PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN
Untuk tugas mata kuliah perkembangan peserta didik (PDD)
Dosen pengampu : Dr. Metroyadi, S.H., M.Pd.
Disusun oleh
Kelompok 5
Makalah ilmiah ini telah kami buat dengan sedemikian baik dan mendapat
bantuan dari berbagai macam sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua sumber
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi materi, susunan kalimat maupun tata bahasanya. Dengan ini kami
sangat berluas hati untuk menerima segala saran, kritik pro dan kontra pagi para
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................
a. Latar Belakang……………………………………………………............................
b. Rumusan Masalah………………………………………………….........................
c. Tujuan masalah……………………………………………………..........................
BAB II PEMBAHASAN................................................................
1. Pengertian Kemandirian………………………………………..........................
2. Tingkatan dan Karakterisitik Kemandirian…………............................
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian remaja................
4. Upaya pengembangan Kemandirian Remaja dan Implikasinya dalam
pendidikan………………………................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kemandirian.
Dalam bahasa Indonesia kata "Mandiri" diartikan sebagai suatu keadaan bisa
berdiri sendiri, tidak bergantung kepada orang lain. Kemandirian menunjukkan
adanya kepercayaan akan kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan tanpa bantuan orang lain, tanpa dikontrol oleh orang lain,
dapat melakukan kegiatan dan menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang
dihadapinya. Selanjutnya, dengan mengutip pendapat Johnson dan Medinnus,
(Widjaja, 1986) menjelaskan bahwa kemandirian merupakan salah satu ciri
kematangan yang memungkinkan seorang anak berfungsi otonom, berusaha ke
arah terwujudnya prestasi pribadi dan tercapainya suatu tujuan.
Dari sekian banyak peserta didik, jika dituangkan ke dalam kurva normal,
kemampuan individualnya akan membentuk distribusi normal. Artinya,
sebagian besar berada pada kemampuan rata-rata, sebagian kecil berada di
bawah rata-rata, dan sebagian kecil lagi berada di atas rata-rata. Dilihat dari
perspektif ini, peserta didik yang memiliki bakat khusus berada dalam
kelompok di atas rata-rata. Mereka memiliki kemampuan lebih dibandingkan
dengan kemampuan rata-rata peserta didik lainnya. Dengan bakat khusus yang
dimiliki, mereka mampu menunjukkan prestasi unggul sesuai bakat khususnya.
Agar dapat mewujudkan bakat khususnya secara optimal, mereka memerlukan
program pendidikan khusus sesuai dengan bakatnya. Program pendidikan untuk
mengembangkan individu berbakat khusus agar dapat mencapai prestasi unggul
biasanya dikenal dengan istilah program pendidikan berdiferensi. Program
pendidikan ini merupakan pelayanan di luar jangkauan program pendidikan
biasa agar dapat merealisasikan bakat dan kemampuan secara optimal, baik
untuk pengembangan diri maupun untuk memberikan sumbangan yang berarti
bagi kemajuan masyarakat dan Negara (Conny Semiawan 1987: Utami
Munandar, 1992).
BAB III
PENUTUP
A. Saran
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini, tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki .
Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan kami, oleh karena itu kritik dan
saran kalian sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
Sehingga bisa menghasilkan makalah dan bisa bermanfaat bagi sebagian banyak
orang.
B. Kesimpulan.
Kemandirian menunjukkan adanya kepercayaan akan kemampuan diri sendiri
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa bantuan orang lain, tanpa
dikontrol oleh orang lain, dapat melakukan kegiatan dan menyelesaikan sendiri
masalah-masalah yang dihadapinya. Dilihat dari perspektif ini, peserta didik
yang memiliki bakat khusus berada dalam kelompok di atas rata-rata. Mereka
memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan kemampuan rata-rata peserta
didik lainnya. Dengan bakat khusus yang dimiliki, mereka mampu
menunjukkan prestasi unggul sesuai bakat khususnya.
DAFTAR PUSTAKA