Anda di halaman 1dari 15

TUGAS FARMAKOTERAPI I

KASUS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF


KRONIK (PPOK) PADA LANSIA

OLEH :
Bestari Reski
NIM : 1601091
KELAS : S1-V C
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Tiara Tri Agustini, M.Farm.,Apt
DESKRIPSI KASUS
 Seorang laki-laki berumur 69 tahun datang kerumah sakit dengan
keluhan sesak napas. Hal ini sudah dialami os sejak 3 bulan ini, sesak
muncul secara tiba – tiba, tidak berhubungan dengan cuaca, suhu, waktu,
dan perubahan posisi. Terbangun tengah malam karena sesak (-), sesak
ketika beraktifitas (+) namun hal ini hanya sesekali dialami os, bengkak
pada ekstremitas (-), nyeri dada (-). Os juga mengeluhkan batuk yang
sudah dialami 1 bulan ini dan tidak berkurang jika diberikan obat batuk
yang dibeli di warung. Batuk bersifat hilang timbul disertai dengan
dahak yang bening (+). Penurunan berat badan (-), keringat malam (-).
Riwayat merokok (+) sejak usia 25 tahun dan baru berhenti 3 bulan yang
lalu, os menghabiskan rokok sebanyak 1 bungkus dalam sehari. Demam
(-). Hipertensi (-). BAB 1-2 kali sehari dan dalam batas normal, nyeri
BAB (-), namun os pernah operasi ambeyen. Nyeri BAK (-) os hanya
mengeluhkan susah menahan kencing.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital :
N 92 permenit
T 37,4°C
TD 120/70 mmHg;
RR 24 x/menit.
ANALISIS SOAP
1. Subjektif
 Seorang laki-laki usia 69 tahun
 Keluhan sesak nafas semenjak 3 bulan ini
 Sesak muncul secara tiba – tiba, tidak berhubungan dengan cuaca, suhu,
waktu, dan perubahan posisi.
 Sesak ketika beraktifitas.
 Pasien juga mengeluhkan batuk yang sudah dialami 1 bulan ini dan tidak
berkurang jika diberikan obat batuk yang dibeli di warung. Batuk bersifat
hilang timbul disertai dengan dahak yang bening.
 Riwayat merokok (+) sejak usia 25 tahun dan baru berhenti 3 bulan yang
lalu, os menghabiskan rokok sebanyak 1 bungkus dalam sehari.
 BAB 1-2 kali sehari dan dalam batas normal, nyeri BAB (-), namun pasien
pernah operasi ambeyen.
 Nyeri BAK (-), hanya mengeluhkan susah menahan kencing.
2. Objektif
 Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan


N 92 60-100 Normal
T 37,4°C 36,5-37,5 °C Normal
TD 120/70 mmHg 120/80 mmHg Prehipertensi
R 24 x/menit. 12-20 x/menit Tidak normal
3. Assesment
 Gejala yang timbul dan hasil pemeriksaan
menunjukkan pasien menderita penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK).
 PPOK disebabkan karena pasien telah
mengkonsumsi rokok sejak usia 25 tahun
sebanyak 1 bungkus dalam sehari.
 Pasien juga mengalami batuk berdahak dan
sesak.
4. Plan
Terbagi menjadi:
1. Terapi Non Farmakologi
2. Terapi Farmakologi

 Terapi Non Farmakologi


 Menghentikan kebiasaan merokok
 Edukasi PPOK, yaitu menyesuaikan keterbatasan
aktivitas dan mencegah kecepatan perburukan
fungsi paru
 Rehabilitasi: latihan fisik, latihan pernafasan
 Perbaikan nutrisi
 Terapi Farmakologi
 Inj. Dexamethasone 1 amp / 8 jam

 Combivent Nebule / 8 jam

 Salbutamole 3x2 mg

 Ambroxol 3x1

 Urotractin 3x1
EVALUASI OBAT TERPILIH
 Tepat indikasi

Nama obat Indikasi Keterangan


Nebu Combivent Bronkopasme Tepat indikasi
Salbutamol Asma,bronkhitis kronis,dan Tepat indikasi
emfisema
Ambroxol Sebagai serotoliti yang dapat Tepat indikasi
mempermudah pengeluaran seret
yang kental dan lengket pada
saluran nafas
Dexamethason Anti inflamasi, rheumatik arthritis, Tepat indikasi
alergi dermatitis, rhinitis alergi
Urotractin infeksi pada saluran kemih yang Tepat indikasi
dapat disebabkan oleh bakteri
 Tepat obat
Nama obat Alasan Keterangan
Nebu Combivent Obat ini berfungsi untuk Tepat obat
mengurangi sesak
Salbutamol Untuk mengatasi obstruksi saluran Tepat obat
nafas
Ambroxol Karena obat ini berfungsi untuk Tepat obat
mengencerkan dahak,maka dahak
akan lebih encer sehingga
memudahkan untuk
mengeluarkannya dari
tenggorokan
Dexamethason Pada penderita PPOK, obat ini Tepat obat
berfungsi untuk mengobati
masalah pernafasan
Urotractin Digunakan untuk infeksi saluran Tepat obat
kemih,karena pasien juga memiliki
masalah pada saluran kemih,yaitu
susah menahan kencing.
 Tepat pasien

Nama obat Kontraindikasi Keterangan


Nebu Combivent Hipersensitiitas,takiaritmia Tepat pasien
Salbutamol Hipersensitivitas,gangguan Tepat pasien
jantung dan nadi cepat
Ambroxol Hipersensitivitas,gangguan hati Tepat pasien
dan ginjal,penderita hepatitis

Dexamethason Hipersensitivitas, nfeksi aktif yang Tepat pasien


tidak diobati, penggunaan
ophthalmic untuk virus, penyakit
jamur pada mata
Urotractin hipersensitivitas, gangguan fungsi Tepat pasien
ginjal dan hati, gangguan sistem
saraf pusat,kejang, stroke
 Tepat dosis

Nama obat Dosis standar Dosis yang Keterangan


dipakai
Nebu combivent 4 kali sehari jika 1/ 8 jam Tepat obat
diperlukan
Salbutamol Sehari 3 x 1 cth 2 mg 3 x 2 mg Tepat obat
Ambroxol 2-3 x 30 mg/hari 3x1 Tepat obat
Dexamethason 0,5-24 mg/hari 3x1 Tepat obat
Urotractin 2-3 kapsul/hari 3x1 Tepat obat
 Waspada efek samping
Nama obat Efek samping Keterangan
Nebu Combivent Sakit WESO
kepala,gelisah,takikardia,tremor
halus pada otot
rangka,mual,muntah,mulut
kering,hepatotoksik
Salbutamol Denyut jantung cepat,tremor,sakit WESO
kepala dan gugup
Ambroxol Reaksi ringan GI seperti nyeri ulu WESO
hati,dyspepsia,terkadang mual dan
muntah
Dexamethason Sakit kepala, pusing, sensasi WESO
berputar-putar ,mual, sakit perut,
kembung
Urotractin gangguan saluran cerna seperti WESO
mual, muntah dan diare.
 KIE
 Memberi edukasi kepada pasien dan keluarga
pasien untuk berhenti merokok
 Menyesuaikan kebiasaan hidup dengan
keterbatasan aktivitas
 Perbaikan nutrisi

Anda mungkin juga menyukai