Anda di halaman 1dari 24

TB

(TUBERKULOSIS)
Apa itu TB????????

penyakit menular yang disebabkan


oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis.
Kuman ini tidak hanya menyerang
paru-paru, tetapi juga organ tubuh
lainnya seperti kelenjar limfe, saluran
kemih, kulit, pencernaan, selaput
otak dsb.
Apa saja gejala TBC????
Gejala TBC pada anak…
Berat badan turun selama 3 bulan
berturut-turut tanpa sebab yang jelas.
Tidak ada nafsu makan
Demam lama dan berulang.
Muncul benjolan di daerah leher,
ketiak dan lipat paha.
Batuk lama lebih dari 30 hari dan
nyeri dada
Diare berulang yang tidak sembuh
dengan pengobatan diare.
Bagamana cara penularan TBC????
Bagaimana cara pencegahan penularan????
Imunisasi BCG

Menutup mulut Jangan


jika batuk atau meludah di
bersin/memakai sembarang
masker tempat
Makan makanan bergizi
Menjemur alas tidur

Membuka jendela

Tidak merokok
Bagaimana Pengobatan TBC????
 Jika mengalami gejala-gejala TBC segera periksakan ke
puskesmas/Pelayanan kesehatan terdekat

 Setelah dinyatakan sakit TBC,pasien diberi obat yang harus


diminum secara teratur sampai tuntas selama 6-8 bulan.

Obat
diberikan
secara
Gratis
Efek Samping Obat… Nyeri sendi

Hilang nafsu
makan, mual,
sakit perut

Warna kemerahan pada air


seni

Kesemutan sampai
rasa terbakar di kaki
Anda tidak perlu
khawatir, jangan
berhenti minum
obat.!!!!!!
Konsultasikan
kepada petugas
kesehatan atau
dokter.
Jika obat anti TBC dihentikan
sebelum waktunya…..
 Penyakitnya akan lebih sukar diobati
 Kuman TBC dalam tubuh akan berkembang
semakin banyak dan menyerang organ
tubuh lain
 Akan membutuhkan waktu lebih lama
untuk dapat sembuh
 Biaya pengobatan akan lebih besar
Perawatan TB
 Perawatan Pasien Tuberculosis
 Perawatan bagi TBC aktif dan TBC pasif walaupun
menggunakan obat anti tubercolusis (OAT) yang
sama namun periode perawatannya berbeda.
Penderita TBC pasif (infeksi TBC) cukup diberi
perawatan dalam waktu 6 bulan yang dikenal
dengan perawatan pencegahan. Sedangkan
penderita TBC aktif (penyakit TBC) memerlukan
waktu 6-9 bulan dan isolasi mungkin diperlukan
ketika dianggap menular. Perawatan dalam kedua
keadaan itu disertai dengan konsumsi makanan
 bergizi, istirahat yang cukup dan, mengikuti
saran-saran dokter.
 Karena pengobatan ini memerlukan waktu yang
lama dan obat-obatan yang diminum juga banyak,
maka faktor kepatuhan penderita minum obat
sangat diperlukan untuk mencegah kegagalan
terapi atau resistensi. Untuk itu dilakukan
strategi penyembuhan TBC jangka pendek
dengan pengawasan langsung atau dikenal
dengan istilah DOTS (Directly Observed
Treatment Shortcourse).
Dalam DOTS ada seseorang yang akan mengawasi
serta mengingatkan penderita minum OAT yang
disebut dengan Pengawas Minum Obat (PMO).
Biasanya PMO ini berasal dari keluarga atau
kerabat dekat penderita. Dengan menggunakan
strategi DOTS proses penyembuhan TBC dapat
secara cepat dan tepat.
Bagi penderita TBC:

 Jangan lupa untuk secara teratur minum obat


setiap harinya, sesuai anjuran dokter
 Selalu menutup mulut dengan tisu jika batuk,
bersin atau tertawa. Simpan tisu dalam tempat
tertutup dan buang di tempat sampah
 Meludah di tempat yang terkena sinar matahari
atau ditempat yang diisi dengan air sabun atau
carbol.
 Beraktifitas seperti biasa, seperti sekolah,
bermain, dan bekerja. Selama penderita TBC
minum obat dengan benar, maka risiko
menularkan akan hilang. Jadi aktifitas sosial dan
harian tidak ada yang perlu dibatasi, artinya
penderita TBC jangan dikucilkan atau dijauhi.
 Menjemur tempat tidur penderita secara teratur
 Sirkulasi dalam kamar harus baik, jika perlu
tambahkan kipas angin untuk membuang udara di
dalam kamar. Usahakan tinggal dalam kamar atau
rumah yang memiliki ventilasi cahaya baik. Kuman
TBC mudah menyebar dalam ruangan tertutup
dan tidak ada sirkulasi udara.
 Makan-makanan yang bergizi
 Periksa kesehatan secara teratur di
Puskesmas / rumah sakit terdekat
Bagi yang merawat pasien TBC:

 Menggunakan alat pelindung diri saat


kontak langsung dengan penderita
TB(masker).
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
makan makanan yang bergizi.
 Buka jendela lebar-lebar agar udara segar
dan sinar matahari dapat masuk ke dalam
rumah
CUCI TANGAN DENGAN BENAR
Mengapa kita Harus mencuci
tangan pakai sabun?
Setiap hari, pasti tangan kita menyentuh
banyak benda seperti kursi, gelas, piring,
pegangan pintu sampai toilet yang mungkin
sudah terkontaminasi kuman. Tangan
menjadi perantara berbagai kuman untuk
masuk kedalam tubuh kita.
Kapan Harus Mencuci
Tangan?
1. Sebelum dan sesudah menyiapkan
atau mengonsumsi makanan
2. Setiap kali tangan terlihat kotor
3. Sesudah dari kamar mandi
4. Pulang dari bepergian
5. Setelah bermain di tempat umum
6. Setelah batuk, bersin, atau
membuang lendir dari hidung
7. Sesudah memegang benda kotor,
uang dan hewan
Langkah-langkah Cuci Tangan
dengan Sabun Yang Benar
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai