Anda di halaman 1dari 13

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG

DIRI DALAM PERAWATAN HIV/AIDS


Prinsip Dasar
• Salah satu upaya dalam rangka pemberian
perlindungan tenaga kerja terhadap Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah sakit dan
pusat pelayanan kesehatan adalah dengan cara
memberikan Alat Pelindung Diri (APD).
• Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) kepada
tenaga kerja, merupakan upaya terakhir apabila
upaya rekayasa engineering dan cara kerja yang
aman (work practices) telah maksimum dilakukan
Kewaspadaan Universal
• Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap prosedur
kegiatan di air yang mengalir dengan memakai
detergen/sabun/alkohol
• Penggunaan berbagai pelindung seperti sarung
tangan, jubah, masker, setiap kali kontak
langsung dengan darah atau berbagai cairan tubuh.
• Membuang sisa darah atau sisa cairan tubuh yang
tercemar secara aman.
• Semua peralatan yang tercemar dilakukan sterilisasi
dengan menggunakan desinfektan yang tepat secara
khusus
JENIS APD
• Cap
• Jubah / Apron
• Gloves / handscoon
• Googgles
• Desinfektan/antiseptik

NURSE CAP
• Merupakan instrumen bedah (operasi) yang
dapat digunakan oleh nakes disaat melakukan
asuhan px dengan HIV/AIDS
• Bersifat disposable (sekali pakai)
• Berfungsi untuk mencegah kontak rambut
yang bersifat tidak steril
GOOGLES
• Merupakan instrumen kesehatan yang dapat
digunakan oleh nakes di saat memberi
asuhan, dapat mencegah percikan darah pada
mukosa mata yang terjadi pada saat
pelayanan
MASKER
• Merupakan instrumen kesehatan yang
melindungi hidung dan mulut dan beberapa
bagian dari muka bagian rahang
• Bersifat disposable (sekali pakai)
• Dapat dipakai sebagai alat untuk mencegah
penularan dari komplikasi HIV/AIDS yaitu
berupa TB paru, PCP
GLOVES/HANDSCOON
• Handscoon adalah sarung tangan yang biasa
dipakai oleh tenaga medis agar terhindar dari
droplet pasien, bersi at disposable.
• Tujuan Penggunaan Handscoon adalah untuk
mencegah terjadinya infeksi silang serta
mencegah terjadinya penularan kuman.
• Dapat digunakan berlapis untuk mencegah
robekan sarung tangan ketika melakukan
tindakan dan dianjurkan sarung tangan
digunakan sesuai dengan ukuran tangan nakes
APRON
• Berfungsi melindungi petugas dari
kemungkinan genangan /percikan darah atau
cairan tubuh lain yang dpt mencemari baju
petugas
• Bersifat disposable
DESINFEKTAN
• Desinfeksi adalah membunuh kebanyakan organisme patogen
pada benda atau instrumen dengan menggunakan campuran zat
kimia cair yang bersifat nonselektif.
• Aseptik berarti tidak adanya patogen pada suatu daerahtertentu.
Teknik aseptik adalah usaha mempertahankan instrumen agar
bebas dari mikroorganisme.
• Asepsis ada 2 jenis:
• 1. Asepsis medis
• Teknik bersih, termasuk prosedur yang digunakan untuk mencegah
penyebaran kuman, misalnya mencuci tangan, mengganti linen
tempat tidur, dan menggunakan cangkir untuk obat.
• 2. Asepsis bedah
• Teknik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme dari suatu daerah.
ANTISEPTIK
• Antiseptik yaitu suatu zat atau bahan yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri secara selektif.
• Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman patogen,
tetapi spora dan virus yang mempunyai daya tahan yang
sangat kuat berpotensi masih tetap hidup.
• Alat atau bahan yang sering digunakan untuk antiseptik dan
kegunaanya yaitu: 1. alkohol (sebaiknya yang dipakai
80/90% karena daya kerjanya akan menurun bila dipakai
konsentrasi yang lebih rendah atau lebih tinggi.
• 2. Jodium Tinktura: larutan 26 % Iodium dalam alkohol 45%
adalah suatu desinfeksi yang sangat kuat. Larutan ini
dipakai untuk mendisinfeksi kulit dengan membasahi
kuman yang ada pada permukaan kulit
PENGGUNAAN
DESINFEKTAN/ANTISEPTIK
• 1. Desinfeksi kulit secara umum dengan
larutan saflon 1% (dalam alkohol 45%).
Hibiscup 5,0% dalam alkohol 45%.
• 2. Desinfeksi tangan dan kulit dengan
Chlorrhexidine 7% (hibiscup) minimal 2 menit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai