Anda di halaman 1dari 31

TEORI & MODEL KONSEPTUAL

KEPERAWATAN

Ns. Fitriya Handayani, M.Kep


Pengantar Konsep dan Teori
Keperawatan
• Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan
yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-
simbol yang nyata.
• Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk
sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian
yang didasari oleh fakta-fakta tetapi kurang bukti
secara langsung.
Lanjutan…………….

• Konsep keperawatan adalah ide untuk


menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan.
Karakteristik Teori
• Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam
mengembangkan model konsep keperawatan. Dalam
menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan
sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada
kondisi apapun dalam praktik keperawatan.Teori
dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian
keperawatan sehingga dapat digunakan dalam
pedoman praktik keperawatan.
Model Konseptual & Teori
Keperawatan Digunakan

1. Untuk memberi pengetahuan pada perawat


2. Untuk meningkatkan praktik keperawatan
3. Sebagai penuntun penelitian& kurikulum,
4. Serta mengidentifikasi bidang & tujuan dari
praktik keperawatan
Teori keperawatan menuntun perawat:

1. Memberikan tujuan pengkajian


2. Memberikan diagnosa keperawatan
3. Memberikan intervensi keperawatan
4. Landasan dasar berkomunikasi
5. Autonomi
6. Akuntabilitas profesional
Tujuan Model Keperawatan
1. Memberi arahan untuk penelitian dalam menetapkan
dasar pengetahuan empiris keperawatan
2. Mengidentifikasi bidang untuk diteliti
3. Mengidentifikasi teknik penelitian & instrumen yg
digunakan untuk memvalidasi intervensi keperawatan
4. Mengidentifkasi bentuk kontribusi dimana peneliti
akan meningkatkan pengetahuan
5. Merumuskan legislasi yg mengatur praktek
keperawatan, riset & pendidikan
Lanjutan.....Tujuan Model Keperawatan
6. Merumuskan peraturan yg menginterpretasi tindakan
praktik keperawatan sehingga perawat & profesi lain
memahami hukum yg berlaku.
7. Mengembangkan rencana kurikulum untuk pendidikan
keperawatan
8. Menetapkan kriteria untuk mengukur kualitas asuhan
keperawatan, pendidikan & penelitian
9. Menyiapkan uraian tugas yg digunakan oleh tenaga
keperawatan
10. Memberikan arah pengembangan dari sistem
pemberian asuhan keperawatan
Lanjutan......Tujuan Model Keperawatan

11. Memberikan pengetahuan utk meningkatkan


administrasi,
praktik, pendidikan & penelitian keperawatan
12. Memberikan struktur yg sistematis & rasional
dalam aktivitas keperawatan
13. Mengidentifkasi ranah tujuan keperawatan
“Perkembangan konsep dan teori keperawatan”

Dimulai zaman Nightingale (1860) : keperawatan adalah profesi


butuh pengetahuan yg membuatnya berbeda dgn kedokteran
Pertengahan 1950-an pemimpin keperawatan mulai merumuskan
pandangan teoritis keperawatan yg mulai memperhatikan subjek
tertentu yg masuk atau tdk perlu masuk dalam kurikulum.Banyak
penemu teori keperawatan yg terkenal
1952 : keluar jurnal penelitian yg dilakukan oleh perawat yg
memberi kerangka kerja thd sikap meneliti sebagai tahapan utk
penelitian lebih jauh dalam teori keperawatan
1960 yale University school of nursing : mendefinisikan
keperawatan sebagai suatu proses dari pada suatu sistem tertutup
Pengembangan teori keperawatan ditekankan dari
pertengahan 1960-an s/d 1970.
Pertengahan 1970-an terdapat suatu badan akreditasi utk
program pendidikan keperawatan yg menyusun teori
dasar kurikulum sebagai suatu kebutuhan akreditasi
yaitu National League for Nursing (NLN)
± 20 Model Konsep & Teori Keperawatan yg Diterapkan Dalam
Praktik Keperawatan
Tahun Penemu teori
1860 Florence Nightingle
1952 Hildegard E. Peplau
1961,1972 Ida Jean Orlando
1964 Ernestine Weidenbach

1966 Lydia E. Hall


1966 Virginia Handerson
1966,1971 Joyce Travelbee
1967,1973 Myar E. Levine
1970,1980,1983 Martha E. Rogers
Tahun Penemu teori
1971,1980,1985 Dorothea E. Orem
1971,1981 Imogene M.King
1974,1982 Betty Neuman
1976,1980,1981,1984 Sister Callista Roy
1976 Josephine G. Peterson and
Loretta T. Zderad
1978,1980,1981 Madeleine M. Leininger
1979,1985 Jean Watson
1979,1984 Margareth A. Newman
1980 Dorothy E. Johnson
1981,1985 Rosemarie Rizzo Perse
TEORI NIGHTINGALE (1860)

Mengemukakan : “Lingkungan sebagai fokus askep


dimana penyembuhan tubuh klien dengan memanipulasi
lingkungan untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi,
kebersihan, cahaya, kenyamanan, sosialisasi & harapan
yg sesuai”.
TEORI PEPLAU (1952)

Mengemukakan : “ Psycho-dynamic nursing theory”


menekankan pentingnya hubungan antar manusia
melalui pemahaman perilaku dapat diidentifikasi
masalah seseorang, & menerapkan prinsip-prinsip
hubungan antar manusia pd masalah yang timbul .
Perawat bertugas sebagai : konselor,narasumber,wali
TEORI VIRGINIA HANDERSON (1955)

Mengemukakan : Membantu individu yg sakit & sehat


dalam melaksanakan aktv yg memiliki kontribusi thd
kesehatan & penyembuhan dimana individu dibantu
secara cepat utk mendapatkan kembali kemandiriannya
utk memenuhi 14 kebutuhan Handerson :
1. Bernapas scr normal
2. Makan & minum cukup
3. eliminasi
4. Bergerak & mempertahankan posisi yg dikehendaki.

5. Istirahat & tidur

6. Berpakaian

7. Mempertahankan temperatur tubuh dengan normal

8. Menjaga kebersihan tubuh dan rapi

9. Menghindari bahaya dari lingkungan

10. Berkomunikasi dengan orang lain

11. Beribadah menurut keyakinan

12. Bekerja yang menjanjikan prestasi

13. Bermain & rekreasi

14. belajar, menggali & memuaskan rasa keingintahuan


TEORI FAYE ABDELLAH (1960)

Mengemukakan : Pemberian askep untuk memenuhi kebutuhan


emosi, fisik, intelektual, sosial, spiritual baik klien maupun
keluarga.
Perawat merumuskan 4 bidang kebutuhan klien secara individual :
1. Kenyamanan,kebersihan,dan keamanan
2. Keseimbangan fisiologi
3. Faktor-faktor psikologi dan sosial
4. Faktor-faktor sosiologi & komunitas
TEORI ORLANDO (1961)

Mengemukakan : “Disciplined professional respon


theory”. Menekankan hub timbal balik antara perawat
dengan klien yg difokuskan pada ekspresi klien secara
verbal & non verbal
TEORI LEVINE (1966)

Mengemukakan : Klien sebagai mahluk terintegrasi yang saling


berinteraksi & beradaptasi terhadap lingkungannya. Askep yg
diberikan merupakan konservasi aktiv yang ditujukan untuk
penggunaan secara optimal sumber-sumber kekuatan klien.
4 prinsip konservasi :
1. Konservasi energi klien
2. Konservasi struktur integritas
3. Konsevasi integritas sosial
4. Konservasi integritas personal
TEORI DOROTHYJOHNSON (1968)

Mengemukakan : Bagaimana klien berdaptasi thd


kondisi sakitnya & bagaimana stres aktual/potensial
dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi
TEORI ROGERS (1970)

Mengemukakan : Keperawatan sebagai ilmu yang


mendukung adanya penelitian keperawatan

TEORI DOROTHEA OREM (1971)

Mengemukakan : Keperawatan yang menekankan pada


kebutuhan klien tentang perawatan diri
TEORI IMOGENE KING (1971)

Mengemukakan : Interaksi sistem personal, interpesonal,


dan sosial yg membentuk hubungan perawat - klien
untuk mempertahankan adaptasi positif terhadap
lingkungan.

TEORI BETTY NEUMAN (1972)


Mengemukakan : Manusia secara utuh menggabungkan
konsep holistik & pendekatan sistem terbuka.
TEORI CALLISTA ROY (1979,1980,1984,1989)
Mengemukakan : Memandang klien sebagai sistem
adaptasi.
Tujuan keperawatan membantu klien untuk
beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologis
konsep diri, fungsi peran & hub interdependensi
selama sehat & sakit.
TEORI WATSON (1979,1985,1989)
Mengemukakan : Keperawatan memperhatikan
peningkatan & mengembalikan kesehatan serta
pencegahan terjadinya penyakit
Keperawatan bersifat unik :

Mensistensis ilmu biologik , perilaku & sosial untuk


dapat berfungsi meningkatkan kesehatan.perawat
berfungsi membantu individu sehat & sakit dalam
melakukan kegiatan yang menunjang kesehatan &
penyembuhan dgn memberi rasa nyaman, membina
hubungan baik dgn individu, keluarga, atau
komunitas & menggunakan hubungan baik dgn
klien melalui askep (WHO,1996)
Hakekat Keperawatan :
Suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
didasarkan pada ilmu & kiat keperawatan berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif,
serta ditujukan kepada individu,keluarga & masyarakat,
baik sakit maupun sehat yg mencangkup seluruh siklus
kehidupan manusia

Bentuk pelayanan profesional : memberikan asuhan


keperawatan
Pelayanan keperawatan merupakan:

Bantuan yg diberikan karena adanya kelemahan


fisik, mental, keterbatasan pengetahuan,serta
kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara
mandiri
Asuhan keperawatan

Pendekatan holistik

Rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan


secara langsung diberikan pd klien (individu,
keluarga, masyarakat) pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan.

Terpenuhinya kebutuhan dasar klien


Inti Asuhan keperawatan

Keahlian perawat dalam menginterpretasikan


situasi klinik & membuat keputusan yang
kompleks dengan berpikir kritis.
Berpikir kritis :
1. Mampu melakukan observasi yg relevan
2. Mengenali masalah kesehatan
3. Mengembangkan pemecahan masalah yg tepat
4. Mengevaluasi hasil pemecahan masalah
(Tanner et al,1987;Alfaro-Le Fevre,1995;Bandman,1995)
Tujuan Pemberian Asuhan Keperawatan :
Mempertahankan & mencapai derajat kesehatan
yang optimal dengan memodifikasi lingkungan
sedemikian rupa sehingga klien dapat meningkatkan
tanggung jawab bagi dirinya secepat mungkin

Ilmu Keperawatan mencangkup ilmu-ilmu dasar


(alam,sosial,perilaku), ilmu biomedik, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan &
ilmu keperawatan klinik

Anda mungkin juga menyukai