Pengantar Konsep dan Teori Keperawatan • Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol- simbol yang nyata. • Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta tetapi kurang bukti secara langsung. Lanjutan…………….
• Konsep keperawatan adalah ide untuk
menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Karakteristik Teori • Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik keperawatan.Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktik keperawatan. Model Konseptual & Teori Keperawatan Digunakan
1. Untuk memberi pengetahuan pada perawat
2. Untuk meningkatkan praktik keperawatan 3. Sebagai penuntun penelitian& kurikulum, 4. Serta mengidentifikasi bidang & tujuan dari praktik keperawatan Teori keperawatan menuntun perawat:
1. Memberikan tujuan pengkajian
2. Memberikan diagnosa keperawatan 3. Memberikan intervensi keperawatan 4. Landasan dasar berkomunikasi 5. Autonomi 6. Akuntabilitas profesional Tujuan Model Keperawatan 1. Memberi arahan untuk penelitian dalam menetapkan dasar pengetahuan empiris keperawatan 2. Mengidentifikasi bidang untuk diteliti 3. Mengidentifikasi teknik penelitian & instrumen yg digunakan untuk memvalidasi intervensi keperawatan 4. Mengidentifkasi bentuk kontribusi dimana peneliti akan meningkatkan pengetahuan 5. Merumuskan legislasi yg mengatur praktek keperawatan, riset & pendidikan Lanjutan.....Tujuan Model Keperawatan 6. Merumuskan peraturan yg menginterpretasi tindakan praktik keperawatan sehingga perawat & profesi lain memahami hukum yg berlaku. 7. Mengembangkan rencana kurikulum untuk pendidikan keperawatan 8. Menetapkan kriteria untuk mengukur kualitas asuhan keperawatan, pendidikan & penelitian 9. Menyiapkan uraian tugas yg digunakan oleh tenaga keperawatan 10. Memberikan arah pengembangan dari sistem pemberian asuhan keperawatan Lanjutan......Tujuan Model Keperawatan
11. Memberikan pengetahuan utk meningkatkan
administrasi, praktik, pendidikan & penelitian keperawatan 12. Memberikan struktur yg sistematis & rasional dalam aktivitas keperawatan 13. Mengidentifkasi ranah tujuan keperawatan “Perkembangan konsep dan teori keperawatan”
Dimulai zaman Nightingale (1860) : keperawatan adalah profesi
butuh pengetahuan yg membuatnya berbeda dgn kedokteran Pertengahan 1950-an pemimpin keperawatan mulai merumuskan pandangan teoritis keperawatan yg mulai memperhatikan subjek tertentu yg masuk atau tdk perlu masuk dalam kurikulum.Banyak penemu teori keperawatan yg terkenal 1952 : keluar jurnal penelitian yg dilakukan oleh perawat yg memberi kerangka kerja thd sikap meneliti sebagai tahapan utk penelitian lebih jauh dalam teori keperawatan 1960 yale University school of nursing : mendefinisikan keperawatan sebagai suatu proses dari pada suatu sistem tertutup Pengembangan teori keperawatan ditekankan dari pertengahan 1960-an s/d 1970. Pertengahan 1970-an terdapat suatu badan akreditasi utk program pendidikan keperawatan yg menyusun teori dasar kurikulum sebagai suatu kebutuhan akreditasi yaitu National League for Nursing (NLN) ± 20 Model Konsep & Teori Keperawatan yg Diterapkan Dalam Praktik Keperawatan Tahun Penemu teori 1860 Florence Nightingle 1952 Hildegard E. Peplau 1961,1972 Ida Jean Orlando 1964 Ernestine Weidenbach
1966 Lydia E. Hall
1966 Virginia Handerson 1966,1971 Joyce Travelbee 1967,1973 Myar E. Levine 1970,1980,1983 Martha E. Rogers Tahun Penemu teori 1971,1980,1985 Dorothea E. Orem 1971,1981 Imogene M.King 1974,1982 Betty Neuman 1976,1980,1981,1984 Sister Callista Roy 1976 Josephine G. Peterson and Loretta T. Zderad 1978,1980,1981 Madeleine M. Leininger 1979,1985 Jean Watson 1979,1984 Margareth A. Newman 1980 Dorothy E. Johnson 1981,1985 Rosemarie Rizzo Perse TEORI NIGHTINGALE (1860)
Mengemukakan : “Lingkungan sebagai fokus askep
dimana penyembuhan tubuh klien dengan memanipulasi lingkungan untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi, kebersihan, cahaya, kenyamanan, sosialisasi & harapan yg sesuai”. TEORI PEPLAU (1952)
Mengemukakan : “ Psycho-dynamic nursing theory”
menekankan pentingnya hubungan antar manusia melalui pemahaman perilaku dapat diidentifikasi masalah seseorang, & menerapkan prinsip-prinsip hubungan antar manusia pd masalah yang timbul . Perawat bertugas sebagai : konselor,narasumber,wali TEORI VIRGINIA HANDERSON (1955)
Mengemukakan : Membantu individu yg sakit & sehat
dalam melaksanakan aktv yg memiliki kontribusi thd kesehatan & penyembuhan dimana individu dibantu secara cepat utk mendapatkan kembali kemandiriannya utk memenuhi 14 kebutuhan Handerson : 1. Bernapas scr normal 2. Makan & minum cukup 3. eliminasi 4. Bergerak & mempertahankan posisi yg dikehendaki.
5. Istirahat & tidur
6. Berpakaian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dengan normal
8. Menjaga kebersihan tubuh dan rapi
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
13. Bermain & rekreasi
14. belajar, menggali & memuaskan rasa keingintahuan
TEORI FAYE ABDELLAH (1960)
Mengemukakan : Pemberian askep untuk memenuhi kebutuhan
emosi, fisik, intelektual, sosial, spiritual baik klien maupun keluarga. Perawat merumuskan 4 bidang kebutuhan klien secara individual : 1. Kenyamanan,kebersihan,dan keamanan 2. Keseimbangan fisiologi 3. Faktor-faktor psikologi dan sosial 4. Faktor-faktor sosiologi & komunitas TEORI ORLANDO (1961)
Mengemukakan : “Disciplined professional respon
theory”. Menekankan hub timbal balik antara perawat dengan klien yg difokuskan pada ekspresi klien secara verbal & non verbal TEORI LEVINE (1966)
Mengemukakan : Klien sebagai mahluk terintegrasi yang saling
berinteraksi & beradaptasi terhadap lingkungannya. Askep yg diberikan merupakan konservasi aktiv yang ditujukan untuk penggunaan secara optimal sumber-sumber kekuatan klien. 4 prinsip konservasi : 1. Konservasi energi klien 2. Konservasi struktur integritas 3. Konsevasi integritas sosial 4. Konservasi integritas personal TEORI DOROTHYJOHNSON (1968)
Mengemukakan : Bagaimana klien berdaptasi thd
kondisi sakitnya & bagaimana stres aktual/potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi TEORI ROGERS (1970)
Mengemukakan : Keperawatan sebagai ilmu yang
mendukung adanya penelitian keperawatan
TEORI DOROTHEA OREM (1971)
Mengemukakan : Keperawatan yang menekankan pada
kebutuhan klien tentang perawatan diri TEORI IMOGENE KING (1971)
Mengemukakan : Interaksi sistem personal, interpesonal,
dan sosial yg membentuk hubungan perawat - klien untuk mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.
TEORI BETTY NEUMAN (1972)
Mengemukakan : Manusia secara utuh menggabungkan konsep holistik & pendekatan sistem terbuka. TEORI CALLISTA ROY (1979,1980,1984,1989) Mengemukakan : Memandang klien sebagai sistem adaptasi. Tujuan keperawatan membantu klien untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologis konsep diri, fungsi peran & hub interdependensi selama sehat & sakit. TEORI WATSON (1979,1985,1989) Mengemukakan : Keperawatan memperhatikan peningkatan & mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit Keperawatan bersifat unik :
Mensistensis ilmu biologik , perilaku & sosial untuk
dapat berfungsi meningkatkan kesehatan.perawat berfungsi membantu individu sehat & sakit dalam melakukan kegiatan yang menunjang kesehatan & penyembuhan dgn memberi rasa nyaman, membina hubungan baik dgn individu, keluarga, atau komunitas & menggunakan hubungan baik dgn klien melalui askep (WHO,1996) Hakekat Keperawatan : Suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang didasarkan pada ilmu & kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, serta ditujukan kepada individu,keluarga & masyarakat, baik sakit maupun sehat yg mencangkup seluruh siklus kehidupan manusia
Bentuk pelayanan profesional : memberikan asuhan
keperawatan Pelayanan keperawatan merupakan:
Bantuan yg diberikan karena adanya kelemahan
fisik, mental, keterbatasan pengetahuan,serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri Asuhan keperawatan
Pendekatan holistik
Rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan
secara langsung diberikan pd klien (individu, keluarga, masyarakat) pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Terpenuhinya kebutuhan dasar klien
Inti Asuhan keperawatan
Keahlian perawat dalam menginterpretasikan
situasi klinik & membuat keputusan yang kompleks dengan berpikir kritis. Berpikir kritis : 1. Mampu melakukan observasi yg relevan 2. Mengenali masalah kesehatan 3. Mengembangkan pemecahan masalah yg tepat 4. Mengevaluasi hasil pemecahan masalah (Tanner et al,1987;Alfaro-Le Fevre,1995;Bandman,1995) Tujuan Pemberian Asuhan Keperawatan : Mempertahankan & mencapai derajat kesehatan yang optimal dengan memodifikasi lingkungan sedemikian rupa sehingga klien dapat meningkatkan tanggung jawab bagi dirinya secepat mungkin
Ilmu Keperawatan mencangkup ilmu-ilmu dasar
(alam,sosial,perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan & ilmu keperawatan klinik