Anda di halaman 1dari 7

Konsentrasi gula darah dapat disebut normal bila tak melebihi angka 200mg/dl.

Nilai itu dicek 2 jam


sesudah makan. Itu artinya jika dicek sebelum makan nilainya harus kurang dari 200mg/dl.
Sebetulnya mengukur kadar gula darah mudah saja, seperti langkah-langkahnya berikut ini :

- Sediakan peranti yang dibutuhkan yaitu Glucometer, alkohol dan kapas, jarum tusuk, alat penusuk
dan test strip. Jika tak tersedia Glucometer, anda bisa membelinya di toko peralatan kesehatan
ataupun apotek seharga 300 ribuan.

- Cek bahwa tangan Anda bersih, untuk itu cuci tangan anda lebih dulu agar tak terjadi kontaminasi
saat memakai peralatan.

- Sediakan jarum tusuk baru yang steril, selanjutnya tempatkan pada alat penusuk. Harus diingat
bahwa jarum tusuk cuma boleh dipakai satu kali. Tentukan ujung jari yang mau ditusuk, hendaknya
tidak memilih ibu jari ataupun kelingking. Sebelumnya bersihkan ujung jari memakai kapas yang
dibasahi dengan alkohol demi mengantisipasi terjadinya infeksi. Tusukkan jarum ke ujung jari, biarkan
hingga keluar darah merah di ujung jari. Jika darah keluar cuma sedikit, tekan perlahan ujung jari
agar darah keluar lebih banyak.

- Tempatkan test strip dalam alat Glucometer. Harus diperhatikan jika test strip sudah kadaluarsa
hendaknya tidak usah dipakai sebab akan memberi pengaruh pada hasil yang tak tepat. Test strip
dibasahi darah Anda tadi di sisi ujung. Mesti dicermati saat melekatkan ujung test strip jangan
melewati batas yang telah ditentukan pada test strip itu.

- Alat Glucometer akan berfungsi ditandai dengan terlihatnya hitungan waktu hingga memperlihatkan
hasil pengukuran. Sembari menantikan hasil test, cuci ujung jari menggunakan kapas ber-alkohol. Hal
tersebut termasuk standar medis guna melindungi dari peluang terjadinya infeksi.

- Hasil test akan terlihat yang memperlihatkan angka konsentrasi gula darah yang terdapat di tubuh
Anda. Cocokkan dengan patokan kadar normal. Menggunakan hasil test tadi Anda bisa mengecek
tingkat gula darah dalam tubuh anda, bila melampaui batas normal sesudah pengukuran kadar gula
darah ditempuh, ada baiknya Anda secepatnya berkonsultasi dengan dokter guna memperoleh
penanganan semestinya.

Cara Cek Gula Darah Yang Baik dan Benar


Cara mengecek gula darah semakin banyak dicari sejak gula darah belakangan menjadi istilah
yang sering disebut menyusul makin banyaknya kasus diabetes mellitus alias kencing manis.
Apa yang dimaksud dengan gula darah sebenarnya? Gula adarah merupakan istilah yang
mengacu pada kadar atau banyaknya kandungan gula di dalam sirkulasi darah di dalam tubuh.
Sebagai informasi nih, gula di dalam tubuh sebenarnya terdapat dalam beberapa bentuk. Gula
yang ada di dalam darah disebut sebagai glukosa, yakni bentuk gula yang paling sederhana.
Selain glukosa, terdapat gula yang disebut sebagai glikogen.
Nah, glikogen adalah gula dalam bentuk yang lebih kompleks biasa ditemukan di hati dan otot
yang fungsinya sebagai cadangan makanan.
Yang disebut gula darah sebenarnya adalah glukosa darah, yang mengacu pada tingkat glukosa
di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di
dalam tubuh.
Glukosa yang dialirkan melalui darah ini sejatinya adalah sumber utama energi untuk sel-sel
tubuh.
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di dalam tubuh seperti
glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam
glikolipid, dan dalam glikoprotein dan proteoglikan ( Murray R. K. et al., 2003).
Bagi mereka yang memiliki risiko penyakit kencing manis, atau kerap disebut dengan sakit gula,
maka pengujian gula darah secara teratur dapat membantu mengurangi risiko komplikasi jangka
panjang dari diabetes. Cek gula darah juga dapat digunakan sebagai deteksi dini untuk penyakit
diabetes mellitus.

Cara mengecek kadar gula darah dengan baik dan benar


Ada beragam cara untuk menguji kadar gula darah dengan baik dan benar. Caranya dapat
dilakukan sebagai berikut:
1.Pemantauan glukosa darah di rumah.
Ini merupakan cara radisional pengujian kadar gula darah, dengan cara menusuk jari dengan
jarum halus. Darah yang keluar selanjutnya ditempatkan pada strip tes. Nah, selanjutnya strip
tes ini akan diletakkan ke dalam alat pengukur khusus yang dikenal sebagai meteran glukosa.
Setelah beberapa saat, meteran glukosa akan menampilkan kadar gula darah.
Meter ini bervariasi dalam ukuran, kecepatan dan tentu saja harga. Banyak meteran glukosa
yang mampu memberikan hasil dalam waktu kurang dari 15 detik dan dapat menyimpan
informasi ini untuk penggunaan masa depan. Alat ukur ini juga dapat menghitung tingkat
glukosa darah rata-rata selama periode waktu.
Beberapa meteran glukosa juga memiliki kit perangkat lunak yang mengambil informasi dari
meteran dan tampilan grafik dan diagram dari hasil tes di masa lalu.
2. Perangkat yang menguji bagian lain dari tubuh.
Alat untuk mengecek kadar gula darah yang lebih baru memungkinkan kita untuk mengecek
kadar gula darah selain dari ujung jari, misalnya di lengan atas, lengan bawah, paha dan pangkal
ibu jari. Namun, hal ini dapat menyebabkan kadar glukosa darah yang berbeda dari yang
diperoleh dari ujung jari.
Kadar glukosa darah di ujung jari menunjukkan perubahan yang lebih cepat dibandingkan
dengan bagian lain dari tubuh. Mengambil darah dari ujung jari untuk pengecekan kadar gula
darah sangat penting terutama karena glukosa darah sangat cepat berubah, seperti setelah
makan atau setelah berolahraga .
Bagi mereka yang menyandang diabetes mellitus, hal ini penting untuk mengetahui apakah ia
mengalami gejala hipoglikemia atau sebaliknya, hiperglikemia, yang dapat mengancam nyawa
jika tak segera ditangani. Mengapa pengecekan kadar gula darah saat ini lebih mengandalkan
ujung jari tak lain karena memeriksa kadar gula darah di bagian tubuh lain kurang dapat
diandalkan.
Pengecekan gula darah biasanya dianjurkan sebelum makan, sesudah makan dan sebelum
tidur. Pemeriksaan glukosa darah harian sangat penting dilakukan pada orang-orang yang
memiliki ketergantungan pada insulin.
Kapan dan seberapa sering seseorang harus mengecek adar gula darahnya, hal ini bevariasi di
setiap individu. Dokter atau tenaga kesehatan akan memberi tahu kapan sebaiknya dan
seberapa sering seseorang harus mengecak kadar gula darah secara mandiri.
Perlu diingat, adanya penyakit akut atau kronis dan perubahan dalam pengobatan dapat
mempengaruhi kadar glukosa darah seseorang. Nah, terkait dengan ini, dokter mungkin akan
menyarankan untuk mengecek kadar gula darah lebih sering saat Anda sakit.

Apa saja jenis tes gula darah yang biasanya


dilakukan?
Untuk mengetahui apakah gula darah Anda normal, maka ada beberapa tes darah yang
biasanya dilakukan. Tes darah ini dilakukan rutin oleh pengidap diabetes untuk
mengetahui apakah penyakitnya masih terkendali atau tidak. Masing-masing tes gula
darah memiliki metode dan kadar normal yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa
pemeriksaan gula darah yang lazim dilakukan.

1. Tes gula darah puasa

Pemeriksaan ini mewajibkan Anda untuk puasa sebelumnya. Biasanya, puasa yang
dianjurkan memakan waktu kurang lebih 8 jam. Karena cek gula darah puasa dilakukan
di pagi hari, maka pasien diminta untuk tidak makan dan minum di tengah malam.

Sejauh ini, pemeriksaan gula darah puasa dianggap sebagai pemeriksaan yang cukup
diandalkan untuk mendiagnosis penyakit diabetes. Kadar gula darah yang dianggap
normal pada pemeriksaan ini yaitu:

 Normal: di bawah 100 mg/dl


 Prediabetes: 100-125 mg/dl
 Diabetes: 126 mg/dl atau lebih

2. Tes gula darah 2 jam postprandial (PP)

Tes gula darah 2 jam postpandrial adalah kelanjutan dari tes gula darah puasa. Jadi,
kalau Anda sudah diambil sampel darahnya setelah puasa 8 jam penuh, Anda akan
diminta untuk makan seperti biasa. Kemudian selang 2 jam setelah makan, kadar gula
darah Anda akan dicek kembali.
Sebenarnya wajar jika kadar gula darah melonjak setelah waktu makan. Hal ini terjadi
baik pada orang sehat maupun penderita diabetes. Namun, pada orang yang sehat,
kadar gula darah akan kembali normal setelah 2 jam ia makan.

Ini disebabkan karena hormon insulin mereka bekerja dengan baik untuk menurunkan
kadar gula darah. Kondisi ini yang tak terjadi pada penderita diabetes, hormon insulin
mereka sudah tidak bisa bekerja dengan normal. Maka dari itu gula darah mereka akan
tetap tinggi meski 2 jam setelah makan. Berikut adalah kadar normal dari pemeriksaan
gula darah 2 jam postprandial.

 Normal: kurang dari 140 mg/dl


 Prediabetes: 140-199 mg/dl
 Diabetes: 200 mg/dl atau lebih

3. Tes gula darah sewaktu

Tes gula darah ini dilakukan kapan saja, tidak perlu puasa sebelumnya atau bisa
dibilang tanpa syarat. Namun, pemeriksaan ini biasanya hanya diterapkan pada
penderita diabetes saja. Jadi, jika Anda sudah memiliki alat cek gula darah di rumah,
Anda bisa melakukan pemeriksaan ini secara mandiri. Inilah kategori kadar gula darah
Anda menurut tes gula darah sewaktu.

 Normal: di bawah 200 mg/dl


 Diabetes: lebih dari 200 mg/dl

Jika Anda menderita diabetes dan sudah diberikan obat pengontrol gula darah, maka
kadar gula darah Anda juga diharapkan terus di angka normal. Bila terus di angka
normal, bisa dibilang penyakit diabetes Anda terkendali dan berisiko rendah untuk
mengalami komplikasi.
Apakah saya bisa cek gula darah sendiri di
rumah?
Sekarang ini banyak yang menjual alat cek gula darah yang sederhana. Alat tersebut
sebenarnya bisa Anda manfaatkan untuk memantau kadar gula darah sewaktu. Apalagi
jika Anda mengonsumsi obat yang menekan gula darah sehingga membuat Anda
berisiko alami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.
Jika Anda memang ingin membeli alat cek gula darah agar bisa melakukan tes sendiri,
sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter yang menangani Anda. Pastikan bahwa Anda
telah mengerti betul cara menggunakan alat tersebut dan bagaimana mengambil
sampel darah yang benar.

Jika saya mengalami diabetes, seberapa


sering saya harus cek gula darah?
Untuk seberapa sering tes gula darah, setiap orang akan berbeda-beda. Ini tergantung
dari pengobatan apa yang diberikan. Biasanya, bila Anda diberikan beberapa obat yang
dapat membuat gula darah menurun drastis, maka Anda diminta untuk lebih sering
memeriksa gula darah.

Namun, untuk memastikannya lebih baik Anda langsung tanyakan pada dokter yang
menangani Anda soal seberapa sering Anda harus melakukan cek gula darah.

Anda mungkin juga menyukai