Anda di halaman 1dari 18

ATONIA UTERI

2 ATONIUTERI

 TUJUAN SESI
 MENDIAGNOSA ATONI UTERI
 MELAKUKAN PENATALAKSANAAN ATONI UTERI

. 10/20/20
3 ATONI UTERI

 BATASAN:
 ATONI UTERI TERJADI BILA MIOMETRIUM TIDAK
BERKONTRAKSI
 UTERUS MENJADI LUNAK DAN PEMBULUH DARAH
PADA DAERAH BEKAS PERLEKATAN PLASENTA
TERBUKA LEBAR

. 10/20/20
4 Perdarahan pada Atonia Uteri

 Ujung pembuluh darah di tempat implantasi akan


terbuka sesaat setelah plasenta dilepaskan
 Sekitar 350 – 500 ml darah per menit akan keluar
melalui ujung pembuluh darah tersebut
 Penghentian perdarahan dari bekas tempat implantasi
plasenta hanya dapat terjadi jika anyaman
miometrium menjepit pembuluh darah yang berjalan
diantara anyaman tsb.
 Atonia atau hipotonia membuat mekanisme
penjepitan tesebut gagal berfungsi.

. 10/20/20
5 ATONI UTERI

 15” MASASE FUNDUS


 (SETELAH PLASENTA LAHIR)

KONTRAKSI

. 10/20/20
6 Penatalaksanaan Atonia
Uteri
Bila 15 detik rangsang taktil telah usai dan uterus tetap tidak
kontraksi maka lakukan:
 Kompresi Bimanual Internal
 Kompresi Bimanual Eksternal
 Kompresi Aorta Abdomenalis.

. 10/20/20
7 Atonia Uteri berkaitan dengan :

 Kapasitas uterus jauh lebih besar dari normal


( polihidramion, hamil kembar,
makrossomia)
 Kala I atau II yang memanjang
 Partus presipitatus
 Induksi atau akselerasi persalinan
 Infeksi intrapartum
 Grande multipara
 Penggunaan tokolitik ( mis. MgSO4) atau
narkose ( misl. Ether)

. 10/20/20
8

INGAT :
SEORANG WANITA DAPAT KEHILANGAN
DARAH 350-500 CC/MENIT JIKA
UTERUSNYA TIDAK BERKONTRAKSI
SETELAH PLACENTA LAHIR

. 10/20/20
LANGKAH-LANGKAH
9
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI
1. Pemijatan fundus uteri segera setelah
lahirnya plasenta (max 15 detik)
2. Bersihkan bekuan darah dan/atau selaput
ketuban
3. Pastikan bahwa kandung kemih ibu kosong
4. Lakukan kompresi bimanual interna
selama 5 menit
5. Anjurkan keluarga untuk mulai melakukan
kompresi bimanual eksterna
6. Keluarkan tangan perlahan-lahan

. 10/20/20
LANJUTAN LANGKAH
7. Berikan ergometrin 0,2 mg IM (jangan
10
diberikan jika hipertensi)
8. Pasang infus menggunakan jarum ukuran 16
atau 18 dan berikan 500 ml Ringer Laktat +
20 unit oksitosin (guyur)
9. Ulangi kompresi bimanual internal
10. Rujuk segera
11.Dampingi ibu ke tempat rujukan. Teruskan
melakukan KBI, bila habis
12 Lanjutkan infus Ringer Laktat+20 unit
oksitosin dalam 500 ml larutan dengan laju
125ml/jam
13. Bila habis lanjutkan infus ke 3, 500ml + 20 unit
oksitosin usahakan sampai ke tempat rujukan,
jika tidak tersedia cairan cukup berikan 500 ml
secara perlahan dan berikan minum untuk
. rehidrasi. 10/20/20
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA :
 Letakan tangan anda pada dinding
11 perut
 Letakan tangan yang lain pada
korpus depan
 Tekan kedua tangan untuk
mengkompresi pembuluh.
 Amati jumlah darah yang keluar.
 Bila perdarahan berkurang terus
kompresi sampai 5’ bila berhasil
lanjutkan 2 menit dengan
diregangkan, bila kontraksi uterus
baik keluarkan tangan
 Bila tak berhasil, ajarkan pada
Kompresi Bimanual Internal keluarga cara kompresi bimanual
ektserna
 Laksanakan penatalaksanaan atoni
uteri

. 10/20/20
KOMPRESI BIMANUAL
EKSTERNA
12
 Letakan satu tangan pada
dinding perut
 Usahakan merata bagian
belakang uterus
 Tangan yang lain dalam
keadaan terkepal pada
bagian depan korpus uteri.
Kompresi Bimanual
 Rapatkan kedua tangan
Eksternal
menekan pembuluh darah
dinding uterus

. 10/20/20
13 Kompresi Aorta Abdominalis

. 10/20/20
PENATALAKSANA ATONI UTERI
Masase fundus uteri segera sesudah plasenta lahir (max 15”)

14
YA
UTRUS KONTRAKSI? EVALUASI

TIDAK RUTIN
-Evaluasi/bersihkan bekuan
-Kompres bimanual internal (KBI) maks 5’

YA -Pertahankan KBI
selama 1’-2’
UTRUS KONTRAKSI? -Keluarkan tangan
secara hati-hati
TIDAK
-Lakukan
-Ajarkan keluarga melakukan kompresi bimanual eksternal Pengawasan kala
- Keluarkan tangan (KBI) secaara hati-hati IV

- Suntik methil ergometrin 0,2 mg 1 m


- Pasang infus RL + 20 IU eksitosin, guyur
- Lakukan lagi KBI

YA PENGAWASAN
UTRUS KONTRAKSI?
KALA IV
TIDAK
. 10/20/20
-Rujuk Segera: dampingi ibu ke tempat rujukan
-Lanjutkan pemberian infus + 20 IU Oksitosin minimal 500 cc/jam hingga mencapai tujuan
15 Ingat

 Sekitar 60 % dari perdarahan pasca


persalinan terjadi pada ibu tanpa risiko yang
dapat dikenali sebelumnya
 Senantiasa siap untuk menghadapi atonia
uteri/perdarahan pasca persalinan
 Manajemen aktif kala III merupakan upaya
profilaksi perdarahan

. 10/20/20
16  INGAT :
 SEORANG WANITA DAPAT MENINGGAL KARENA
PERDARAHAN POST PARTUM DALAM 1 JAM
SETELAH MELAHIRKAN, KARENA ITU
PENATALAKSANAAN YANG CERMAT SELAMA
PERSALINAN KALA TIGA & EMPAT
SANGAT PENTING

. 10/20/20
17 INGAT

☂ Jangan tinggalkan ibu dalam 2 jam pertama pasca


persalinan
☂ Pastikan tanda-tanda vital dalam batas normal
☂ Berikan asuhan esensial BBL termasuk pemberian
ASI dini (1 jam pertama / IMD)
☂ Ajarkan ibu / keluarganya untuk melakukan rangsang
taktil Uterus dan menilai kontraksi atau perdarahan
☂ Pastikan ibu dan keluarganya mengetahui tanda-
tanda bahaya atau komplikasi barat

. 10/20/20
TERIMA KASIH
18

. 10/20/20

Anda mungkin juga menyukai