M. Nurmuktafin (18)
Dawud Harun (04)
Stefanus Adil D.P. (26)
Alma Liana R. (02)
Sinta Puja A (25)
Unzilla Oktavianing E (29)
Apa itu Unsur Alkali?
Unsur alkali adalah unsur golongan IA yang
beranggotakan Litium (li), Na (Natrium), K
(Kalium), Rb (Rubidium), Cs (Sesium), dan
Fr (fransium). Sobat bisa menghafalnya
dengan jembatan keledai
“Lina Kawin Rabu, Cesno Frustasi”,
hehehe. Kata alkali sendiri berasal dari
bahasa arab “Alkali” yang punya arti abu.
Semua logam alkali merupakan logam
rapuh (lunak) yang mudah dipotong.
Mereka akan mudah pecah dan hancur
ketika djatuhkan. Pada saat sobat
menggosok logam ini akan terlihat
permukaan putih yang mengkilap seperti
perak. Simak gambar logam alkali berikut
Selain punya sifat permukaan yang mengkilap, logam alkali
juga punya sifat koduktor listrik dan panas yang baik
karena atom-atom logam yang menyusunnya membentuk
ikatan ionik dengan kerapatan elektron yang tinggi
sehingga dapat dengan mudah mengliarkan muatan
listrik. Disebut logam alkali karena oksida dari logam ini
mudah sekali larut dalam air dan punya PH yang sangat
tinggi, bersifat sangat basa (alkalis). Berikut contoh reaksi
logam alkali dengan air.
K2O(s) + H2O(l) → 2KOH(aq)
KOH(aq) ⇔ K+(aq) + OH-(aq)
Logam Alkali Sangat Reaktif
Semua unsur yang termasuk ke dalam logam alkali bersifat
sangat reaktif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah
akan semakin reaktif. Kereaktifan semakin ke bawah
semakin besar karena energi ionisasi semakin rendah.
Semakin ke bawah akan lebih mudah melepaskan elektron.
Karena sifatnya yang reaktif, unsur ini tidak pernah
ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Logam alkali
banyak ditemukan dalam senyawa garam mineranya.
Titik Leleh
Logam alkali mempunyai titik leleh yang
rendah karena jumlah elektron valensi yang
digunakan untuk mengikat partikel lain jumlahnnya
hanya 1 buah. Gaya yang mengikatnya menjadi
sangat lemah. Titik leleh tertinggi dimiliki Lithium
yaitu 179o C dan semakin kebawah semakin
rendah. Bilangan oksidasi logam-logam alkali adalah
+1 sesuai dengan konfigurasi elektronnya.
nS-1
Dengan konfigurasi seperti di atas, logam alkali
sangat mudah melepas 1 buah elektron terluarnya
untuk bereaksi. Jika diurut mulai dari Lithium (Li) ke
Sesium (Cs) jari-jari elektronnya semakin besar
sehingga energi ionisasinya semakin kecil yang
menandakan semakin ke bawah maka unsur alkali
tersebut semakin reaktif.
Reaksi Logam Alkali
Karena sifat-sifat yang dimiliki logam alkali menjadikannya
sangat mudah bereaksi dengan unsur kimia yang lain.
Beberapa reaksi yang melibatkan logam alkali antara lain
a. Semua logam alkali dapat bereaksi dengan unsur
hidrogen membentuk senyawa halida, dengan oksigen
membentuk senyawa oksida, dengan halogen membentuk
senyawa halida , dengan belerang membentuk senyawa
sulfida, dan dengan fosfor membentuk senyawa fosfida.
2A(s) + H2(g) → 2AH(s) (reaksi dengan hidrogen)
2A(s) + X2(g) → 2AX(g) (reakasi dengan halogen X)
4A(s) + O2(g) → 2A2O(s) (reaksi dengan oksigen)
2A(s) + S(l) → A2S(s) (reaksi dengan belerang)
3A(s) + P(g) → A3H(s) (reaksi dengan fosfor)
b. Reaksi alkali dengan air menghasilkan basa kuat
dan gas hidrogen + energi (eksotermis)
2A(s) + H2O(l) → 2AOH(aq) + H2(g)
c. Logam alkali sangat mudah bereaksi dengan
Oksigen maupun uap air di udara sehingga
penyimpanannya dilakukan dengan merendam logam
tersebut di dalam pelarut hidrokarbon (nonpolar)
seperti parafin, kerosin, maupun sikloheksana.
d. Logam lithium dapat bereaksi dengan nitrogen
membentuk nitrida, rekasinya
6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
e. Logam-logam alkali dapat larut dalam amonia cair
menghasilkan larutan berwarna biru
f. Asal sobat hitung tahu, ketika logam-logam alkali
dibakar ternyata menghasilkan nyala api yang punya
warna menarik.
Logam Alkali Warna Nyala
Natrium Kuning
Sesium Biru
Jumlah Konfigurasi
Z Elemen
elektron/kulit elektron
3 litium 2, 1 [He]2s1
11 natrium 2, 8, 1 [Ne]3s1
19 kalium 2, 8, 8, 1 [Ar]4s1