PERENCANAAN
&
PENGENDALIAN
PRODUKSI
Nama Kelompok:
Arif Dwi Rahmawan
(0516104066)
Sandy Permady Putra
(0516104067)
Yugi Supriatna
(0516104086)
FORECASTING
forecasting yaitu kegiatan memprediksi demand di
masa depan dengan menggunakan data demand
masa lalu. Menggunakan 4 metode peramalan
kuantitatif dengan model time series, yaitu metode
Double Moving Average, metode Brown, metode
Holt dan metode regresi linier. Metode peramalan
yang dipilih adalah hasil yang memiliki nilai Mean
Square of Error (MSE) terkecil.
Hasil rekapitulasi error atau keselahan dalam
forecasting
Famili
Periode Proses disagregasi memungkinkan
Tamiya Auldey suatu perusahaan mendapatkan
Jadwal Induk Produksi berdasarkan
1 Produksi Produksi
item bukan berdasarkan family
2 Produksi Produksi atau secara agregat. Hasil
disegregasi ini menjadi Jadwal
3 Produksi Produksi Induk Produksi dan merupakan
4 Produksi Produksi masukan untuk perencanaan
kebutuhan material.
5 Produksi Produksi
6 Produksi Produksi
12 Produksi Produksi
MATERIAL REQUIREMENT
PLANNING
Material Requirement Planning pada dasarnya
memberikan informasi-informasi terkait kebutuhan
komponen untuk suatu produk end item. Informasi
lain yang tersedia dapat berupa jadwal
pelaksanaan rencana pemesanan, jadwal
pemesanan ulang atau pembatalan pesanan,
kebutuhan minimal setiap item, sehingga pada
akhirnya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi
dari suatu proses produksi. Input yang harus
tersedia agar diperoleh informasi-informasi
tersebut berupa Jadwal Induk Produksi atau
Master Production Schedule, status persediaan
(inventori record) dan Bill of Materials (BOM) atau
struktur produk.
LINE BALANCING
Line Balancing atau Penyeimbangan lini
perakitan dapat digunakan sebagai langkah
dalam meminimumkan banyaknya work
station dan meminimumkan waktu
menganggur (idle time) pada lintasan
produksi. Meminimumkan waktu menganggur
berarti meminimumkan biaya idle time pada
setiap stasiun kerja.
Tujuan dari pada penyeimbangan lintasan
adalah memaksimasi kecepatan di tiap
stasiun kerja sehingga dicapai efisiensi kerja
yang tinggi di tiap stasiun kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan didapat hasil
sebagai berikut :
Tabel 5. 7 Hasil Perhitungan Metode Cluster dan RPW