Dosen Pengampu :
Dona Fitri Annisa, M.Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Laporan Hasil
Observasi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Bimbingan dan Konseling Assesment Non test . Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembelajaran bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dona Fitri Annisa, M.Pd selaku Dosen
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................2
A. Latar Belakang Sekolah ..........................................................................................2
B. Hasil Laporan dari Observasi ITP .........................................................................3
BAB III..................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Tingkatan Implusif
Memiliki ciri-ciri menempatkan identitas diri sebagai bagian yang terpisah dari orang
lain. Pola perilaku menuntut dan bergantung pada lingkungan sebagai sumber ganjaran dan
hukuman, serta berorientasi sekarang (tidak berorientasi pada masa lalu atau masa depan).
Individu tidak menempatkan diri sebagai faktor penyebab perilaku.
2. Tingkat Perlindungan Diri
Memiliki ciri-ciri peduli terhadap kontrol dan keuntungan yang dapat diperoleh dari
berhubungan dengan orang lain. Mengikuti aturan secara oportunistik dan hedonistik (prinsip
menyenangkan diri). Berpikir tidak logis dan stereotip.Cenderung melihat kehidupan
sebagai “Zero-Sum Game”. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain dengan
lingkungan.
3. Tingkat Konformistik
Memiliki ciri-ciri meliputi 1) Peduli terhadap penampilan diri dan Penerimaan Sosial, 2)
Cenderung berpikir stereotip dan klise, 3) Peduli akan aturan eksternal, 4) Bertindak dengan
motif dangkal (untuk memperoleh pujian), 5) Menyamakan diri dalam ekspresi emosi, 6) Kurang
introspeksi, 7) Perbedaan Kelompok didasarkan atas ciri-ciri eksternal, 8) Takut tidak diterima
kelompok, 9) Tidak sensitif terhadap keindividualan dan, 10) Merasa berdosa jika melanggar
aturan
4. Tingkat Sadar Diri
Memiliki ciri-ciri meliputi 1) Mampu berpikir alternatif, 2) Melihat harapan dan berbagai
kemungkinan dalam situasi, 3) Peduli untuk mengabil manfaat dari kesempatan yang ada, 4)
Orientasi pemecahan masalah, 5) Memikirkan carahidup, 6) Penyesuaian terhadap situasi dan
peranan
5. Tahap Seksama
Memiliki ciri-ciri meliputi 1) Bertindak atas dasar nilai internal, 2) Mampu melihat diri
sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan, 3) Mampu melihat keragaman emosi, motif, dan
perspektif diri, 4) Peduli akan hubungan mutualistik, 5) Memiliki tujuan jangka panjang, 6)
Cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial, 7) Berpikir lebih kompleks dan atas dasar
analisis
6. Tingkat Individualistik
Memiliki ciri-ciri meliputi 1) Peningkatan kesadaran individualitas, 2) Kesadaran akan
konflik emosional antara kemandirian dengan ketergantungan 3) Menjadi lebih toleran terhadap
diri sendiri dan orang lain, 4) Mengenal ekstensi pebedaan individual, 5) Mampu bersikap tolerar
terhadap pertentangan dalam kehidupan, 6)Membedakan kehidupan internal dan kehidupan luar
dirinya, 7) Mengenal kompleksitas diri, dan 8) Peduli akan perkembangan dan masalah-masalah
sosial.
7. Tahap Otonomi
Memiliki ciri-ciri meliputi; 1) Memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan, 2)
Cenderung bersikap realistik dan objektif terhadap diri sendiri 3) Peduli akan paham abstrak
seperti keadilan sosial, 4) Mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan, 5) Peduli akan
Self-fulfillment (pemuasaan kebutuhan diri), 6) Ada keberanian untuk menyelesaian konflik
internal.
2. Tingkat perkembangan siswa dapat dilihat dari skor yang diperoleh pada setiap aspek
4. Angket ITP untuk setiap tingkat pendidikan memiliki jumlah soal yang berbeda. ITP
SD dan ITP SLTP memiliki jumlah soal 50, di mana setiap soal memiliki 4 butirpilihan.
Pada proses pengelolaan yang diskor hanya 40 soal, sedangkan yang 10 butir soal untuk
mengontol tingkat konsistensi peserta didik dalam menjawab atau mengerjakan ITP.
Sedangkan pada ITP tingkat SLTA dan PT memiliki jumlah butir soal 77 di mana setiap
butir soal memiliki 4 butir pernyataan pilihan. Pada proses pengelolaan yang diskor
hanya 66 butir soal, sedangkan yang 11 butir soal lainnya digunakan untuk mengontrol
tingkat konsistensi peserta didik dalam menjawab atau mengerjakan itp.
BELUM DI ISI
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inventori adalah metode untuk memahami individu dengan cara memberikan sejumlah
pernyataan yang harus dijawab/dipilih responden sesuai dengan keadaan dirinya. Jawaban
responden tersebut selanjutnya ditafsirkan (dipahami) oleh pengumpul data tentang keadaan
responden, dan responden memahami keadaan dirinya sendiri.Inventori tugas perkembangan
(ITP) merupakan instrument yang digunakan untuk memahami tingkat perkembangan
individu. tingkatan perkembangan dalam inventori tugas perkembangan
(ITP) terdiri dari tujuh tingkatan yaitu: (1) tingkat impulsif, (2) tingkat
perlindungan diri, (3) tingkat konformistik, (4) tingkat sadar diri, (5) tingkat
seksama, (6)tingkat individualistik, (7) tahap otonomi.
.
DAFTAR PUSTAKA
Komalasari, G., Wahyuni, E., & Karsih (2011). Asesmen teknik nontes dalam perspektif
BK komprehensif. Jakarta: PT Indeks
https://id.scribd.com/document/411888871/Asesmen-Non-Tes-Itp