DASAR
LATAR BELAKANG PENGAJARAN
ILMU SOSIAL DASAR
adanya berbagai kritik dari
para cendekiawan
terhadap sistem
Pendidikan yang Untuk mengatasi hal
berlangsung di Indonesia tersebut, disajikanlah mata
kuliah Ilmu Sosial Dasar
bagi para mahasiswa agar
mereka memiliki “sense of
Banyak dari
crisis” (pengertian kemelut)
mereka yang
terhadap lingkungn
kurang peka
sosialnya.
dengan hal itu
I. PENGERTIAN ISD
II. TUJUAN ISD
III. RUANG LINGKUP
ISD
Pengertian ISD Merupakan Ilmu
yang Memiliki epistimologi dan
Aksiologi
ISD adalah pengetahuan yang menelaah masalah-
masalah sosial, khususnya yang terjadi dalam konteks
ke Indonesiaan dan pengetahuan tentang
keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai
individu dan makhluk sosial dengan menggunakan
konsep-konsep yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial.
Masalah Sosial
Menurut Umum atau masyarakat bahwa segala
sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah
masalah sosial
Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondisi
atau perkembangan dalam masyarakat yang
berdasarkan studi yang mempunyai sifat yang dapat
menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan seperti PK5
Ilmu Sosial Dasar adalah suatu
masalah yang digolongkan sebagai
masalah sosial oleh para ahli belum
tentu dianggap sebagai masalah sosial
oleh umum. Sebaliknya, ada juga
masalah yang dianggap sebagai
masalah sosial oleh umum, tetapi
belum tentu dianggap sebagai
masalah sosial oleh para Ahli.
Memahami dan menyadari adanya
kenyataan sosial dan masalah sosial yang
ada dalam masyarakat;
TUJUAN ILMU
Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk
SOSIAL DASAR menguasai pengetahuan tentang keaneka ragaman
dan kesederajatan manusia sebagai individu dan
makluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat;
“Kita belajar dari pengalaman bahwa manusia tak pernah belajar dari
pengalaman” –George Bernard shaw.
Anda harus melatih diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang
lebih besar dan semakin besar (David, 1992:14)
Dimanakah tempat berlatih yang cocok ? Sekolah kehidupan.
Dimana anda akan berlatih untuk mengamati dan bereksperimen,
kekayaan yang sering luput dari perhatian manusia adalah kekayaan
pengalaman.
Namun terkadang karena terlalu banyak pengalaman yang diterima,
banyak orang yang lupa mempelajari pengalaman-pengalaman itu.
Jadilah jawaban bukan beban ;
“Jalan tercepat dan terbaik menuju kesuksesan adalah
mendukung orang lain meraih keberhasilan.
Posisi apakah yang saat ini sedang anda duduki ?
Seberapa besar tingginya jabatan, kedudukan, atau
kekuasaan yang anda miliki , sudahkah anda menjadi
jawaban atas persoalan hidup orang lain.
Anda hidup bukan untuk diri sendiri. Andapun hidup
untuk orang lain, Untuk menjadi jawaban atas persoalan
yang mereka hadapi.
Siapapun anda, anda kini diundang untuk menjadi
jawaban atas masalah atau kebutuhan hidup orang lain.
Berhenti berusaha menyenangkan
semua orang ;
“Saya tak tahu kunci keberhasilan, tapi kunci kegagalan
adalah berusaha menyenangkan semua orang. (Bill Cosby).
Apakah anda merasa lelah ketika berusaha meraih
keberhasilan ?. Berhentilah sejenak dan merenung apakah
dalam usaha itu anda juga ingin berusaha menyenangkan
semua orang.
Faktanya adalah anda tak bisa menyenangkan semua orang
karena anda hanya satu individu, Tak mungkin anda
menyenangkan semua orang yang anda temui setiap saat.
TEORIKONFLIK
ISD
Asimilasi Budaya ;
Proses asimilasi dapat terjadi hal-hal sbb ;
1. Kelompok-kelompok manusia dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda
2. Kelompok manusia ini saling bergaul secara intensif
dalam kurun waktu yang lama
3. Pertemuan budaya-budaya antar kelompok itu masing-
masing berubah watak khasnya dan unsur-unsur
kebudayaannya saling berubah sehingga memunculkan
suatu watak kebudayaan yang baru/ campuran.
Faktor yang memudahkan / penarik terjadinya
asimilasi budaya ;
1. Faktor toleransi, kelakuan saling menerima dan
memberi dalam struktur himpunan masyarakat
2. Faktor kemanfaatan timbal balik, memberi manfaat
kepada dua belah pihak
3. Faktor simpati, pemahaman saling menghargai dan
memperlakukan pihak lain secara baik
4. Faktor perkawinan.
Inovasi (Pembaruan) Campuran, Bermanfaat Bagi
proses asimilasi ;
Proses pembaruan (inovasi) dapat digolongkan dalam
bentuk ;
A. Discovery ; atau penemuan unsur-unsur
kebudayaan yang baru berupa gagasan individu atau
kelompok
B. Invention ; atau tindak lanjut inovasi berupa
pengakuan, penerimaan dan penerapan proses
discovery oleh masyarakat
Pemanfaatan hasil inovasi bergantung ;
1. Persepsi masyarakat pendukung dalam kelompok
2. Mutu serta ketahanan SDM
3. Sistem perangsang, penghargaan dan pengakuan
4. Harus memberi kemanfaatan bagi masa depan.
Dilema Antara Kepentingan Individu Dan
Kepentingan Masyarakat ;
Manusia sebagai makluk sosial tidak bisa hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain.
Sarason (1983) berpendapat bahwa dukungan sosial
selalu mencakup dua hal yaitu ;
1. Jumlah sumber dukungan sosial yang tersedia
2. Tingkatan kepuasan akan dukungan sosial yang
diterima.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan ;
Bahwa dukungan sosial merupakan bantuan atau
dukngan yang diterima individu dari orang-orang
tertentu dalam kehidupannya dan berada dalam
lingkungan sosial tertentu yang membuat si penerima
merasa diperhatikan.
Menurut Weiss (Cutrona dkk. 1994: 371),
mengemukakan adanya 6 komponen dukungan sosial
1. Kerekatan Emosional (emotional Attachment)
2. Integrasi (penggabungan) sosial (sosial
integration)
3. Adanya pengakuan (reanssurance of worth)
4. Ketergantungan yang dapat diandalkan (reliable
relance)
5. Bimbingan ( guidance)
6. Kesempatan untuk mengasuh ( opportunity for
nurturance).
INDIVIDU KELARGA DAN MASYARAKAT ;
Manusia sebagai individu bukan berarti sebagai
keselruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagai
keseluruhan yang terbatas, yakni manusia
perseorangan.
Kita sering mendengar sebuah ungkapan bahwa
manusia itu individulis artinya ;
Manusia itu hanya mementingkan diri sendiri tidak
mau berbagi dengan orang lain.
Contoh ;
Ketika bayi baru lahir individunya sangat tinggi.
Sifat individualis ini biasanya terus terbawa sampai
masa kanak-kanak.
Disini peran orang tua sangat penting untuk
menyosialisasikan nilai kepada anaknya agar tidak
tumbuh menjadi seorang yang individualis.
Individu ini mengalami pertumbuhan menuju dewasa.
Ada 3 (tiga) aliran pertumbuhan individu yaitu ;
1. Aliran asosiasi ;
Bahwa perkembangan itu merupakan proses asosiasi
dimana terjadi perubahan pada manusia secara
bertahap karena adanya pengaruh atau empiri luar
melalui panca indera yang menimbulkan sensasi
maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin
sendiri yang menimbulkan refleksi.
2. Aliran gestalt ;
Perkembangan itu diartikan sebagai suatu proses
diferensiasi ini berarti keseluruhan lebih memilki arti
dibandingkan dengan bagian-bagian dan bagian-bagian itu
baru memiliki arti dalam hubungannya keseluruhan.
3. Aliran sosialis ;
Perkembangan sebagai proses sosialisasi .
Yang memengaruhi perkembangan individu adalah ;
1. Pandangan nativisme ;
Perkembangan individu itu sebenarnya sangat ditentukan
oleh faktor dari dalam yang berarti pembawaan sejak lahir,
ini berarti faktor keturunan, sehingga segala sesuatu yang
terjadi pada individu sangat bergantung pada pembawaan
individu sejak lahir.
2. Aliran empirisme ;
Faktor perkembangan individu adalah faktor
lingkungan dan bukan faktor bawaan.
Keluarga adalah ;
Suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang direkat oleh aliran darah, perkawinan, atau
adopsi serta tinggal bersama.
Dalam Islam asal usul keluarga itu terbentuk dari
perkawinan (laki-laki dan perempuan) dan kelahiran
manusia (laki-laki dan perempuan) (Q.S. An-Nisa ayat
1) Asal usul ini erat kaitannya dengan aturan Islam
bahwa dalam upaya pengembangbiakan keturunan
manusia dilakukan perkawinan.
Oleh sebab itu pembentukan keluarga diluar aturan
perkawinan dianggap sebagai perbuatan dosa.
Harton dan Hunt memberikan beberapa pilihan dalam
mendifinisikan keluarga.
Keluarga adalah ;
1. Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang
yang sama
2. Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh
darah perkawinan
3. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
4. Pasanan tanpa nikah yang mempunyai anak
5. Para anggota suatu komunitas yang biasanya
mereka ingin disebut sebagai keluarga.
Untuk mengetahui makna masyarakat dapat dilihat
dari beberapa kriterianya yaitu ;
1. Kemampuan bertahan melebihi masa hidup
seorang individu
2. Rekruitmen seluruh atau sebagian anggota
melebihi reproduksi
3. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama
bersama
4. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat
“swasembada”
Masyarakat adalah : Kumpulan sekian banyak individu
yang terkait oleh satuan adat, ritus atau hukum dan
hidup bersama.
Ritus adalah : Suatu tindakan, biasanya dalam bidang
keagamaan,yang bersifat seremonial dan tertata.
Hukum – hukum kemasyarakatan itu tidak berbeda
dengan hukum alam.
Salah satu hukum kemasyarakatan yang cukup
populer ialah :
Q.S. Ar Ra’d (13):11 “Sesungguhnya Alloh tidak akan
mengubah apa yang terdapat pada (keadaan) satu
kaum (masyarakat) sehingga mereka mengubah apa
yang terdapat dalam diri (sikap mental) mereka”
Masyarakat juga memiliki ajal (usia).
Ajal dalam bahasa kita sering diartikan sebagai waktu
tutup usia (kematian) atau juga saat kehancuran.
Masyarakat juga memilki masa kehancurannya.
Fungsi-Fungsi Keluarga ;
Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan
keluarga, biasanya disebut fungsi keluarga .
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas yang
harus dilakukan di dalam atau diluar keluarga.
Fungsi disini mengacu pada peran individu dalam keluarga
yang pada akhirnya mewujudkan hak dan kewajiban.
Fungsi keluarga sangat penting, sebab dari sinilah, dapat
terukur dan terbaca sosok keluarga yang ideal dan
harmonis.
Fungsi keluarga terdiri dari ;
1. Fungsi biologis
2. Fungsi pendidikan
3. Fungsi keagamaan
4. Fungsi perlindungan
5. Fungsi sosiologis
6. Fungsi anak
7. Fungsi rekreatif
8. Fungsi ekonomis.
Menurut Horton and Hurt fungsi keluarga meliputi ;
1. Fungsi pengaturan seksual
2. Fungsi reproduksi
3. Fungsi sosialisasi
4. Fungsi afeksi
5. Fungsi pengaturan status
6. Fungsi perlindungan
7. Fungsi ekonomi.
1. Fungsi biologis itu berkaitan erat dengan kebutuhan
seksual suami istri.
2. Fungsi sosialisasi anak;
Fungsi ini menunjuk pada peranan keluarga dalam
membentuk kepribadian anak.
3. Fungsi Afeksi;
Salah satu kebutuhan dasar manusia ialah kebutuhan
kasih sayang atau rasa dicintai.
3. Fungsi Edukatif;
Keluarga merupakan guru pertama dalam mendidik
manusia, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan anak,
mulai dari belajar jalan, hingga mampu berjalan
sendiri.
4. Fungsi Religius ;
Dalam masyarakat kita fungsi keluarga semakin
berkembang diantaranya fungsi keagamaan yang
mendorong dikembangkannya keluarga dan seluruh
anggotanya menjadi insan-insan agamis yang penuh iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Fungsi Protektif ;
Keluarga merupakan tempat yang nyaman bagi para
anggotanya.
Fungsi ini bertujuan agar para angota keluarga dapat
terhindar dari hal-hal yang negatif.
Dalam setiap masyarakat keluarga memberikan
perlindungan fisik, ekonomis, dan psikologi bagi seluruh
anggotanya.
6. Fungsi Rekreatif ;
Fungsi ini bertujuan untuk memberikan suasana yang
segar dan gembira dalam lingkungan keluarga.
Fungsi rekreatif ini adalah fungsi yang dijalankan oleh
keluarga untuk melakukan hiburan.
7. Fungsi Ekonomis;
Pada masa yang lalu, keluarga di Amerika berusaha
memproduksi beberapa untuk kebutuhan rumah
tangga dan menjualnya sendiri.
Keperluan rumah tangga itu seperti seni membuat
kursi, makanan, dan pakaian. Semua itu dikerjakan
sendiri oleh ayah, ibu, anak dan sanak saudara yang
lain untuk menjalankan fungsi ekonomis dalam
rangka mempertahankan hidupnya.
8 Fungsi Penentuan Status ;
Dalam sebuah keluarga, seseorang menerima
serangkaian status, baik ditentukan berdasarkan
umur, urutan kelahiran, dsb.
Status/ kedudukan ialah ;
Suatu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu
kelompok atau posisi kelompok dalam hubungannya
dengan kelompok lainnya.
Status tidak bisa dipisahkan dari peran.
Peran adalah ;
Perilaku yang diharapkan dari seseorang yang
mempunyai status.
Diantara fungsi-fungsi tersebut, ada 3 (tiga) fungsi
keluarga yang sulit diubah dan digantikan orang lain
yaitu ;
1. Fungsi biologis
2. Fungsi sosialisasi anak
3. Fungsi afeksi (kasih sayang)
Fungsi lainnya yang telah bergeser dan diambil oleh
lembaga masyarakat lainnya yaitu ;
1. Fungsi pendidikan 5. Fungsi ekonomi
2. Fungsi keagamaan 6. Funsi penentuan status
3. Fungsi perlindungan
4. Fungsi rekreatif
Bentuk-Bentuk Keluarga ;
1. Keluarga Konjugal ;
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak,
serta seorang saudara lainnya.
Kerabat yang sedarah (consaguine family) ;
Keluarga yang masih ada hubungan pertalian darah
dari sejumlah kerabatdan bukan didasarkan pada
pertalian kehidupan suami istri.
Keluarga hubungan sedarah ;
Suatu kelompok luas dari saudara-saudara sedarah
dengan pasangan dan anak-anaknya.
2. Keluarga Batih (Nuclear Family) ;
Ialah kelompok manusia yang terdiri dari ayah, ibu,
anak dan anak-anaknya yang belum memisahkan diri
membentuk keluarga sendiri.
Keluarga Batih juga bisa disebut sebagai keluarga
konjugal (conjugal family).
Oleh karena itu keluarga konjugal yang bentuk-
bentuk ketergantungan dengan keluarga luas semakin
tipis.
Tidak ada tempat bagi pengaturan orang tua (jompo).
Dalam hal ini tidak ada keluarga yang bertangung
jawab untuk memelihara mereka.(Jompo).
Keluarga Luas (Extended Family);
Keluarga luas adalah keluarga yang terdiri dari semua
orang yang berketurunan dari kakek, nenek yang sama
termasuk keturunan masing-masing istri dan suami.
Keuntungan keluarga luas yaitu ;
1. Keluarga luas banyak ditemukan di desa-desa dan
bukan pada daerah industri.
Keluarga luas sangat cocok dengan kehidupan di desa.
2. Keluarga luas mampu mengumpulkan modal
ekonomi secara besar.
Apakah untuk sebuah perayaan perkawinan,
membuka lahan baru, kedudukan dalam
pemerintahan atau membeayai anak cerdas berbakat.
Keluarga Pangkal (Stem Family);
Keluarga pangkal adalah sejenis keluarga yang
menggunakan sistem pewarisan kekayaan pada satu
anak yang paling tua.
Keluarga Gabungan (Joint Family) ;
Keluarga gabungan yaitu sebuah keluarga yang terdiri
atas orang-orang yang berhak atas hasil keluarga,
mereka antara lain saudara laki-laki pada setiap
generasi.
Disini tekanannya hanya pada saudara laki-laki,
karena menurut adat Hindu, anak laki-laki sejak
kelahirannya mempunyai hak atas kekayaan keluarga.
Keluarga Prokreasi dan Keluarga Orientasi ;
Keluarga prokreasi adalah sebuah keluarga dimana
individu merupakan orang tua.
Ikatan perkawinan merupakan dasar bagi terbentuk
nya suatu keluarga baru (keluarga prokreasi) sebagai
unit terkecil dalam masyarakat
Hak Dan Kewajiban Individu Dalam Masyarakat ;
Model Masyarakat ;
Dalam bahasa inggris masyarakat disebut society
Asal kata socius yang berarti kawan.
Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa Arab yang
berarti berkumpul dan kerja sama.
Dalam arti yang khusus, masyarakat disebut pula
kesatuan sosial yang mempunai ikatan-ikatan kasih
sayang yang erat.
Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti
adanya ungkapan jiwa rakyat, ehendak rakyat,
kesadaran masyarakat dsb.
Dewasa ini berkembang berbagai sebutan untuk
model masyarakat yaitu masyarakat Madani dan civil
society.
Secara harafiah civil society merupakan terjemahan
dari civilis society yang diperkenalkan oleh seorang
orator dan pujangga Romawi terkemuka, Cicero. (106-
43 SM). Yang pengertiannya merujuk pada budaya
perseorangan dan masyarakat.
Dalam perspektif Islam civil society ata masyarakat
madani menacu pada penciptaan peradaban.
Kata al-din (agama), terkait dengan
Kata al-tamaddun (peradaban).
Kedua kata itu menyatu dalam pengertian al-madinah
yang arti harafiahnya adalah kota.
Dengan demikian masyarakat madni mengandung
tiga unsur pokok yaitu ;
Agama, Peradaban, Perkotaan.
Disin agama merupakan sumber peadaban adalah
prosesnya, dan masyarakat kota adalah hasilnya.
Dalam merealisasi wacana masyarakat madani (civil
society) diperlukan persyarakat yaitu ;
1. Free public sphere, yaitu adanya ruang publik
yang bebas sebagai media dalam menampaikan
pendapat
2. Demokratis, yaitu masyarakat memiliki
kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas
kesehariannya tanpa mempertimbangkan suku
dan agama
3. Toleran, yaitu menghormati dan menghargai
aktivias yang dilakukan oleh orang lain
4. Pluralisme, yaitu masyarakat memaham adany
kergaman (budaya, ras, dan agama) disekitarnya
untuk saling menghargai dan menerima
kemajemukan itu dalm kehidupan sehari-hari
5. Keadian sosial, yaitu keseimbangan yang
proporsional antara hak dan kewajiban setiap
warga Negara yang mencakup seluruh aspek
kehidupan.
Masalah-masalah kepemudaan ;
Masalah pemuda merupakan masalah yaang abadi dan
selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya
dengan generasi yang lebih tua.
Problem ini disebabkan karena sebagai akibat dari proses
pendewasaan seseorang.
Dewasa ini umum diketemukan bahwa secara biologis,
politis dan fisik seorang pemuda sudah dewasa akan tetapi
secara ekonomis, psikologis masih kurang dewasa.
Sering kali diketemukan pemuda-pemuda telah menikah,
mempunyai keluarga menikmati hak politiknya sebagai
warga negaratetapi dalam segi ekonominya masih tergan-
tung dari orang tua yang tinggal agak jauh dari tempat
belajar /studinya.
Hakekat Pemuda ;
Pengertian pemuda / generasi muda untuk perlu
diperjelas .
Pemuda adalah mereka yang berumur 15 – 30 tahun
Pemuda melihat bahwa masa muda merupakan masa
perkembangan yang enak dan menarik.
Maka keanehan –keanehan yang menjadi ciri khas
masa muda akan hilang sejalan dengan berubahnya
usia.
Setiap fragmen mempunyai artinya sendiri. Pemuda
dibedakan dari anak dan orang tua.
Dari masing-masing fragmen itu mewakili niali
sendiri.
Masa kanak-kanak hanya dapat diresapi karena
kekanakannya, masa pemuda karena sifat-sifatnya
yang khas pemuda, dan masa orang tua diidentikkan
dengan stabilitas hidup dan kemapanannya.
Hubungan antara manusia sebagai subyek dengan
lingkungannya adalah ;
Hubungan timbal balik yang aktif artinya ;
Bukan saja manusia iyu mengubah, memperbaiki atau
merusak lingkungannya, tetapi lingkungan juga akan
ikutmenentukan, mengubah atau merusak manusia
sebagai akibat pengrusakanmanusia atas
lingkungannya
Generasi tua sebagai “angkatan yang berlalu” (passing
generation) berkewajiban untuk mebimbing generasi
muda sebagai generasi penerus, mempersiapkan
generasi muda untuk memikul tanggung jawabnya
yang makinkompleks.
Yang dimaksud pemuda adalah ;
Dilihat dari segi biologis, terdapat istila ;
Bayi : 0 ------- 1 tahun
Anak : 1 ------- 12 tahun
Remaja : 12 ------- 15 tahun
Dewasa : 30 tahun ke atas.
2. Soaial Budaya ;
Kaum muuda perkembangannya ada dalam proses
pembangunan dan modernisasi dengan segala akibat
sampingnya yang bisa mempengaruhi proses
pendewasaannya.
Sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas,
maka corak dan warna masa depan Negara dan bangsa
akan menjadi lain dari pada yang dicita-citakan..
3. Sosial Ekonomi ;
Pertambahan jumlaah penduduk yang cepat dan
belum meratanya pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan mengakibatkanmakin bertambahnya
pengangguran di kalangnan pemuda, kkarena
kurangnyya lapangan kerja.
Kurangnya lapangan kerja ini menimbulkan berbagai
problem sosial serta frustasi di kalangaan kaum muda.
Ketidak seimbangan antara kebutuhanbagi
pendidikan dan penyediaan sarana-sarana pendidikan.
Makin bertambahnya jumlah pemuda yang putus
sekolah.
4. Sosial Politik ;
Dalam kehidupan sosial politik aspirasi pemuda
berkembang dan cenderung mengikuti pola infra
struktur politik yang hidup dan berkembang pada
suatu periode tertentu.
Masalah yang menyengkut generasi muda dewasa ini
adalah ;
a. Dirasakan menurunnya jiwa idialism, patriotisme
dan nasionalisme dikalangan masyarakat
termasuk generasi muda.
b. Kekurang pastian yang dialami oleh generasi
muda terhadap masa depannya.
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda
dengan fasilitas pendidikan yaang tersedia.
d. Kurangnya lapangan dan kkesempatan kerja serta
tinggi tingkat pengangguran/setengah pengang
guran dikalangan generasi muda dapat mengaki
batkan berkurangnya produktivitas nasional dan
memperlambat kecepatan laju perkembangan
pembanggunan nasioanl serta dapat menimbul
kan berbagai problema sosial lainnya.
e. Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan
hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan
pertumbuhan badan dikalangan generasi muda
disebabkan oleh rendahnya daya beli dan
kurang nya pengertian tentang gizi dan menu
seimbang di kalangan masyarakat yang
berpengghasilan rendah.
f. Masih banyaknya perkawinan di bawah umur,
terutama dikalangan masyarakat daerah
pedesaan.
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik,
mental dan sosial yang memerlukan usaha-usaha
yang lebih sungguh-sungguh, agar mereka dapat
berkembang menjadi warga Negara produktif
biarpun ada ketunaan.
h. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi
perkawinan dan kehidupan keluarga.
i. Meningkatnya kenakalan remaja penyalahgunaan
narkotika
J. Belum adanya peraturan perundang-undangan
yang menyangkut generasi muda.
Penanggulangan masalah-masalah tersebut diatas
memerlukan usaha-usaha terpadu, teraeah dan
terencana dari seluruh potensi nasional dengan
melibatkan generasi muda sebagai sobyek
pengembangan.
Terwujudnya masyarakat madani ini diperlukan dalam rangka
mengimbangi atau memperkuat posisi tawar-menawar (Bargaining
Position) kecenderungan politik Indonesia yang ditandai oleh
menguatnya posisi Negara yang mengarah pada berkembangnya
etatisme/statism (Parlemen/Majelis Perwakilan)
d. Media Masa:
Media masa dikatakan sebagai sarana dalam proses
sosialsasi karena banyak memberikan
informasi yang dapat menambah wawasan tentang
permasalah yang ada di sekitarnya
TAHAP-TAHAP SOSIALISASI
3. Teori Kekuatan :
Negara dibentuk atas dominasi kekuatan dari
golongan kuat atas golongan lemah.
Negara dibentuk oleh penaklukan dan pendudukan.
Dengan cara ini dimulailah proses pembentukan
negara.
4. Teori Organis :
Teori ini mencoba manganalogikan negara dengan
organisme hidup dalam ilmu biologi.
Negara disejajarkan dengan makluk hidup.
Manusia yang hidup dalam negara itu disebut sebagai
sel-sel hidup.
Pola kehidupan dalam negara disamakan dengan
tulang belulang manusia, undang-undang sebagai urat
sarafnyya, raja sebagai kepala, dan para individu
sebagai makluk hidup.
Analogi negara dengan organisme dilihat dari segi
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan
kamatian.
5. Teori Alamiah :
Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles.
Negara merupakan ciptaan alam, Intinya negara
(harus) ada karena alam menghendaki adanya.
Kodrat manusia membenarkan adanya negara karena
ia makluk politik (zoon politicon) dan baru kemudian
makluk sosial.
Karena kodrat itulah manusia hidup bernegara.
6. Teori Historis :
Menurut teori ini negara disamakan dengan
lembaga sosial yang tumbuh dan berkembang secara
evolusioner sesuai dengan kebutuhan manusia.
Negara tidak dibuat melainkan tumbuh secara
evolusionistis.
Definisi Negara :
Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia
yang hidup bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Salah satu tujuan didirikannya negara ialah
menciptakan kebahagiaan bagi rakyat secara
keseluruhan.
Negara dapat dirumuskan : sebagai suatu daerah
yang rakyatnya diperintah oleh pejabat negara
untuk mengurusi kepentingan rakyat guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Warga negara adalah : setiap orang yang menurut undang-
undang kewarganegaraan termasuk warga negara.
Ketentuan Pidana :
Pejabat yang karena kelalaiannya melaksanakan tugas
dan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam
Undang-undang ini sehingga mengakibatkan
seseorang kehilangan hak untuk memperoleh atau
memperoleh kembali dan / atau kehilangan
Kewarganegaraan RI di pidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun.
Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud di
atas dilakukan karena kesengajaan, di pidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.
Ketentuan Peralihan :
Permohonan pewarganegaraan, pernyataan untuk
tetap menjadi Warga Negara Indonesia, atau permo –
honan memperoleh kembali Kewarganegaraan RI
yang telah diajukan kepada Menteri sebelum Undang-
undang ini berlaku dan belum diproses, diselesaikan
berdasarkan ketentuan Undang-undang ini (baru).
Pengertian Pelapisan Sosial :
Masyarakat disekitar kita ada yang miskin, kaya,
buruh, pengusaha, sarjana, tukang,dan sebagainya.
Masih ada perbedaan perlakuan masyarakat terhadap
mereka.
Menurut Aristoteles ;
1. Orang-orang kaya ditempatkan dalam lapisan atas
oleh masyarakat.
2. Orang-orang melarat ditempatkan dalam lapisan
bawah.
3. Orang-orang di tengah ditempatkan dalam lapisan
masyarakat menengah.
Beberapa definisi stratifikasi sosial adalah sbb :
1. Pitirim A. Sorokin mendifinisikan stratifikasi
sosial sebagai perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun
secara bertingkat (hierarki).
2. Max Weber mendifinisikan stratifikasi sosial
sebagai penggolongan orang-orang yang
termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke
dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi
kekuasaan, previlege, dan pretise.
3. Cuber mendifinisikan stratifikasi sosial sebagai
suatu pola yang ditempat di atas kategori dari
hak-hak yang berbeda.
Sejak lahir seseorang memperoleh sejumlah status
tanpa memandang perbedaan antar individu atau
kemampuan.
Berdasarkan status yang diperoleh dengan sendirinya
itu, anggota masyarakat dibeda-bedakan berdasarkan
usia, jenis, kelamin, hubungan kekerabatan, dan
keanggotaan dalam kelompok tertentu, seperti kasta
dan kelas.
B. Senioritas ;
Senioritas di sini dapat berarti senioritas, usia maupun
generasi. Orang yang lebih tua memiliki kedudukan
yang lebih tinggi dari pada yang muda.
C. Keturunan ;
Keturunan bangsawan dianggap lebih tinggi dari pada
keturunan rakyat jelata.
Sebab-sebab Timbulnya Stratifikasi Sosial ;
Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai
seperti :
Kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan
masyarakat dsb.
A. Kekayaan ;
Kekayaan atau sering juga disebut ukuran ekonomi.
Orang yang memiiliki harta benda berlimpah (kaya)
akan lebih dihargai dan dihormati dari pada oarng
yang miskin.
B. Kekuasaan ;
Kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi
seseorang, dalam masyarakat.
Seorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang
besar akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknyya
orang yang tidak mempunyai kekuasaan berada di
lapisan bawah.
C. Keturunan ;
Ukuran keturunan terlepas dari ukuran kekayaan atau
kekuasaan.
Keturunnan yang dimaksud adalah keturunan berdasarkan
golongan kebangsawanan atau kehormatan.
Kaum bangsawan akan menempati lapisan atas seperti
gelar Andi di masyarakat Bugis, Raden di masyarakat Jjawa,
Tengku di masyarakat Aceh dll.
Desa digambarkan, secara sosio-kultural masyarakat
nya bersifat homogen atau terbatas pada latar
belakang identitas seperti etnis, ras, kelompok atau
komunitas sosial, agama, ataupun budaya tertentu
saja.