KLASIFIKASI :
1. Kolitis infektif
2. Kolitis iskemik
3. Kolitis inflamasi (IBD) :
• Kolitis ulseratif
• Kolitis Chron
INGAT : InfIammatory
Bowel Syndrome (IBS)
PROSES PENCERNAAN NORMAL
• Saluran pencernaan dimulai dari mulut dan berakhir di anus.
Makanan yang masuk melalui mulut, dikunyah menjadi bentuk yang
lebih halus, kemudian makanan akan melalui oesofagus menuju
lambung. Di dalam lambung, makanan dicampur dengan enzim-
enzim pencernaan dan diubah bentuknya, sehingga mudah bagi
usus untuk menyerap kandungan nutrisinya.
• Usus sendiri terbagi menjadi 3 bagian: usus halus, usus dua belas
jari dan usus besar (kolon). Usus halus berperan dalam menyerap
unsur-unsur penting makanan, sedangkan usus dua belas jari
merupakan penghubung antara usus halus dan usus besar,
fungsinya menyalurkan makanan yang tidak terserap usus halus
menuju kolon.
VIRUS :
• Periode inkubasi singkat : 1-4 hari
• Biasanya sembuh sendiri
• Sering terjadi pada anak-anak atau tempat yang padat
dan sanitasinya kurang baik : panti jompo, barak tentara
• Diagnosis : pemeriksaan feses (mikroskop elektron)
KOLITIS INFEKTIF
BAKTERI
• SALMONELLA
– Keracunan makanan : S.Typhimurium, S.Hadar S.Enteritidis
S.Virchow
– Demam enterik : S.Typhi, S Paratyphi
• E. COlI
– Enteropathic E. Coli (EPEC) : epidemik pada anak,
Gastroenteritis Destructive
– Enteritis Enterotoxic E. Coli (ETEC) : Traveller’s diarrhoea
– Enterocytopathic E. Coli
– Entero-invasive E. Coli : Haemorrhagic, Colitis Burger Bug
• SHIGELLA
– S.Sonnei : merupakan penyebab disentri yang terbanyak di Eropa
(90%)
– S.Flexneri dan S.Dysenteriae : sering terjadi di negara tropik,
dapat menyebabkan disentri yang berat
KOLITIS INFEKTIF
• SHIGELLA
– Masa inkubasi 4- 6 hari
– Terapi : Ciprofloxacin
• DISENTRI
– Diare dengan darah dan lendir
– Etiologi : Shigella Spp, Amoeba Spp, Salmonella Spp,
Campylobacter Spp.
• KOLERA
– Etiologi : Vibrio Cholerae
– Gambaran klinis :
• Onset mendadak (24 jam), diare masif, bentuk cair (seperti
air cucian beras) dan muntah
• Komplikasi : dehidrasi berat, gangguan elektrolit, syok,
kematian
• Terapi : rehidrasi intra vena, larutan gula garam
• Penyebab diare yang non infektif
– Obat pencahar
– Divertikulitis
– Karsinoma kolon
– Irritable Bowel Syndrome
– Inflammatory Bowel Disease
– Sindroma Mal-absorpsi : pasca vagotomi
– Diabetes
– Tirotoksikosis
2. Iskemia oklusif :
- trombosis arteri mesenterika inferior vdan superior
- trombosis vena mesenterika
- emboli
KOLITIS ISKEMIK
• Gejala klinis :
- nyeri abdomen tiba-tiba
- perdarahan, tapi biasanya berhenti sendiri
- tanda-tanda peritonitis terlokasi
• Pemeriksaan penunjang :
- barium enema dan kolonoskopi : setelah perdarahan stop
- angiografi : vasokontriksi persisten a/v mesenterika
• Terapi :
- atasi faktor pencetus :
- curah jantung rendah
- berkurangnya volume cairan → hipotensi
- aritmia
- puasa dan pasang NGT
- peritonitis → antibiotika spektrum luas
- perdarahan tidak terkontrol → angiografi emergensi
KOLITIS INFLAMASI
ETIOLOGI
• Sistem imun tubuh bereaksi terhadap virus atau bakteri
→ inflamasi di dinding usus
• Abnormalities sistem imun
• Bukan disebabkan oleh stres emosional atau sensitivitas
terhadap makanan, tapi ke-2 faktor tersebut dapat
mencetuskan serangan
RADIOLOGI
• Foto polos abdomen
– dilatasi kolon terutama pada kolon transversa
– haustra dan ulserasi
• Barium enema : tidak boleh dilakukan pada fase akut
25 - 40 % kasus
Lebih dari 50 % penderita kolitis
Chron’s harus dioperasi
Operasi
Indikasi operasi: perdarahan Jenis operasi: koreksi fistula
masif, ruptur kolon, risiko dan fisura, draining abses,
kanker, gagal terapi membuka striktur, membuang
segmen usus yang mengalami
inflamasi
PROGNOSIS
5 – 10 % KU dalam 10 tahun
→ kanker kolon Baik bila tidak ada komplikasi