Oleh:
I Putu Wira Putra Suherman (K1A1 13 120)
Muh. Faisal Sarif (K1A1 13 091)
Meylia Pratiwi Samani (K1A1 13 120)
Pembimbing:
Drg. Mulyati
Bite mark atau pola gigitan ialah bekas gigitan dari pelaku yang
tertera pada kulit korban dalam bentuk luka, jaringan kulit
maupun jaringan ikat di bawah kulit sebagai akibat dari pola
permukaan gigitan dari gigi-gigi pelaku.
JENIS-JENIS BITE MARK
1. Manusia
• Bitemark Heteroseksual
Dengan aksi lidah dan bibir
Sekitar organ genital
Pada organ genital
• Child Abuse
2. Non-manusia (Hewan)
KLASIFIKASI BITE MARK
Kelas I : pola gigitan terdapat jarak dari gigi incisivus dan kaninus.
Kelas II : menyerupai pola gigitan kelas I tetapi terlihat pola gigitan cusp bukal dan
palatal maupun cusp bukal dan cusp lingual gigi P1, tetapi derajat pola gigitannya
masih sedikit.
Kelas III : derajat luka lebih parah dari kelas II, yaitu permukaan gigit incisivus telah
menyatu akan tetapi dalamnya luka gigitan mempunyai derajat lebih parah dari pola
gigitan kelas II.
Kelas IV : terdapat luka pada kulit dan otot di bawah kulit yang sedikit terlepas atau
rupture sehingga terlihat pola gigitannya irreguler.
Kelas V : terlihat luka yang menyatu pola gigitan incisivus, kaninus, dan premolar
baik pada rahang atas maupun rahang bawah.
Kelas VI : memperlihatkan luka dari seluruh gigitan dari gigi rahang atas dan bawah,
serta jaringan kulit dan otot terlepas sesuai dengan kekerasan oklusi dan pembukaan
mulut .
Kelas I Kelas II Kelas III
Kelas V Kelas VI
Kelas IV
BENTUK BITE MARK
MENURUT BOWERS: