KESESATAN KALIMAT
Kadang-kadang gagasan yang terkandung didalam kalimat tidak tersampaikan
dengan baik kepada orang lain. Hal ini tejadi karena kalimat yang kita buat
menyesatkan. Berikut adalah kesesatan kaliamat dalam tiket pesawat terbang dan
surat pemberithuan sita.
1. Jika nama penumpang tidak sama dengan nama yang tercantun di dalam
karcis, maka pengangkut udara memiliki hak atas orang yang berbeda dengan
nama yang dimasukkan di dalam karcis tersebut dan dengan demikian orang
tersebut menjadi tidak layak.
2. Dengan ini kami atas nama jurusita saya beritahukan bahwa ia / mereka dapat
menjawab gugatan lisan / tertulis yang ditandatangani olehnya sendiri atau
oleh kuasanya dan dimasukkan dalam persidangan kan dan ke penggugat saya
beritahukan juga balrwa untuk dalil-dalilnya ia / mereka dapat mengajukan
surat-surat bukti atau saksi dalam persidangan yang telah ditentukan
sebelumnya di atas
KESANTUNAN KALIMAT
Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi Agar tercapai
kecermatan dan ketepatan diksi, Anda harus memerhatikan pernyataan-
pernyataan berikut ini.
Contoh :
la sangat menyintai calon istrinya sehingga menyiarkan puisi terindah sebagai
mas kawin di hari pernikahannya.
Seharusnya
la sangat mencintai calon istrinya sehingga menciptakan puisi terindah
sebagai mas kawin di hari pernikahannya.
c. Hindari bunyi / s /./ p /./t /, dan / k / yang tidak luluh
Contoh
Tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai perempuan, Koalisi Perempuan
Indonesia (KPI) berusaha memromosikan, dan mensosialisasikan Undang-
Undang Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga
Seharusnya
Tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai perempuan, Koalisi Perempuan
Indonesia (KPI) berusaha memromosikan, dan menyosialisasikan Undang-
Undang Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
d. Menghindari pemakaian kata ambigu
Contoh:
Istri Wakil Direktur Rumah Sakit Pertamina Pusat yang baru itu akan
meluncurkan buku yang berjudul Melawan Stigma Negatif Seorang Sekretaris.
(Catatan: Siapa yang baru? Istri wakil direktur atau pak wakil direktur yang
baru menjabat?)
3. Kesejajaran
Maskapai tidak bertanggung jawab atas dokumen yang rusak, kerusakan barang,
busuknya makanan, dan jika hewan yang ditempatkan di dalam bagasi tiba-tiba
mati.
Pada kalimat tersebut, terdapat kata-kata yang tidak berparalel dan harus
disejajarkan, yaitu kata kehilangan, kerusakan, busuknya dan mati.
Seharusnya, dua kata tersebut menjadi kebusukan dan kematian.
Dengan demikian kalimat itu dapat diperbaiki menjadi
Maskapai tidak bertanggung jawab atas dokumen yang rusak, kerusakan barang,
busuknya makanan, dan jika hewan yang ditempatkan di dalam bagasi tiba-tiba
mati.
Pada kalimat tersebut, terdapat kata-kata yang tidak berparalel dan harus
disejajarkan, yaitu kata kehilangan, kerusakan, busuknya dan mati.
Seharusnya, dua kata tersebut menjadi kebusukan dan kematian.
Dengan demikian kalimat itu dapat diperbaiki menjadi
a. Subjek
ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda,
sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan
b. Predikat
adalah bagian kalimat yang memberi tahu melakukan apa atau dalam
keadaan bagaimana subjek.
c. Objek dan Pelengkap
Objek dan Pelengkap adalah bagan dari kalimat yang melengkapi predikat
d. Keterangan
Bagian Kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.
5. Kelogisan
Kelogisan berhubungan dengan bernalar atau tidaknya sebuah kalimat,
Ketidaklogisan bisa terjadi karena sturkur atau isi kalimat yang di bangun.
Contoh :
Untuk mempersingkat waktu, acara selanjutnya adalah sambutan dari Rektor
Universitas Andromeda, Bapak Romeo, waktu dan tempat di persilahkan
Terdapat ketidaklogisan dalam kalimat di atas, apakah waktu
dapat di singkat?
siapa yang di persilahkan memberi sambutan? Waktu dan tempat
atau bapak Rektor?
…..karena….
….sehingga….
walaupun…,…
….sedangkan….
Antar kalimat adalah kata yang menghubungkan antara kalimat satu dengan
lainnya
Contoh:
Jadi,..
Namun,…
Kemudian,…
Pertama,…
Selanjutnya,…
Kesimpulannya,…