Anda di halaman 1dari 49

BATASAN

BATASAN/ BENTUK FUNGSI


DEFINISI

KELUARGA

SIKLUS PENGARUH
KEHIDUPAN PENYAKIT

KASUS
KELUARGA

Hubungan Darah

SUAMI ISTRI
Persetujuan
Hukum
ANAK

Tanggung jawab
sosial
BENTUK-BENTUK
KELUARGA INTI (Nuclear Family)
KELUARGA CAMPURAN (Blended Family)
KELUARGA BESAR (Extended Family)
 Unilaterally extended
 Bilaterally extended
KELUARGA ORANGTUA TUNGGAL
(Single Parent Family)
KELUARGA HIDUP BERSAMA
(Communal / Corporate Family)
FUNGSI
(PP No. 21 Tahun 1994)

KEAGAMAAN MELINDUNGI

BUDAYA FUNGSI EKONOMI

SOSIALISASI &
CINTA KASIH PENDIDIKAN

PEMBINAAN REPRODUKSI
LINGKUNGAN

APGAR
SIKLUS KEHIDUPAN
KELUARGA

Perubahan dl Evolusi dl Perkembangan


Perkembangan Hub. Perkawinan Secara Siklus
tiap Individu

Prediksi masalah keluarga


Program pencegahan sesuai kebutuhan
menikah Punya Anak dewasa& Masa
anak menikah tua

Masalah anak
ekonomi penyakit
SIKLUS KEHIDUPAN
Tahap Dewasa dan Belum Menikah
Tahap Awal Perkawinan
 Tahap Bulan Madu (0-2 tahun)
 Tahap Awal Perkawinan (2-10 tahun)
 Tahap Pertengahan Perkawinan (10-25 tahun)
 Tahap Jangka Panjang Perkawinan (> 25 tahun)
Tahap Keluarga dengan Anak-anak
Tahap Keluarga dengan Anak-anak Dewasa
Tahap Keluarga dengan Anak-anak yang
Meninggalkan Keluarga
Tahap Keluarga pada Usia Lanjut
PENGARUH KELUARGA terhadap
PENYAKIT

McWhinney, 1981
Penyakit keturunan
Perkembangan bayi dan anak
Penyebaran penyakit
Pola penyakit dan kematian
Proses penyembuhan penyakit
PENGARUH KESEHATAN/PENYAKIT
terhadap KELUARGA

Dilihat dari bentuk, fungsi dan ataupun


siklus kehidupan keluarga
Pengaruh Keluarga thd
kesembuhan/keberhasilan Teraphi

Keluarga sbg faktor pendorong dlm perilaku


sehat pasien, spt kepatuhan dlm minum
obat.  Teori Lawren Green
Pembinaan Keluarga

Bagian dari pelayanan


kedokteran keluarga
Tujuan :
 meningkatkan derajat kesehatan
pasien dan keluarganya
 Meningkatkan kepercayaan tanpa
menimbulkan kebergantungan

36
Pembinaan Keluarga
Metodologi
 mempelajari sistem, siklus, keluarga
dan lingkungannya
Pendekatan:
 paripurna, terpadu, bersinambung,
terjangkau, dan memanfaatkan sumber
yang ada pada keluarga

3
Kapan dan di mana?

Di tempat praktik
Kunjungan rumah
Perawatan di rumah
Sasaran pembinaan keluarga

1. Pasien yang datang, mempunyai


masalah klinis, mental dan sosial yang
kompleks yang tidak dapat diselesaikan
secara perorangan namun
membutuhkan partisipasi keluarga

39
Sasaran pembinaan keluarga

2. Pasien yang datang untuk ‘medical


check-up’ dan ditemukan masalah
kesehatan, namun keterbatasan
untuk mengatasinya

4
Sasaran pembinaan keluarga

3. Pasien dan keluarga yang telah


mampu, namun masih diperlukan
usaha pengayoman untuk
menciptakan partisipasi penuh
keluarga dalam meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan
keluarganya

4
Tingkat pemahaman pasien tentang
kesehatan keluarga

Tingkat pemahaman penuh


Tingkat pemahaman parsial
Tingkat pemahaman kurang

42
Tingkat pemahaman penuh

Pasien/keluarga/ penanggungjawab
keluarga telah menyadari dan
mengetahui masalah penyakit dan
mempunyai potensi, daya, dana
untuk penyelesaian masalah baik
klinis, psikologis maupun sosial.

43
Tingkat pemahaman parsial

 Pasien/ keluarga/ penanggungjawab


keluarga telah menyadari akan
pentingnya kesehataan dan
pengobatan, tetapi masih membutuhkan
bantuan dalam :
 menyelesaikan masalah klinis penyakitnya
 menanggulangi masalah psikologis
 pendayagunaan kemampuan dan sumber
yang dipunyai keluarga
44
Tingkat pemahaman kurang

Pasien/ keluarga/ penanggungjawab


keluarga belum mampu mandiri dan
membutuhkan bantuan penuh dokter
keluarga dalam menyelesaikan masalah
kesehatan dan kesejahteraan keluarga

45
Indikator keberhasilan
pembinaan keluarga

Peningkatan keadaan kesehatan pasien dan


kesehatan keluarga
Peningkatan peran serta
pasien/keluarga/penanggung jawab keluarga
dalam menyelesaikan masalah kesehatan
yang ada dengan sumber-sumber yang
dimiliki keluarga
Terjalin hubungan dokter-pasien yang erat
dan dapat berlangsung lama

46
KASUS
Bu Susan berumur 45 tahun mendapatkan
pemeriksaan papsmear berdasarkan anjuran dari
seorang Dokter Keluarga. Dari hasil pemeriksaan
dijumpai beberapa kelainan.
Sang dokter kemudian merujuk Ibu Susan kepada
Bagian Patologi Anatomi FK USU, untuk biopsi-
aspirasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan PA, Ibu Susan
dinyatakan menderita Ca-Cervix stadium awal.
55

50 45 48

Ibu Susan Pak Hendra

25 21
= Pria meninggal = Pria
Putra Sandra = Wanita
= Wanita meninggal
= Wanita, meninggal, = Wanita,
Ca-servix Ca-servix

Anda mungkin juga menyukai