Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK BENCANA

PADA ANAK-ANAK

DISUSUN OLEH:
1. ASYAFIA RIZKIKA
2. AZRIL NAZAHAR
3. BAIQ AZILA FALASIFA
4. BALQIS MUTHI’AH
5. LINA SOLIHAN
6. TRASSANJAYA
Pengertian • Bencana adalah suatu peristiwa yang
disebabkan oleh alam atau karena ulah
Bencana manusia, yang dapat terjadi secara tiba-tiba
atau perlahan-lahan, yang menyebabkan
hilangnya jiwa manusia, kerusakan harta
benda dan lingkungan (WALHI, 2008)
• Berdasarkan waktu terjadinya, bencana
dikelompokkan menjadi dua :
 Bencana yang terjadi secara tiba-tiba
 Bencana yang terjadi secara perlahan,
biasanya disertai munculnya tanda-tanda
hingga bisa dilakukan tindakan-tindakan
untuk mencegah korban.
Sumber • Sumber Ancaman Klimatologis
• Sumber Ancaman Geologis
Ancaman • Faktor Manusia
Yang Akan • Kerawanan Wilayah

Menjadi
Bencana
Ragam • Gempa Bumi
• Tsunami
Bencana • Banjir
• Kebakaran
• Gunung Api
• Tanah Longsor
• Perubahan iklim
Faktor Resiko • Kematian orangtua atau orang yang
dicintai anak
Yang • Nonintegrated family – separated children
Mempengaruhi • Kehilangan ”sense” of normality secara
Kerentanan mendadak

Anak Dalam
Bencana
Kerentanan Kerentanan Kerentanan
Psikologis Fisik Pendidikan
a. Ancaman a. Hidup dalamkomunitas miskin a. Rusaknya bangunan sekolah
b. keluarga terpisah b. hidup di daerah rawan bencana b. Guru dan siswa yang mengungsi
c. kematian orangtua c. Bersekolah di sekolah dibawah c. kehilangan catatan penting
d. kehilangan materi standar keslamatan bangunan d. tertundanya masuk sekolah
e. kerusakan rumah atau sekolah d. kehilangan orangtua e. perubahan sekolah
f. Ekspose langsung oleh media e. keluarga terpisah f. lingkungan sekolah yangtidak ramah
i. Karakteristik anak (umur, gender, f. Karakteristik anak (umur, gender, ras, g. prestasi rendah
ras, dll) dll) h. kehilangan orangtua
g. Minimnya persiapan tanggap g. Size, strength, stage of i. permintaan pekerrjaan yang
bencana h. development meningkat
h. Stress orangtua i. stress orangtua
i. rendahnya dukungan sosial j. lingkungan shelter yang tidak sehat
j. adanya stressor tambahan
k. ketrampilan “coping” randah.
Kerentanan Kerentanan Kerentanan
Dampak Psikologis Fisik Pendidikan

Bencana a. Depresi a. Kematian a. sekolah

Terhadap b.Kecemasan b. cacat, luka, berhenti

Kelompok
c. Gangguan penyakit b. prestasi
emosional c. kurang gizi rendah
Anak d.gangguan d. Stress karena c. perkembanga
tidur suaca n tertunda
e. Keluhan e. pelecehan
somatic fisik dan
f. Masalah seksual
perilaku
Intervensi • Intervensi kerentanan fisik

Anak
Faktor gizi sangat berpengaruh dalam tumbuh
kembang fisik anak. Bayi sebaiknya tetap

Pasca memperoleh ASI eksklusif. Kebutuhan


kesehatan reproduksi anak perempuan yang
Bencana menjelang akhil balik perlu diperhatikan.
Imunisasi pada bayi penting untuk mencegah
bayi terkena penyakit komplek yang sangat
rawan yang terdapat di lingkungan tempat
tinggal darurat.
• Intervensi kerentanan psikologi
Salah satu kebutuhan dasar anak adalah
bermain, maka dari itu perlu dibuat suatu area
yang aman untuk anak di setiap tempat tinggal
darurat (safe play area – child friendly area). Di
area ini anak bebas bermain tanpa rasa takut
karena memang dibuat khusus untuk anak.
• Intervensi kerentanan Pendidikan
Sekolah darurat ataupun sekolah rujukan perlu
diadakan untuk menjaga kesinambungan
pendidikan yang sudah dijalani anak
sebelumnya sehingga pendidikan anak tidak
terhenti di jalan.
• Intervensi Perlindungan Anak
Salah satu praktek perlindungan anak yang
dilakukan dalam rangka tanggap bencana
tsunami Aceh 2004 adalah adanya program
pengembalian anak ke keluarga dan usaha
untuk menyatukan keluarga, memfasilitasi
kembalinya anak ke sekolah dan rumah dan
menangani keamanan dan kesalamatan anak
yang terkait di dalamnya. Termasuk di dalamnya
adalah perlindungan anak dari perdagangan
anak, obyek pelecehan seksual, dan kekerasan
fisik yang dialami anak dalam situasi keluarga
yang penuh dengan ketegangan.
Faktor-faktor • Adanya dukungan sosial

Protektif • Adanya informasi yang memadai

Yang • Ketersediaan layanan pemulihan

Mengurangi • Adanya master plan dari bencana yang lalu


(yang pernah terjadi sebelumnya)
Efek Negatif • Keluarga yang terintegrasi
Dampak • Hubungan yang dekat dengan wali anak
Bencana • Pembangunan kembali kebiasaan sehari-hari
Bagi Anak “return to sense of normalcy” anak.

Anda mungkin juga menyukai