◦ Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan lemah badan sebelah kanan sejak 12 jam
sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan secara tiba-tiba saat sedang duduk di
rumahnya sekitar jam 9 malam. Pasien hanya diistirahatkan di rumah dan baru dibawa
ke IGD RS Polewali keesokan harinya sekitar jam 9 pagi. Pasien dirawat selama 3 hari di
RS Polewali kemudian dirujuk ke RSWS.
◦ Ada nyeri kepala sejak 2 hari setelah masuk rumah sakit disertai dengan tegang pada
leher.
◦ Tidak ada demam. Tidak ada kejang.
◦ Tidak ada mual. Tidak ada muntah.
◦ Tidak ada sesak. Ada batuk berlendir warna putih sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit.
Riwayat penyakit
◦ Pada akhir tahun 2017, pasien pernah menderita keluhan yang sama tetapi pasien
masih bisa berjalan dan menggerakkan tangan dan kakinya. Pasien rajin control ke
dokter spesialis saraf sebelum serangan kedua.
◦ Riwayat hipertensi ada, sejak 1 tahun terakhir. Tidak berobat teratur.
◦ Riwayat diabetes mellitus tidak ada.
◦ Riwayat kolesterol tinggi tidak ada.
◦ Riwayat penyakit jantung tidak ada.
◦ Riwayat merokok ada, sejak ± 30 tahun terakhir sebanyak 3 bungkus per hari tetapi
sudah berhenti sejak akhir tahun 2017.
◦ Riwayat kecelakaan tahun 2010 terkena kepala, tetapi tidak muncul gejala saat itu.
◦ Pasien bekerja sebagai pegawai swasta
◦ Pasien sering makan ikan asin dan coto
◦ Riwayat keluarga menderita hipertensi, DM, kolesterol, dan penyakit jantung disangkal.
Keadaan umum
• Sakit sedang/ overweight/ composmentis (GCS E4M6V5)
Tanda vital
• Tekanan darah : 160/90 mmHg
• Frekuensi nadi : 64x/ menit
• Frekuensi napas : 22x/ menit
• Suhu(aksilla) : 36.2℃
Pemeriksaan fisik
◦ Anemis : tidak ada
◦ Ikterus : tidak ada
◦ Anemis : tidak ada
Diagnosis topis
• Hemisfer cerebri sinistra
Diagnosis etiologis
• Non Hemorrhagic Stroke
Terapi
◦ Citicholin 500mg/12jam/ oral
◦ Neurodex tab/24jam/oral
◦ Aspilet 80mg/24jam/oral
◦ Clopidogrel 75mg/24jam/oral
◦ Amlodipin 10mg/24jam/oral
◦ Paracetamol 500mg/8jam/oral (jika nyeri kepala)
◦ Ambroxol tab/8jam/oral
◦ Atorvastatin 20mg/24jam/oral
DISKUSI
Definisi
◦ Stroke adalah suatu tanda klinis yang ditandai dengan deficit neurologis fokal atau
global yang berlangsung mendadak selama 24 jam atau lebih atau kurang dari 24 jam
yang dapat menyebabkan kematian, yang disebabkan oleh gangguan pembuluh
darah.
◦ Hipertensi ◦ Usia
◦ Diabetes ◦ Jenis kelamin
◦ Hiperkolesterolemia ◦ Genetik
◦ Penyakit jantung ◦ Ras
◦ Obesitas ◦ Riwayat TIA atau stroke sebelumnya
◦ Alkohol
◦ Merokok
◦ Penggunaan kontrasepsi oral
Patofisiologi
Perbedaan UMN dan LMN
UMN LMN
Morris, J. Amyotropical Lateral Sclerosis (ALS) and related motor neuron disease: an overview. The neurodiagnostic journal. 2015
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisis
Setyopranoto, I. Stroke: Gejala dan penatalaksanaan. IDI. CDK 185/Volume 38 Nomor 4. 2011
Pemeriksaan penunjang
Darah lengkap,
EKG Kimia darah
Musuka, TD., et al. Diagnosis and Management of Acute Ischemic Stroke: Speed is Critical. CMAJ. 2015
◦ Tatalaksana umum
◦ Stabilisasi jalan napas dan pernapasan
◦ Stabilisasi hemodinamik
◦ Atasi pengingkatan tekanan intracranial, jika ada
◦ Atasi kejang, jika ada
◦ Analgetik dan antipiretik, jika diperlukan
◦ Gastroprotektor, jika diperlukan
◦ Manajemen nutrisi
◦ Tatalaksana kondisi khusus
◦ Hipertensi
◦ Penurunan tekanan darah pada stroke akut hanya bila
◦ Tekanan sistolik >220 mmHg pada dua kali pemeriksaan selang 30 menit
◦ Tekanan diastolic >120 mmHg pada dua kali pemeriksaaan selang 30 menit
◦ Tekanan darah arterial rata-rata >130-140 mmHg pada dua kali pemeriksaan selang 30
menit
◦ Disertai infark miokard akut/gagal jantung atau gagal ginjal akut
◦ Penurunan tekanan darah maksimal 20% kecuali pada kondisi 4, diturunkan sampai batas
hipertensi ringan/sebelum stroke
◦ Obat yang direkomendasikan: golongan beta bloker, ace inhibitor, dan antagonis calcium
◦ Hipotensi
◦ Jika hipotensi (sistolik <90mmHg atau diastolic <70mmHg) maka diberikan NaCl 0.9% 250mL
selama 1 jam, dilanjutkan 500mL selama 4 jam dan 500mL selama 8 jam atau sampai
hipotensi teratasi
◦ Tatalaksana spesifik
◦ Antiplatelet (aspirin)
◦ Anti koagulan
◦ Trombolitik rt-PA
◦ Neuroproteksi(sitikolin atau pirasetam)
Pencegahan
◦ Pencegahan primer
◦ Pencegahan sekunder
Dari kasus ini:
◦ Anamnesis:
◦ Ada kelemahan pada badan sebelah kanan sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit
◦ Overweight
◦ Pemeriksaan fisis:
◦ Parese N. VII kanan