Anda di halaman 1dari 13

AUDIT SIKLUS

PENDAPATAN
Disusun oleh :
1. Risma Febriyani (2216133)
2. Siswi Prawitasari (2216191)
3. Musanif Efendi (2216197)
DEFINISI SIKLUS PENDAPATAN MENURUT
PARA AHLI

• Siklus pendapatan menurut Romney & Steinbart (2015: 413) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan
operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa
kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.
• Siklus pendapatan menurut Bodnar dan Hopwood (2003:9) adalah kejadian–kejadian yang berkaitan
dengan pendistribusian barang dan jasa kepada entitas–entitas lain dan penagihan pembayaran
yang berkaitan.
• Siklus pendapatan menurut Widjajanto (2001:304) adalah daur yang meliputi fungsi–fungsi yang
diperlukan untuk menjual produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan kepada pelanggan.
• Siklus pendapatan menurut Winarno (1994:10) ialah yang berhubungan dengan pendistribusian
sumber–sumber ekonomi yang telah diubah bentuknya kepada pembeli dan mendapatkan
pembayarannya dari mereka.
DEFINISI SIKLUS PENDAPATAN

• Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis perusahaan yang berkaitan


dengan pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan yang berlangsung
secara terus–menerus dan penagihan pembayaran dari hasil penjualan tersebut.
KELOMPOK TRANSAKSI SIKLUS
PENJUALAN
1. Penjualan (baik penjualan secara tunai maupun penjualan secara kredit)
2. Penerimaan kas (berasal dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang yang
berasal dari penjualan kredit)
3. Penyesuaian Penjualan, (akun-akun potongan penjualan, retur penjualan dan
penyisihan penjualan, penyisihan/cadangan penghapusan piutang tak tertagih dan
beban penghapusan piutang tak tertagih)
PENJUALAN
• Bila transaksi terjadi secara tunai, maka barang ataupun jasa akan diberikan setelah perusahaan menerima kas dari
pelanggannya.
• Bila transaksi terjadi secara kredit maka bila perusahaan telah mengirimkan barang atau menyelesaikan jasanya maka
perusahaan memiliki piutang pada pelanggannya.
Bagian pada perusahaan dalam melakukan penjualan secara kredit :
1. Bagian Penjualan (fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan order dari pelanggan)
2. Bagian Kredit (fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penilaian dan penelusuran rekam jejak dari
pelanggan)
3. Bagian Gudang (fungsi ini pada perusahaan jasa tidak terkait. Namun, pada perusahaan barang terkait menyiapkan
barang dan menyerahkan kepada bagian pengiriman)
4. Bagian Pengiriman (fungsi ini bertanggung jawab atas pengiriman barang sampai kepada tangan pelanggan.
Namun, pada perusahaan jasa tidak selalu terkait)
5. Bagian Penagihan (fungsi ini bertanggung jawab dalam membuat serta mengirimkan tagihan atau faktur atas
kontrak atau brang yang selesai dikirmkan atau dikerjakan. Selain itu bagian ini bertanggung jawab untuk membuat
salinan tagihan atau faktur untuk kepentingan pencatatan bagian akuntansi)
6. Bagian Akuntansi (fungsi ini bertanggung jawab dalam mencatat segala piutang yang timbul atas penjualan secara
kredit, mengirimkan pernyataan piutang pada debitur, serta membuat laporan atas penjualan yang terjadi pada
periode tertentu)
PENERIMAAN KAS
Terdapat lima prosedur di dalam system penerimaan kas yang meliputi :
 Remmitance Entry
Pada tahap ini kasir akan mengumpulkan semua cek dan mencocokan dengan remmitance advice yang diterima,
kemudian menjumlahkan semua cek yang diterima. Kemudian remmitance list yang berisi remmitance advice secara
keseluruhan yang telah dibuat.
 Depositing Receipt
Salah satu salinan dari remmitance list dikirimkan kekasir yang akan membandingkan dan merekonsiliasi. Kemudian,
kasir akan membuat deposit slip cash receipt transaction listing (jurnal). Setelah itu barulah semua akan disetorkan ke
bank.
 Update Account Receivable
Remmitance advice digunakan untuk mengirimkan ke rekening nasabah dalam buku besar pembantu piutang. Secara
berkala, perubahan saldo rekening dirangkum dan diteruskan ke fungsi buku besar.
 Update General Ledger
Setelah menerima voucher jurnal dan ringkasan akun, fungsi buku besar umum dituliskan ke rekening kas dan rekening
control piutang, dan file jurnal voucher.
 Reconcile Cash Receipt and Deposits
Secara berkala (mingguan atau bulanan) seorang pegawai dari kantor pengawas
RECONCILE CASH RECEIPT
AND DEPOSITS

Menyatukan penerimaan kas dengan membandingkan dokumen-


dokumen sebagai berikut :
• Salinan prelist yang terkait
• Slip penyetoran yang diterima oleh bank
• Jurnal voucher yang terkait. (Hall, 2008:173)
JURNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN
TRANSAKSI PENJUALAN
1. Jurnal 3. Jurnal
penjualan tunai penerimaan kas
Kas xxx Kas xxx
penjualan xxx Piutang usaha xxx
PPn keluaran xxx PPn keluaran xxx

2. Jurnal 4. Jurnal retur


penjualan kredit penjualan
Piutang usaha xxx Retur dan pot. penjualan xxx

penjualan xxx PPn keluaran xxx

PPN keluaran xxx Piutang usaha xxx


TUJUAN AUDIT SIKLUS PENDAPATAN
KELOMPOK ASERSI TUJUAN AUDIT TERHADAP GOLONGAN TRANSAKSI

Transaksi Penjualan kredit dan tunai mencerminkan produk dan jasa yang diserahka
Keberadaan Atau kepada customer selama periode yang diaudit. Transaksi adjustment penjualan
Keterjadian mencerminkan pengurangan penjualan karena retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang yang diotorisasi selama periode yang diaudit.
Semua transaksi penjualan dan adjustment terhadap penjualan yang terjadi selama periode
Kelengkapan
yang diaudit telah dicatat.

Entitas memiliki hak atas piutang usaha dan kas sebagai hasil dari transaksi dalam siklus
Hak dan Kewajiban
pendapatann.

Semua transaksi penjualan dan adjustment penjualan telah dicatat dalam jurnal, diringkas
Pennilaian atau Alokasi
dan diposting ke dalam akun dengan benar.
Rincian transaksi penjualan dan adjustment penjualan mendukung penyajian angka
Penyajian dan
penjualan dan piutang usaha dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun
Pengungkapan
pengungkapannya.
TUJUAN AUDIT SIKLUS PENDAPATAN
KELOMPOK ASERSI TUJUAN AUDIT TERHADAP SALDO AKUN

Keberadaan Atau Piutang Usaha Mencerminkan jumlah yang terutang oleh customer yang ada pada tanggal
Keterjadian neraca.

Kelengkapan Piutang usaha mencakup semua klaim kepada customers pada tanggal neraca.

Hak dan Kewajiban Piutang usaha pada tanggal neraca mencerminkan klaim resmi entitas kepada customers.

Piutang usaha mencerminan klaim yang baik pada tanggal neraca dan sesuai dengan
jumlah buku pembantu piutang. Cadangan kerugian piutang mencerminkan informaasi
Pennilaian atau Alokasi
yang masuk akal beda antara jumlah piutang bruto dengan nilai piutang usaha bersih yang
dapatdirealisasikan.
Piutang usaha diidentifikasi dan diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca.
Penyajian dan
Pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan dengan piutang usaha yang digadaikan atau
Pengungkapan
dianjakkan.
PEMAHAMAN SIA TERHADAP SIKLUS
PENDAPATAN
Menurut Romney dan Steinbart ( 2003:7) ada tiga fungsi dasar SIA dalam siklus
pendapatan, antara lain :
1. Mendapatkan dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis.
2. Menyimpan dan mengatur data tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan.
3. Memberikan pengawasan untuk memastikan kehandalan data serta menjaga sumber
daya organisasi.
Dari fungsi diatas dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang SIA mempunyai
dampak yang sangat berpengaruh terhapat proses audit siklus pendapatan.
KESIMPULAN

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis perusahaan yang berkaitan


dengan pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan yang berlangsung secara
terus–menerus dan penagihan pembayaran dari hasil penjualan tersebut.
Pada siklus pendapatan di perusahaan dagang, transaksi yang terjadi dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu kelompok akun: 1) Penjualan, baik
penjualan yang dilakukan secara tunai maupun penjualan kredit, 2) Penerimaan kas,
yang berasal dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang yang berasal dari
penjualan kredit dan kelompok akun untuk 3) Penyesuaian Penjualan, yaitu akun-akun
potongan penjualan, retur penjualan dan penyisihan penjualan, penyisihan/cadangan
penghapusan piutang tak tertagih dan beban penghapusan piutang tak tertagih.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai