ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN
• Ilmu administrasi dan manajemen secara
ilmiah telah dikembangkan sejak pertengahan
abad ke XIX di Eropa dan Amerika Serikat.
• Perkembangan administrasi dan manajemen
di Indonesia ditandai dengan pengiriman
mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat
pemerintah ke luar negeri untuk tugas belajar.
• Demikian pula Pemerintah Indonesia telah
mendatangkan ahli-ahli (expert) dalam bidang
ini untuk memberikan kuliah-kuliah pada
Perguruan Tinggi di Indonesia.
• Mata kuliah Administrasi Negara (Public
Administration) mula-mula diberikan pada
Akademi pemerintahan Dalam Negeri di
Malang th. 1956.
• Dan Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah
Mada di Yogyakarta th 1957, setelah dibuka
jurusan baru yang disebut Usaha Negara
(public Administration) dengan dosen
pengasuh dari luar negeri (Amerika Serikat).
• Pada tanggal 5 Mei 1957 Pemerintah Republik
Indonesia mendirikan Lembaga Administrasi
Negara (LAN) suatu lembaga Pemerintah Non
Departemen yang bertugas membantu
Presiden dalam bidang Administrasi Negara.
• Disamping tugas lain yaitu mengembangkan
serta memajukan administrasi negara di
Indonesia.
• Kesadaran untuk mempelajari administrasi
dan manajemen berkembang pesat, baik bagi
keperluan pekerjaan pemerintah maupun
• keperluan usaha niaga dan swasta.
• Administrasi dan manajemen dalam proses
pembangunan sangat diperlukan.
• Bidang administrasi juga harus ditunjang
dengan pengetahuan, kemampuan atau
keterampilan yang memadai.
• Oleh karena itu adalah menjadi kewajiban kita
bersama untuk mendalami dan menghayati
pengetahuan administrasi dan manajemen.
• Administrasi dapat dibedakan dalam dua
pengertian yaitu;
• 1. Administrasi dalam arti sempit, yaitu
berasal dari kata “administratie” (bahasa
Belanda) yang meliputi kegiatan : catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan
ringan ketik mengetik, agenda, dan
sebagainya yang bersifat teknis ketata
usahaan/clecial work.
• Jadi, tata usaha adalah bagian kecil dri
kegiatan administrasi dalam arti luas.
•
• 2. Administrasi dalam arti luas, yaitu dari kata
“administration” (bahasa Inggris).
Pengertian administrasi dalam arti luas
dapat dilihat sbb:
• A. Administrasi adalah suatu proses yang
pada umumnya terdapat pada semua
kelompok negara swasta, sipil atau militer,
usaha besar maupun usaha berskala kecil,
dan sebagainya.
• (leonard D. White dalam bukunya “Introduction
to The of Study of Public Administration”.
•
• B. Administrasi didefinisikan sebagai
pedoman / petunjuk, kepemimpinan, dan
pengawasan dari usaha-usaha kelompok
individu-individu guna tercapainya tujuan
bersama. (William H Newman dalam
bukunya. “Administrative Action).
• C. Administrasi adalah sebagai kegiatan dari
pada kelompok yang mengadakan kerja
sama untuk mencapai bersama (H.A.
Simon Cs. Dalam bukunya “Public
Administration”).
• Dari penjelasan tersebut diatas maka
Administrasi dalam arti luas dapat kita tinjau dari
3 (tiga) sudut pandang pengertian, yaitu ;
• - Sudut proses
• - Sudut fungsi
• - Sudut kepranataan (instution)
• Ditinjau dari sudut proses ;
• Administrasi merupakan keseluruhan proses yang
dimulai dari proses pemikiiran, perencanaan,
pengaturan, penggerakan / bimbingan,
pengawasan sampai dengan proses pencapaian
tujuan.
• Dari sudut fungsi atau tugas ;
• Administrasi berarti keseluruhan tindakan
(aktivitas) yang mau tidak mau harus
dilakukan dengan sadar oleh seseorang atau
kelompok organisasi orang yang berkeduduk
an sebagai “administartor” atau yang
menduduki manajemen puncak sesuatu
organisasi.
• Dalam setiap instansi atau organisasi akan
dikenal hal-hal sbb ;
• 1. Perencanaan, yaitu orang atau orang-
orang yang melakukan tugas
merencanakan.
• 2. Pemimpin, yaitu orang atau orang-orang
yang memimpin atau memberi teladan
bagi para bawahannya.
• 3. Pembimbing, yaitu orang atau orang-orang
yang melakukan tugas memberi bimbingan
/ pengarahan.
• 4. Pengawas / inspektur, yaitu orang atau
orang-orang yang melakukan tugas
mengawasi pelaksanaan jalannya kegiatan
atau melakukan tugas melaksanakan
perbaikan atas kesalahan-kesalahan yang
terjadi.
• 5. Organisator, yaitu orang atau orang-orang
yang pekerjaannya mengorganisasi.
• C. Ditinjau dari sudut Kepranataan ;
Administrasi dilihat dan diartikan sebagai suatu
lembaga.
• Misalnya ;
• PN Pembangunan Perumahan (sekarang PT
Pembangunan Perumahan).
• Orang-orang yang melakukan kegiatan yang
secara keseluruhan kita namakan PT
Pembangunan Perumahan.
• Orang-orang tersebut pada umumnya dapat
digolongkan menjadi golongan / kelompok
orang yaitu sbb;
• 1. Administrator, yaitu orang yang langsung
memimpin kerja kearah tercapainya tujuan
atau yang menentukan policy.
• 2. Manajer, yaitu orang yang langsung
memimpin kerja ke arah tercapainya hasil-
hasil nyata.
• 3. Staf ahli (expert), yaitu orang-orang yang
membantu manajer. Mereka ini terdiri atas
ahli-ahli, seperti keuangan, administrasi,
manajemen teknik, dan sebagainya.
Merupakan branstrust (penasehat-
penasehat) yang bergerak dalam bidang
pemikiran (thinking).
• 4. Karyawan/pegawai, yaitu orang=orang
yang melaksanakan pekerjaan atau
pelaksana-pelaksana.
• Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi
adalah sebagai berikut ;
• - Aktivitas-aktivitas untuk mencapai suatu
tujuan atau sebagai proses
penyelenggaraan kerja untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
• - Administrasi adalah suatu bentuk
daya upaya manusia yang kooperatif,
yang mempunyai tingkat rasionalitas
yang tinggi.
• - Administrasi adalah suatu ilmu yang
mempelajari apa yang dikehendaki
manusia dan cara mereka
memperolehnya.
• - Administrasi mementingkan aspek-aspek
konkrit dari metode-metode dan
prosedur-prosedur manajemen di mana
kerja sama merupakan unsur utama.
• Ciri-ciri administrasi adalah sbb ;
• A. Adanya kelompok manusia, kelompok yang
terdiri atas dua orang atau lebih.
• B. Adanya kerja sama dari kelompok tersebut.
• C. Adanya kegiatan / proses / usaha
(aktivitas).
• D. Adanya kepemimpinan, bimbingan /
pengarahan, dan pengawasan.
• E. Adanya tujuan yang hendak dicapai yang
ditentukan sebelumnya.
• Ilmu Administrasi dapat dibedakan 3 golongan
yaitu ;
• 1. Administrasi negara (public administration)
• 2. Adminiistrasi niaga (private/business
administration)
• 3. Administrasi internasional (international
administration).
• Perbedaan administrasi ini didasarkan atas
obyek administrasi itu sendiri.
• Administrasi negara dapat dibagi menjadi ;
• 1. Administrasi Pemerintahan
• 2. Administrasi perusahaan (negara)
• Administrasi Pemerintahan dibagi lagi yaitu ;
• A. Administrasi Sipil, yaitu seluruh aktivitas
yang dilakukan oleh departemen-
departemen dengan segenap aparatur di
tingkat pusat maupun ke daerah-daerah
tingkat.l / propinsi. Kabupaten/
kotamadya, kecamatan sampai kelurahan.
• 2. Administrasi militer (angkatan bersenjata)
yang terdiri atas angkatan darat, angkatan
laut, angkatan udara, dan kepolisian.
• Administrasi perusahaan (negara) ialah
seluruh aktivitas yang bergerak di bidang
perusahaan-perusahaan yang pada
hakekatnya dapat digolongkan berdasarkan
gerak usaha bidang produksi, distribusi,
transportasi, perbankan, dan asuransi yang
modalnya seluruhnya atau sebagian dimiliki
oleh negara / pemerintah.
• Perusahaan negara ini menurut PPU No. 1 th.
1969 yang kemudian ditetapkan menjadi Undang-
undang No. 9 tahun 1969 dapat dibedakan ;
• 1. Perjan (perusahaan jawatan)
• 2. Perum (Perusahaan umum)
• 3. Persero (Perusahaan perseorangan).
• Perbedaan antara Administrasi Negara dengan
Administrasi Niaga adalah :
• Administrasi Negara :
• 1. Public service, Bertujuan memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang sebaik-
baiknya
• 2. Legislatie approach, Dalam pencapaian
tujuannya dilakukan berdasarkan ketentuan /
peraturan perundang-undangan yang berlaku
• 3. Bureaucracy, Dalam kegiatannya menguta
makan kebenaran sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan
• 4. Cara kerjanya dianggap kurang efisien
• 5. Non competition, Bersifat mono politik
karena sifatnya mengutamakan kepentingan
umum
• 6. Social welfare, Dalam kegiatannya ditujukan
bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak
Misalnya ; Pembuatan jalan, jembatan dll
• Administrasi Niaga ;
• 1. Profit mitive, Bertujuan memperoleh
untung yang sebesar-besarnya
• 2. Pencapaian tujuannya dilakukan dengan
kebijaksanaan yang bersifat menguntung
kan (tidak sangat terikat) dengan
perundang - undangan yang ada
• 3. Tidak selalu terikat dengan prosedur yang
ada, tetapi menutamakan hasil yang
dicapai
• 4. Cara kerjanya sangat efisien
• 5. Free competition, Dalam kegiatannya
sifatnya adalah bersaing dengan bebas
• 6. Dalam kegiatannya menutamakan
pertimbangan bagi kepentingan
kesejahteraan individu / kelompok pemilik.
• PERENCANAAN :
• 1. Pengertian ;
• Palnning dapat diartikan sebagai keseluruhan
proses pemikiran dan penentuan secara matang
dalam hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang
akan datang dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditentukan.
• Dalam administrasi hal yang sama dapat
dijumpai, walupun keduanya memiliki
perbedaan ;
• Administrative planniing adalah :
• Merupakan hasil pemikiran dan penentuan
yang bersifat garis besar; dan managerial
planning adalah berisifat lebih khusus dan
terperinci (mendetail).
• Admnistrasi planning meliputi segala aspek
kegiatan dan meliputi seluruh unit organisasi,
sedangkan managerial planning bersifat
departemental dan operasional.
• 2. Planning Premise ;
• Suatu rencana ditujukan ke masa yang akan
datang.
• Pada dasarnya ada 4 (empat) premise yang
perlu dipegang teguh :
• A. Akibat premise ini ialah bahwa rencana
yang dibuat harus disesuaikan dengan
tersedianya sumber-sumber, karena sumber-
sumber yang tersedia mungkin terbatas.
• B. Bahwa suatu organisasi harus selalu
memperhatikan kondisi-kondisi serta situasi
dalam masyarakat, baik yang bersifat positif,
negatif, dan yang kemungkinan menghalangi
kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan.
• C. Bahwa organisasi, tidak dapat melepaskan
diri dari beberapa jenis pertanggung jawaban.
Pimpinan organisasi bertanggung jawab
kepada bawahannya, langganannya, dan
masyarakat luas.
• D. Bahwa manusia yang menjadi anggota
organisasi dihadapkan kepada keterbatasan, baik
fisik, mental, dan biologis.
• Karena itu harus selalu diusahakan terciptanya
suatu iklim kerja sama yang baik, dengan
demikian manusia sebagai unsur pelaksana
rencana dapat diajak untuk berbuat lebih banyak.
• Tanpa memeperhatikan keempat premise
tersebut dapat dirammalkan bahwaa
administrassi daan manajemen sukar dapat
menjalankan fungsi perencanaan itu dengan baik.
• Ciri-ciri perencanaan yang baik adalah :
• A. Rencana harus mempermudah tercapainya
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
• B. Rencana harus dibuuat oleh orang-orang
yang sungguh-sungguh memahami tujuan
organisasi.
• C. Rencana harus dibuat oleh orang-orang
yang sungguh-sungguh mendalami teknik-
teknik perencanaan.
• D. Rencana harus disertai suatu perincian
yang teliti
• E. Rencana tidak boleh terlepas sama sekali
dari pemikiran pelaksanaan
• F. Rencana harus bersifat sederhana
• G. Rencana harus luwes
• H. Di dalam rencana terdapat tempat
pengambilan risiko
• i. Rencana harus bersifat praktis (pragmatis)
• J. Rencana harus merupakan “forecasting”,
mengingat bahwa rencana akkan dijalankan di
masa yang akan datang, maka rencana itu
harus merupakan peramalan atas keadaan
yang mungkin dihadapi.
• 3. Membuat Perencanaan :
• Untuk membuat suatu perencanaan yang baik,
terlebih dulu harus menjawab dua pertanyaan
yaitu ;
• 1. Untuk apa perencanaan dibuat
• 2. Bagaimana pelaksanaannya.
• Contoh ;
• Kalau kita akan mendirikan gedung/hotel di Bali
bertingkat sepuluh . Maka timbul pertanyaan sbb;
• 1. Apakah tujuannya ? Untuk keperluan para
wisatawan
• 2. Bagaimana caranya ? Supaya tahan lama,
barang tentu diserahkan para ahli
• 3. Mengapa sepuluh tingkat ? Agar
menghemat tanah
• 4. Di mana didirikan ? Di Bali di sebelah mana
• 5. Kapan dilaksanakan ? Di mulai tahun
depan
• 6. Siapakah yang melaksanakan ? PN PP
(sekarang PT Pembangunan Perumahan)
• Kalau keenam pertanyaan itu sudah terjawab
barulah rencana itu dapat dibuat dengan baik.
• Seorang perencana harus cukup mempunyai
pandangan jauh ke depan.
• 4. Sifat-sifat Perencanaan :
• 1. Rasional
• 2. Lentur
• 3. Kontinu
• Membuat perencanaan sekali saja untuk
seumur hidup atau untuk selama-lamanya.
• Misalnya ;
• Dalam pola pembangunan kita lihat adanya
tahapan. Tahap pertama 5 tahun, dan nanti
setelah selesai akan ditinjau kembali, dan
disusul dengan tahap kedua, sehingga dengan
demikian perencanaan tersebut kontinu.
• 5. Tempat Perencanaan ;
• Menurut tingkatan perencanaan dapat
dibedakan sbb ;
• 1. Perencanaan kebijaksanaan (policy
planning) dibuat oleh manajemen puncak
• 2. Perencanaan program (program planning)
di buat oleh manajemen menengah
• 3. Perencanaan operasional (operasional
planning) di buat oleh manajemen bawah.
• 6. Kegagalan Perencanaan ;
• Sebab-sebab suatu perencanaan mengalami
kegagalan adalah ;
• 1. Perencanaan tak cakap, ini mungkin karena
disebabkan perencanaan tidak mempunyai
pandangan jauh kedepan
• 2. Wewenang yang diberikan untuk membuat
perencanaan tidak jelas atau kurang jelas
• 3. Anggaran kuran, ini sudah logis kalau
beaya kurang perencanaan tidak dapat
dilaksanakan
• 4. Pelaksanaan tidak cakap. Walaupun
perencanaan baik, anggaran ada, kalau
pelaksana tidak cakap, perencanaan bisa
saja gagal
• 5. Tidak ada bantuan moral dari masyarakat.
• 3. Organisasi ;
• A. Menurut Chester I Barnard ;
• Organisasi adalah ; Suatu sistem mengenai
usaha-usaha kerja sama yang dilakukan oleh 2
orang atau lebih.
• B. Menurut James D. Mooney ;
• Organisasi adalah : Setiap bentuk perserikatan
manusia untuk mencapai suatu maksud
bersama (tujuan umum).
• C. Kamus administrasi ;
• Organisasi adalah : Suatu sistem usaha kerja
sama dari kelompok orang unruk mencapai
tujuan bersama.
• Pengertian organisasi dapat dibedakan
menjadi 2 macam yaitu ;
• A. Organisasi sebagai alat dari manajemen
(Organisasi sebagai wadah)
• B. Organisasi sebagai fungsi
manajemen.(Organisasi itu bergerak
mengadakan pembagian kerja)
• Misal ;
• Pimpinan harus ditepatkan di bagian yang
strategis, karena sering menerima tamu.
• Timbulnya Organisasi ;
• Organisasi timbul / terjadi, apabila ada dua
orang atau lebih yang bersama-sama
menjalankan menjalankan pekerjaan untuk
kepentingan bersama.
• Dasar-dasar Organisasi ;
• Yang menjjadi dasar organisasi bukan
“siapanya”, tetapi “apanya”.
• Hal ini berarti bahwa yang dipentingkan bukan
siapa orangnya yang akan memegang
oragnisasi, tetapi apakah tugas pekerjaan dari
organisasi ?.
• Unsur-unsur Organisasi ;
• A. Himpunan orang-orang
• B. Bekerja sama
• C. pencapaian tujjuan bersama.