DISUSUN OLEH :
Persalinan kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya
plasenta yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Setelah bayi lahir uter
us teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat beberapa menit kem
udian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya.
Biasanya plasenta dapat lepas dalam 6 – 15 menit setelah bayi lahir dan ke
luar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta
disertai dengan pengeluaran darah.
Lanjutan....
Letakan bayi baru lahir diatas kain bersih yang telah disiapkan di
bayi tersebut.
Tempatkan klem pada ujung tali pusat ± 5-10 cm dari vulva, memegang tali
pusat dari jarak dekat untuk mencegah avulasi pada tali pusat.
Letakkan tangan pada dinding abdomen ibu ( beralaskan kain ) tepat diatas si
mpisis pubis. Gunakan tangan ini untuk meraba kontaksi uterus dan menaha
n uterus pada saat melakukan penegangan tali pusat. Setelah terjadi kontraks
i yang kuat, tegangkan tali pusat dengan satu tangan yang lain pada dinding
abdomen menekan uterus kearah lumbal dan kepala ibu ( dorso kranial ).
Bila plasenta belum lepas, tungggu hingga uterus berkontraksi kem
Ketika plasenta muncul keluarkan dari dalam vulva, kedua tangan dap
ketuban.
c. Rangsangan Taktil ( Masase ) Fundus Uteri
Segera setelah plasenta lahir dan selaput ketuban dilahikan dengan perl
ahan lakukan masase uterus dengan cara menggosok uterus pada abd
omen dengan gerakan melingkar untuk menjaga agar uterus tetap ker
as dan berkontasi dengan baik untuk mendorong setiap gumpalan darah
agar keluar.
Mengamati apakah ada bagian tertentu yang seperti ada yang tertingga
l atau tidak utiuh, jika kemungkinan itu ada maka segera lakukan eks
plorasi untuk membersuhkan sisa plasenta.
2. Selaput Ketuban
Setelah plasenta lahir, periksa kelengkapan selaput ketuban untuk me
mastikan tidak ada bagian yang tertinggal didalam uterus. Caranya den
gan meletkan plasenta diatas bagian yang datar dan pertemukan set
iap tepi selaput ketuban sambil mengamati apakah ada tanda-tanda ro
bekan dari tepi selaput ketuban.
Jika ditemukan kemungkinan ada bagian yang robek, maka segera lak
ukan eksplorasi untuk terus mengeluarkan sisa selaput ketuban atau
bagian plasenta yang tertinggal didalam uterus akan menyebabkan per
darahan dan infeksi.
3. Tali Pusat
Setelah plasenta lahir, periksa mengenai data yang berhubungan denga
n tali pusat, meliputi :