Anda di halaman 1dari 7

Acara : pemeriksaan gula darah menggunakan glukotest.

Tanggal : 10 Juli 2017

Tujuan : - untuk mengetahui nilai gula darah

DASAR TEORI

Ada banyak alat yang tersedia untuk mengecek kadar gula darah, meskipun bisa dengan
mudah melakukannya di layanan medis seperti puskemas maupun rumah sakit. Namun
sebuah glucotest bisa dengan cepat digunakan untuk mendapatkan kadar gula darah.
Glucotest semakin banyak digunakan karena memang harganya cukup murah dan mudah
dalam mengoperasikannya.

Glucotest bisa menggunakan spesimen darah atau urine, tentunya masing-masing memiliki
kelebihan dang kekurangan. Kalau dalam masalah keakuratan, maka glucotest dengan
spesimen darah lebih akurat. Biasanya tinggal diambilkan darah dari bagian perifer seperti
ujung jari, sudah bisa dilakukan pengecekan kadar gula darah.

Namun glucotest dengan spesimen urine atau air kencing juga lebih fleksibel, hanya hasilnya
memang tidak seakurat spesimen dari darah. Persoalannya memang sangat penting untuk
mendapatkan kadar gula darah yang akurat agar tindakan medis yang akan dilakukan bisa
tepat, baik untuk pemberian insulin maupun pengaturan dietnya. Hal inilah yang membuat
glucotest dengan spesimen urine semakin ditinggalkan, meskipun masih tersedia sebagai
pilihan yang fleksibel.

Glucotest dengan spesimen darah memang menjadi pilihan utama dan digunakan secara luas.
Alat ini bisa dengan mudah didapatkan di apotik maupun toko alat kesehatan, biasanya
dilengkapi dengan glucostrip sebagai media untuk menempatkan spesimen darah perifer.
Glucostrip ini hanya untuk sekali pakai, saat tes darah sudah dilakukan glukostrip harus
dibuang dan menggunakan strip yang baru untuk pengecekan berikutnya.
ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Jarum Lancet
2. Fine touch
3. Strip Gula darah
4. Alkohol swab
5. Reader

CARA KERJA

1. Masukan baterai & nyalakan alat.


2. Gunakan chip gula darah atau chip yang berwarna hijau.
3. Pada layar akan muncul angka/kode sesuai pada botol strip.
4. Setelah itu akan muncul gambar tetes darah & kedip-kedip.
5. Masukan jarum pada lancing/alat tembak berbentuk pen & atur kedalamanjarum
sesuai nomor.
6. Gunakan tisu alkohol untuk membersihkan ujung jari.
7. Tembakkan jarum pada ujung jari & tekan supaya darah keluar.
8. Darah disentuh pada tepi samping strip & bukan ditetes diatas tengah strip alat test
darah. Sentuh pada bagian garis yang ada tanda panah.
9. Darah akan langsung meresap sampai ujung strip & bunyi beep.
10. Tunggu sebentar, hasil akan keluar beberapa detik pada layar.
11. Cabut jarumnya dari lancing juga stripnya & buang.
12. Chip di simpan ke botol lagi. Tutup rapat botol strip apabila tidak dipakai.
HASIL PRAKTIKUM

Setelah dilakukan pengecekan gula darah oleh 3 orang probandus dengan menggunakan alat
cek gula darah dihasilkan data sebagai berikut :

Nama Probandus Hasil pemeriksaan gula Keterangan


darah

Probandus 1 (Mahsun) 93 mg/dl Normal

Probandus 2 (Noka) 81 mg/dl9 Normal

Probandus 3 (Tuning) 83 mg/dl Normal

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, pemeriksaan glukosa darah menggunakan alat cek gula darah
yang disebut glikometer. Alat ini bisa mendeteksi kadar gula darah yang telah di ambil
sampelnya tadi secara cepat. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi hasil tes gula darah
antara lain tempat mengambil sampel darah yang tepat yaitu di bagian perifer atau ujung jari,
apabila mengambil sampel di bagian yang lain akan menimbulkan hasil yang berbeda.

Prinsip yang digunakan dalam pengecekan kadar gula darah yaitu dengan
menggunakan konsep steril. Jari probandus yang diambil akan diperiksa kadar gulanya akan
didisinfeksi terlebih dahulu menggunakan kapas alkohol 70% dengan tujuan agar luka yang
ditimbulkan nanti tidak terinfeksi.

Manfaat dari percobaan ini adalah untuk mengetahui teknik uji pemeriksaan gula
darah sehingga dapat diketahui bahaya dari gula darah yang tidak normal dalam tubuh
sehingga kita dapat menghindari penyebab gula darah tinggi.

Dari pemeriksaan glukosa darah terhadap probandus 1, probandus 2 dan probandus 3


hasil pemeriksaan kadar gula darah pada kelompok 8 sebesar 93 mg/dl, 81 mg/dl dan 83
mg/dl. Hasil gula darah ketiga probandus tersebut emiliki kadar gula yang berbeda namun
semua hasilnya normal yaitu di atas angka 70 mg/dl dan tidak lebih dari 130 mg/dl. Pada
ketiga probandus saat pengecekan gula darah sudah sarapan, hal tersebut berpengaruh
terhadap hasil pemeriksaan gula darah. Kadar gula darah setelah sarapan akan normal yaitu
pada kisaran 70-130 mg/dl, sedangkan pada kondisi puasa (setidaknya delapan jam) kadar
gulanya yaitu kurang dari 100 mg/dl dan kadar gula pada dua jam setelah makan yaitu kurang
dari 180 mg/dl. Biasanya pada orang yang berpuasa kan mengalami kondisi hipoglikemia
akibat tidak mengkonsumsi glukosa.

Bila kadar glukosa dalam darah melebihi atau kurang dari batas normal maka sistem
metabolisme dalam tubuh akan terganggu. Glukosa darah dapat bertambah setelah kita makan
makanan sumber karbohidrat, namun setelah kira-kira 2 jam setelah itu jumlah glukosa darah
akan kembali pada keadaan normal.

Tanda Tanda Khusus


Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau rendah bisa memberikan dampak buruk baik
secara jangka pendek maupun jangka panjang. Apabila kadar gula darah dikatakan terlalu
tinggi melebihi angka 200 mg/dL. Dalam ilmu medis, kadar gula darah terlalu tinggi disebut
hiperglikemia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin maupun akibat
resistensi insulin, yaitu hormon yang dilepas oleh pakreas. Insulin sendiri berfungsi
menyebarkan gula dalam darah ke seluruh tubuh agar bisa diproses menjadi energi.

Kebanyakan kondisi ini dialami oleh penderita diabetes karena menjalani gaya hidup
kurang sehat, misalnya kurang olahraga, atau lupa mengkonsumsi obat diabetes atau insulin.
Kondisi lain akan menyebabkan hiperglikemia pada penderita diabetes yaitu stres,
mengkonsumsi obat-obat steroid, sedang menjalani operasi, dan sedang terinfeksi penyakit
tertentu.

Apabila kadar gula darah tinggi akan memiliki tanda – tanda yaitu badan terasa cepat
lelah, nafsu makan meningkat, bobot tubuh berkurag, serta sering merasa haus dan sering
buang air kecil. Jika kadar gula dalam darah melebihi 350 mg/dL, gejala yang akan dirasakan
seperti perasaan mudah gelisah, tingkat kesadaran menurun, sangat kehausan, penglihatan
tidak jelas dan pusing. Perubahan juga pada kondisi kulit yaitu terlihat seperti memerah,
kering, dan terasa panas.

Kemudian gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah
berada dibawah 70 mg/dL. Kondisi ini juga umum terjadi pada penderita diabetes. Jika kadar
gula darah rendah maka tubuh akan lemas dan tidak bertenaga. Tanda – tanda yang lainnya
yaitu adalah kulit berubah pucat, berkeringat, kelaparan, kelelahan, jantung berdebar
kesemutan di area mulut serta mudah marah.
Kemudian ada beberapa tanda khusus ketika memakai alat glukosa test atau test darah
easy touch yaitu apabila pada layar muncul “ERROR” artinya alatnya rusak, kemudian
apabila pada layar muncul “OK” artinya alat siap dipakai. Kemudian pada layar akan muncul
angka/kode sesuai pada botol strip dan setelah itu akan muncul gambar tetes darah dan
kedap-kedip.
KESIMPULAN

Dari praktikum yang dilakukan dan hasil pembahasan maka dapat dibuat kesimpulan bahwa:

1. Kadar glukosa darah normal adalah kurang dari 130mg/dl dan lebih dari 70mg/dl.
2. Perbedaan kisaran gula darah normal di atas, terutama dipengaruhi oleh usia,
genetis,dan perbedaan pola makan.
3. Ketiga probandus memiliki kadar gula darah yang normal.
DAFTAR PUSTAKA

http://diabetipso.blogspot.com/2013/08/mengecek-kadar-gula-darah-dengan-glucotest.html

Anda mungkin juga menyukai