Anda di halaman 1dari 27

Kelompok III

 Ketua : Rizaldi umasangadji 2011-83-005

 Sekertaris : Mega R Bagdad 2012-83-036

 Pembicara : Grachelia Akyuwen 2012-83-002


 Anggota : Susana J Kewilla 2011-83-003
 Nathalia luturmas 2012-83-004
 Siti A.R. Samal 2012-83-006
 Siska Teurupun 2012-83-029
 Mega R Bagdad 2012-83-036
 Jeffly Varro Gilbert 2012-83-037
 Elqadosy Sedubun 2012-83-043
 Chelsea B frabes 2012-83-045
SKENARIO
Seorang penyelam membuat penyelaman tanpa
dekompresi selama seminggu di teluk Ambon
21 hari yg lalu. Dia tidak pernah melakukan
diving sejak hari itu dan tidak mengalami gejala
apapun. Hari ini ia menyatakan rasa sakit kpala
bifrontal yang agak parah dan kedokter untuk
mengetahui kalau-kalau gejala ini bisa menjadi
emboli?
STEP I
Kata sukar:
Kata kunci:
1. Rasa sakit kepala bifrontal
2. Penyelaman tanpa dekompressi selama
seminggu 21 hari yang lalu
STEP II
1. Apa penyebab sakit kepala bifrontal?
2. Mengapa sudah 2 minggu gejala baru
dirasakan?
3. Apa yang dialami pasien tersbut?
4. Bagaimana patomekanisme dari masalah
yang dialami pasien?
5. Bagaimana pengelolaan terbaik bagi pasien?
STEP III
DD
1. Sinusitis frontalis
2. Sinus barotrauma frontalis
3. Nyeri kepala
STEP IV
NYERI KEPALA
Step V mind mapping
Step VI
1. Menjelaskan tentang patomekanisme dari
DD
2. Menentukan diagnosis pasti
3. Menjelaskan pengelolahan sesuai kasus
4. Menjelaskan dapatkah timbul emboli atau
tidak
Barotrauma sinus frontalis
 Barotrauma adalah penakanan akibat tekanan
tinggi yang dapat mengakibatkan kerusakan
jaringan tubuh. Ini diakibatkan kegagalan
tubuh menyesuai-kan tekanan udara/gas yang
terdapat pada rongga - rongga udara di dalam
tubuh penye-lam, dengan tekanan absolut
yang dialami penyelam.
Patomekanisme
 Barotrauma sinus
Pada tengkorak manusia terdapat rong-ga
udara (sinus) yang umumnya menipunyai
hubungan (lubang) nasopharing melalui
saluran udara berongga agar udara dapat
masuk dan keluar serta untuk mengeluarkan
genangan cairanyang mungkin terjadi.
Tersumbat
Pengobatan
 Dekongestan
 Antihistamin
 Terapi oksigen hiperbarik : suatu terapi medis
pemberian oksigen murni melalui masker
oksigen didalam ruangan bertekanan tinggi lebih
dari 1,4 atmosfer absolute (ATA).
Sinusitis frontalis
Klasifikasi
Akut
Patofisiologi

 Sinusitis adalah radang atau infeksi dari satu


atau lebih mukosa sinus paranasal.

Penumpukan
oklusi atau
menghambat sekret,
penyumbata
ventilasi dan penurunan
n ostium
drainase sinus oksigenansi dan
sinus
tekanan

Peradangan
dan produksi Pertumbuhan
mukus bakteri
semakin anaerob
banyak dan
kental
faktor resiko
 Alergi
 Varian anatomi
 Infeksi
 Tumor nasal
 Polip
 Defisiensi immun
 Kelainan mukosiliar
 Iritasi polusi udara
 Berenang dan menyelam pada waktu sedang
pilek dll.
Pemeriksaan Fisik dan penunjang
Pengobatan Sinusitis frontalis
 Pembedahan
 antibiotika dapat diberikan secara sistemik per oral.
Pada sinusitis akut diberikan antibiotika selama 10-
14 hari, meskipun gejala klinis telah hilang. Secara
empiris, antibiotika yang dapat diberikan misalnya
Amoksisilin (3 x 500mg), Trimetoprim dan
Sulfametoksazol (2 x 960 mg), Amoksisilin dan
Asam Klavulanat (2 x 500 mg), Klaritromisin (2 x
250 mg), dan Levofloksasin (4 x 500 mg)
 Gejala nyeri akibat sinusitis diobati dengan
analgetik
 Dekongestan dan antihistamin
Nyeri kepala (headache)
Migren
Tension Type
Apakah dapat menimbulkan emboli?
 Tidak !!

 Karena dy tidak terjadi barotrauma,


dekompresi dan sebagainya, dan sesuai
dengan DD hanya sakit kepala biasa…
Kenapa baru di rasakan sakit kepalanya ?
 Karena dia mengalami sakit kepala biasa
misalnya migren dll, dan dia hanya cemas
yang berlebihan..!!

Anda mungkin juga menyukai