Anda di halaman 1dari 15

ANALISA BITE MARK

Oleh:
I Putu Wira Putra Suherman (K1A1 13 120)
Muh. Faisal Sarif (K1A1 13 091)
Meylia Pratiwi Samani (K1A1 13 120)

Pembimbing:
Drg. Mulyati

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU FORENSIK & MEDIKOLEGAL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
PENDAHULUAN

Bite mark secara umum : manusia dan non-manusia

Berdasarkan cara penyebab : non-kriminal dan kriminal (pidana)


selanjutnya menjadi ofensive dan defensive

Bite mark sering dianggap sebagai alternatif dalam penyelidikan untuk


sidik jari dan identifikasi DNA dalam ilmu forensik
DEFINISI

Bite mark atau pola gigitan ialah bekas gigitan dari pelaku yang
tertera pada kulit korban dalam bentuk luka, jaringan kulit
maupun jaringan ikat di bawah kulit sebagai akibat dari pola
permukaan gigitan dari gigi-gigi pelaku.
JENIS-JENIS BITE MARK

1. Manusia
• Bitemark Heteroseksual
 Dengan aksi lidah dan bibir
 Sekitar organ genital
 Pada organ genital
• Child Abuse

2. Non-manusia (Hewan)
KLASIFIKASI BITE MARK
Kelas I : pola gigitan terdapat jarak dari gigi incisivus dan kaninus.
Kelas II : menyerupai pola gigitan kelas I tetapi terlihat pola gigitan cusp bukal dan
palatal maupun cusp bukal dan cusp lingual gigi P1, tetapi derajat pola gigitannya
masih sedikit.
Kelas III : derajat luka lebih parah dari kelas II, yaitu permukaan gigit incisivus telah
menyatu akan tetapi dalamnya luka gigitan mempunyai derajat lebih parah dari pola
gigitan kelas II.
Kelas IV : terdapat luka pada kulit dan otot di bawah kulit yang sedikit terlepas atau
rupture sehingga terlihat pola gigitannya irreguler.
Kelas V : terlihat luka yang menyatu pola gigitan incisivus, kaninus, dan premolar
baik pada rahang atas maupun rahang bawah.
Kelas VI : memperlihatkan luka dari seluruh gigitan dari gigi rahang atas dan bawah,
serta jaringan kulit dan otot terlepas sesuai dengan kekerasan oklusi dan pembukaan
mulut .
Kelas I Kelas II Kelas III

Kelas V Kelas VI
Kelas IV
BENTUK BITE MARK
MENURUT BOWERS:

Central ecchymosis (pusat memar), dapat disebabkan oleh:


• Tekanan positif dari gangguan penutupan gigi
• Tekanan negatif akibat hisapan lidah
Partial bite mark (satu lengkungan, satu/beberapa gigi, unilateral/satu sis)
Bite mark yang tidak jelas
Multiple bites
Avulsive bites
PEMERIKSAAN AWAL

1. Apakah bekas luka ini akibat gigitan ?


2. Jika bekas gigitan, apakah disebabkan gigi manusia atau hewan?
3. Apakah bentuk luka dan perkiraan waktu digigit kira-kira sama dengan bentuk
kejahatan dan waktu kejadian ?
4. Apakah bentuk bekas gigitan itu unik, mepunyai karakteristik khusus gigitan
manusia dan sipenggigit ?
5. Apakah pola bekas gigitan ini bisa dibandingkan dengan gigi tersangka jika
tertangkap ?
DOKUMENTASI
( PENANGANAN) BUKTI BEKAS GIGITAN

1. Buat catatan lengkap tentang luka bekas gigitan


2. Buat foto dengan lengkap / close up dgn tanda penggaris ABFO
3. Ambil contoh air liur
4. Lakukan pencetakan bekas gigitan
5. Beri pertolongan pertama kepada korban
6. Periksa tersangka penggigit
7. Lakukan perbandingan
MEMBUAT CATATAN LENGKAP BUKTI
BEKAS GIGITAN
• Jenis luka : contusion, laceration, errythema, ecchymosis,
abrasion,avulsion
• Lokasi anatomis : jarak dari titik patokan
• Penjelasan giitan pd jaringan : flat, curved, overbone, cartilage,
muscle,fat
• Bentuk gigitan : round, ovoid, regular, irregular, interrupted
• Besar dan ukuran ( dalam cm, mm )
• Warna jaringan sekitar luka
• Memakai skala penggaris ABFO
PEMERIKSAAN KHUSUS
Pemeriksaan bekas gigitan pada korban
– Salivary Trace Evidence (Bukti Jejak Saliva)
– Fotografi
– Cetakan Permukaan Kulit
– Pelepasan Jaringan
Pemeriksaan pada tersangka
– Pemeriksaan Fisik
– Saliva swab
– Fotografi
– Impresi Gigi (Dental Impression)
KESIMPULAN
• Bite mark didefinisikan sebagai pola yang dibentuk oleh gigi
manusia atau binatang dan struktur yang berkaitan yang
menyebabkan bekas gigitan.
• Bekas gigitan dapat disebabkan oleh gigitan manusia atau binatang,
oleh karena itu dokter gigi forensik harus dapat membedakannya.
• Pemeriksaan korban meliputi mengambil foto dari bekas gigitan,
mengambil dan mempertahankan bukti saliva, serta membuat
impresi bekas gigitan. Pemerisaan untuk tersangka meliputi
pengambilan foto dan membuat cetakan gigi tersangka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai