Anda di halaman 1dari 28

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) DALAM
MENGHAMBAT AKTIVITAS SEL Th2 SEBAGAI TERAPI ASMA
BRONCHIAL

BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS

DIUSULKAN OLEH:

NAMA NIM TAHUN ANGKATAN


IRADAH AULIA K1A1 11 010 2011
GUSTAVITA MARIA BANDONG K1A1 11 034 2011
BAPTISTA APRIYANA K1A1 11 003 2011
MAGHFIRA GUNTATA SIONI B. K1A1 12 086 2012

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014

i
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Ekstrak Jintan Hitam


(Nigella Sativa) dalam Menghambat Aktivitas Sel Th2 Sebagai Terapi Asma
Bronchial
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Iradah Aulia
b. NIM : K1A1 11 010
c. Jurusan : Kedokteran
d. Universitas : Universitas Halu Oleo
e. Alamat Rumah dan No.Hp : BTN Wirabuana Blok F No.
9/085241743955
f. Alamat E-mail : iradahaulia@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Drs. Sapto Raharjo, M.Si
b. NIDN : 0001026602
c. Alamat/ No. Hp : Bumi Mas Magaga B2/13 Lepo-
Lepo Kendari/ 081943232792
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :-
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :-

Kendari, 27 Maret 2014

Menyetujui
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo

drg. Sulastianah, M.Kes Iradah Aulia


NIP. 19960201 199603 1 001 NIM. K1A1 11 010

Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing,


Universitas Halu Oleo

Dr. Bachtiar, M.Si Drs. Sapto Raharjo, M.Si


NIP.19640919 199103 1 003 NIP. 19660201 199603 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan petunjukNya-lah penulis dapat menyelesaikan penulisan Gagasan Tertulis
yang berjudul Pemanfaatan Ekstrak Jintan Hitam (Nigella Sativa) dalam
Menghambat Aktivitas Sel Th2 Sebagai Terapi Asma Bronchial .
Penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing yang telah mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penulisan
Gagasan Tertulis ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tulisan ini.

Penulis menyadari bahwa Gagasan Tertulis ini masih jauh dari


kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki
baik dari pengumpulan, penyusunan maupun penulisan gagasan tertulis ini. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan
kemajuan penulis kedepannya. Namun besar harapan dari penulis semoga karya
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kendari, 27 Maret 2014

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................v

RINGKASAN .....................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1


1.2. Tujuan .................................................................................................... 3
1.3. Manfaat .................................................................................................. 3

BAB II GAGASAN ............................................................................................ 4

2.1.Kondisi Kekinian ...................................................................................... 4


2.2 Solusi yang Pernah Dilakukan ................................................................ 7
2.3 Kehandalan Gagasan .............................................................................. 10
2.4 Pihak- Pihak yang Terkait ...................................................................... 11
2.5 Metode Penelitian ................................................................................... 11

BAB III KESIMPULAN ..................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14

LAMPIRAN ....................................................................................................... 15

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .................................................... 15

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun ........................................ 19

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ................................................... 20

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bunga dan biji jintan hitam...... 6


Gambar 2.2 Struktur Molekul Thymoquinone . 7

v
RINGKASAN

Asma adalah penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.


Sebelumnya, dari data studi Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di berbagai
propinsi di Indonesia, diperoleh kesimpulan bahwa asma termasuk sepuluh besar
penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Konsep terbaru penyebab asma
adalah inflamasi kronik saluran pernapasan yang menyebabkan saluran
pernapasan menjadi sempit dan hiperresponsif. Aktivasi dari sel Th2 terlihat
berperan utama dalam mengawali dan memelihara terjadinya inflamasi pada
asma. Gambaran khas inflamasi ditandai dengan peningkatan jumlah eosinophil
teraktivasi, sel mast, makrofag, dan limfosit T dalam lumen mukosa saluran
pernapasan. Saat ini obat yang paling efektif untuk pengobatan asma adalah
kortikosteroid. Namun demikian, kortikosteroid tidak dapat menyembuhkan asma
secara total dan penghentian terapi akan menimbulkan kekambuhan gejala asma.
Jintan hitam dikenal secara empiris dapat mengobati penyakit asma. Senyawa
aktif utama dari Nigella sativa yang berperan dalam terapi asma adalah
thymoquinone (57,8%). Thymoquinone telah dibuktikan mampu menurunkan
infiltrasi sel-sel inflamasi yang merupakan akibat dari respon imun sel Th2 yang
berperan pada terjadinya asma. Penelitian ini akan membandingkan efektivitas
ekstrak jinten hitam (Nigella sativa) dan kortikosteroid dalam menurunkan derajat
inflamasi pada saluran napas mencit Balb/C model asma alergi dengan metode
rancangan eksperimental sederhana yang kemudian di uji menggunakan uji
statistik Kolmogorov-Smirnov menggunakan program SPSS for Windows
Release 11.5. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini ekstrak Nigella sativa
memiliki tingkat efektifitas yang sama bahkan lebih dari kortikosteroid.

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asma merupakan proses inflamasi kronik saluran pernapasan yang
menyebabkan saluran pernapasan menjadi hiperresponsif, sehingga
memudahkan terjadinya bronkokonstriksi, edema dan hipersekresi kelenjar.
Akibatnya, terjadi pembatasan aliran udara di saluran pernapasan dengan
gejala yang bersifat periodik berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat,
batuk-batuk terutama malam hari atau dini hari/subuh (GINA, 2012).
Asma adalah penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di hampir semua negara di dunia, diderita oleh anak-anak sampai
dewasa dengan derajat penyakit yang ringan sampai berat, bahkan dapat
mengancam jiwa seseorang. Sekitar 300 juta manusia di dunia menderita asma
dan diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 400 juta pada tahun
2025. Satu dari 250 orang yang meninggal adalah penderita asma (Masoli, et
al. 2004). Asma menyebabkan kehilangan hari sekolah anak di Asia (16%),
Eropa (34 %) serta Amerika Serikat (40%) (Vitahealth, 2006).
Prevalensi asma di Indonesia belum diketahui secara pasti, namun
diperkirakan 2-5 % penduduk Indonesia menderita asma (Sundaru,2002).
Sebelumnya, dari data studi Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di
berbagai propinsi di Indonesia, diperoleh kesimpulan bahwa asma termasuk
sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Penyakit asma
ini dapat berpengaruh pada kualitas dan produktivitas hidup masyarakat
Indonesia terutama ada anak-anak, hal ini ditunjukkan dengan didapatkannya
angka kekambuhan asma yang tinggi dan hilangnya hari sekolah pada anak
(DEPKES RI, 2009). Angka kejadian asma pada anak dan bayi sekitar 10-85%
dan lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa (10-45%) (Oemiati, et al.
2010).
Pengobatan asma bronkial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu obat
penghilang gejala (reliever) dan obat pengontrol jangka panjang (controller).
Reliever adalah bronkodilator yang digunakan untuk menghilangkan gejala

1
2

asma pada saat terjadi serangan asma. Controller adalah obat yang diberikan
setiap hari untuk mencegah timbulnya asma. Saat ini obat controller yang
paling efektif adalah glukokortikosteroid. Namun demikian, kortikosteroid
tidak dapat menyembuhkan asma secara total dan penghentian terapi akan
menimbulkan kekambuhan gejala asma (GINA, 2012). Hal ini menunjukkan
masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan alternatif
pengobatan asma yang lebih efektif dan aman.
Salah satu tanaman yang saat ini banyak diminati adalah Nigella sativa
atau jintan hitam dan dikenal pula dengan nama Habbatussauda. Nigella
sativa adalah tanaman herbal yang berasal dari daerah di sekitar laut
mediterania (Rouhou, 2007). Tanaman ini telah digunakan dibanyak negara
Timur Tengah dan untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun
(Swamy & Tan, 2000). Jintan hitam sangat popular dalam dunia pengobatan
umat Muslim sesuai dengan keterangan dari Nabi Muhammad SAW yang
menyatakan bahwa tanaman ini dapat menyembuhkan segala penyakit kecuali
kematian (Gilani, 2004).
Penggunaan jintan hitam pada pengobatan tradisional mendorong
beberapa peneliti mengisolasi komponen aktifnya dan melakukan studi in vitro
dan in vivo untuk mengetahui aksi farmakologinya. Salah satu komponen
Nigella sativa yang memiliki peran penting dalam efek farmakologis adalah
thymoquinone (Farid, et al. 2007). Sampai saat ini, khasiat dari Nigella sativa
yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat antara lain, stimulasi sistem imun,
antihistamin, antiinflamasi, antikanker, analgesik, antimikroba, antiparasit,
antioksidan, heptoprotektor, menurunkan hiperglikemi dan sebagainya
(Randhawa & Al- Ghamdi, 2002). Selain itu, dalam pengobatan tradisional,
ekstrak Nigella sativa telah digunakan untuk perawatan berbagai macam
penyakit termasuk diare dan asma (Gilani, 2001). Melihat potensi jintan hitam
dan tren penggunaan obat herbal pada masyarakat, maka perlu diadakan studi
untuk mendapatkan informasi ilmiah tentang manfaat jintan hitam terutama
dalam mengatasi penyakit asma, khususnya bila dibandingkan dengan
kortikosteroid.
3

1.2. Tujuan
1.2.1. Mengetahui pengaruh ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap
aktivitas Th2.

1.2.2. Membandingkan efektivitas ekstrak Nigella sativa dengan


kortikosteroid pada model mencit asma.

1.2.3. Menjadikan senyawa yang terkandung dalam ekstrak Nigella sativa


sebagai pengobatan alternatif asma bronchial

1.3. Manfaat
1.4.1. Sebagai studi dalam mempelajari mekanisme molekuler ekstrak
maupun senyawa-senyawa aktif dari Nigella sativa sebagai terapi
asma bronchial.

1.4.2. Memberikan kontribusi dalam usaha pencarian pengobatan alternatif


dalam terapi asma bronchial.
4

BAB II
GAGASAN

2.1. Kondisi Kekinian


Sejak dua dekade terakhir prevalensi asma meningkat, baik pada anak
maupun dewasa. Di negara maju, peningkatan prevalensi asma berkaitan
dengan polusi udara dari industri maupun otomotif, interior rumah, gaya
hidup, kebiasaan merokok, pola makanan, penggunaan susu botol dan
paparan alergen dini (Endang, 2010).
Asthma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
berhubungan dengan peningkatan kepekaan saluran nafas (Rahmawati, Yunus
& Wiyono, 2003) Kepekaan saluran nafas merupakan tanda khas asma,
ditandai dengan adanya respon berlebihan jalan napas terhadap berbagai
rangsangan, baik endogen maupun eksogen. Obstruksi jalan napas pada asma
terjadi karena bronkokonstriksi, oedema mukosa dinding jalan napas,
obstruksi oleh mukus, dan remodelling dinding jalan napas atau disebut juga
airway remodelling (Roni, 2000).
Gambaran khas inflamasi ditandai dengan peningkatan jumlah eosinophil
teraktivasi, sel mast, makrofag, dan limfosit T dalam lumen mukosa saluran
pernapasan. Sel limfosit berperan penting dalam respon inflamasi melalui
pelepasan berbagai sitokin multifungsional. Limfosit T subset T helper-2(Th-
2) yang berperan dalam patogenesis asma akan mensekresi sitokin IL-3, IL-4,
IL-5, IL-9, IL-13, IL-16 dan Granulocute Monocyte Colony Stimulating
Factor (GMCSF). Sitokin bersama sel inflamasi yang lain akan saling
berinteraksi, sehingga menimbulkan proses inflamasi yang kompleks, yang
menyebabkan degranulasi sel mast disertai pengeluaran berbagai mediator
inflamasi dan berbagai protein toksik yang akan merusak epitel saluran
pernapasan, sebagai salah satu penyebab hipereaktif saluran pernapasan. Hal
ini diperberat dengan terjadinya hipertrofi dan hiperplasi otot polos bronkus,
sel goblet, dan kelenjar bronkus serta hipersekresi kelenjar mukus yang
menyebabkan penyempitan saluran pernapasan (GINA, 2012).

4
5

Pengobatan asma bronkial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu obat


penghilang gejala asma ( reliever) dan obat pengontrol jangka panjang
(controller). Reliever adalah bronkodilator yang digunakan untuk
menghilangkan gejala asma pada saat terjadi serangan. Obat jenis ini meliputi
antikolinergik inhalasi, short acting theophylline, dan short acting 2-agonist
oral. Controller adalah obat yang diberikan setiap hari untuk mencegah
timbulnya asma. Obat jenis ini meliputi glukokortikosteroid (inhalasi dan
sistemik), leukotriene modifier, long acting 2-agonist inhalasi yang
dikombinasikan dengan glukokortikosteroid, theophylline, cromones, anti
IgE, dan obat steroid lainnya. Saat ini obat controller yang paling efektif
adalah glukokortikosteroid inhalasi (GINA, 2002). Beberapa studi
menunjukkan kemampuan kortikosteroid dalam mengurangi gejala asma,
memperbaiki kualitas hidup dan fungsi paru, menurunkan kepekaan saluran
nafas serta mengendalikan inflamasi saluran nafas. Kortikosteroid dapat
mensupresi inflamasi melalui inhibisi ekspresi sitokin, kemokin, dan molekul
adhesi yang diregulasi oleh faktor transkripsi seperti nuclear factor k (NF-
) dan aktivator protein (Ap1) (Barnes and Adcock, 1998). Namun
demikian, kortikosteroid tidak dapat menyembuhkan asma secara total dan
penghentian terapi akan menimbulkan kekambuhan gejala asma (GINA,
2002). Hal ini menunjukkan masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk
mendapatkan alternatif pengobatan asma yang lebih efektif dan aman.
Akhir-akhir ini, Nigella sativa disebut-sebut sebagai obat segala macam
penyakit, sehingga para ilmuwan begitu bersemangat untuk menjadikannya
sebagai obat herbal. Nigella sativa di Indonesia dikenal sebagai jintan hitam.
Sedangkan di Arab Saudi N. Sativa dikenal dengan nama Al-Habbah Al
Sawda/ habbatus sauda ( yang menyenangkan), Habbet El- Baraka/ habbatul
baraka ( yang membawa berkah), Kamoun Aswad, Schuniz dan Khodria. Di
Pakistan India, dan Sri Lanka dikenal sebagai Kalvanji, Kalunji, Azmut,
Gurat, Aof dan Aosetta. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal dengan
nama black seed, black cumin, black caraway, cinnamon flower, nutmeg
flower dan love-in-a-mist (Salama dan Raaga, 2010).
6

Jintan hitam (Nigella sativa) termasuk dalam family Ranunculaceae


merupakan tanaman yang berasal dari Mediterania dan Asia Timur. Jintan
hitam tumbuh pada keadaan tanah semi arid. Tanaman ini merupakan
tanaman yang berbunga setiap tahunnya. Tinggi dari jintan hitam mencapai
20-30 cm. Bunga sari tanaman jintan hitam berwarna biru pucat dan putih,
terdiri dari 5-10 kelopak. Setiap buah dari tanaman ini terdiri dari kapsul
besar yang membentuk 3-7 folikel (Prain ,et al. 2000). Bunga jintan hitam
juga ditandai dengan adanya nektar. jintan hitam berukuran kecil dengan
berat antara 1-5 mg berwarna abu-abu gelap atau hitam dengan permukaan
kulit yang berkerut (Antuono ,et al. 2002).
Klasifikasi ilmiah jintan hitam adalah sebagai berikut (USDA, 2011) :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ranunculales
Famili : Ranunculaceae
Genus : Nigella L.
Spesies : Nigella sativa L.

Gambar 2.1. Bunga dan jintan hitam (USDA, 2011)

Thymoquinone memiliki sifat mudah menguap, mudah teroksidasi, titik


lebur rendah, berupa cairan tak berwarna, tidak larut dalam air, dapat berbau
aromatik, memiliki titik didih 140 180 C. Sifat kimia Thymoquinone dan
di Thymoquinone tidak larut dalam air, larut dalam eter, etanol 90%, n-
7

heksana Thymoquinone memiliki beberapa polimer karbonil, salah satunya


adalah nigellion. Nigellion juga diketahui memiliki peran dalam terapi asma.

2.2. Solusi yang Pernah Dilakukan


Sampai saat ini, penelitian mengenai Nigella sativa sudah banyak
dilakukan, tetapi khusus untuk penelitian khasiat Nigella sativa sebagai terapi
asma bronchial masih terbatas. Penelitian yang telah dilakukan diantaranya
adalah senyawa aktif Nigella sativa pertama kali berhasil diisolasikan oleh
El-Dakhakhny dkk. pada tahun 1963, komponen utama volatile yang
ditemukan dalam Nigella sativa adalah Thymoquinone (57,8%).
Studi selanjutnya mengenai Thymoquinone sebagai komponen terbesar
volatil menunjukkan bahwa zat ini mempunyai efek anti bakterial,
antioksidan, antihistamin, anti inflamasi, anti diabetik, analgesik, anti piretik,
dan anti neoplastic (Salem, 2005). Nigella sativa juga banyak mengandung
asam lemak yang tinggi yaitu asam linoleat atau omega 6 (56%) dalam fixed
oil sebagai zat aktif lain selain Thymoquinone (El-Tahir dan Bakeet, 2006).

CH (CH3)2

CH3

Gambar 2.2. Struktur molekul Thymoquinonee.


Diambil dari Yi T, Cho, Yi Z, Pang, Roneiguez, Ying W (2008)

Penelitian yang dilakukan untuk menguji efek terapeutik Nigella sativa


terhadap asma bronchial yang dilakukan oleh Boskabady dkk (2007)
menunjukkan bahwa jintan hitam memiliki efek pencegahan pada pasien
penderita asma yang ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan nilai PFT
(Pulmonary Function Test) pada kelompok pasien asma yang diberi jintan
hitam. Pada tahun 2008, Boskabady dkk. menyatakan bahwa jintan hitam juga
8

memberikan efek protektif pada paru-paru marmut yang dipapar gas


berbahaya yaitu sulfur mustard.
Hasil penelitian Chakavarti secara in vitro menunjukkan bahwa nigellon
(salah satu polimer karbonil thymoquinone) dapat menurunkan histamin
darah yang diproduksi sel-sel mast melalui penurunan kadar kalsium (Ca2+)
intrasel. Thymoquinone juga dapat menurunkan sitokin-sitokin hasil produksi
Th2 yaitu IL-4, IL-5 dan IL-13 serta penurunan Ig E serum (Gazzar, et al.
2006). Selain itu, hasil penelitian Mezayen RE, Gazzar ME, Nicolls MR,
Marecki JC, Dreskin SC, Nomiyama H (2006) menyatakan bahwa
thymoquinone yang terkandung dalam jintan hitam memiliki efek
antiinflamasi, dengan mekanisme antara lain menurunkan sitokin Th2 yaitu
IL-4, IL-5 dan IL-13; lung eosinophilia; lipoksigenase serta siklooksigenase;
serum IgE; menghambat influks Ca2+ sehingga dapat mencegah degranulasi
sel mast serta menurunkan TNF (Mezayen, et al. 2006). Hal ini terlihat dari
hasil penelitian; jintan hitam mampu menurunkan infiltrasi sel radang di
saluran pernapasan secara bermakna dibandingkan dengan kelompok
ovalbumin (Subijanto dan Diding, 2008).
Efek antiinflamasi dari jintan hitam juga terbukti pada penelitian Abbas
(2007) yang melakukan studi pada model tikus alergi yang diinduksi jintan
hitam. Pemberian jintan hitam selama 24 jam, sebelum perlakuan dengan
ovalbumin dapat menurunkan jumlah eosinophil darah tepi IgG1, IgG2 ,IL-2
dan IL-12 (Abbas, et al. 2007). Efek ini sebanding dengan pemberian
deksametason (Mezayen, et al. 2006). Penelitian lain dengan thymoquinon
pada model tikus alergi menunjukkan hasil yang sama. Kadar ovalbumin
spesifik IgE, IgG serum. IL-4, IL-5 dan IL-13 cairan lavage bronkhoalveolar
menurun pada kelompok yang diberikan thymoquinon. Hal ini menunjukkan
bahwa thymoquinon dapat mengurangi inflamasi saluran nafas akibat alergi
melalui hambatan sitokin Th2 dan infiltrasi eosinophil (Gazzar, et al. 2006).
Borgou et al. (2010) menguji efek antiinflamasi jintan hitam dengan
mengukur kemampuan jintan hitam dalam menghambat pembentukan NO
(nitrat oksida). Thymoquinone terbukti sebagai bahan aktif jintan hitam yang
mampu menghambat pembentukan NO. Jintan hitam juga terbukti dapat
9

menurunkan produksi ROS (reactive oxygen species) yang dapat merusak sel
(Bourgou, et al. 2010).
Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa pemberian thymoquinone,
salah satu bahan aktif dalam ekstrak jintan hitam, dapat menginhibisi sitokin
pro inflamasi, tromboksan B2 dan leukotrin B4 dengan mengalihkan jalur
siklooksigenase dan 5-lipoksigenase dari metabolisme asam arakhidonat
Gazzar, et al. 2006). Pada tahun 2010, Endang, dkk melakukan percobaan
pemberian ekstrak jintan hitam secara intraperitoneal terhadap mencit dan
memperoleh kesimpulan pemberian ekstrak jintan mencegah penebalan
epitel bronkus dan meningkatkan lingkar lumen bronchial pada mencit model
asma (Endang, et al. 2010). Penelitin yang dilakukan oleh Soeharto, dkk
(2010) mengenai efek Nigella sativa terhadap kadar tgf- cairan lavase
bronkoalveolar pada paru model mencit asma menunjukkan, jintan hitam
(Nigella sativa) yang memiliki bahan aktif thymoquinone sebagai anti-
inflamasi dapat mencegah proses inflamasi akan dapat menurunkan terjadinya
hiperreaktivitas bronkus dan airway remodelling (Soeharto, et al. 2010).
Berdasarkan referensi yang sudah dipaparkan di atas, penelitian
sebelumnya membuktikan bahwa efek jinten hitam (Nigella sativa) dapat
menghambat respon imun Th2 yang berperan pada terjadinya asma. Pada
asma terjadi ketidakseimbangan sel Th1 dan sel Th2. Untuk menekan respon
imun tersebut agar seimbang dibutuhkan sel T-regulasi (Treg) yang
melepaskan TGF- dan IL-10.9 Berdasarkan fakta diatas diduga bahwa
pemberian jinten hitam (Nigella sativa) dapat meningkatkan sel T- regulasi
yang akan meningkatkan kadar TGF-. Hal tersebut juga telah dibuktikan
dari hasil penelitian Soeharto, dkk (2010).
Asma bronkial alergi ditandai oleh inflamasi saluran napas kronik,
perkembangan hiper-reaktivitas saluran napas dan obstruksi saluran napas
yang reversibel. Respons imun ini diperantarai oleh IgE dan eosinofil yang
sangat bergantung pada aktivasi sel T Helper2 (Th2) Cluster of Diferentiation
(CD) 4+. Sejumlah sel inflamasi, seperti sel T, sel B, eosinophils, makrofag,
dan sel mast, dilibatkan dalam respons imun yang komplek terhadap antigen
di saluran napas. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk
10

membandingkan efektivitas Nigella sativa dengan kortikosteroid (obat


controller asma yang paling efektif saat ini) karena belum pernah diteliti oleh
peneliti sebelumnya. Penelitian ini akan membandingkan efektivitas ekstrak
jinten hitam (Nigella sativa) dan kortikosteroid dalam menurunkan derajat
inflamasi pada saluran napas mencit Balb/C model asma alergi.

2.3. Kehandalan Gagasan

Ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) memiliki kandungan kimia yang


menakjubkan, diharapkan dapat mempunyai nilai lebih sebagai terapi pada
penderita asma. Hal yang memperkuat persepsi ini adalah kandungan
senyawa thymoquinone yang terbukti secara eksperimental sebanding dengan
antihistamin golongan III.
Jintan hitam dilaporkan dalam beberapa uji in vivo tidak memiliki efek
samping. Hal ini tentu sangat membantu pengobatan asma tanpa
menimbulkan alergi. Selain itu jintan hitam juga diketahui memiliki efek
hepatoprotektif yang akan mendukung proses penyembuhan penyakit asma
(Boskabady et al, 2007). Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan dari
Nigella sativa bila dibandingkan dengan kortikosteroid yang bila dalam
penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek samping
diantaranya adalah menekan system imun, sehingga memudahkan terjadinya
infeksi oportunistik, sindrom Cushing, dan sebagainya. Selain itu diketahui
respon asma terhadap farmakoterapi bervariasi antar individu, sehingga dapat
ditemukan pasien yang resisten terhadap steroid meskipun jarang dan tidak
menunjukkan hasil baik dengan inhalasi steroid.

2.4. Pihak-Pihak yang Terkait


Dalam pelaksanaan penelitian ini, pihak-pihak yang diharapkan dapat
bekerja sama adalah:
1. Laboratorium Penelitian Kedokteran UHO yang memberian tempat
penelitian.
2. Perusahaan farmasi, sehingga hasil penelitian dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk pengadaan obat alternative untuk asma
bronchial.
11

2.5. Metode Penelitian

Desain penelitian menggunakan rancangan ekperimental sederhana


dimana sampel secara random memiliki probabilitas yang sama untuk
mendapat perlakuan. Sampel penelitian adalah mencit putih (Mus musculus
L) betina Galur Balb/c yang mempunyai respon alergi yang lebih baik
dibandingkan mencit jantan, 16 mencit berwarna bulu putih, sehat, bergerak
aktif, dan tingkah laku normal, umur 8- 12 minggu, dengan berat badan 17-
20 gram.
Hewan coba dibagi menjadi empat kelompok, masing- masing kelompok
4 ekor, yaitu:
kelompok I (KN) : tanpa perlakuan (sebagai kontrol)
kelompok II (JH) : disensitisasi OVA + diberikan ekstrak Nigella sativa
per-oral dengan dosis 0,05 cc/mencit/hari
kelompok III (KP) : disensitisasi OVA + diberikan prednisone
(kortikosteroid) dengan dosis 0,02 mg/mencit/hari
per-oral.
kelompok IV (OVA): hanya disensitisasi dengan OVA.
Sensitisasi Hewan Coba Mencit Balb/C diadaptasikan selama satu
minggu. Kemudian dilakukan penimbangan untuk menentukan dosis dan
dilakukan perlakuan. Untuk membuat model mencit asma alergi maka mencit
disensitisasi i.p. pada hari ke-4 dengan 0,15 cc OVA dalam Al(OH)3/mencit
dari 2,5 mg OVA yang dilarutkan pada 7,75 ml aluminium hidroksida. Pada
hari ke-20 dipapar lagi dengan 0,15 cc OVA dalam PBS/mencit secara i.p.
dari 2,5 mg OVA yang dilarutkan pada 10 ml PBS. Pemajanan OVA aerosol
(50 mg OVA dalam 50 ml PBS) dengan nebulezer kecepatan 6 L/menit
diberikan pada hari ke-26, 29, 31, 39 dan 42. Setelah perlakuan, akan
dilakukan pembedahan dan dalam waktu dua puluh empat jam setelah
paparan terakhir, mencit diberikan anastesi dengan ketamin dan midazolam.
Setelah pemberian anastesi dilakukan pembedahan dan kemudian bronkhus
dikoleksi dan diteliti.
Setelah mencit dibedah, diambil jaringan bronkhus utama di dekat
percabangan (bifurcatio) sepanjang 1,5 cm. Jaringan kemudian direndam
12

dalam larutan formalin buffer 10% selama 10 jam, setelah itu dibuat blok
parafin. Selanjutnya dilakukan potongan serial terhadap blok parafin tersebut
untuk dibuat slide masing-masing 2 atau 3 buah. Setelah itu dilakukan
pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE), selanjutnya diidentifikasi dengan
mikroskop cahaya untuk menentukan derajat infiltrasi sel-sel radang dengan
melakukan pengamatan sel-sel di peribronchial dengan sistem skoring:
Derajat 0 = Tidak ada infiltrasi sel radang
Derajat 1 = Infiltrasi sel radang ke lumen bronkus
Derajat 2 = Infiltrasi sel radang ke 1 lapisan dinding bronkus
Derajat 3 = Infiltrasi sel radang hingga 2-4 lapisan dinding bronkus
Derajat 4 = Infiltrasi sel radang hingga >4 lapisan dinding bronkus
Derajat peradangan di keempat kelompok diuji menggunakan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov menggunakan program SPSS for Windows Release
11.5.
13

BAB V
KESIMPULAN

1. Senyawa aktif utama dari Nigella sativa yang berperan dalam terapi asma
adalah thymoquinone (57,8%). Selain thymoquinon, ada beberapa
senyawa lain yang juga ikut serta dalam terapi asma yaitu asam linoleat,
asam linolenat dan nigellion (salah satu polimer karbonil thymoquinone).
2. Aktivasi dari sel CD4+ Th2 terlihat berperan utama dalam mengawali dan
memelihara terjadinya inflamasi saluran pernapasan yang kemudian
bermanifestasi sebagai asma bronchial.
3. Nigella sativa dikenal sebagai anti inflamasi dengan cara menurunkan
tingkat infiltrasi sel-sel radang pada saluran pernapasan, menghambat
induksi allergen inflamasi dengan mengurangi pengeluaran eosinophil,
sekresi mucus, sitokin Th2, dan antibody spesifik allergen (IgE).
4. Gagasan kami adalah membandingkan efektifitas Nigella sativa dan
kortikosterid dalam menurunkan tingkat infiltrasi sel inflamasi pada model
mencit asma dengan metode rancangan eksperimental sederhana yang
kemudian di uji menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov
menggunakan program SPSS for Windows Release 11.5.
5. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini ekstrak Nigella sativa memiliki
tingkat efektifitas yang sama bahkan lebih dari kortikosteroid.

13
14

DAFTAR PUSTAKA

AA. Subijanto & Diding HP. 2008. Pengaruh Minyak Jinten Hitam (Nigella
sativa L.) terhadap Derajat Inflamasi Saluran Napas. MajKedoktIndon,
Volum: 58, Nomor: 6, Juni 2008. IDI

Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS. Cellular and moleculer immunology. 5th Ed.
WB. Saunders Company: Philadelphia, 2007 ; 94-7; 177-9

Antuono D L F, Alessandro M, Antonio FSL. Seed Yield, Yield Components, Oil


Contents And Essential Oil Content And Composition of Nigella Sativa L.
And Nigella Damascena L. IND CROP PROD. 2002; 15: 59-69

Barnes PJ and Adcock I. Transcriptation Factors and Asthma. European


Respiratory Journal. 1998; 12(1): 221-234.).

Boskabady M H, H Javan, M Sajady, H Rakhshandeh. The Possible Effect of


Nigella sativa Seed Extract In Asthmatic Patients. FUND CLIN
PHARMACOL. 2007; 21: 559-556
Bourgou S, A Pichette, B Marzouk, J Legault. Bioactivities of Black Cumin
Essential Oil and Its Main Terpenes From Tunisia. S AFR J BOT. 2010;
76(2): 210-216
Departemen Kesehatan RI. Situasi derajat kesehatan. Dalam: profilkesehatan
Indonesia. 2009. Jakarta Dep-Kes RI 1997; 49-101.

Farid BA, Aoumeur B, Brahim MY, Farid C. Chemical composition of seed


essential oils from Algerian Nigella sativa extracted by microwave and
hydrodistillation. Flavour and fragrance journal 2007; 22(2):148-153.
Gazzar EM, Mezayen ER, Marecki JC, Nicolls MR, Canastar A, and Dreskin SC.
Anti-inflammatory Effect of Thymoquinone in a Mouse Model of Allergic
LungInflammation. International Immunopharmacology. 2006; 6(7): 1135-
1142

Gazzar ME, Mezayen RE, Marecki JC, Nicolls MR, Canastar A, Dreskin SC.
Effect of thymoquinone on cyclooxygenase ex-pression and prostaglandin
production in a mouse model of aller- gic airway inflammation.
ImmunolLett 2006; May 22

Gilani A, Aziz N, Khurram I, Chaudhary K, Iqbal A. Bronchodi- lator,


spasmolytic and calcium antagonist activities of Nigella sativa seeds
(Kalonji): a traditional herbal product with multiple medicinal uses. J Pak
Med Assoc 2001;51(3):115-20)
15

Gilani AA. A Review of Medical Uses and Pharmacological Activities of Nigella


Sativa. Pakistan J Bioll Sci. Asian Network for Scientific Information.
2004. 7 (4):441-51
Global Initiative for Asthma.Global Strategy for Asthma Management and
Prevention. GINA Workshop Report.USA, January; 2012
Global Initiative for Asthma.Global Strategy for Asthma Management and
Prevention.GINA Workshop Report.USA, January; 2011

Masoli M. Fabian D, Holt S, Beasley R. The global burden of asthma: Executive


summary of the GINA. Allergy 2004: 59: 469-78.

Mezayen RE, Gazzar ME, Nicolls MR, Marecki JC, Dreskin SC, Nomiyama H.
Effect of thymoquinone on cyclooxygenase ex- pression and prostaglandin
production in a mouse model of aller- gic airway inflammation.
ImmunolLett 2006; May 22

Prain, 1988; Aqel and Shaheen, 1996; Mozzafari et al., 2000

Rahmawati I, Yunus F, Wiyono WH. Pathogenesis dan Patofisiologis Asma.


Majalah Cermin Dunia Kedokteran 2003; 141;p.5-l

Randhawa AM dan MS Al- Ghamdi. A Review of The Pharmaco-therapeutic


Effects of Nigella sativa. Journal of Medical Research. 2002; 41 (2): 1-12.)

Roni N. Tatalaksana Asma pada Anak. Prosiding The Recent Management of The
Allergic Child Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM/ RSUP Dr.
Sardjito.Yogyakarta. Yogyakarta, 17 Juni 2000.

Rouhou, S.C., Besbes, S., Hentati, B., Blecker, C., Deroanne, C., and Attia, H,.
Nigella sativa L.: Chemical composition and physicochemical
characteristics of lipid fraction, Food Chemistry. 2007; 101(2), 673-681

Salama, Raaga H M. Clinical and Therapeutic Trials of Nigella Sativa. TAF Prev
Med Bull. 2010; 9(5): 513-522

Salem ML. Immunomodulatory and therapeutic properties of the Nigella sativa L.


Seed. Int Immunopharmacol. 2005 Dec; 5(13-14): 1749-70. Epub 2005 Jul
1.

Soeharto, dkk. Efek Ekstrak Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Kadar Tgf-
Cairan Lavase Bronkoalveolar Pada Paru Model Mencit Asma. 2010

Sriwahyuni Endang, Risza Faradina, Yuni Anita. Black Seed (Nigella sativa)
Extract Prevent the Thickening of Bronchus and Increase The
16

Circumference of Bronchial Lumen in Asthma Model Mice. Jurnal


Kedokteran Brawijaya 2010; Vol. 26 No. 1.

Sundaru H. Penyebab Penyakit Asma dan Factor Pencetus Asma. 2002. Available
from URL: http://www.mediascore.com/index/php. Akses 4 Januari 2014

Swamy, S.M.K, Tan, B.K.H,. Cytotoxic and Immunopotentiating Effects of


Ethanolic Extract of Nigella sativa L. Seeds.Journal of Ethnopharmacology
70.p. 1-7.). 2000

United States Department of Agriculture [USDA]. Plants Profile. 2011. Available


from URL: http://plants.usda.gov/java/profile? symbol=NISA2&mapType
=nativity&photoID. Akses 4 Januari 2014

Vitahealth. Asma Infomasi Lengkap untuk Penderita dan Keluarganya. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama. 2006

World Health Organization. Number of community and traditional health workers


and density per 10.000 population. 2008
Yi T, Cho SG, Yi Z, Pang X, Rodriguez M, Ying W, et al. Thymoquinone inhibits
tumor angiogenesis and tumor growth through suppressing AKT and
extracellular signal-regulated kinase signaling pathways. Mol Cancer Ther
July 2008; 7(7): 201-22
17

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Iradah Aulia
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Pendidikan Dokter
4. NIM K1A111010
5. Tempat dan tanggal lahir Kendari, 29 Maret 1995
6. E-mail iradahaulia@gmail.com
7. Nomor telepon/Hp 085241743955

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Poasia SMPN 5 Kendari SMAN 1 Kendari
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2001-2006 2006-2009 2009-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. Seminar Kesehatan Recent Update in Minggu, 2 Juli
Treatment of 2013 di Pelangi
Diabetes Mellitus Ball Room
Kendari
2. Seminar Uji Kompetensi Dokter - Sabtu, 8 Juni 2013
Indonesi di Hotel Athaya,
Kendari

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Juara 1 LKTI (Lomba Karya Tulis Prodi Fisika FKIP 2013
Ilmiah) se-Universitas Universitas Halu Oleo

2. Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Gustavita Maria Bandong


2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Pendidikan Dokter
4. NIM K1A111034
5. Tempat dan tanggal lahir Makale, 18 Agustus 1993
6. E-mail gustavita@yahoo.com
7. Nomor telepon/Hp 085396312402
18

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 231 SMP Katolik SMAN 1 Makale
Inpres Kapa Sangalla
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2000-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. Seminar Kesehatan Recent Update in Minggu, 2 Juli
Treatment of 2013 di Pelangi
Diabetes Mellitus Ball Room
Kendari
2. Seminar Uji Kompetensi Dokter - Sabtu, 8 Juni 2013
Indonesi di Hotel Athaya,
Kendari

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Juara 1 LKTI (Lomba Karya Tulis Prodi Fisika FKIP 2013
Ilmiah) se-Universitas Universitas Halu Oleo
2. Juara I Lomba Mars Kantin Kepala Kejaksaan 2010
Kejujuran Sekolah Se-SulSel Tinggi Sulselbar
3. Peserta Program Tes Pra OSN 2010 Lembaga Olimpiade 2010
Bidang Studi Fisika Pendidikan Indonesia
4. Juara I Lomba Vocal Group dalam Panitia PORSENI 2010
Pekan Olahraga dan Seni OSIS SMAN 1 Makale
SMAN 1 Makale
5. Juara I Lomba Paduan Suara dalam Panitia PORSENI 2010
Pekan Olahraga dan Seni OSIS SMAN 1 Makale
SMAN 1 Makale
6. Peserta IELTS Introduction & IDP Education Pty. 2009
Stimulation Session Ltd
7. Peserta Kemah dan Lomba Gugus Depan 2009
Kreativitas Pramuka Tingkat Makassar 11.075-
penggalang dan Penegak Regional 11.076 Universitas
Sulawesi Hasanuddin
8. Juara I (Putri) Lomba Kreativitas Musyawarah Kerja 2007
Siswa Tingkat SMP/MTs Kepala Sekolah
Kabupaten Tana Toraja (MKKS) SMP/MTs
Tana Toraja
9. Juara I Lomba Kreativitas / Siswa Kepala Cabang Dinas 2007
Teladan tingkat Kecamatan Pendidikan Kecamatan
Sangalla
10. Juara I Umum Kelas VII Lomba Kepala Cabang Dinas 2006
pada Tingkat Kelas/ Gugus SMP Pendidikan Kecamatan
Katolik Sangalla Sangalla
19

3. Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Babtista Apriyana
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Pendidikan Dokter
4. NIM K1A111003
5. Tempat dan tanggal lahir Surabaya, 30 April 1994
6. E-mail babpriyana@yahoo.com
7. Nomor telepon/Hp 082394110845

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Katolik SMPN 29 SMA Katolik
Pelangi Bandung Makale
Kendari
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2001-2006 2006-2009 2009-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. Seminar Kesehatan Recent Update in Minggu, 2 Juli
Treatment of 2013 di Pelangi
Diabetes Mellitus Ball Room
Kendari
2. Seminar Uji Kompetensi Dokter - Sabtu, 8 Juni 2013
Indonesia di Hotel Athaya,
Kendari

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. - - -

4. Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Maghfira Guntata S.B.
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Pendidikan Dokter
4. NIM K1A112086
5. Tempat dan tanggal lahir Bau-Bau 29 Desember 1993
6. E-mail Maghfirafitri77@yahoo.com
7. Nomor telepon/Hp 085756657242
20

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 10 Poasia SMPN 9 Kendari SMAN 2 Kendari
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2008 2008-2010 2010-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1. - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Peserta Lomba Dinas Pendidikan 2006
Matematika Tingkat Nasional Kendari
Nasional

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Gagasan Tertulis.

Kendari 27 Maret 2014

Pengusul,

(Iradah Aulia)

Anggota 1 Anggota 2

(Gustavita Maria Bandong) (Baptista Apriyana)

Anggota 3

(Maghfira Guntata S. B. )
21

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
. Studi Ilmu (Jam/Minggu)
1. Iradah Aulia / Pendidikan Kedokteran 15 Mengkoordinir jalannya
K1A111010 Dokter penelitian, pembuatan
laporan dan pelaporan,
seminar
2. Gustavita Pendidikan Kedokteran 10 Merumuskan penelitian,
Maria Bandong Dokter mengkoordininir
/ K1A111034 jalannya penelitian
3. Baptista Pendidikan Kedokteran 10 Menjalankan penelitian,
Apriyana / Dokter ekstraksi dan purifikasi
K1A111003 asam lemak, uji
aktivitas inhibisi
4. Maghfira Pendidikan Kedokteran 10 Menyiapkan peralatan
Guntata S.B. / Dokter yang akan digunakan
K1A112086
22

Lampiran 3.

Anda mungkin juga menyukai