oleh Induk Perusahaan • Pada tanggal 1 Januari 2018, PT. Sejahtera membeli sebagian besar saham yang beredar milik PT. Bahagia. Posisi keuangan milik kedua perusahaan tersebut pada saat pembelian saham adalah sebagai berikut: Rekening PT. Sejahtera PT. Bahagia Kas 2.500.000 250.000 Persediaan 2.000.000 1.250.000 Tanah 5.000.000 4.000.000 Gedung 7.000.000 5.000.000 Mesin 3.000.000 1.000.000 Total Aktiva 19.500.000 11.500.000 Hutang Dagang 3.000.000 250.000 Hutang Wesel 1.500.000 250.000 Modal Saham (NN 1.000) 10.000.000 10.000.000 Agio Saham 2.000.000 500.000 Laba Ditahan 3.000.000 500.000 Total Passiva 19.500.000 11.500.000 Kasus: PT Sejahtera membeli 7.500 lembar saham milik PT Bahagia dengan NP per lembar Rp1.250 dan pembayaran dilakukan dengan ketentuan Rp1.250.000 dibayar tunai ditambah 5.000 lembar saham milik PT Sejahtera dan hutang wesel sebesar Rp3.125.000. Jurnal yang harus dibuat PT Sejahtera pada saat pemilikan 7.500 lembar saham PT Bahagia adalah:
7.500 lembar @Rp1.250 = Rp9.375.000 Modal Saham: 5000 lembar saham PT Sejahtera yg diserahkan kepada PT Bahagia untuk pembelian. 5.000 lembar @Rp1.000 = Rp5.000.000 • Setelah adanya pemilikan 7.500 lembar saham tsb, PT Sejahtera memiliki hak kendali atas PT Bahagia, sebab sebanyak 75% (7.500 dari 10.000 lembar saham milik PT Bahagia)dimiliki oleh PT Sejahtera. • Dengan demikian PT Sejahtera menjadi induk perusahaan dan PT Bahagia menjadi anak perusahaan. • Posisi keuangan PT Sejahtera setelah memiliki 75% saham PT Bahagia adalah sbb: Rekening Sebelum Pembelian Setelah Pembelian Pembelian Kas 2.500.000 (1.250.000) 1.250.000 Persediaan 2.000.000 - 2.000.000 Investasi saham PT - 9.375.000 9.375.000 Bahagia Tanah 5.000.000 5.000.000 Gedung 7.000.000 7.000.000 Mesin 3.000.000 3.000.000 Total Aktiva 19.500.000 27.625.000 Hutang Dagang 3.000.000 3.000.000 Hutang Wesel 1.500.000 3.125.000 4.625.000 Modal Saham (NN 10.000.000 5.000.000 15.000.000 Rp1.000) Agio Saham 2.000.000 2.000.000 Laba Ditahan 3.000.000 3.000.000 Total Passiva 19.500.000 27.625.000 • Sedangkan laporan posisi keuangan milik PT Bahagia (sebagai anak perusahaan) tidak mengalami perubahan. • Setelah PT Sejahtera menjadi induk perusahaan, maka PT Sejahtera berkewajiban membuat Laporan Keuangan Konsolidasi). Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi 1. Membuat kertas kerja (worksheet) penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang terdiri dari: kolom laporan posisi keuangan induk, laporan posisi keuangan anak, eliminasi debit-kredit, dan laporan keuangan gabungan. 2. Menghapuskan (mengeliminasi) transaksi-transaksi yang berhubungan dengan anak perusahaan. 3. Membuat laporan keuangan konsolidasi dengan cara menggabungkan laporan posisi keuangan induk perusahaan dan anak perusahaan.