DISUSUN OLEH:
MANFAAT
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program Puskesmas kedepan yang
berhubungan dengan Gizi Balita.
TINJAUAN PUSTAKA
GIZI BALITA
Kelebihan :
• Mudah dan lebih cepat
dimengerti masyarakat umum
• Baik untuk mengukur status gizi
akut atau kronis.
• Sangat sensitif terhadap
perubahan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STATUS GIZI BALITA (1)
Tingkat Pendidikan Ibu/Pengasuh
Dengan pendidikan yang baik, maka Ibu/pengasuh
dapat mudah menyerap informasi cara mengasuh yang
baik dan menjaga kesehatan anak
Pendapatan Keluarga
Rendahnya pendapatan menyebabkan orang-
orang tidak mampu membeli dalam jumlah
yang diperlukan
Faktor – faktor lainnya
• Penyakit Infeksi
• Asupan Makanan sehari-hari
• Usia Menyusui
• Riwayat BBLR
• Pemberian Makanan Tambahan terlalu dini
• Banyaknya Anak
• Kesehatan Lingkungan
• Pelayanan Kesehatan
Desain Penelitian
penelitian observasional analitik tipe penelitian
cross sectional
Analisis penelitian: Kendall’s tau
Sampel
Jumlah sampel yang dihitung terlebih dahulu dengan
menggunakan rumus besar sampling sebanyak 97 responden,
Perhitungan Sampel Menggunakan Rumus Notoatmodjo
n= N n= 3420
1 + N (d 2) 1 + ( 0,1 2 )
N: 3420 n = 97 responden
d: 0,1
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
Kriteria Inklusi Kriteria eksklusi
Bersedia menjadi sampel Usia sampel tidak masuk
penelitian dalam kategori balita (diatas
Minimal 5 hari dalam 5 tahun atau kurang dari 6
seminggu mengasuh bulan).
setidaknya satu orang Balita Pengasuh merupakan ibu tiri
secara tetap atau ibu angkat dari Balita
Balita yang diasuh tidak yang diasuh
sedang mengalami penyakit
infeksi berat
RANCANGAN PENELITIAN
Hasil Penelitian
Profil Puskesmas Kandanghaur
1. Data Geografis
- Suhu Udara 24 –
107°51 - 107°54 32 ᵒC
bujur timur dan - Humidity 70 – 80
6°35 - 6°39 %
lintang selatan. - Curah hujan 25
hari
8 Desa:
Terjauh Desa daerah dataran
Curug ( ± 8 km) rendah dengan
,terdekat Desa ketinggian 0 – 100
Karanganyar yang m dari permukaan
berjarak ± 1 km (Profil Puskesmas Kandanghaur, 2015) laut
2. Data Demografis
a. Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk :
49.501 jiwa
25000
20000
15000
10000
5000
0
<1 thn 1-4 thn 5-14 thn 15-44 thn 45-64 thn >65 thn
2 PUSTU PONED
IGD IMS/VCT
Poli Umum Laboratorium
Perawatan Ambulan
5. Data Hasil Bulan Penimbangan Balita
Pemetaan Status Gizi Balita (Posyandu)
Gizi Lebih Gizi Baik
Karanganyar Karangmulya Karanganyar Karangmulya
Wirapanjunan Wirakanan Wirapanjunan Wirakanan
Curug Bulak Curug Bulak
Pranti Pareangirang Pranti Pareangirang
14.29% 14.29%
19.51% 21.95%
14.29% 14.29%
8.54%
7.32%
9.76% 7.32%
14.29%
20.00%
11.76%
11.76% 35.29%
11.71%
32.43%
18.02% 44.14%
67.57%
26.13%
(Data Primer, 2017)
Tingkat Pendidikan Pengasuh
Gizi Baik Gizi Lebih
0.4
0.35
0.3
0.25
Tidak Tamat SD
0.2 SD
0.37 0.14 0.14 0.14 0.14 SMP
0.15 0.32
SMA
0.1 0.24 0.14 0.29 D1
D2
0.05 D3
S1
0 0.01 0.01 0 0.020.02
SD
SD
P
A
SM
D1
at
SM
D2
D3
am
S1
kT
P
A
SM
at
D1
SM
D2
m
D3
S1
Ta
ak
Tid
54.95% 28.83%
15
10
5
0
(Data Primer, 2017)
PEMBAHASAN
Faktor yang mempengaruhi status gizi
Pengetahuan – gizi balita
Menurut Jurnal Medika Pernyataan tersebut
Nusantara Vol. 22 No.4, sesuai dgn penelitian,hal
2001, pengetahuan gizi ini di tunjukkan dgn nilai
merupakan faktor p variable paling tinggi
penting dalam dgn begitu tingkat
menentukan dan pengetahuan pengasuh
menyediakan makanan merupakan salah satu
dengan gizi seimbang faktor yg paling
dalam keluarga. mempengaruhi diantara
variable yg lainnya.
Pendidikan – gizi balita
Pendidikan ibu merupakan
salah satu faktor yg Berdasarkan
penting dalam tumbuh penelitian yg dilakukan
kembang anak, karena pendidikan pengasuh
pendidikan yg baik, maka
merupakan salah satu
orang tua dapat menerima
segala informasi dari luar
faktor yg
terutama tentang cara mempengaruhi status
mengasuh anak yg baik gizi balita walaupun
(Yayuk, Farida Baliwati, hasil dari analisis yg
2004: 116-117) dilakukan lemah.
Ekonomi keluarga – gizi balita
Dari hasil penelitian faktor
ekonomi keluarga menjadi
faktor ketiga yg
Menurut Sajogyo, dkk mempengaruhi status gizi
(2004), rendahnya balita. Walaupun hasil yg
pendapatan merupakan tidak signifikan terhadap
rintangan lain yg hubungan variable ini dgn
menyebabkan orang – status gizi balita namun
secara data deskriptif di
orang tidak mampu
dapatkan hampir pada
membeli dalam jumlah semua kategori status gizi.
yg diperlukan.
Pola asuh – gizi balita
hasil analisis pola asuh
dengan status gizi balita
Menurut Wilson :
(2011) terdapat • memliki hubungan yg
lemah
empat tipe pola asuh
• secara deskriptif juga
makan : Otoriter,
tidak menunjukkan
Otoritatif, Primitif hasil yg menegaskan
(indulgen), dll. bahwa variable ini
berhubungan kuat dgn
status gizi balita.
Dengan melihat analisis data maka dapat dibuat
beberapa alternatif pemecahan masalah yang
dapat digunakan sebagai pilihan untuk
membantu mengatasi permasalahan penyebab
status gizi balita
Skor M I V
(besarnya masalah (kelanggengan (kecepatan
yang dapat diatasi) selesainya masalah) penyelesaian
masalah)
Skor C
(biaya yang dikeluarkan)
1 Sangat mahal
2 Mahal
3 Cukup mahal
4 Murah
5 Sangat murah
Efektivitas Efisiensi
Urutan
Daftar Alternatif Jalan M I V C MxIxV
Prioritas
Keluar C
Masalah
1 Penyuluhan mengenai 4 3 4 4 12 2
status gizi
2 Pembagian leaflet status 2 2 2 4 2 3
gizi
Pemberian makanan 5 4 4 5 16 1
tambahan kepada balita
3. gizi kurang dan buruk
Rencana evaluasi
Input