Given Wabang(1607010142) Shinta R. Mangngi (1607010157) Suharni M. Situmorang (1607010029) Welstin W. Loa (1607010199) Vivy I. M. Muhammad (1607010081) Deskripsi Lokasi , Waktu dan Keterangan Umum. Lokasi : Percetakan Batako disamping RS Leona. Waktu : 12.30 a.m. Tanggal : 27 Februari 2019. Periksa Perihal : Observasi. Pemeriksa : Semua anggota kelompok. Bagian : Percetakkan Batako. Kerja Lembar observasi yang digunakan. Klasifikasi Potensi Bahaya di Tempat Kerja.
Faktor Fisik sperti Faktor biologis sprti
suara bsing, radiasi virus , backteri dll. sinar-sinar atau Faktr fisiologis sperti radioaktif, suhu perubhan pada yang terlalu tinggi fungsi anatomi ataupun yang terlalu pkerja, kelelahan, rendah dan beban kerja penerangan lampu berlebihan dan yang kurang baik. sebagainya. Faktor kimia seperti Faktor psikologis debu, uap logam, sprti adanya hb. Yg gas beracun, larutan tdk baik antar berbahaya, dan sesama kerja, atasan Hasil observasi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
oleh seluruh anggota kelompok melalui lembar daftar periksa studi oendahuluan potensi bahaya ditempat kerja , maka didapati terdapat beberapa jenis paparan yang terjadi pada tempat kerja tersebut sebagai potensi bahaya bagi pekerja yaitu : 1. Faktor Fisik 2. Faktor Kimia 3. Faktor Fisiologis Paparan Fisik / Faktor Fisik. Suara bising, di tempat percetakan terdapat 5 mesin yang bekerja Paparan ini diterima bersamaan dari pukul 5.00 – 12. 00 WITA, jarak mesin yang satu ke mesin oleh seluruh pekerja yang lain tak cukup jauh dan suara yang dihasilkan oleh satu mesin cukup yang ada. Tetapi tinggi sehingga menimbulkan lsumber kebisingan kebisingan di tempat kerja dan para pekerja semuanya tidak menggunakan lebih dekat dengan 3 alat penutup telinga untuk menghindari kebisingan. Untuk orang pekerja bagian berbicara antara pekerja yang satu dan lainnya harus berteriak agar percetakan batako suaranya sampai kepada pekerja yang karena jarak yang lainnya, karena bunyi yang dihasilkan oleh mesin terlalu besar yang dapat lebih dekat dari menutup suara percakapan antara pekerja jika berbicara dengan normal. sumber kebisingan. Kebisingan ini dapat menyebabkan tuli atau pekak. Paparan Fisik / Faktor Fisik. Radiasi sinar uv dari matahari, Suhu yang terlalu tinggi, seperti pekerja pada saat menjemur yang diketahui bahwa kota batako yang sudah tercetak kupang merupakan daerah panas terpapar dengan sinar matahari yang memiliki suhu rata-rata di karena harus meletakan batako atas 30 derajat celcius. Pekerjaan tersebut di ruang terbuka dan yang dilakukan dari pagi hingga menganakan pakaian lengan siang hari ini dapat menyebabkan pendek ,celana pendek dan tanpa heat cramps karena suhu topi, sehingga tidak melindungi lingkungan yang terlalu panas kulit dan mata dari paparan sinar sehingga dapat menyebabkan ultra violet, pekerja dinyatakan seseorang mengalami kelelahan cukup sering berada di tempat yang amat sangat jika bekerja terbuka karena terdapat 400 dalam cuaca yang seperti ini. Hal batako yang harus disusun agar ini juga disebabkan karena kering setiap harinya. Paparan pekerja pada saat menjemur sinar ini dapat menyebabkan batako benar-benar berada di kanker kulit maupun bawah sinar matahari tanpa ada konjungtivitis photoelectrica. atap maupun topi yang menutup kepala mereka. Paparan Kimia / Faktor Kimia Debu, dihasilkan oleh tanah Larutan dari mesin putih maupun lingkungan kerja. penggerak percetakan Lingkungan kerja lantai penuh dengan pasir, tanah putih dan batako menghasilkan disamping tempat kerja terdapat cairan panas dan tempata pemotong kayu sehingga serbuk dari cairan panas tersebut dari kayu maupun debu tanah di biarkan terbuka selama putih dan pasir dapat mengenai pekerja melakukan mata para pekerja maupun dihirup pekerja. Pekerja pun pekerjaannya dan berada tidak mengenakan APD seperti di dekat pekerja, jika masker untuk menghindari diri pekerja salah menyuntuh dari paparan tersebut. Potensi maka dapat menyebabkan bahaya yang ditimbulkan dapat tangan melepuh maupun menyebabkan pneumokionosis, occupational asma, dan dermatitis pada tangan konjungtivitas pada mata. pekerja. Paparan Kimia / Faktor Kimia Pekerja tidak menggunakan sepatu boot Pekerja melakukan perbaikan sendiri pada saat melakukan pencampuran pada mesin yang rusak, dengan batako hal ini menyebabkan pekerja menggunakan oli maupun pengemulsi terpapar pada campuran dari batako lainnya tanpa menggunakan sarung tersebut. Dari hasil observasi pekerja tangan hal ini dapat menyebabkan menjelaskan bahwa mereka sering pekerja mengalami alergi maupun mengalami luka pada kulit karena dermatitis. lengketnya campuran tersebut dengan kulit. Oli : Oli bekas dikategorikan sebagai Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Semen : paparan debu semen saja bisa atau disingkat dengan LB3. LB3 membahayakan kesehatan seseorang, merupakan zat atau bahan-bahan lain apalagi terkena kontak langsung yang dapat membahayakan kesehatan dengan kulit. kandungan Material dan keberlangsungan makhluk hidup Berbahaya Semen bisa merugikan dan lingkungannya. Untuk oli bekas kesehatan jika terkena langsung ke sendiri mengandung logam berat dari kulit, mata, atau terhirup. Risiko lukanya bensin dan mesin kendaraan bermotor. dan penyakitnya tergantung pada Zat ini jika masuk ke dalam tubuh durasi dan level paparan seseorang dapat berakibat kerusakan ginjal, dengan semen serta sensitivitas kulit. syaraf, dan kanker. Paparan Fisiologis Mesin yang digunakan tidak ergonomis karena pekerja diharuskan selalu berdiri pada saat melakukan pekerjaannya, mesin juga memiliki potensi bahaya dimana pada saat percetakan apabila pekerja sedikit lengah maka jarinya akan terpotong gurindam pada mesinnya, hal ini pernah dialami oleh seorang mantan pekerja di tempat percatakan. Selain itu pekerja melakukan gerakan yang tidak ergonomis pada saat mengambil batako karena harus menunduk saat mengambilnya dan gerakan ini sering Paparan Fisiologis Akibat sikap tidak ergonomis ini terdapat pekerja yang mengelluhkan adanya sakit pada pinggang, namun dapat juga berakibat buruk pada kaki karena sering berdiri. Dalam sehari perkaryawan dapat mencetak batako sebanyak 100-400 batako , apabila di gabungkan dengan jumlah karyawan yg lain maka dapat di hasilkan 700 batako perhari . Dokumentasi. TERIMAKASIH