KONSELING
Layanan Tes HIV
Jelaskan makna hasil tes, jelaskan secara garis besar, apa langkah yang
akan dilakukan di klinik terpadu untuk akses layanan ARV beserta semua
paket perawatan
PRINSIP Tes HIV
“Hasil tes HIV Ibu negatif. Artinya: dalam darah tidak terdapat virus HIV”
Jaga kehamilan Ibu dengan baik, ibu bisa meminta tes HIV lagi jika ibu merasa
berisiko.”
Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV: Inkonklusif
“Hasil tes Ibu inkonklusif, artinya hasil tes belum dapat dipastikan dan perlu tes
ulang dua minggu lagi.”
Contoh komunikasi untuk hasil tes A1: Reaktif
“Hasil tes HIV Ibu reaktif, artinya kemungkinan ada virus HIV di dalam tubuh.
Kami perlu merujuk ibu ke layanan tes HIV yang lain, untuk memastikan apakah
ibu memang HIV positif atau bukan.
Bawalah surat rujukan ini, berikan kepada petugas di klinik tersebut dan dalam
surat ini saya menginformasikan bahwa Anda telah menjalani tes HIV dan
memerlukan tes HIV lebih lanjut.
Bagaimana, Bu...apakah ada yang bisa dibantu/apakah ada pertanyaan sejauh
ini? ”
Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV: Positif
“Hasil tes HIV Ibu positif, artinya ada virus HIV di dalam tubuh.
(diam sejenak, perhatikan suasana perasaan Ibu. Jika menangis, berikan
tissue, beri waktu, dan lanjutkan jika sudah tenang).
Saya perlu merujuk ibu ke puskesmas/klinik/RS...untuk mendapatkan
pengobatan antiretroviral atau disingkat ARV. ARV sangat penting agar ibu
dapat tetap sehat, dan bayi ibu tidak tertular HIV. Nanti perlu juga
direncanakan mengenai persalinan Ibu, serta rencana pemberian ASI/susu
formula untuk bayi, tujuannya untuk mengurangi risiko bayi tertular.
Ibu akan Saya hubungkan dengan ....(nama kader/petugas LSM
pendamping), yang bisa membantu Ibu ke tempat rujukan, dan jika ibu
memerlukan hal lain, seperti teman untuk berbagi rasa, dll.
Bawalah surat rujukan ini, berikan kepada petugas di klinik tersebut dan
dalam surat ini saya menginformasikan bahwa Ibu telah menjalani tes HIV
dan memerlukan tindakan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.
Konseling pasca-tes bagi ibu hamil
Rencana persalinan
Penggunaan obat ARV untuk terapi dan PPIA
Dukungan gizi yang memadai, termasuk
pemenuhan kebutuhan zat besi dan asam folat.
Pilihan makanan bayi dan dukungan untuk
melaksanakan pilihannya
Tes-HIV bagi bayinya kelak dan TL nya
Tes-HIV bagi pasangan
PMTCT/PPIA
Setelah
Intrauterin Saat Persalinan
melahirkan (ASI)
5-10% 10-20%
5-20%
Universal precaution
Gunakan sarung tangan saat terpapar dengan darah atau cairan tubuh
Jepit dan potong tali pusat dengan hati-hati untuk mengurangi kontaminasi
percikan darah
Keringkan dan bersihkan kulit bayi dengan kain hangat untuk mengurangi
kontaminasi darah atau cairan tubuh ibu sebelum pindah ke ruang
perawatan
Hindari penggunaaan gastric tube yang tidak perlu untuk mencegah trauma
mukosa
Berikan vitamin K dan vaksinasi rutin
Tata Laksana Bayi Lahir dari Ibu
Terinfeksi HIV
Penanganan bayi
Pilihan nutrisi ARV profilaksis
saat persalinan
Diagnosis dini
Profilaksis bayi (Early
Imunisasi
kotrimoksazol infant
diagnosis/EID)
Pemilihan Nutrisi Untuk bayi dari Ibu
Terinfeksi HIV
Transmisi
HIV
Angka transmisi HIV
melalui ASI masih
sekitar 5-10%
walaupun ibu dan
bayi mendapatkan
profilaksis ARV.
Chikhungu , et al (meta-analysis)
JAMA. 2006;296:794-805
Zeh C, et al. PLoS Med. 2011; 8: e1000430.
Nelson JA, et al. AIDS. 2015;29:2131-8.
Fogel JM, et al. Pediatr Infect Dis J. 2013; 32: 10.
Prinsip AFASS dalam Pemberian Susu Formula
Safe Sustainable
Pentingnya konseling!!
AFASS
• Ibu & keluarga tidak mengalami
Acceptable hambatan dalam memberikan PASI.
Hambatan: budaya, sosial, ketakutan
akan stigma atau diskriminasi
• Ibu & keluarga memiliki waktu,
pengetahuan dan keterampilan serta
Feasible sumber daya yang cukup untuk
menyiapkan PASI dan memberikannya
pada bayi sampai 12 kali dalam 24 jam
• Ibu & keluarga, didukung masyarakat jika
perlu, dapat membayar biaya pembelian,
Affordable penyiapan & penggunaan PASI. Termasuk susu
formula, bahan bakar, air bersih, sabun, tanpa
mengganggu kesehatan & nutrisi seluruh
keluarga
AFASS
• Ibu dan keluarga memiliki akses yang tidak
terputus terhadap suplai seluruh komponen
Sustainable yang diperlukan utk PASI yang aman selama
• Ibu dan keluarga
diperlukan mampu secara
bayi, sedikitnya benar
sampai usia&1
higienis menyimpan
tahun atau lebih & menyiapkan peralatan
yg bersih:
• Memiliki akses terhadap penyediaan air
bersih
• Menyiapkan PASI dengan gizi cukup dan
bebas mikroba
Safe • Mampu mencuci tangan dan peralatan
dengan sabun dan secara teratur
mensterilkan peralatan dgn merebus
• Dapat merebus air untuk menyiapkan PASI
• Dapat menyimpan formula yang belum
dipakai dalam wadah yang bersih dan
tertutup dan terlindungi dari tikus, serangga
dan binatang lain
Rekomendasi IDAI
• Diberikan pada semua bayi terekspos HIV (bayi lahir dari ibu HIV) dari usia 6 minggu (termasuk
atau tidak dalam program PMTCT)
• Diberikan sampai infeksi HIV sudah disingkirkan DAN ibu sudah tidak memberikan lagi ASI
• Mencegah pneumonia Pneumocystis Jirovecii dan juga efektif mencegah toxoplasmosis dan
beberapa infeksi bakteri seperti Salmonella, Haemophilus, Staphylococcus