ELEKTROLIT,
DAN ASAM-BASA
• Cairan Interstisial
Cairan Ekstrasel • Cairan Intravaskular
Cairan Intrasel
Cairan Ekstrasel
Cairan Interstisial
• Cairan ini mengisi ruangan yang berada di antara sebagian besar sel tubuh
dan menyusun sejumlah besar lingkungan cairan tubuh
• Sekitar 15% berat tubuh merupakan cairan interstisial
Cairan Intravaskular
• Terdiri dari plasma ,bagian cairan limfe yang mengandung air dan tidak
berwarna, dan darah yang mengandung suspensi leukosit, eritrosit, dan
trombosit
• Plasma menyusun 5% berat tubuh
Cairan Intrasel
• Adalah cairan di dalam membran sel yang berisi substansi terlarut atau solut
yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme
• Cairan intrasel membentuk 40% berat tubuh
• Kompartemen cairan intrasel memiliki banyak solut (zat terlarut) yang sama
dengan cairan yang berada di ruang ekstrasel, namun dengan proporsi yang
berbeda, cth. Kalium lebih besar di dalam cairan intrasel daripadadalam
cairan ekstrasel
Komposisi Cairan Tubuh
Cairan •Elektrolit
Ekstrasel &
•Mineral
Cairan
Intrasel •Sel
Elektrolit
• Elektrolit merupakan sebuah unsur atau senyawa, yang jika melebur atau
larut di dalam air atau pelarut lain, akan pencah menjadi ion dan mampu
membawa muatan listrik
• Elektrolit bermuatan positif (kation), elektrolit bermuatan negatif (anion)
• Konsentrasi setiap elektrolit di dalam cairan intrasel dan ekstrasel
berbeda,namun jumlah total kation dan anion di dalam setiap
kompartemen cairan harus sama
• Elektrolit penting bagi banyak fungsi tubuh, termasuk fungsi neuromuskular
dan keseimbangan asam basa
• Umumnya diukur dalam miliekuivalen per liter (mEq/L), yang digunakan
untuk mengukur aktivitas kimiawi yang mencerminkan jumlah kation dan
anion yang akan bereaksi terhadap kation dan anion lain yang diberikan
Mineral
• Mineral yang dicerna sebagai senyawa, biasanya dikenal dengan nama
logam, non-logam, radikal, atau fosfat, bukan dengan nama senyawa, yang
mana mineral tersebut menjadi bagian di dalamnya
• Mineral merupakan unsur semua jaringan dan cairan tubuh yang penting
dalam mempertahankan proses fisiologis
• Mineral juga bekerja sebagai katalis dalam respon saraf, kontraksi otot, dan
metabolisme zat giziyang terdapat dalam makanan
• Selain
itu, mineral juga mengatur keseimbangan elektrolit dan produksi
hormon serta menguatkan struktur pulang
• Contoh mineral: zat besi dan zink
Sel
• Sel merupakan unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup
• Contoh sel yang berada di dalam cairan tubuh adalah sel darah merah dan
sel darah putih
Pergerakan Cairan Tubuh
• Cairan tubuh tidak statis
• Berpindah-pindah dari satu kompartemen ke kompartemen yang lain untuk
memfasilitasi proses-proses yang terjadi di dalam tubuh, spt. Oksigenasi
jaringan, respons thd penyakit, keseimbangan asam-basa, dan respons
terhadap terapi obat
• Berpindah melalui proses difusi, osmosis, transport aktif, atau filtrasi
• Perpindahan tersebut bergantung pada permeabilitas membran sel atau
kemampuan membran untuk ditembus cairan dan elektrolit
Difusi
• Difusi adalah proses ketika materi padat, partikel, seperti gula dalam cairan,
berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah yang berkonsentrasi
rendah, sehingga distribusi partikel di dalam cairan menjadi merata atau
partikel akan melewati membran sel yang permeabel terhadap substansi
tersebut
• Gambar.
Osmosis
• Osmosis adalah perpindahan pelarut murni, seperti air, melalui membran
semipermeabel yang berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi larut
rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi
• Membran tersebut permeabel terhadap zat pelarut tetapi tidak untuk solut
(zat terlarut) yang berupa materi partikel
• Kecepatan osmosis bergantung pada konsentrasi solut di dalam larutan,
suhu larutan, muatan listrik solut, dan perbedaan antara tekanan osmosis
yang dikeluarkan oleh larutan
• Konsentrasi larutan diukur dalam osmol, yang mencerminkan jumlah
substansi dalam larutan yang berbentuk mloekul, ion, atau keduanya
Osmosis (Cont’..)
• Pengaturan Kalsium
Tubuh membutuhkan kalsium untuk integritas dan struktur membran sel,
konduksi jantung yang adekuat, koagulasi (pembekuan) darah,
pertumbuhan & pembentukan tulang, & relaksasi otot
Nilai lab normal Kalsium: 4-5 mEq/L
Sedikit dalam cairan tubuh, banyak tersimpan di tulang dan gigi
Kalsium di dalam cairan ekstrasel diatur melalui kerja kelenjar paratiroid
dan tiroid
Pengaturan Kation
• Pengaturan Magnesium
Kation terpenting kedua di dlm cairan intrasel
Penting utk aktivitas enzim, neurokimia, dan eksitabilitas otot
Nilai Lab Magnesium normal: 1,5-2,5 mEq/L
Dieksresi melalui mekanisme ginjal
Perubahan kadar Mg sering dihubungkan dg penyakit serius &
menghasilkan gejala-gejala yg mencerminkan adanya perubahan fungsi
neuromuskular dan kardiovaskular
Pengaturan Anion
• Pengaturan Klorida
Klorida ditemukan dalam cairan ekstrasel & intrasel
Keseimbangannya dipertahankan melalui asupan makanan & ekskresi
serta reabsorpsi renal
Nilai Lab normal Klorida serum: 100-106 mEq/L
Jml yg diekskresi berhubungan dg asupan makanan
Pengaturan Anion
• Pengaturan Bikarbonat
Merupakan buffer dasar kimia yg utama dlm tubuh
Ditemukan dalam ekstra dan intrasel
Nilai Lab normal Bikarbonat arteri: 22-26 mEq/L
Di dlm darah vena, bikarbonat diukur melalui kandungan CO2 , nilai
normal biakrbonat utk org dewasa: 24-30 mEq/L
Diatur oleh ginjal
Bila tubuh memerlukan lbh banyak basa, maka bikarbonat akan
dikembalikan ke dlm cairan ekstrasel
Ion HCO3- yg plg penting dlm sistem buffer asam karbonat-bikarbonat yg
sgt berperan dlm keseimbangan asam-basa
Pengaturan Anion
• Pengaturan Fosfat
Merupakan anion buffer dalam cairan intra dan ekstrasel
Fosfat dan kalsium membantu mengembangkan dan memelihara tulang
dan gigi
Fosfat juga meningkatkan kerja neuromuskular normal, berpartisipasi
dlm metabolisme karbohidrat, dan membantu pengaturan asam-basa
Nilai lab normal Fosfat serum: 2,5-4,5 mg/100 ml
Konsentrasi diatur oleh ginjal, hormon paratiroid, dan vitamin D
teraktivasi
Fosfat scr normal diabsorbsi mll saluran gastrointestinal
Kalsium dan fosfat berbanding terbalik scr proporsional, jika salah satu
meningkat, yg lain menurun
KESEIMBANGAN ASAM BASA ...
• Keseimbangan asam-basa tercapai jika kecepatan total tubuh yg
memproduksi asam atau basa sama dengan kecepatan tubuh
mengkskresikan asam/basa tersebut
• Keseimbangan menghasilkan stabilnya konsentrasi ion H+ di dalam cairan
tubuh
• Konsentrasi ion H+ di dalam cairan tubuh dinyatakan sebagai nilai pH; nilai
pH=7 (netral); nilai pH<7 (asam); nilai pH>7 (basa)
• Rentang pH normal: 7,35-7,45
• Tubuh manusia memiliki mekanisme pengatur pertahanan asam-basa & utk
beradaptasi dg perubahan konsentrasi ion H+ jangka pendek
• Perubahan tjd selama aktivitas fisik, kecemasan berat, & gangguan saluran
cerna minor
Pengaturan Asam-Basa
• Pengaturan kimiawi
• Pengaturan biologis
• Pengaturan fisiologis
Paru
Ginjal
Gangguan Keseimbangan Cairan, Elektrolit, &
Asam-Basa
• Gangguan cairan
Keseimbangan isotonik
Sindrom ruang ketiga
Ketidakseimbangan osmolar
• Ketidakseimbangan elektrolit
Ketidakseimbangan natrium
Ketidakseimbangan kalium
Ketidakseimbangan kalsium
Ketidakseimbangan magnesium
Ketidakseimbangan klorida
Gangguan Keseimbangan Cairan, Elektrolit, &
Asam-Basa (Cont’..)
• Asidosis respiratorik
Ditandai dg peningkatan konsentrasi CO2 (PaCO2), kelebihan asam karbonat, &
peningkatan konsentrasi ion H+ (penurunan pH)
Disebabkan oleh hipoventilasi
Penurunan ventilasi dpt dimulai dari sistem pernapasan (gagal napas) atau di luar sistm
pernapasan (overdosis obat)
• Alkalosis respiratorik
Ditandai dengan penurunan PaCo2 dan penurunan ion hidrogen (peningkatan pH)
Disebabkan oleh penghembusan CO2 yang berlebihan
Dapat dimulai dari luar sistem pernapasan (ansietas) atau pd fase awal serangan asma
Gangguan Keseimbangan Cairan, Elektrolit, &
Asam-Basa (Cont’..)
• Asidosis metabolik
Terjadi karena peningkatan konsentrasi ion hidrogen (penurunan pH) di
dalam cairan ekstrasel
Disebabkan karena peningkatan kadar ion H+ atau penurunan kadar
bikarbonat
• Alkalosis metabolik
Ditandai dengan banyaknya kehilangan asam dr tubuh atau
meningkatnya kadar bikarbonat
Muntah adalah penyebab yg plg umum
Dpt juga terjadi pd klien dg gangguan asam lambung, menelan natrium
bikarbonat dlm jumlah besar
Variabel yang mempengaruhi keseimbangan
normal cairan, elektrolit, & asam basa
• Usia
• Ukuran tubuh
• Temperatur lingkungan
• Gaya hidup (diet, stress, olahraga)
Proses Keperawatan pd Klien dg Ggn
Keseimbangan Cairan,Elektrolit, Asam-Basa
• Pengkajian
Pembedahan, Luka bakar, Ggn kardiovaskular, Ggn pernapasan, Ggn
ginjal, kanker, cedera kepala, Ggn saluran cerna
Pemeriksaan fisik
Berat Badan harian
Penghitungan asupan-haluaran cairan (balance cairan)
Pemeriksaan laboratorium
Proses Keperawatan pd Klien dg Ggn
Keseimbangan Cairan,Elektrolit, Asam-Basa
• Diagnosa keperawatan
Resiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan plasma yg berkaitan dg,
luka bakar/muntah/kegagalan mekanisme pengaturan
Kekurangan volume cairan b.d retensi natrium
Kerusakan integritas jaringan b.d edema
Gangguan pertukaran gas b.d perubahan suplai oksigen/ perubahan
aliran darah,...
Penurunan curah jantung b.d disritmia yang berkaitan dg
ketidakseimbangan cairan elektrolit
Proses Keperawatan pd Klien dg Ggn
Keseimbangan Cairan,Elektrolit, Asam-Basa
• Perencanaan
• Implementasi
Mengoreksi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Penggantian cairan secara enteral
Pembatasan cairan
Penggantian cairan & elektrolit secara parenteral
Pemeriksaan gas darah arteri
• Evaluasi
The End