Anda di halaman 1dari 70

 Ilmu administrasi dan manajemen secara

ilmiah telah dikembangkan sejak


pertengahan abad ke XIX di Eropa dan
Amerika Serikat.
 Perkembangan administrasi dan manajemen
di Indonesia ditandai dengan pengiriman
mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat
pemerintah ke luar negeri untuk tugas
belajar.
 Demikian pula Pemerintah Indonesia telah
mendatangkan ahli-ahli (expert) dalam
bidang ini untuk memberikan kuliah-kuliah
pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
 Mata kuliah Administrasi Negara (Public
Administration) mula-mula diberikan pada
Akademi pemerintahan Dalam Negeri di
Malang th. 1956.
 Dan Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah
Mada di Yogyakarta th 1957, setelah dibuka
jurusan baru yang disebut Usaha Negara
(public Administration) dengan dosen
pengasuh dari luar negeri (Amerika Serikat).
 Pada tanggal 5 Mei 1957 Pemerintah Republik
Indonesia mendirikan Lembaga Administrasi
Negara (LAN) suatu lembaga Pemerintah Non
Departemen yang bertugas membantu
Presiden dalam bidang Administrasi Negara.
 Disamping tugas lain yaitu mengembangkan
serta memajukan administrasi negara di
Indonesia.
 Kesadaran untuk mempelajari administrasi
dan manajemen berkembang pesat, baik bagi
keperluan pekerjaan pemerintah maupun
keperluan usaha niaga dan swasta.
 Administrasi dan manajemen dalam proses
pembangunan sangat diperlukan.
 Bidang administrasi juga harus ditunjang
dengan pengetahuan, kemampuan atau
keterampilan yang memadai.
 Oleh karena itumenjadi kewajiban kita
bersama untuk mendalami dan menghayati
pengetahuan administrasi dan manajemen.
Administrasi dapat dibedakan dalam dua
pengertian yaitu;
1. Administrasi dalam arti sempit, yaitu
berasal dari kata “administratie” (bahasa
Belanda) yang meliputi kegiatan : catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan
ringan ketik mengetik, agenda, dan
sebagainya yang bersifat teknis ketata
usahaan/clecial work.
Jadi, tata usaha adalah bagian kecil dri
kegiatan administrasi dalam arti luas.
2. Administrasi dalam arti luas, yaitu dari kata
“administration” (bahasa Inggris). Pengertian
administrasi dalam arti luas dapat dilihat
sbb:
a. Administrasi adalah suatu proses yang
pada umumnya terdapat pada semua
kelompok negara swasta, sipil atau
militer, usaha besar maupun usaha berskala
kecil, dan sebagainya(leonard D. White
dalam bukunya “Introduction to The of
Study of Public Administration”.
b. Administrasi didefinisikan sebagai
pedoman / petunjuk, kepemimpinan, dan
pengawasan dari usaha-usaha kelompok
individu-individu guna tercapainya tujuan
bersama. (William H Newman dalam
bukunya. “Administrative Action).
c. Administrasi adalah sebagai kegiatan dari
pada kelompok yang mengadakan kerja
sama untuk mencapai bersama (H.A.
Simon Cs. Dalam bukunya “Public
Administration”).
Dari penjelasan tersebut diatas maka
Administrasi dalam arti luas dapat kita tinjau
dari 3 (tiga) sudut pandang pengertian, yaitu ;
- Sudut proses
- Sudut fungsi
- Sudut kepranataan (instution)

A. Ditinjau dari sudut proses;


Administrasi merupakan keseluruhan
proses yang dimulai dari proses pemikiran,
perencanaan, pengaturan,
penggerakan/bimbingan, pengawasan
sampai dengan proses pencapaian tujuan.
B.Dari sudut fungsi atau tugas;
Administrasi berarti keseluruhan tindakan
(aktivitas) yang mau tidak mau harus dilakukan
dengan sadar oleh seseorang atau kelompok
organisasi orang yang berkedudukan sebagai
“administartor” atau yang menduduki
manajemen puncak sesuatu organisasi.
Dalam setiap instansi atau organisasi akan
dikenal hal-hal sbb;
1. Perencanaan, yaitu orang atau orang-
orang yang melakukan tugas merencanakan.
2. Pemimpin, yaitu orang atau orang-orang
yang memimpin atau memberi teladan bagi
para bawahannya.
3. Pembimbing, yaitu orang atau orang-
orang yang melakukan tugas memberi
bimbingan/pengarahan.
4. Pengawas / inspektur, yaitu orang atau
orang-orang yang melakukan tugas
mengawasi pelaksanaan jalannya kegiatan
atau melakukan tugas melaksanakan
perbaikan atas kesalahan-kesalahan yang
terjadi.
5. Organisator, yaitu orang atau orang-orang
yang pekerjaannya mengorganisasi.

C. Ditinjau dari sudut Kepranataan;


Administrasi dilihat dan diartikan sebagai
suatu lembaga.
Misalnya ;
 PN Pembangunan Perumahan (sekarang PT
Pembangunan Perumahan).
 Orang-orang yang melakukan kegiatan yang
secara keseluruhan kita namakan PT
Pembangunan Perumahan.
 Orang-orang tersebut pada umumnya dapat
digolongkan menjadi golongan / kelompok
orang yaitu sbb;
1. Administrator, yaitu orang yang langsung
memimpin kerja kearah tercapainya tujuan
atau yang menentukan policy.
2. Manajer, yaitu orang yang langsung
memimpin kerja ke arah tercapainya
hasil- hasil nyata.
3. Staf ahli (expert), yaitu orang-orang yang
membantu manajer. Mereka ini terdiri atas
ahli-ahli, seperti keuangan, administrasi,
manajemen teknik, dan sebagainya.
Merupakan branstrust (penasehat-
penasehat) yang bergerak dalam bidang
pemikiran (thinking).
4. Karyawan/pegawai, yaitu orang=orang
yang melaksanakan pekerjaan atau
pelaksana-pelaksana.
Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi
adalah sebagai berikut;
- Aktivitas-aktivitas untuk mencapai suatu
tujuan atau sebagai proses penyelenggaraan
kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
- Administrasi adalah suatu bentuk
daya upaya manusia yang kooperatif,
yang mempunyai tingkat rasionalitas
yang tinggi.
- Administrasi adalah suatu ilmu
yang mempelajari apa yang
dikehendaki manusia dan cara
mereka memperolehnya.
- Administrasi mementingkan
aspek-aspek konkrit dari metode-
metode dan prosedur-prosedur
manajemen di mana kerja sama
merupakan unsur utama.
Ciri-ciri Administrasi sebagai berikut;
A. Adanya kelompok manusia, kelompok yang terdiri
atas dua orang atau lebih.
B. Adanya kerja sama dari kelompok tersebut.
C. Adanya kegiatan/proses/usaha(aktivitas).
D. Adanya kepemimpinan, bimbingan/pengarahan,
dan pengawasan.
E. Adanya tujuan yang hendak dicapai yan ditentukan
sebelumnya.
Ilmu Administrasi dapat dibedakan 3 golongan
yaitu ;
1. Administrasi negara (public administration)
2. Adminiistrasi niaga (private/business
administration)
3. Administrasi internasional (international
administration).
Perbedaan administrasi ini didasarkan atas
obyek administrasi itu sendiri.
Administrasi Negara dapat dibagi menjadi;
1. Administrasi Pemerintahan
2. Administrasi Perusahaan(negara)

1. Administrasi Pemerintahan dibagi lagi yaitu;


 Administrasi Sipil, yaitu seluruh aktivitas
yang dilakukan oleh departemen-
departemen dengan segenap aparatur di
tingkat pusat maupun ke daerah-daerah
tingkat.l/propinsi, Kabupaten/kotamadya,
kecamatan sampai kelurahan.
 Administrasi militer (angkatan bersenjata)
yang terdiri atas angkatan darat, angkatan
laut, angkatan udara, dan kepolisian.
2. Administrasi perusahaan (negara) ialah seluruh
aktivitas yang bergerak di bidang perusahaan-
perusahaan yang pada hakekatnya dapat
digolongkan berdasarkan gerak usaha bidang
produksi, distribusi, transportasi, perbankan, dan
asuransi yang modalnya seluruhnya atau
sebagian dimiliki oleh negara / pemerintah.
 Perusahaan negara ini menurut PPU No. 1
tahun 1969 yang kemudian ditetapkan
menjadi Undang Undang No. 9 tahun 1969
dapat dibedakan;
1. Perjan (perusahaan jawatan)
2. Perum (Perusahaan umum)
3. Persero (Perusahaan perseorangan).
Perbedaan antara Administrasi Negara
dengan Administrasi Niaga adalah :
o Administrasi Negara :
1. Public service; bertujuan memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang
sebaik- baiknya
2. Legislatie approach; Dalam pencapaian
tujuannya dilakukan berdasarkan ketentuan /
peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Bureaucracy; Dalam kegiatannya menguta
makan kebenaran sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan
4. Cara kerjanya dianggap kurang efisien
5. Non competition; Bersifat mono politik
karena sifatnya mengutamakan kepentingan
umum
6. Social welfare; Dalam kegiatannya ditujukan
bagi kepentingan kesejahteraan rakyat
banyak Misalnya: Pembuatan jalan, jembatan dll
o Administrasi Niaga ;
1. Profit mitive, Bertujuan memperoleh
untung yang sebesar-besarnya
2. Pencapaian tujuannya dilakukan dengan
kebijaksanaan yang bersifat menguntung
kan (tidak sangat terikat) dengan
perundang - undangan yang ada
3. Tidak selalu terikat dengan prosedur yang
ada, tetapi menutamakan hasil yang
dicapai
4. Cara kerjanya sangat efisien
5. Free competition, Dalam kegiatannya
sifatnya adalah bersaing dengan bebas
6. Dalam kegiatannya menutamakan
pertimbangan bagi kepentingan
kesejahteraan individu / kelompok pemilik.

Administrasi niaga / swasta dibedakan menjadi


2 yaitu;
1. Administrasi perusahaan: meliputi aktivitas-
aktivitas dibidang produksi, sama dengan ruang
gerak administrasi negara, namun modal
seluruhnya berasal dari swasta, bukan modal
dari pemerintah.
2. Administrasi bukan perusahaan /non niaga:
biasanya administrasi ini cenderung ke arah
usaha-usaha sosial, seperti rumah sakit swasta,
yayasan-yayasan dsb.

Persamaan administrasi dengan


Manajemen:
 Administrasi dan manajemen jelas tidak
berbeda, apa yang dimaksud administrasi,
termasuk dalam arti manajemen.
 Administrasi atau manajemen adalah
suatu pendekatan rencana terhadap
pemecahan / semua masalah yang
kebanyakan terdapat pada setiap individu
atau kelompok, baik negara atau swasta.
Perbedaan antara Administrasi dengan
Manajemen:
 Adminiistrasi ditunjukkan terhadap penentuan
tujuan pokok dan kebijakannya, sedangkan
manajemen ditunjukkan terhadap pelaksanaan
kegiatan dengan maksud menyelesaikan
/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijakan
yang telah diambil.
 Manajemen adalah suatu proses dan badan
yang secara langsung memberi petunjuk,
bimbingan kegiatan dari suatu organisasi
dalam merealisasi tujuan yang telah
ditetapkan dsb.
Contoh ;
 MPR sebagai penentu kebijaksanaan GBHN
yang berlaku dalam 5 tahunan merupakan
administrasi.
 Sedangkan pemerintah di bawah pimpinan
Presiden yang melaksanakan, merealisasikan
kebijaksanaan dan GBHN yang ditetapkan
oleh adminiistrasi merupakan manajemen.
Yang dimaksud dengan manajemen resources
(sumber / sarana menajemen) yaitu;
1. Man (orang)
2. Money (uang)
3. Material (material)
4. Machine (peralatan / mesin)
5. Time (waktu)
6. Prasarana lain, seperti tanah, gedung, alat
angkutan, listrik, dsb.
Dari uraian tersebut diatas dapatlah
disimpulkan, yaitu ;
 Manajemen adalah suatu proses / kegiatan
/ usaha pencapaian, tujuan tertentu
melalui kerja sama dengan orang lain, di
mana dapat dimanfaatkan / digunakan
sebagai sumber / sarana-sarana
manajemen.
 Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang
terdiri atas berbagai bagian / komponen yang
secara keseluruhan saling berkaitan dalam
organisasi yang sedemikian rupa dalam
rangka mencapai tujuan.
 Manajemen sebagai suatu proses dari
serangkaian yang diarahkan pada pencapaian
tujuan dengan pemanfaatkan semaksimal
mungkin dari sumber-sumber yang ada.
 Manajemen sebagai suatu fungsi(management
is a function).
 Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan
tertentu yang dapat dilakukan sendiri-sendiri
tanpa menunggu selesainya kegiatan lain,
sekalipun kegiatan yang satu dengan yang
lain saling berkaitan dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
 Manajemen sebagai suatu ilmu (managemant
as a science). Manajemen adalah suati ilmu
yang sifatnya interdisiplener (menggunakan
bantuan ilmu-ilmu lain, ilmu sosial, filsafat,
dan matematika).
 Manajemen sebagai kumpulan orang
(management as people group of people).
Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk
menunjukkan jabatan kepemimpinan dalam
organisasi, misalnya kelompok pimpinan
atas, tengah, dan bawah.
 Manajemen sebagai suatu profesi
(management as a profession). Manajemen
mempunyai bidang pekerjaan atau bidang
keahlian tertentu seperti halnya bidang-
bidang lain, seperti profesi dokter, hukum
pajak, dsb.
 Manajemen sebagai suatu kegiatan terpisah
(management as a separate activity).
Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri
yang terpisah daari kegiatan teknis lainnya.
Manajemen dapat ditinjau daari beberapa
segi (applied Approach), yaitu ;
1. Segi sifat kerja
Dari segi sifat kerja, manajemen dapat
digolongkan menjadi;
a. Manajemen administrasi yaitu ;
manajemen atau pejabat pimpinan yang
kerjanyya minitik beratkan dalam bidang
pemikiran (kerja pikir). Maksudnya adalah
suatu pendekatan dari pimpinan atas sampai
ke tingkat pimpinan yang terbawah
sekalipun, termasuk para pekerjanya.
b. Manajemen operatif (operative
management), yaitu manajemen atau pejabat
pimpinan yang langsung memimpin kerja ke
arah tercapainya kerja yang nyata.
c. Selain MA (manajemen administrasi)
dan MO (manajemen operatif) / AM dan OM
sama saja, masih terdapat pejabat manajemen
yang duduk pada AM dan OM (pejabat
manajemen yang hidup dalam dua alam).
Artinya padaa suatu saat pejabat dapat
sebagai manajemen administrasi dan pada
kesempatan lain duduk sebagai manajemen
operatif.
2. Segi luasnya
Dilihat dari segi luas atau ruang lingkup,
manajemen dapat dibagi atas:
A. Makro manajemen
Makro manajemen ialah Manajemen pada
umumnya terdapat dalam bidang kenegaraan
maupun perusahaan, dsb.
B. Mikro manajemen ialah :
Manajemen dalam bidang / lingkungan
yang lebih khusus dari pada makro
manajemen (seperti manajemen personalia,
pergudangan, dan alat) yang bersifat khusus.
3. Segi Pandangannya
Dari berbagai sudut pandangan, maka
manajemen dapat dibedakan atas beberapa
tinjauan sbb :
A. Manajemen sebagai proses
B. Manajemen sebagai kolektivitas
C. Manajemen sebagai kerangka wewenang
(authority) dan tanggung jawab
(responsibility)
D. Manajemen sebagai keseluruhan kegiatan
dalam lingkungan organisasi
Macam-macam Manajemen :
1. Manajemen ilmiah (scientific management)
2. Manajemen bapak
3. Manajemen tradisional
4. Manajemen sistematis
5. Manajemen terbuka (open management)
6. Manajemen demokratis (democratic
management).
1. Manajemen Ilmiah:
Manajemen ilmiah adalah manajemen
yang berdasarkan ilmu, yaitu yang dapat
dikaji secara ilmiah. Berarti dapat dianalisa
dengan jalan menggunakan metode ilmiah
dan dapat diperoleh suatu sintesis.
2. Manajemen Bapak:
Dikatakan manajemen bapak karena
dalam setiap usaha gerak dari organisasi
selalu mengikuti jejak dari bapak, apa yang
dikatakan bapak itulah yang benar.
4. Manajemen Sistematis :
Manajemen sistematis menunjukkan
bahwa segala sesuatu diatur secara
sistematis, yaitu secara tertib, rapi, dan
teratur dengan tujuan untuk menghindarkan
hal-hal yang tak dikehendaki. Sehinggga saat
kegiatan pelaksanaan pekerjaan dimulai,
maka sampai tujuan yang diinginkan akan
menjadi kenyataan dan kegiatan pun berjalan
lancar tanpa hambatan.
3. Manajemen Tradisional:
Dalam hal ini semua usaha/metode/cara/
sistem kerja dan cara berpikir senantiasa
menggunakan/mengikuti cara-cara yang
sudah beratus-ratus tahun secara terus
menerus, sehingga tidak menimbulkan
kreasi-kreasi baru dan hampir menghilang
daya pikir atau kreativitas gaya manajeman,
seperti monoton dan tidak dinamis.
5. Manajemen Terbuka :
Manajemen terbuka (open management)
ini sering kali menimbulkan salah pengertian.
Yang dimaksud dengan istilah “terbuka” ialah
dimana pemimpin atau manajer sebelum
mengambil sesuatu keputusan terlebih
dahulu memberi kesempatan kepada staf
yang dupimppinnya guna memberi saran-
saran, ide-ide, atau pendapat sebelum
keputusan ini menjadi suatu
kenyataan.Meskipun keputusan tetap pada
pihak pimpinan.
6. Manajemen Demokratis:
Disini perbedaan antara manajemen demokratis
dan manajemen terbuka dapat dilihat dalam
pelaksanaannya. Sebenarnya dalam pelaksanaan ini
sama dengan menajemen terbuka.
Bedanya hanyalah dalam manajemen terbuka para
kolega diberi kesempatan untuk menyampaikan
saran/pendapat, ide dimana keputusan terakhir tetap
di tangan pimpinan. Sedangkan dalam manajemen
demokratis dititik beratkan pada hikmat
kebijaksanaan dalam musyawarah. Yang berarti
bahwa para kolega bukan sekedar menyumbangkan
pemikiran, prakarsa, serta pertimbangan semata,
melainkan ikut serta menentukan keputusan atas
dasar mesyawarah demi terwujudnya kata sepakat.
Menurut Fayol semua Aktivitas Usaha Industrial
dapat dibagi dalam 6 kelompok yaitu;
1. Teknis (produksi)
2. Komersial (jual beli)
3. Finansial (pencarian, penggunaan modal
secara optimum)
4. Kepastian (perlindungan harta dan manusia)
5. Pembukuan (termasuk statistik)
6. Manajerial (perencanaan, organisasi,
perintah, koordinasi, dan pengawasan).
Menurut Fayol ada 14 Prinsip Manajemen yaitu;
1. Division of work (pembangian kerja)
2. Authority and responsibility (otoritas dan
tanggung jawab)
3. Discipline (disiplin)
4. Unity of command (kesatuan perintah)
5. Unity of direction (kesatuan arah)
6. Subordination of individual to general
interest (dikalahkannya kepentingan individu
terhadap kepentingan umum)
7. Remuneration (penghargaan / balas jasa)
8. Centralization (sentralisasi)
9. Scalar chain (rantai bertangga)
10. Order (keteraturan)
11. Equity (keadilan)
12. Stability of tenure (stabilitas pelaksana
pekerjaan)
13. Initative (inisiatif)
14. Esprit de corps (jiwa korps).
Ilmu Manajemen dapat diterapkan pada Bidang-
Bidang sbb;
1. Inventory control (pengawasa persediaan)
2. Facility design (desain fasilitas)
3. Product mix determination (penentuan
ramuan produk)
4. Port folio analysis of securities (analisis
tentang efek)
5. Scheduling and sequencing(penetapan waktu)
6. Merger growth analysis (analisis tentang
pertumbuhan merger)
7. Transportation planning (perencanaan transpor)
Design of information system (desain sistem
informasi)
8. Allocation of scare resources (alokasi sumbber daya
langgka)
9. Investmnet decision new plants on the like
(keputusan investasi)
10.Project management planning and control
(manajemen proyek perencanaan dan penggawasan)
11. New product decision (keputusan tentang
produk baru)
12. Sales force decision (keputusan tentang
personil bidang penjualan)
13. Market reseatch decision (keputusan
tentang riset pasar)
14. Research and development decisions
(keputusan tentang riset dan pengembangan)
15. Pricing decision (keputusan tentang harga)
16. Competitive bidding decision (keputusan
penawaran bersaing)
17.Quality control decision (keputusan
tentang pengawasan kualitas)
18. Distribution dcision (keputusan
tentang distribusi)
19. Man power planning and control
decision (keputusan tentang
perencanaan sumber daya manuusia)
20. Credit policy analysis (analisa tentang
kebijaksanaan kredit)
21. Research and development
effectiveness (efektivitas riset dan
pengembangan)
Fungsi-Fungsi Manajemen menurut George R.
Terry yang disingkat POAC adalah sebagai
berikut;
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (penggerakan)
4. Controlling (pengendalian/pengawasan).
1. P- Planning (Perencanaan)
Perencanaan ialah tentang apa yang akan
dicapai, yang kemudian memberikan pedoman,
garis-garis besar tentang apa yang akan dituju.
2. O- Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian ialah Pengaturan / rencana
dan juga telah diatur tentang segala
sesuatunya, maka digerakkan agar mereka mau
dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan
tugas demi tercapainya tujuan bersama.
3. A- Actuating (Penggerakkan)
Setelah adanya pengaturan / rencana dan
juga telah diatur tentang segala sesuatunya,
maka digerakkan agar mereka mau dan suka
bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas
demi tercapainya tujuan bersama.
4. C- Controlling (Penggendalian / Pengawasan)
Walaupun ketiga-tiganya sudah dilaksanakan
tetapi belum menjamin bahwa tujuan akan
tercapai dengan sendirinya, Masih harus ada
kendali (control). Apakah orang-orang pada
tempatnya juga cara mengerjakan dan
waktunya apakah sudah sesuai atau belum.
Keempat rumusan tersebut diatas (POAC) tidak
dapat dipisah-pisahkan antara satu dengan yang
lainnya, sekalipun dapat dibeda-bedakan
PERENCANAAN
1. Pengertian
Planning dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang dalam hal-hal yang akan
dikerjakan dimasa yang akan datang dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.
Dalam Administrasi hal yang sama dapat
dijumpai, walaupun keduanya memiliki
perbedaan;
1. Administrative planniing
Merupakan hasil pemikiran dan penentuan
yang bersifat garis besar; dan managerial
planning adalah berisifat lebih khusus dan
terperinci (mendetail).
Admnistrasi planning meliputi segala aspek
kegiatan dan meliputi seluruh unit organisasi,
sedangkan managerial planning bersifat
departemental dan operasional.
2. Planning Premise
Suatu rencana ditujukan ke masa yang
akan datang. Pada dasarnya ada 4 (empat)
premise yang perlu dipegang teguh:
a. Akibat premise ini ialah bahwa rencana
yang dibuat harus disesuaikan dengan
tersedianya sumber-sumber, karena sumber-
sumber yang tersedia mungkin terbatas.
b. Bahwa suatu organisasi harus selalu
memperhatikan kondisi-kondisi serta situasi
dalam masyarakat, baik yang bersifat positif,
negatif, dan yang kemungkinan menghalangi
kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan.
c. Bahwa organisasi, tidak dapat melepaskan
diri dari beberapa jenis pertanggung jawaban.
Pimpinan organisasi bertanggung jawab
kepada bawahannya, langganannya, dan
masyarakat luas.
d. Bahwa manusia yang menjadi anggota
organisasi dihadapkan kepada keterbatasan,
baik fisik, mental, dan biologis.

Karena itu harus selalu diusahakan


terciptanya suatu iklim kerja sama yang baik,
dengan demikian manusia sebagai unsur
pelaksana rencana dapat diajak untuk berbuat
lebih banyak. Tanpa memeperhatikan keempat
premise tersebut dapat dirammalkan bahwaa
administrassi daan manajemen sukar dapat
menjalankan fungsi perencanaan itu dengan
baik.
Ciri-ciri Perencanaan yang baik adalah:
o Rencana harus mempermudah tercapainya
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
o Rencana harus dibuuat oleh orang-orang
yang sungguh-sungguh memahami tujuan
organisasi.
o Rencana harus dibuat oleh orang-orang
yang sungguh-sungguh mendalami teknik-
teknik perencanaan.
o Rencana harus disertai suatu perincian yang
teliti
o Rencana tidak boleh terlepas sama sekali dari
pemikiran pelaksanaan
o Rencana harus bersifat sederhana
o Rencana harus luwes
o Di dalam rencana terdapat tempat
pengambilan risiko
o Rencana harus bersifat praktis(pragmatis)
o Rencana harus merupakan “forecasting”,
mengingat bahwa rencana akkan dijalankan
di masa yang akan datang, maka rencana itu
harus merupakan peramalan atas keadaan
yang mungkin dihadapi.
3. Membuat Perencanaan
Untuk membuat suatu perencanaan yang
baik, terlebih dulu harus menjawab dua
pertanyaan yaitu;
1. Untuk apa perencanaan dibuat
2. Bagaimana pelaksanaannya.
Contoh ;
Kalau kita akan mendirikan gedung/hotel di
Bali bertingkat sepuluh. Maka timbul
pertanyaan sbb;
1. Apakah tujuannya?
» Untuk keperluan para wisatawan
2. Bagaimana caranya?
» Supaya tahan lama, barang tentu diserahkan
para ahli
3. Mengapa sepuluh tingkat?
» Agar menghemat tanah
4. Di mana didirikan?
» Di Bali di sebelah mana
5. Kapan dilaksanakan?
» Di mulai tahun depan
6. Siapakah yang melaksanakan?
» PN PP(sekarang PT Pembangunan Perumahan)

Kalau keenam pertanyaan itu


sudah terjawab barulah rencana itu
dapat dibuat dengan baik.
Seorang perencana harus cukup mempunyai
pandangan jauh ke depan.

4. Sifat-sifat Perencanaan:
1. Rasional
2. Lentur
3. Kontinu
4. Membuat perencanaan sekali saja untuk
seumur hidup atau untuk selama-lamanya.
Misalnya;
Dalam pola pembangunan kita lihat adanya
tahapan. Tahap pertama 5 tahun, dan nanti
setelah selesai akan ditinjau kembali, dan
disusul dengan tahap kedua, sehingga dengan
demikian perencanaan tersebut kontinu.
5. Tempat Perencanaan
Menurut tingkatan perencanaan dapat
dibedakan sbb;
1. Perencanaan kebijaksanaan (policy
planning) dibuat oleh manajemen
puncak
2. Perencanaan program (program
planning) di buat oleh manajemen
menengah
3. Perencanaan operasional (operasional
planning) di buat oleh manajemen
bawah.
6. Kegagalan Perencanaan
Sebab-sebab suatu perencanaan
mengalami kegagalan adalah
1. Perencanaan tak cakap, ini mungkin
karena disebabkan perencanaan tidak
mempunyai pandangan jauh kedepan
2. Wewenang yang diberikan untuk
membuat perencanaan tidak jelas atau
kurang jelas
3. Anggaran kuran, ini sudah logis kalau
beaya kurang perencanaan tidak
dapat dilaksanakan
4. Pelaksanaan tidak cakap.
Walaupun perencanaan baik, anggaran
ada, kalau pelaksana tidak cakap,
perencanaan bisa saja gagal.
5. Tidak ada bantuan moral dari masyarakat.

Organisasi
A. Menurut Chester I Barnard
Organisasi adalah ; Suatu sistem
mengenai usaha-usaha kerja sama yang
dilakukan oleh 2 orang atau lebih.
B. Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah Setiap bentuk
perserikatan manusia untuk mencapai suatu
maksud bersama (tujuan umum).
C. Menurut Kamus Administrasi
Organisasi adalah Suatu sistem usaha
kerja sama dari kelompok orang unruk
mencapai tujuan bersama.
Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi 2
macam yaitu ;
A. Organisasi sebagai alat dari manajemen
(Organisasi sebagai wadah)
B. Organisasi sebagai fungsi
manajemen(Organisasi itu bergerak
mengadakan pembagian kerja)
Misal;
Pimpinan harus ditepatkan di bagian yang
strategis, karena sering menerima tamu.
Timbulnya Organisasi;
Organisasi timbul / terjadi, apabila ada dua
orang atau lebih yang bersama-sama
menjalankan menjalankan pekerjaan untuk
kepentingan bersama.

Dasar-Dasar Organisasi
Yang menjadi dasar organisasi bukan
“siapanya”, tetapi “apanya”. Hal ini berarti
bahwa yang dipentingkan bukan ‘siapa’
orangnya yang akan memegang organisasi,
tetapi ‘apakah tugas pekerjaan dari
organisasi?’.
Unsur-unsur Organisasi;
A. Himpunan orang-orang
B. Bekerja sama
C. pencapaian tujuan bersama

Anda mungkin juga menyukai