Anda di halaman 1dari 12

Fajar Rintoro (18407144007)

Febrian Saputra (18407144002)


Sistem pengerahuan berbeda dengan ilmu pengetahuan.

SISTEM PENGETAHUAN >< ILMU PENGETAHUAN


 Pedoman arah atau navigasi
 Pedoman kegiatan pertanian
 Pedoman mengetahui berbagai gejala alam
 Pedoman sistem penanggalan
 Kasih gambar gambar aimbol zodiak sama gambar candi borobudur
Nama Mangsa
No. Jumlah Hari Batas Awal Batas Akhir
(kawi/Sanskrit)

1. Kaso/Shrawana 41 23 Juni 2 Agustus

2. Karo/Bhadrawada 23 3 Agustus 25 Agustus

3. Katelu/Asuji 24 26 Agustus 18 September

4. Kapat/Kartika 25 19 September 13 Oktober

5. Kalima/Margashira 27 14 Oktober 9 November

6. Kanem/Kosya 43 10 November 22 Desember

7. Kapitu/Magha 43 23 Desember 3 Februari

8. Kawolu/Phalguna 26 4 Februari 1 Maret

9. Kasanga/Chaitra 25 2 Maret 26 Maret

10. Kasadasa/Vaisakha 24 27 Maret 19 April

11. Kasada/Desta/Jyesta 23 20 April 12 Mei

12. Saddha/Asada 41 13 Mei 22Juni


 Sejak masa perkembangan pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha konsep ini tercermin dalam struktur
birokrasi kerajaan maupun dalam pola keletakan perwilayahan.
 Sistem mandala, raja dan kerajaannya (mikro-kosmos) merupakan gambaran rill dari jagat raya (makro-
kosmos). Raja dan keratonnya di ibukota menjadi pusat susunan mikro-kosmos tersebut. Ibukota
dikelilingi oleh kota-kota lain di mandala. Keletakan kota-kota dan desa-desa juga tersusun secara
hierarkis sekitarnya, dan daerah-daerah kerajaan terstruktur secara hierarki dalam susunan mengikuti
konsep mandala yang dikenal sebagai pola mancapat dan mancalima.
 Kasih gambar desa badui atau yang contoh ada di makalah
 Sistem pertanggalan diperkenalkan oleh pendatang dari India menjelang abad ke-15 M. Bukti tertulis
mengenai sistem pertanggalan pertama kali terdapat dalam Prasasti Tugu yang dikeluarkan oleh Raja
Purnawarman.
 Dalam prasasti tersebut telah menyebutkan unsur-unsur pertanggalan, yaitu tanggal 8 paruh gelap, bulan
phalguna dan tanggal 13 paruh-terang bulan caitra. Namun angka tahunnya tidak disebutkan dalam
Prasasti Canggal yang dikeluarkan Raja Sanjaya tertulis unsur pertanggalan “13paro-terang bulan kartika
tahun saka 654”.
 Hari atau wara
 Sukla-paksa dan krsna-paksa (paruh gelap dan terang)

 Bulan atau masa


 Wuku
 Sistem aksara mulai dikenal di Indonesia pada abad ke-5 Masehi berdasarkan peninggalan arkeologi
berupa prasasti yang dipahatkan pada tujuh buah batu berbentuk tiang atau tugu (yupa) yang ditemukan
di daerah pedalaman Kutai, Kalimantan Timur. Dalam Prasasti Yupa ditulis dalam Huruf Pallawa dan
Bahasa Sanskerta. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat setempat belum memiliki pengetahuan
mengenai sistem aksara. Yang dalam perkembangan sejarah pertulisan di Indonesia oleh J.G. de Casparis
disebut aksara Palawa awal.
 Kasih gambar tulisan tulisan kuno aja
 Ucapan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai