Anda di halaman 1dari 20

PROFILE SUMMARY

Name : Dr.SunnyUmmulFirdaus, SH.MH


NIP : 19700621 200406 2001
Occupation : Lecturer at the Faculty of Law SebelasMaret University
Indonesia
Place / Date of Birth : Solo, June 21, 1970
Office Address : Ir Sutami Street Number 36 A Kentingan Surakarta Indonesia
Home Address : Premulung 01/VII SondakanLaweyan Surakarta Indonesia
Phone : 0271 062 742694/ 62811265285
Job Description and Experience :
Member of General Election Body in District of Surakarta (2003-2008).
Head of Center for Research and Development of Constitutional and
Human Rights SebelasMaret University in Indonesia (2008-2010).
Secretary of the Indonesian Lecturer Association of Constitutional Court
Procedural Law (2010 until now).
Chairman of the Division of democracy and General Election of center for
research and development Democracy and National Resilience,
SebelasMaret University in Indonesia (2011 until now).
Alumnus Taplai dan Pelatihan Kepemimpiman LEMHANAS 2018
Dr Sunny Ummul Firdaus, SH.MH
Dosen Hukum Tata Negara dan
Ketua Reseach Group Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional
(PUSDEMTANAS) LPPM UNS

Penguatan Sistem Dan Implementasi Kelembagaan Partai Politik


Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah
1-2 Desember 2018
 POLITIK=PARTAI=PEMILU
 PEMILU=MENANG/KALAH=KEKUASAAN=KEK
AYAAN
 usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik
Aristoteles)
 hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara
 merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat
 segala sesuatu tentang proses perumusan
dan pelaksanaan kebijakan publik.

 kekuasaan politik,
 legitimasi,
 sistem politik,
 perilaku politik,
 partisipasi politik,
 proses politik,
 partai politik.
 perilaku yang dilakukan oleh insan/individu
atau kelompok guna memenuhi hak dan
kewajibannya sebagai insan politik.
 Seorang individu/kelompok diwajibkan oleh
negara untuk melakukan hak dan
kewajibannya guna melakukan perilaku
politik.
 Melakukan pemilihan untuk memilih wakil
rakyat / pemimpin
 Mengikuti dan berhak menjadi insan politik
yang mengikuti suatu partai politik atau
parpol , mengikuti ormas atau organisasi
masyarakat atau lsm lembaga swadaya
masyarakat
 Ikut serta dalam pesta politik
 Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku
politik yang berotoritas
 Berhak untuk menjadi pimpinan politik
 Berkewajiban untuk melakukan hak dan
kewajibannya sebagai insan politik guna
melakukan perilaku politik yang telah disusun
secara baik oleh undang-undang dasar dan
perundangan hukum yang berlaku
 adalah proses pembelajaran dan pemahaman
tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab
setiap warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
 PEMILIHAN apa pun namanya dari pemilihan
kepala negara hingga kepala desa tetap saja
mewajibkan upaya pendidikan politik bagi
pemilih.
 Pemilihan sebagai prasyarat ketentuan
legalitas pemberian hak suara rakyat kepada
pemimpin dalam mengelola pemerintahan.
Pemilihan Umum (Pemilu)
merupakan sarana kedaulatan
rakyat yang diselenggarakan secara
Langsung, Umum, Bebas, dan
Rahasia (Luber), serta jujur dan adil
dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
Bebas Jujur
Adil

Asas-Asas
Umum Pemilu Langsung

di Indonesia

Rahasia
 Sistem rekrutmen kader di Parpol
 Sistem Pemilu dan kerangka hukumnya
 Penyelenggara pemilu yang netral dan
profesional
 Kecerdasan Pemilih
 Masyarakat apatis terhadap pelaksanaan
pemilu, besar kemungkinan disebabkan
karena kondisi sosial-ekonomi masyarakat
tak kunjung membaik, ditambah maraknya
perilaku elit yang korup.
 Partai Politik kurang memberikan pendidikan
politik kepada masyarakat
 Hasil Pemilu belum bisa dirasakan langsung
oleh masyarakat
 Untuk mengatasi masalah tersebut dalam
masyarakat demokratis, peran warganya
adalah berpartisipasi
1. dalam kehidupan masyarakat
/pemerintahnya (social support),
2. melakukan kontrol terhadap pemerintah
(social control),
3. dan meminta pertanggung jawaban
pemerintah terhadap rakyat (social
responsibility).
 Dalam rangka mengoptimalkan perilaku
budaya demokrasi maka sebagai generasi
penerus yang akan mempertahankan negara
demokrasi, perlu mendemonstrasikan
bagaimana peran serta kita dalam
pelaksanaan pesta demokrasi
1. Membiasakan untuk berbuat sesuai dengan
aturan main atau hukum yang berlaku.
2. Membiasakan bertindak secara demokratis
bukan otokrasi atau tirani.
3. Membiasakan untuk menyelesaikan
persoalan dengan musyawarah.
4. Membiasakan mengadakan perubahan
secara damai tidak dengan kekerasan atau
anarkis.
5. Membiasakan untuk memilih pemimpin
melalui cara-cara yang demokratis.
6. Selalu menggunakan akal sehat dan hati
nurani luhur dalam musyawarah.
7. Selalu mempertanggungjawabkan hasil
keputusan musyawarah baik kepada Tuhan,
masyarakat, bangsa, dan negara.
8. Menggunakan kebebasan dengan penuh
tanggung jawab.
9. Membiasakan memberikan kritik yang
bersifat membangun.
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai