Anda di halaman 1dari 3

Academia.

edu (22:15)
FARMAKOTERAPI TERAPAN PENYAKIT GANGGUAN TIROID
DOWNLOAD

v
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 1 Thyroid Disorders Testing
…………………………………………
. 10

1
BAB IGANGGUAN TIROID
1.1

DEFINISI
Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni terbesar dalam tubuh manusia yangterletak di leher bagian
depan, terdiri atas dua bagian (lous kanan dan lobus kiri).Panjang kedua lobus masing-masing 5 cm
dan menyatu di garis tengaah, berentukseperti kupu-kupu. Penyakit atau gangguan tiroid adalah suatu
kondisi kelainan padaseseorang akibat adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan
bentukkelenjar maupun perubahan fungsi (berlebihan, berkurang atau normal) (KemenkesRI,
2015).Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroid yaitu tiroksin (T4) dantriiodotironin (T3).
Pembentukan hormone tiroid dipengaruhi oleh mekanisme
umpan balik yang melibatkan hormone Thyroid Stimulating Hormon (TSH). Bila Produksihormone
tiroid meningkat maka produksi TSH menurun dan sebaliknya jika produksihormone tiroid tidak
mencukupi kebutuhan maka produksi TSH meningkat(Kemenkes RI, 2015).Jenis Penyakit/Gangguan
Tiroid menurut kelainan bentuknya, gangguan tiroiddapat dibedakan dalam 2 bentuk :a.

DifusPembesaran kelenjar yang merata, bagian kanan dan kiri kelenjar sama-samamembesar dan
disebut struma difusa ( tiroid difus ). b.

NodulTerdapat benjolan seperti bola, bias tunggal (mononodosa) atau banyak(multinodosa), bias
padat atau berisi cairan (kista) dan bias berupa tumor jinak/ganas.

2
Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan dalam 3 jenis :a.

HipotiroidKumpulan manifestasi klinis akibat berkurang/berhentinya produksi hormonetiroid b.

HipertiroidDisebut juga tirotoksikosis, merupakan kumpulan manifestasi klinis akibatkelebihan


hormone tiroidc.

EutiroidKeadaan tiroid yang berbentuk tidak normal tapi fungsinya normal(Kemenkes RI, 2015).
1.2

PATOFISIOLOGI
Tirotoksikosis terjadi saat jaringan terkena kadar T4, T3, atau keduanya
yang berlebih. Sekretor TSH tumor hipofisis mengeluarkan hormon aktif secara biologisyang tidak
responsif terhadap kontrol
feedback
normal. Tumor dapat membahayakanhormon prolaktin atau pertumbuhan, oleh karena itu, pasien
dapat mengalamiamenore, galaktorea, atau tanda-tanda akromegali (Dipiro, 2015).Pada penyakit
Graves, hasil hipertiroidisme berasal dari aksi tiroid-stimulatingantibodi (TSAb) ditujukan terhadap
reseptor thyrotropin pada permukaan sel tiroid.Imunoglobulin ini berikatan dengan reseptor dan
mengaktifkan enzim adenilat siklasedengan cara yang sama seperti TSH (Dipiro, 2015).Penyebab
hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Padakebanyakan penderita
hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kalidari ukuran normalnya, disertai dengan
banyak hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-selfolikel ke dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih
meningkat beberapa kalidibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan
kecepatan

3
sekresinya beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal(Kemenkes RI,
2015).Pada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yangmenyerupai
TSH. Biasanya bahan

bahan ini adalah antibodi immunoglobulin yangdisebut TSI (
Thyroid Stimulating Immunoglobulin
), yang berikatan dengan reseptormembran yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH. Bahan

bahan tersebutmerangsang aktivasi cAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah
hipertiroidisme.Karena itu pada pasien hipertiroidisme kosentrasi TSH menurun,
sedangkankonsentrasi TSI meningkat. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang
panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung
satu jam. Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh TSIselanjutnya juga menekan
pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis anterior(Kemenkes RI, 2015).Pada hipertiroidisme, kelenjar
tiroid mensekresikan hormon hingga diluar batas,sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel-sel
sekretori kelenjar tiroidmembesar. Gejala klinis pasien yang sering berkeringat dan suka hawa
dingintermasuk akibat dari sifat hormon tiroid yang kalorigenik, akibat peningkatan lajumetabolisme
tubuh yang diatas normal. Bahkan akibat proses metabolisme yangmenyimpang ini, terkadang
penderita hipertiroidisme mengalami kesulitan tidur.
Efek pada kepekaan sinaps saraf yang mengandung tonus otot sebagai akibat darihipertiroidisme ini
menyebabkan terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi10-15 kali perdetik, sehingga
penderita mengalami gemetar tangan yang abnormal. Nadi yang takikardi atau diatas normal juga
merupakan salah satu efek hormon
tiroid pada sistem kardiovaskuler. Eksopthalmus yang terjadi merupakan reaksi inflamasiautoimun
yang mengenai daerah jaringan periorbital dan otot-otot ekstraokuler,akibatnya bola mata terdesak
keluar (Kemenkes RI, 2015).

4
1.3

MANIFESTASI KLINIS
Tirotoksikosis merupakan manifestai klinik dari berlebihnya hormon tiroid disirkulasi darah,
sedangkan hipertiroidisme merupakan suatu tirotoksikosis akibathipermetabolisme. Berdasarkan letak
anatomi hipertiroid dibagi menjadi
hipertiroid primer apabila kelainan terjadi di kelenjar tiroid dan hipertiroid sekunder apabilaletak
kelainan di luar kelenjar tiroid. Kelainan ini bisa timbul secara spontan ataupunakibat asupan hormon
tiroid yang berlebihan (Wartofsky, 2013).Tabel 1. Tanda dan gejala klinik
HipertiroidSistem Gejala dan tandaUmumGastrointestinalMuskularGenitourinariaKulitPsikis, saraf
dan jantungDarah dansistem limfatikSkeletalTidak tahan hawa panas, hiperkinesis, capek, BB turun,
tumbuhcepat, toleransi obatHiperdefekasi, lapar, makan banyak, haus, muntah,
disfagia,splenomegaliRasa lemahOligomenorea, amenorea, libido turun, infertil, ginekomastiRambut
rontok, berkeringat, kulit basah, silky hair,danonikolisisLabil, iritabel, tremor, psikosis, nervositas,
paralisis periodik,dispneu, hipertensi, aritmia, palpitasi, gagal jantungLimfositosis, anemia,
splenomegali, leher membesarOsteoporosis, epifisis cepat menutup dan nyeri tulangTerdapat dua
macam hipertiroidisme yang paling sering dijumpai yaitu : penyakitGraves dan Goiter nodular toksik.
Penyakit Graves paling sering terjadi pada usia

5
sekitar dekade ketiga atau keempat walaupun bisa terdapat pada semua umur denganangka kejadian
lebih sering pada perempuan daripada lakilaki. Pada pasien denganhipertiroidisme 60

80 % mengalami penyakit graves. Manifestasi yang palingsering tampak adalah trias Graves seperti :
1) Hipertiroidisme dan goiter, 2)Optalmopati, 3) Dermopati. Dermatopati tiroid terjadi pada 2

3% pasien dengan penyakit Graves dan menyebabkan penebalan kulit di sekitar kulit tibia
bawah tanpa piting (Luiz, et.al., 2013).Spektrum gambaran klinik hipotiroidisme sangat lebar, mulai
dari keluhan cepatlelah atau mudah lupa sampai gangguan kesadaran berat (koma miksedema).
Dewasaini sangat jarang ditemukan kasus-kasus dengan koma miksedema. Gejala yangsering
dikeluhkan pada usia dewasa adalah cepat lelah, tidak tahan dingin, berat badan naik, konstipasi,
gangguan siklus haid dan kejang otot (Schteingart, 2006).Tabel 2. Tanda dan gejala klinik
HipotiroidSistem Gejala dan tandaKardiovaskulerRespirasiGastrointestinalGinjalHematologiBradikar
dia, gangguan kontraktilitas, penurunan curah jantung,kardiomegali (paling banyak disebabkan oleh
efusi perikard)Sesak dengan aktivitas, gangguan respon ventilasi terhadaphiperkapnia dan hipoksia,
hipoventilasi,
sleep apnea,
efusi pleura

Anoreksia, penurunan peristaltik usus, konstipasi kronik,impaksi feses dan ileusPenurunan laju filtrasi
ginjal, penurunan kemampuan ekskresikelebihan cairan, intoksikasi cairan dan hyponatremiaAnemia,
disebabkan gangguan sintesis hemoglobin karenadefisiensi tiroksin

Anda mungkin juga menyukai