RS. BHAYANGKARA MANADO Pneumonia adalah radang paru-paru atau infeksi saluran pernapasan akut yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam sebab seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing ( Kapita Selekta Kedokteran edisi kedua, 2015).
Pengertian Pneumonia adalah proses inflamasi pasrenkim paru
yang terdapat konsolidasi dan terjadi pengisian alveoli oleh eksudat yang disebabkan bakteri, virus, dan benda-benda asing (Muttaqin, 2008). Bakteri Virus Etiologi Mikoplasma Protozoa Menurut Wong, 2009. Secara morfologik pneumonia di golongkan menjadi : Pneumonia lobaris : Melibatkan semua atau segmen yang luas dari satu lobus paru atau lebih. Jika kedua paru terkena disebut pneumonia bilateral atau pneumonia ganda. Bronkopneumonia : Dimulai pada bronkiolus terminal, yang tersumbat dengan eksudat mukopurulen yang Klasifikasi membentuk bidang yang terkonsolidasi pada lobus didekatnya disebut juga pneumonia lobularis. Pneumonia intertisial : Proses inflamasi dengan batas-batas yang lebih atau kurang dalam dinding alveolus (intertisium) dan jaringan peribronkial dan interlobaris. Pneumonitis adalah inflamasi akut lokal paru tanpa toksemia yang berkaitan dengan pneumonia lobaris. Menurut Elizabeth (2009) manifestasi klinik dari pneumonia adalah : Secara khas diawali dengan awitan menggigil, demam yang timbul dengan cepat (39,5 ºC sampai 40,5 ºC). Nyeri dada yang ditusuk-tusuk yang dicetuskan oleh bernafas batuk. Manifestasi Produksi sputum Klinik Takipnea (25 – 45 kali/menit) disertai dengan pernafasan mendengur, pernafasan cuping hidung, Mual, muntah Nadi cepat. Sesak nafas Sianosis: warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Hipoksemia: penurunan tekanan parsial oksigen dalam darah, kadang-kadang khusus sebagai kurang dari yang, tanpa spesifikasi lebih lanjut, akan mencakup baik konsentrasi oksigen terlarut dan oksigen yang terikat pada hemoglobin Bronkaltasis merupakan kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran bronkus yang abnormal dan menetap disebabkan Komplikasi kerusakan komponen elastis dan muskular dinding bronkus. Atelektasis (pengembangan paru yang tidak sempurna/bagian paru-paru yang diserang tidak mengandung udara dan kolaps). Terjadi akibat penumpukan secret. Meningitis: terjadi karena adanya infeksi dari cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Dengan terapi adekuat, mortalitas kurang dari 1%. Tergantung pada usia, beratnya penyakit dan penyulit yang menyertai seperti: Apnea yang berkepanjangan
Prognosis Asidosis respiratorik berat yang tidak terkompensasi
Dehidrasi berat yang tidak segera ditanggulangi Disertai dengan kelainan lain seperti penyakit jantung kongenital, cystic fibrosis pancreas dan immunodefisiensi Sinar X: mengidentifikasikan distribusi struktural (misal: lobar, bronchial); dapat juga menyatakan abses) Pemeriksaan gram/kultur, sputum dan darah: untuk dapat mengidentifikasi semua organisme yang ada. Pemeriksaan serologi: membantu dalam membedakan diagnosis organisme khusus. Pemeriksaan Pemeriksaan fungsi paru: untuk mengetahui paru-paru, menetapkan luas berat penyakit dan membantu diagnosis keadaan. Penunjang Biopsi paru: untuk menetapkan diagnosis Spirometrik static: untuk mengkaji jumlah udara yang diaspirasi Bronkostopi: untuk menetapkan diagnosis dan mengangkat benda asing (Elizabeth, 2009). ASUHAN KEPERAWATAN