Anda di halaman 1dari 12

PENGUCILAN

MERUSAK
KARAKTER
ALDO PALENTINO SEMBIRING
1810611023
LATAR BELAKANG
• Pengucilan memiliki 1 arti, pengucilan berasal dari kata kucil yang
dimana kata arti kucil itu sendiri adalah membuang atau
mengeluarkan dari lingkungan (keluarga,persekutuan, dan
sebagainya).kita tahu tindakan pengucilan ini sudah banyak
dilakukan di berbagai negara sebagai tindakan hukuman yang di
berikan kepada seseorang ataupun sekelompok orang terutama di
indonesia.tindakan pengucilan ini sebenar nya kurang efektif di
jadikan sebagai solusi dan pemberian hukuman terhadap pelaku
nya karena hukuman tersebut tidak memberikan suatu efek yang
dapat mengurangi kejadian yan sama, malah membuat para pelaku
semakin merasa tertindas dan merusak karakternya,alangkah lebih
baik pengucilan itu ditiadakan dan diganti dengan hukuman lebih
efektif yang dapat membuat efek jera dan berdampak kedepan nya.
• Pengucilan tidak lagi hanya sebagai tindakan hukuman yang di
berikan kepada pelaku pelanggar aturan malainkan sudah menjadi
tindakan yang di lakukan terhadap seseorang atau sekelompok
orang yang tidak sederajat atau dirasa tidak sepaham dengan apa
yang dimiliki oleh pihak mayoritas, itu suatu dampak negatif dari
pengucilan yang merupakan suatu fakta yang ada.
RUMUSAN MASALAH
• Mengapa pengucilan dijadikan solusi bagi pelanggar
hukum ?
• Mengapa pengucilan sudah tidak efektif lagi menjadi
sanksi sosial ?
• Mengapa pengucilan itu semakin marak dalam
masyrakat dan tidak lagi hanya menjadi sanksi sosial,
melainkan banyak dijadikan sebagai tindakan apabila
kita tidak sepaham atau sederajat dengan mayoritas
?
TUJUAN PENELITIAN
• Membuktikan pengucilan tidak menjadi solusi efektif
apabila di jadikan suatu sanksi bagi pelanggar hukum
seperti ODHA (Orang Derita Hiv/Aids)
• Membuktikan tindakan pengucilan lebih memiliki
dampak negatif
• Membuktikan pengucilan hanya membuat karakter
dari seseorang atau sekelompok orang semakin
terpuruk
MANFAAT PENELITIAN
• Personal

Memberikan pengetahuan kepada kita secara personal terutama untuk tidak lagi
melakukan tindakan pengucilan terhadap siapapun karena tindakan itu sudah tidak
sepatutnya lagi dilakukan.

• Pemerintah

Memberikan manfaat bagi pemerintah sebagai masukan terhadap tindakan


pengucilan yang sudah sepatutnya dihapuskan dengan memberikan perlindungan
hukum terhadap korban pengucilan tersebut dan sangksi bagi pelaku pengucilan.

• Masyarakat

Membuat wawasan masyarakat lebih terbuka terhadap tindakan pengucilan tersebut


karena tindakan pengucilan hanya membuat mental dan karakter orang menjadi
semakin terpuruk dan juga agar masyarakat tau tindakan pengucilan sudah saat nya
di hapuskan
TEORI
• Tindak pengucilan ini sudah banyak terjadi dalam
masyarakat bisa kita lihat di beberapa hukuman yang
di berikan kepada orang-orang yang melanggar
peraturan seperti melanggar hukum adat, pemakaian
obat terlarang dsb. Dimana kenyataan itu pada awal
nya dilakukan agar mereka-mereka yang melanggar
aturan-aturan yang ada tidak terjadi atau terulang
kembali namun semua apa yang di harapkan tidak
seperti apa yang ada dalam kenyataan tindakan
pengucilan tersebut bukan membuat efek jera atau
mengurangi jumlah pelaggaran itu, namun hanya
membuat para korban pengucilan itu semakin
terpuruk dan dapat merusak karakter mereka.
HIPOTESIS
• Pengucilan pada dasar nya di jadikan sanksi sosial bagi
orang- orang yang melanggar aturan agar pelanggaran
tersebut tidak terjadi dan terulang lagi di kemudian hari.
Namun tindakan pengucilan yang di harapkan dapat
menjadi solusi bagi pelanggar aturan tersebut tetapi dalam
kenyataannya ialah tidak efektif karena hanya membuat
orang-orang yang di kucilkan tersebut karakter nya
semakin terpuruk.
Ditambah semkain marak nya pegucilan tersebut di
kalangan masyarakat namun bukan sebagai sanksi sosial
bagi orang yang melanggar aturan melainkan pengucilan
yang dilakukan apabila ada nya perbedaan atau ketidak
sepahaman di antara individu-individu atau kelompok-
kelompok masyarakat, yang di latarbelakangi oleh sikap
yang intoleran dan ada nya kepentingan individu atau
kelomok yang tertanam kuat.
ANALISIS
Art Tempat Waktu Pelaku Bentuk Kerugian
ikel Kejadian Kejadian Pengucilan Pengucilan Korban
1 Denpasar, Maret Warga Pengucilan Hak nya
Bali 2018 pendukung secara yang
Koster-Ace adat tidak di
hargai
2 Jogja Desember Warga Pengucilan Keadaan
2016 Jogja ODHA Mental
3 - - - - -
4 Surabaya Oktober Warga Pengucilan Keadan
2009 Surabaya ODHA Mental
5 London - Murid Tidak Keadan
Georges Dianggap Mental
School Sebagai
Teman
HASIL ANALISIS
• Kasus pengucilan pertama ialah terjadi di desa
Mengwitani, pengucilan itu terjadi karena adanya
perbedaan pendapat terhadap pemilhan caleg, warga yang
bernama Ketut Sanjiharta memilih paslon Mantra-Karta
yang dimana suara paslon tersebut di lingkungan
Sanjiharta sangat Rendah sehingga ia dikucilkan secara
adat oleh warga sekitar lingkungan nya.
• Kasus pengucilan kedua ialah yang terjadi di daerah jogja
dimana bentuk pengucilan tersebut ialah suatu sanksi
sosial bagi orang penderita HIV/AIDS,dimana dalam artikel
kedua ini juga mengatakan stop melakukan diskriminasi
kepada ODHA(Orang Dengan HIV/AIDS) karena kita harus
mendampingi mereka dalam menentramkan psikologi nya
bukan malah semakin memperburuk keadaan dengan
mengucilkan mereka
• Dalam artikel ketiga ini tidak berbentuk suatu kasus
pengucilan melainkan lebih kepada suatu inormasi
kepada kita yang dimana pengucilan sudah sepatut
nya di tiadakan, baik pengucilan itu sebagai sanksi
sosial maupun tidak.
• Kasus pengucilan selanjut nya terjadi di Surabaya
yang dimana tidak berbeda jauh dengan kasus
pengucilan di jogja dimana bentuknya ialah
pengucilan terhadap ODHA dan dalam artikel itu juga
menekankan bahwa kita jangan mengambil tindakan
pengucilan terhadap ODHA dengan alasan ialah dapat
merugikan masyarakat karena penderita HIV/AIDS
tersebut seperti disurabaya kebanyakan berumur
produktif
• Dalam kasus pengucilan selanjut nya ialah terdapat di
Greenberg School,London dimana pengucilan tersebut
dilakukan kepada teman-teman sekolah mereka
sendiri dengan bentuk tidak berteman kepada
seseorang yang mereka anggap bukan dari bagian
mereka, dari situlah timbul gerakan-gerakan seperti
yang dilakukan beberapa sekolah di dunia yaitu
larangan adanya istilah Best Friend atau teman
terbaik.
KESIMPULAN
• Pengucilan sudah sepatut nya tidak ada lagi dalam
kehidupan kita, baik itu sebagai sanksi sosial karena
seseorang atau sekelompok orang yang melanggar
aturan atau perbedaan sudut pandang terhadap yang
lain maupun di latarbelakangi faktor apapun karena
pengucilan itu merusak karakter para korban nya
bukan membangun, dengan semua itu harus tumbuh
dari diri kita dulu untuk mengatakan tidak kepada
pengucilan agar pengucilan itu tidak semakin marak
dan tidak ada lagi dalam kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai