RUDY HARTANTO

KONTRIBUTOR MODUL ME

GANGGUAN TIDUR
TENTANG TIDUR

 MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOK

MANUSIA
 MENGISTIRAHATKAN TUBUH DAN OTAK
 PUNYA FUNGSI PERBAIKAN:
 1. mengembalikan keseimbangan fungsi
tubuh
 2. pengaturan suhu dan cadangan energi
RASA MENGANTUK

 MUNCUL AKIBAT RESPON YANG MENURUN

KARENA ADANYA PERUBAHAN
LINGKUNGAN (LELAH KERJA, JENUH, DLL.)
PUSAT TIDUR

 SUBSTANSIA VENTRIKULORENTIKULARIS
MEDULA OBLONGATA
 MENGADAKAN KEGIATAN SINKRONISASI
PUSAT PENGGUGAH
(AROUSAL STATE)
 BAGIAN NOSTRAL MEDULA OBLONGATA
 MENGHILANGKAN SINKRONISASI
(DESINKRONISASI)
KEBUTUHAN TIDUR

 NEONATUS : 16 – 20 JAM/HARI
 ANAK <10 TAHUN : 10 – 12 JAM/HARI
 ANAK >10 TAHUN : 9 – 10 JAM/HARI
 DEWASA : 7 – 7,5 JAM/HARI
FASE TIDUR

 FASE NONRAPID EYE MOVEMENT (NREM)

 FASE RAPID EYE MOVEMENT (REM)
Fase awal tidur didahului oleh fase NREM
(terdiri atas 4 stadium), lalu diikuti oleh fase
REM
Dalam keadaan tidur normal, antara fase NREM
dan fase REM terjadi secara bergantian
antara 4 – 7 kali siklus dalam semalam
GELOMBANG OTAK

 GELOMBANG BETA
 GELOMBANG ALPHA
 GELOMBANG THETA
 GELOMBANG DELTA
INSOMNIA

 BUKAN SUATU PENYAKIT

 SUATU KELUHAN
 (Stahl, MD : Essensial Psychopharmacology)
KLASIFIKASI INSOMNIA

 PRIMER (dengan latarbelakang patofisiologi

tidur)
 SEKUNDER (akibat dari kondisi lain)
- gangguan psikiatrik
- pengobatan atau penyalahgunaan obat
- kondisi medis umum (nyeri atau gangguan
pernafasan saat tidur)
- gangguan ritme sirkandian
- gangguan gerakan lengan periodis
INSOMNIA PRIMER

 DYSSOMNIA (abnormalitas dalam kuantitas,

kualitas, dan waktu tidur)
-Hipersomnia
- Narkolepsi
 PARASOMNIA (abnormal episode yang
muncul dalam transisi tidur – bangun)
- Nightmares - Hipnagogik
- Night terrors - Hipnopompik
- Sleepwalking - Sleep paralysis
POLA TIDUR DAN GANGGUAN JIWA

 KESULITAN TIDUR SERING MENJADI

KELUHAN UTAMA GANGGUAN JIWA
 BEBERAPA GANGGUAN JIWA MEMPUNYAI
KARAKTERISTIK POLA TIDURNYA.
 PENANGANAN GANGGUAN TIDUR, PERLU
DIPERHATIKAN LATAR BELAKANG
GANGGUAN JIWANYA.
PENANGANAN GANGGUAN TIDUR
PRIMER
 PERHATIKAN “SLEEP HYGIENE”
 OBAT ANSIOLITIK-SEDATIF
 OBAT HIPNOTIKA
 Hati-hati kecenderungan adiktif
PENANGANAN GANGGUAN TIDUR
SEKUNDER
 ATASI LATAR BELAKANG GANGGUANNYA
TERIMA KASIH