Anda di halaman 1dari 21

BIOPSI

Oleh:
Darul Ilham

Pembibing:
dr. Noer Faisal D ,Sp.B (K) Onk
 Prosedur untuk mendapatkan jaringan hidup
untuk dilakukan pemeriksaan secara
mikroskopik, biasanya untuk penegakan
diagnosis.
 Semua usaha untuk mendapatkan sampel
pemeriksaan patologi
Indikasi
 Lesi yang menetap lebih dari 2 minggu tanpa
diketahui penyebabnya
 Setiap penonjolan yang dicurigai sebagai suatu
Malignansi
 Lesi hiperkeratotik yang menetap
Kontra Indikasi

• Infeksi pada lokasi yang akan dibiopsi (relatif)


• Gangguan faal hemostasis berat (relatif)
• Biopsi diluar daerah yang direncanakan akan dieksisi
saat operasi
Lesi dengan kecurigaan Malignan
 Erythroplasia
 Ulcerasi
 Durasi- lesi yang ada lebih dari 2 minggu
 Growth rate- lesi dengan pertumbuhan yang cepat
 Bleeding- lesi gampang berdarah
 Indurasi
 Fixasi
Jenis Biopsi
 Biopsi tertutup
 Biopsi terbuka
Anesthesi
 Anasthesi blok lebih dianjurkan
 Jangan menyuntik langsung daerah lesi
Biopsi Jarum
 Menggunakan jarum untuk mengambil sampel sel/
jaringan
 Terkadang sulit pada lesi yang solid
Punch Biopsy
Biopsi insisional
 Mengambil sampel yang paling representative
 Jika lesi luas, mungkin memerlukan beberapa kali
sampling
Indikasi
 Lesi yang sulit untuk dieksisi
 Eksisi yang memerlukan rawatan atau komplikasi
perdarahan hebat/ penanganan luka yang sulit
• Tentukan daerah yang akan dibiopsi.
• Rancang garis eksisi dengan memperhatikan segi kosmetik.
• Buat insisi bentuk elips dengan skalpel nomor 15.
• Angkat tepi kulit normal dengan pengait atau pinset bergerigi
halus.
• Teruskan insisi sampai diperoleh contoh jaringan. Sebaiknya
contoh jaringan ini jangan sampai tersentuh.
• Tutup dengan jahitan sederhana memakai benang yang tidak
dapat diserap.
Biopsi eksisional
• pengambilan seluruh
massa yang dicurigai
disertai jaringan sehat di
sekitarnya.
• biasanya dilakukan bila
massa tumor kecil dan
belum ada metastase
• Rancang garis eksisi,
• Sebaiknya panjang elips empat kali lebarnya.
• Lebar maksimum ditentukan oleh elastisitas, mobilitas, serta
banyaknya kulit yang tersedia di kedua tepi sayatan.
• Banyaknya jaringan sehat yang ikut dibuang tergantung pada
sifat lesiInsisi dengan skalpel nomor 15 hingga menyayat
seluruh tebal kulit.
• Inspeksi luka dan atasi perdarahan.
• Tutup dengan jahitan sederhana menggunakan benang yang
tidak dapat diserap.
Pengelolaan spesimen
 Spesimen harus diletakkan dalam Formalin 10% dan
terendam sepenuhnya
Laporan biopsi
 Laporan harus lengkap dan spesimen harus sudah
diberi label
 Setidaknya mencakup
 Nama Pengirim
 Tanggal Pengambilan Spesimen
 Keterangan mengenai spesimen
 Keterangan pendukung
Terima Kasih

• Suyatno, Emir Pasaribu,Diagnostik dan terapi Bedah Onkologi,Sagung Seto 2009


• Janti Sudiono, Pemeriksaan Patologi Untuk Diagnosis Neoplasma,EGC,2008
• Emanuel Rubin, Essential of Pathology, Lippincott William & Wilkins , 2006
• Devita, Principles and Practical Oncology Review, Lippincott William & Wilkins , 2009

Anda mungkin juga menyukai