dihasilkan oleh glomerulus. Ini merupakan pengukuran yang paling baik di dalam
menilai fungsi ekskresi serta untuk mengetahui derajat penyakit pada kerusakan
ginjal pasien. LFG dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, kelamin, luas
permukaan badan.
Sebagai seorang tenaga medis, terutama yang bekerja di ruang hemodialisa harus
mengetahui cara menghitung nilai LFG karena sangat penting sekali untuk
mencatat kecepatan penurunan LFG pada pasien gagal ginjal kronik.
Sebelum anda menghitung nilai LFG pasien, tanyakan umur pasien kepada
pasien/keluarganya, ukur berat badan serta nilai kadar kreatinin dalam darah.
LFG masih merupakan indeks penentu fungsi ginjal yang paling akurat.
Penurunan LFG berhubungan dengan keparahan penyakit yang terjadi. Nilai
normal LFG adalah 125-130 ml/menit/1,73 m² dan dikatakan akan menurun ±10
ml/menit/1,73 m² setiap 10 tahun setelah usia 40 tahun. Untuk menentukan LFG
dapat digunakan rumus Cocroft-Gault :
LFG = (140-usia) x BB / (72 x kadar kreatinin plasma) –> hasilnya dikalikan 0,85
untuk pasien wanita.
Sebenarnya kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku.
Kadar ini bisa berubah seperti saat sebelum dan sesudah Anda makan atau juga
saat waktunya tidur.
Seusai makan, sistem pencernaan Anda akan memecah karbohidrat menjadi gula
atau glukosa yang bisa diserap oleh aliran darah. Zat tersebut sangat penting untuk
sumber energi sel-sel tubuh Anda. Darah mengalirkan zat gula ini menuju sel-sel
tubuh guna menjadikannya energi.
Namun, zat gula ini harus melewati sebuah ‘pintu’ untuk memasuki sel-sel
tersebut. Hormon yang berperan dalam membuka ‘pintu’ itu adalah insulin.
Insulin dihasilkan oleh pankreas. Setelah memasuki sel, zat gula ini akan dibakar
menjadi energi yang bisa Anda pakai. Gula yang lebih akan disimpan di hati
untuk dipakai di kemudian hari.
Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah
terlalu rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif
pada tubuh Anda. Jika gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka Anda
mengalami hipoglikemia. Anda dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar
gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL.
Tubuh lemas.
Kulit pucat.
Berkeringat.
Kelelahan.
Kelaparan.
Gelisah.
Sulit berkonsentrasi.
Mudah marah.
Kesemutan di area mulut.
Tidak mampu berdiri atau berjalan.
Kejang.
Jantung berdebar.
Ketika orang sedang melakukan puasa kadar gula normal dalam tubuh
adalah 4 – 7 mmol/I atau setara dengan 72 – 126 mg/dL
Sedangkan setelah kurang lebih 90 menit kita makan, kadar gula darah
yang normal dalam tubuh adalah 10 mmol/I atau setara 180 mg/dL
Dan pada malam hari kadar gula darah yang normal dalam tubuh kita
adalah 8 mmol/I atau setara 144 mg/dL