Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari
inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Ikatan Kimia 1. Ikatan Ion 2. Ikatan Kovalen 3. Ikatan Logam Ikatan Ion Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk akibat dari serah terima (transfer) elektron antar atom-antom yang berikatan. Ikatan ion pada NaCl terbentuk dengan cara atom Na menyerahkan 1 elektron terluar ke atom Cl sehingga membentuk ion Na+ dan Cl- dengan konfigurasi stabil seperti halnya gas mulia.
Contoh ikatan ion adalah Natrium Klorida (NaCl)
Ikatan ion pada NaCl terbentuk dengan cara atom Na menyerahkan 1 elektron terluar ke atom Cl sehingga membentuk ion Na+ dan Cl- dengan konfigurasi stabil seperti halnya gas mulia. 11Na = 2 8 1, melepas 1 elektron pada kulit terluar sehingga menjadi Na+ = 2 8 17Cl = 2 8 7, menerima 1 elektron pada kulit terluar dari Na sehingga menjadi Cl- = 2 8 8 Sifat Senyawa Ion Sifat-Sifat Senyawa Ion Ikatan ion hanya dapat terbentuk apabila unsur-unsur yang berikatan mempunyai perbedaan daya tarik elektron (keeelektronegatifan) cukup besar. Perbedaan keelektronegatifan yang besar ini memungkinkan terjadinya serahterima elektron. Sifat-Sifat senyawa ion adalah: Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar • Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi • Penghantar listrik yang baik dalam larutan, lelehan, dan leburannya • Umumnya mudah larut dalam air Ikatan Kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya penggunaan elektron secara bersama-sama Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan Kovalen Rangkap Pada ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang artinya terdapat dua pasangan elektron ikatan Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron Sifat Senyawa Kovalen • Titik didih rendah • Tidak dapat menghantarkan daya listrik pada lelehan • Umumnya tidak larut dalam pelarut polar misalnya air • Umumnya larut dalam pelarut nonpolar Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik- menarik yang terjadi antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit terluar (valensi) dari suatu atom unsur logam. Teori “Lautan Elektron“ Seorang ahli fika asal jerman bernama Paul Drude mengemukakan teori lautan elektron mengenai ikatan logam. Dalam teorinya, Paul mengungkapkan pada logam, elektron valensi bergerak bebas, gampang terdelokalisasi, sangat mobile, dan setiap elektron tidak terhubung hanya pada satu init atom tertentu. jadi elektron tersebut layaknya lautan yang bebas, bergerak kemanapun. Lautan elektron yang mengelilingi proton berfungsi sebagai bantal. Ketika logam ditempa maka komposisi logam tidak akan ada yang hilang. Hal yang terjadi hanyalah perubahan bentuk menyesuaikan lokasi proton Sifat Ikatan Logam 1. Bersifat mengkilap 2. Dapat menghantarkan listrik dan panas 3. Dapat ditempa, dibengkokkan, dan ditarik Struktur Amorf dan Struktur Kristal 1. Struktur Amorf • Hanya ada suatu tatanan jarak dekat dalam padatan amorf • Padatan amorf tidak memiliki titik leleh yang jelas; mereka melunak dalam berbagai suhu. • Padatan amorf menjalani pemecahan tak teratur atau conchoidal • Padatan amorf yang isotrofik: sifat bebas dari arah di mana mereka diukur. Contoh padatan amorf: Serat kaca, Cellophane, Teflon, Polyurethane, Napthalene, Polyvinyl chloride 2. Struktur Kristal • Ada suatu tatanan jarak jauh dalam kristal. • Titik Lelehnya pada suhu yang jelas. • Padatan kristal dapat dibelah di sepanjang bidang tepat. • Padatan Kristal, pada umumnya anisotrofik (artinya, sifat-sifat mereka seperti konduktivitas listrik, indeks bias, ekspansi termal dll pada arah yang berbeda). Contoh padatan Kristal: Tembaga, Kalium nitrat, asam benzoat