Refarat "Eritroderma": Fitrah Hanafi 111 2017 2069
Refarat "Eritroderma": Fitrah Hanafi 111 2017 2069
“ERITRODERMA”
FITRAH HANAFI
111 2017 2069
ERITRODERMA
◦ Eritoderma berasal dari bahasa
Yunani, yaitu erythro (red = merah)
+ derma, dermatos (skin = kulit).
◦ Eritroderma disebut juga dermatitis
eksfoliatif
◦ Eritroderma merupakan penyakit
sekunder pada kulit yang termasuk
dalam kelompok papulosquamous
eruption, dengan karakteristik
eritema dan skuama pada lebih
dari 90% area permukaan tubuh.
Etiologi Patogenesis
Eritroderma dapat disebabkan 1. Dilatasi vaskuler aliran darah ke kulit >>
laju lehilangan panas >> pasien
oleh : merasa kedinginan & menggigil
◦ Alergi obat secara sistemik
◦ Perluasan penyakit kulit 2. Kehilangan panas >> penguapan
cairan >> dehidrasi
◦ Penyakit sistemik termasuk
keganasan.
◦ Penyakit kulit yang dapat 3. Kehilangan Skuama >> (≥ 9 gr/m2)
kehilangan protein>> hipoalbimun
menimbulkan eritroderma & globulin >>
diantaranya adalah psoriasis 23%,
eczema20%, alergi obat 15%,
CTCL atau sindrom sezary 5% 4. Permeabilitas vaskuler >> +
kehilangan protein edema perifer
Gejala klinis
◦ Ada demam, pruritus, kelelahan, kelemahan, anoreksia,
penurunan berat badan, malaise, merasa dingin, dan
menggigil.
◦ Lesi kulit : Kulit merah, menebal, berskuama.
◦ Telapak tangan dan telapak kaki : Biasanya terlibat, dengan
hiperkeratosis besar dan celah yang dalam
◦ Rambut : Alopecia
◦ Kuku :Penebalan piring kuku, onycholysis, peluruhan kuku.
◦ Pigmentasi : Pada eritroderma kronis, mungkin ada
hiperpigmentasi atau kehilangan pigmen secara tidak
sempurna pada pasien yang kulit normalnya coklat atau
hitam.
Gejala klinis
1. Eritroderma akibat alergi obat sistemik
◦ Eritema universal dan skuama akan timbul di
stadium penyembuhan. Terjadinya
cenderung tiba-tiba, dan resolusinya lebih
cepat dari penyebab yang lain.
◦ Carbamazepine dan allopurinol sebagai
agen potensial terbesar pencetus
eritroderma
2. Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit
1. Eritroderma akibat psoriasis
Eritroderma lebih sering terjadi pada psoriasis
lama. Yang disebabkan oleh penyakitnya sendiri
atau karena pengobatan yang terlalu kuat,
misalnya pengobatan topical dengan ter dengan
konsentrasi yang terlalu tinggi.
2. Penyakit leiner
Etiologinya belum diketahui secara pasti,
tetapi umumnya penyakit ini disebabkan oleh
dermatitis seboroik yang meluas. Kelainan kulit
berupa eritema universal disertai skuama yang
kasar.
3. Eritroderma akibat penyakit sistemik
termasuk keganasan