Anda di halaman 1dari 57

Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Oleh
Dra. Wahyu widayati, M.Si, M.Pd.
Karya Ilmiah
• Hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuwan yg ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yg diperoleh melalui kepustakaan,
kumpulan pengalaman, penelitian, dan
pengetahuan orang lain sebelumnya (Dwiloka,
2005:2)
• Hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu
tertentu yg disusun secara sistematis ilmiah, logis,
benar, bertanggung jawab, dan menggunakan
bahasa yg baik dan benar.
Ciri-ciri Karya ilmiah
• Reproduktif: maksud yg ditulis oleh penulisnya
diterima dengan makna yg sama oleh
pembaca.
• Tidak ambigu: tidak bermakna ganda akibat
penulis krang mampu menyusun kalimat.
• Tidak emotif: tidak melibatkan aspek perasaan
penulis.
• Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata,
kalimat, dan paragraf.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
• Penggunaan istilah keilmuan
• Bersifat denotatif
• Rasional:penulis menonjolkan keruntutan
pikiran yg logis
• Ada kohesi antarkalimat
• Bersifat strightforward/langsung pada
sasaran: tdk berbelit-belit
• Penggunaan kalimat efektif: tdk bertele-tele
Syarat-syarat Karya Ilmiah
• Komunikatif: uraian yang disampaikan dapat
dipahami pembaca
• Bernalar : tulisan harus sistematis, berurutan
dan logis
• Ekonomis
• Berlandaskan teoritis yang kuat
• Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu
tertentu
Syarat-syarat Karya Ilmiah
• Memiliki sumber penopang yang mutakhir
• Bertanggung jawab: sumber data, buku acuan,
dan kutipan harus secara bertanggung jawab
disebutkan dan ditulis dalam karya ilmiah.
• Bahasa baku dalam karya ilmiah
• Bahasa baku merupakan ragam bahasa orang
yang berpendidikan, yaitu bahasa dunia
pendidikan (Tim, 1993:13)
Sifat Bahasa Baku
• Kemantapan dinamisdiwujudkan melalui kaidah
dan aturan kebahasaan yg tetap , sedang dinamis
bahasa baku memungkinkan adanya perubahan
yg bersistem dan teratur di bidang kosa kata dan
peristilahan, serta mengizinkan perkembangan
belbagai ragam.
• Kecendikiaan terwujud melalui penyusunan
kalimat,paragraf, dan kesatuan bahasa yg lebih
besar yg menunjukkan penalaran dan pemikiran
yg logis, teratur.
Sifat Bahasa Baku

• Penyeragaman kaidah: kaidah bahasa yg bersifat tetap,


berlaku resmi untuk semua kepentingan resmi, dan
dipahami secara seksama oleh pengguna bahasa baku.
• Jenis-jenis karya ilmiah
• Makalah
• Karya ilmiah yg pembahasannya berdasarkan data di
lapangan yg bersifat empiris-objektif.
• Makalah disusun untuk memenuhi tugas-tugas
matakuliah tertentu atau memberikan saran
pemecahan tentang masalah tertentu secara ilmiah.
Jenis-jenis Karya Ilmiah
• Makalah dpt berupa hasil penelitian yg
disusun untuk dibahas dlm pertemuan ilmiah.
• Makalah merupakan bentuk karya ilmiah yg
paling singkat dengan jumlah halaman 15-25.
• Makalah terdiri dari 3 bagaian, yaitu bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir.
• Bagian awal terdiri dari halaman judul, daftar
isi, dan daftar tabel/gambar.
Jenis-jenis Karya Ilmiah
• Bagian inti berupa isi atau materi yg hendak
dibahas, terdiri dari latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penulisan makalah,
pembahasan, kesimpulan dan saran.
• Bagian akhir terdiri dari daftar rujukan dan
lampiran (jika ada).
• Skripsi
• Karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan
mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar sarjana.
Jenis-jenis Karya ilmiah
• Tujuan penulisan skripsi adalah melatih
mahasiswa menerapkan pengetahuannya melalui
pemecahan masalah yg berkenaan dengan bidang
studi.
• Tesis adalah tulisan ilmiah yg disusun untuk
memenuhi persyaratan menempuh ujian S-2 dan
mencapai gelar magister. Landasan teori yg lebih
kuat dan pembahasan yang mendalam.
• Disertasiadalah tulisan ilmiah yg disusun untuk
mencapai derajat akademis doktor (S-3)
Jenis-jenis karya Ilmiah
• Proposal Penelitian adalah suatu bentuk
usulan penelitian yg wajib disusun mahasiswa
sebelum mahasiswa menempuh tahap
penyusunan skripsi, tesis, atau disertasi.
• Proposal penelitian disusun dengan bagian
utama pendahuluan, landasan teoritis, dan
metodologi penelitian, tanpa pembahasan
dan simpulan.
Proposal Penelitian Kualitatif
• Judul
• Daftar isi
• Pendahuluan (latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian)
• Landasan teoritis( tinjauan pustaka, hasil penelitian yg
relevan, kerangka pemikiran)
• Metodologi penelitian ( tempat dan waktu penelitian,
bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik
sampling, teknik pengumpulan data, uji keabsahan
data, teknik analisis data, prosedur penelitian)
• Daftar pustaka
Tahap Penyusunan Karya Ilmiah
• Tahap persiapan
• Tahap pengumpulan data
• Tahap pengorganisasian atau pengonsepan
• Tahap penyuntingan konsep
• Tahap penyajian (Arifin, 2003:7)
• Tahap persiapan
• Penulis mempersiapkan topik, menentukan
judul, pembuatan kerangka karangan.
Tahap Persiapan
• Menentukan topik (( bisa dari mhs, bisa ditentukan
dosen).
• Sumber topik,persoalan kemasyarakatan, pertanian,
manajemen, SDM, hukum, bahasa.
• Hal yg harus diperhatikan memilih topik
• 1.topik ada manfaatnya dan layak untuk dibahas
• 2.topik menarik
• 3.topik dikenal oleh penulis
• 4.bahan yg diperlukan dapat diperoleh dan cukup
memadai
• 5. topik tdk terlalu luas dan tdk terlalu sempit
Tahap Persiapan
• Menentukan judul
• Judul adalah label atau nama suatu karangan.
• Judul hendaknya tdk berbentuk kalimat, tetapi
berbentuk frase.
• Judul harus sesuai dengan topik karangan dan
dinyatakan secara jelas.
• Penentuan judul (Arifin, 2003:9) dapat ditempuh dgn
melontarkan pertanyaan: masalah apa, mengapa,
bagaimana, di mana dan kapan.
• Syarat judul: tdk boleh berupa kalimat tapi berupa
frase, judul singkat, judul relevan dengan isi, judul tdk
boleh berbentuk kiasan (untuk karya ilmiah)
Tahap Persiapan
• Bagian akhir tahap persiapan adalah pembuatan
kerangka karangan.
• Tahap pengumpulan data
• Tahap ini dilakukan melalui pengamatan
peristiwa, mencari informasi melalui wawancara
informan, mencari informasi melalui catatan
dokumen dalam kartu kata, melakukan
eksperimen di lab. Melakukan rekaman di audio
visual, dan rekaman audio, dan catatan yg
lengkap.
Tahap Pengonsepan
• Setelah data terkumpul peneliti menyeleksi
data. Peneliti mengolong=golongkan data
berdasar sifat, jenis, atau bentuk. Peneliti
menentukan data yg akan dipergunakan,
kemudian menyimpan data lain yg mungkin
diperlukan dalam penelitian.
• Tahap penyuntingan
• Peneliti harus memeriksa data yg sudah
dianalisis. Hal-hal yg tdk koheren dapat diedit.
Sistematika Penulisan
• Sebuah karya ilmiah memiliki judul, kata
pengantar, pendahuluan, isi, penutup, dan
daftar pustaka.
• Karya ilmiah yg lebih 10 hal diberi daftar isi
letaknya diantara kata pengantar dan
pendahuluan.
• Hal lain yg perlu disertakan dlm karya ilmiah:
korpus data, alat pengumpul data (kuesioner,
tes), dan peta.
Judul
• Judul karya ilmiah hendaknya dapat memberi
gambaran yg jelas tentang materi dan ruang
lingkup masalah yg akan dibahas.
• Judul harus menarik perhatian pembaca dan
merasa ingin tahu.
• Judul baru dipikirkan setelah karya selesai
dibuat.
• Penulis yg memulai dari judul kemudian
dikembangkan menjadi karya yg utuh.
Kata Pengantar
• Ucapan syukur atas selesai karya ilmiah yang
dibuat
• Penjelasan tentang tugas pembuatan karya
ilmiah
• Tujuan dibuat suatu karya ilmiah
• Uvcapan terima kasih kepada pihak=pihak yg
membantu terwujudnya karya ilmiah
• Kritik dan saran guna penyempurnaan karya
ilmiah.
Daftar Isi
• Untuk memudahkan pembaca isi karya ilmiah
atau untuk menemukan bagian-bagian ( bab,
anak bab yg dikehendaki.
• Pendahuluan
• Mengantar pembaca ke dalam pembahasan suatu
masalah. Pembaca sudah mendapat gambaran
umum ttg pokok pembahasan dan gambaran
umum penyajiannya.
• Pendahuluan berisi latar belakang masalah,
tujuan pembahasan, ruang lingkup /pembatasan
Pendahuluan
• Masalah, teori yg dipakai sumber data, metode
dan teknik yg digunakan , dan sistematika yg
digunakan.
• Latar belakang masalah adalah penuturan tertulis
dari aspek penalaran serta mendudukan alsan
akan pemilihan masalah.
• Unsur-unsur yg terdapat dalam latar belakang
masalah
• 1. uraian tentang pertimbangan-pertimbangan
perlunya suatu masalah diteliti
Latar Belakang Masalah
• 2.tinjauan segala aspek yg berkaitan dgn
pencapaian tujuan
• Membicarakan topik secara umum
• Mengaitkan teori yg sesuai dengan topik
• Menghubung-hubungkan objek-objek
penelitian dgn konteks secara keseluruhan
• Mengidentifikasikan saling ketergantungan
masalah yg satu dgn yg lain sesuai dgn topik
Latar Belakang Masalah
• Mengemukakan pendekatan yg akan
ditempuh untukmemecahkan masalah yg akan
diteliti.
• Mengemukakan gambaran tentang kegunaan
hasil penelitian baik kegunaan ilmiah maupun
kegunaan pelaksana.
• Manfaat praktis hasil pembahasan dalamkarya
ilmiah
Identifikasi Masalah
• Masalah yaitu suatu hal, keadaan atau kejadian
yg menimbulkan pertanyaan dalam pikiran untuk
mengetahui keadaan dan kedudukan serta hal
ihwal yg menimbulkan pertanyaan dan keragu-
raguan.
• Perumusan masalah dapat berbentuk kalimat
tanya atau kalimat pernyataan.
• Pembatasan masalah berati membatasi ruang
lingkup masalah yg sangat luas untukmengadakan
lokalisasi daerah penelitian.
Unsur-unsur Masalah
• Masalah cukup penting dan menarik minat
untuk diselidiki dan dibahas
• Masalah yg masih ada dlm jangkauan peneliti
• Tersedia bahan-bahan yg diperlukan untuk
membahas masalah yg diselidiki
• Masalah belum terpecahkan seluruhnya atau
sebagian
• Masalah hrs bernilai, menyangkut
kepentingan umum dan kebutuhan vital
Unsur-unsur Masalah
• Dapat mengandung isi yg emosional namun
tetap disertai obyektivitas
• Mengungkap masalah dengan bahasa yg
ringkas
• Masalah hrs orisinil atau aktual
• Mempunyai relevansi dgn pendidikan dan
pengajaran serta mempengaruhi masyarakat
atau disesuaikan dgn topik penelitian.
Ciri-ciri Masalah
• Menyatakan hubungan antara dua variabel
• Dapat di tes dgn metode empiris(data) untuk
pertanyaan yg dilancarkan
• Jelas tdk punya arti ganda
• Diusahakan td ada hubungan dgn moral dan
etika
• Dapat diatasi
Sumber-sumber Masalah
• Bacaan laporan hasil penelitian
• Seminar dan diskusi
• Pernyataan pemegang otoritas
• Pengamatan sepintas
• Pengalaman pribadi
• Perasaan intuitif
Tujuan Penelitian
• Tujuan penelitian untuk memberi jawaban pada
masalah penelitian.
• Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk
pernyataan mengenai makna yg terkandung
dalam permasalahan.
• Kegunaan atau manfaat penelitian
• Untuk memenuhi suatu maksud atau persyaratan
“untuk apa” penelitian dan karya ilmiah itu.
Kegunaan/manfaat diarahkanpada fungsinya
Anggapan Dasar
• Merupakan landasan teori yg dijadikan dasar
atau titik tolak yg melandasi penel yg
mencakup syarat yang dinyatakan terlebih
dahulu dan merupakan dasar bagi setiap
argumentasi.
• Fungsi anggapan dasar untuk meringkaskan
gejala-gejala tak terhingga banyaknya, dgn
begitu sistem berpikirpun menjadi ringkas dan
sederhana.
Anggapan Dasar
• Melakukan kerangka berpikir dalam penelitian
• Apabila peneliti mengalamikesulitan
menemukan anggapan dasar dimaksud.
Sekarang digunakan kerangka berpikir dalam
penelitian.
Metode penelitian
• Metode adaalah cara kerja untuk dapat
memahami sesuatu objek. Metode penelitian
ialah cara kerja untuk memahami objek
penelitian.
• Data adalah satu koleksi fakta-fakta atau
sekumpulan nilai numerik.
• Sampel ialah contoh, monster, representan
atau wakil dari populasi
Metode Penelitian
• Sampling sebagai salah satu teknik
pengumpulan data.
• Pengumpulan data ialah proses untuk
menghimpun data yang diperhatikan (data yg
dikumpulkan) relevan, serta akan memberi
gambaran dari aspek yg akan diteliti.
• Langkah yg harus diperhatikan dlm proses
pengumpulan data
• 1. seleksi data
Pengumpulan data
• Memilih data yang valid(sah, berlaku) dan
paling erat hubungan dgn inti masalah
• Dari sumber pertama atau asli sifatnya
• Saat data ditulis atau
diceriterakan/dikeluarkan
• Membuat catatan-catatan data
• Koreksi, revisi danmodifikasi/pengubahan
Tahap Analisis Data
• Terdapat metode dan teknik yang bisa
digunakan untuk menganalisis
• Beberapa metode yang bisa digunakan
yaitu,metode agih,metode padan, deskriptif.
• Teknik yang bisa digunakan untuk bahasa yaitu
teknik dasar berupa bagi unsur langsung, urai
unsurlangsung, simak, catat
• Teknik lanjutan bisa berupa, delisi, substitusi,
parafrase, permutasi.
Tata Tulis dalam Karya Ilmiah
• A. Bahan dan Jumlah halaman
• Bahan untukmenulis karya ilmiah berupa kertas
HVS berukuran kwarto (21,5 cm x 28 cm) 70-80
gram.
• Pengetikan dengan komputer dgn huruf times
new romans atau arial 12 point, judul 14 atau 16
point, jumlah halaman makalah antara 15-25
halaman, skripsi 30-60 halaman, tesis 150-250
hal, desertasi 300 hal lebih.
• Pola ukuran kertas
Pola Ukuran Kertas
• Garis pembatas kertas bersifat standar dengan
ukuran margin atas 4 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm,
dan kanan 3 cm.
• Ponomoran
• Angka yang digunakan romawi kecil, romawi
besar, dan angka arab. Angka romawi kecil
digunakan untuk memberi no halaman judul,
abstrak, daftar isi. Angka romawi besar digunakan
untuk nomor bab, landasan teoritis, metode
penelitian, pembahasan, kesimpulan.
Sistem Penomoran dalamKarya ilmiah
• A. Tingkat pertama menggunakan angka romawi besar
• B.Tingkat kedua menggunakan huruf latin besar (A, B,
C)
• C. Tingkat ketiga menggunakan angka Arab, misal 1,2,3
• D.Tingkat keempat menggunakan huruf Latin kecil,
misal, a,b,c,d
• E.Tingkat kelimamenggunakan angka Arab dgn satu
kurung tutup, misal 1), 2), 3)
• F.Tingkat keenam menggunakan huruf Latin kecil dgn
satu kurung tutup, misal, a), b), c)
Sistem Penomoran dalam Karya ilmiah
• G.Tingkat ketujuh menggunakan angka Arab dgn
dua kurung (1)), (2), (3)
• H. Tingkat kedelapan menggunakan huruf Latin
kecil dengan dua kurung, misal (a), (b), (c)
• Penulisan judul Bab, Subbab, dan anak subbab
• 1.Judul bab
• Diketik huruf kapital seluruhnya diletakkan di
tengah halaman kertas dgn huruf Times New
Roman atau Arial yang telah ditebalkan
Penulisan Judul Bab
BAB I
PENDAHULUAN
2.Judul subbab
Pada judul subbab, huruf pertama ditulis huruf
kapital, kecuali kata depan dan kata sambung
A. Latar Belakang Masalah
3. Judul Subsubbab
Huruf pertama setiap kata ditulis huruf kapital dan
ditulis di sebelah kiri halaman,misal
1. Pengertian Ejaan
Teknik Penulisan Kutipan
• Pengutipan adalah proses peminjaman kalimat
atau pendapat seorang pengarang atau ucapan
seseorang ahli bidang yang ditulis . Tujuan
pengutipan antara lain untuk, memperkuat
pendapat penulis, membandingkan dengan
pendapat penulis, membedakan dengan
pendapat penulis, dan menyanggah pendapat
seseorang.
• Jenis kutipan
• Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung
Jenis Kutipan
• Kutipan langsung,penulis menulis sesuai dengan
teks yg dikutip.
• Kutipan tdk langsung adalah penulis menuliskan
intisari dari pendapat yg ada di sumber kutipan.
• Cara pengutipan
• A.kutipan langsung
– A.diintegrasikan dengan teks penulis
– B. Jarak antarbaris dua spasi
– C. Kutipan diapit dengan tanda kutip
– D.akhir kutipan diikuti tanda kurung buka , nama
singkat pengarang, tahun dan halaman , diakhiri
Cara Mengutip
• Dengan tanda kurung tutup
• Cara menulis kutipan langsung yang lebih dari empat
baris
• A.kutipan dipisahkan dari teks dgn jarak 2,5 spasi
• B.jarak anatar baris satu spasi
• C. Kutipan boleh diapit dgn tanda kutip
• D.akhir kutipan diikuti dgn tanda kurung buka ditulis
nama pengarang, tahun, dan halaman diakhiri dengan
tanda kurung tutup
• E.seluruh kutipan menjorok ke dalam 5-7 huruf, bila
alinea baru menjorok 5-7 huruf
Cara Mengutip
• Kutipan tdk langsung
• Gagasan yg dikutip diintegrsikan teks, jarak
antarbaris dua spasi, tanpa penggunaan tanda
kutip, dan diakhiri tanda kurung buka, nama
pengarang, tahun, dan halaman diakhiri
kurung tutup.
Penyajian Kutipan
• 1.istilah ibid, op cit dan loc cit tidak perlu
digunakan dalamkarangan ilmiah karena
pembaca tidak akan langsung mengetahui siapa
yang membuat pernyataan
• Ibid singkatan dari ibidem berarti kutipan diambil
dari sumber yg sama tanpa disela sumber lain
• Op cit singkatan dari opera citato artinya kutipan
diambil dari sumber yg telah disebutkan
sebelumnya pada halaman yg berbeda dan telah
diselingi sumber lain.
Penyajian Kutipan
• Loc cit artinyaloco citato artinya kutipan diambil dari
sumber dan halaman yg sama yg telah disela oleh sumber
lain.
• 2.bila nama pengarang dituliskan sebelumbunyi kutipan
ketentuan sbb (buatlah dahulu pengantar seperlunya,
tulislah nama akhir pengarang, koma, tahun terbit, titik
dua, nomor halaman. Di dalam tanda kurung)
• 3bila nama pengarang dicantumkan setelah bunyikutipan,
ketentuan sbb (buatlah kalimat seperlunya,
tampilkankutipan, tulis nama pengarang, koma, tahun
terbit, titik dua, nomor halaman, tanda kurung,diakhiri
tanda titik)
Daftar Pustaka
• Memuat sejumlah pustaka atau sumber lain
baik yang sudah dipublikasikan maupun
belum, misal buku, surat kabar, majalah,
skripsi, tesis,maupun disertasi.
• Tujuan utama daftar pustaka adalah untuk
mengidentifikasikan karya ilmiah itu sendiri,
• Unsur-unsur daftar pustaka: nama penulis,
tahun penerbitan, judul buku, jilid, cetakan.
Tempat penerbitan.Badan penerbit.
Cara Menyusun Daftar Pustaka
• Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
• Nama penulis diurut menurut abjad.
• Gelar penulis tdk dicantumkan
• Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir.
• Masing-masing sumber bacaan diketik dengan
jarak baris spasi
• Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi
• Baris pertama diketik dari garis tepi (margin)
tanpa indensi danuntuk baris-baris berikut
digunakan indensi empat ketukan.
Nama Penulis
• Cantumkan nama penulis berdasarkan abjad
tanpa menulis gelar.
• Jika nama penulis terdiri dua unsur kata, unsur
kata terakhir ditulis lebih dahulu diberi tanda
koma.
• Jika nama penulis dua orang, nama penulis
pertama dibalik yang kedu tetap.
• Jika nama penulis lebih dari duaorang, nama
penulis pertama diikuti singkatan dkk.atau et.al
jika sumbernya bahasa asing
Nama Penulis
• Jika nama penulis tidak dicantumkan , maka yg
ditulis lembaga yang menerbitkan atau anonim.
• Jika buku ditulis seorang editor, di belakang
namapengarang dituliskan (Ed.)
• Highel, Gilbert.1972.”Pikiran Manusia Yang Tak
Tertundukkan” Dalam
Suriasumantri,Jujun.S.(Ed).1978.Ilmu dalam
Perspektif.Jakarta:Gramedia.
• Suyanto,2008.”Pengembangan Profesionalisme
Guru” Dalam Depdiknas.2008.Kumpulan Tulisan
Kebijakan.Jakarta.
Tahun Terbit
• Tahun terbit dicatat sesudah namapengarang,
dipisahkan tanda titik
• Bila dua buku ditulis seorang pengarang tetapi
tahun terbitnya tidak sama , urutan penulisan
berdasarkan tahun terbit.
• Bila dua buku ditulis seorang pengarang dalam
tahun yg sama , maka sesudah tahun terbit
ditulis huruf a dan b sebagai pembeda.
Tahun Terbit
• Jika buku ditulis tidak menyebutkan tahun
terbit.dibelakang nama pengrang ditulis tanpa
tahun (t.th)
• Judul Buku
• Judul buku ditulis setelah tahun terbit, ditulis
miring ataudigaris bawah.
• Jika judul artikel diberi tanda petik
• Tempat Terbit
• Badan penerbitan
Majalah/Jurnal
• Nama pengarang.tahun terbit. Judul artikel
(diberi tanda petik dua).nama majalah (dicetak
miring didahului kata dalam) nomor
majalah.bulan penerbitan.tahun penerbitan yg
keberapa/nomor urut tahun penerbitan, kurung
tutup.kota penerbitan.
• Suparno.1987.”Manfaat Logika Matematika bagi
Orang Teknik untuk komunikasi Sehar—hari”
Dalam Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
26 (Januari,XI) Surabaya.
Majalah/Jurnal
• Tempo.2000.”Kedaulatan di tangan Siapa”. 13
(April, XX) Jjakarta.
• Koran/surat kabar
• Haryanti, Indah. 2009. Kulit Manggis sebagai
Penurun Gula darah.” Dalam Jawa Pos 5
November. Surabaya.
• Jawa Pos.2009. Tarik TKI Bermasalah di
Malaysia. 26 November. Surabaya.
Internet
• Jamaludin, Ahmad.2010. Menejemen Pendidikan
Masa Kini. Dalam www.wikipedia. 2 Desember.
• www.wikipedia. 2009. Korban Pesawat yang
Ditemukan.”7 Juli.
• Terjemahan
• Eangleton, Terry.1988.Teori sastra: Satu
Pengenalan. Terjemahan oleh Mohamad Haji
saleh.2004.Kualalumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai