adalah Wajib
Hukumnya atas
setiap Muslim
Masjid Baitul Muhtadin
Semarang, 17 Pebruari 2019
KITA SAAT INI BERADA DI ZAMAN
TAK PEDULI HALAL-HARAM
Jika kita
merenungkan, pada
bentuk jari-jari di
belakang tangan
kanan, kita akan
menemukan sesuatu
yg luar biasa yaitu
tulisan nama ALLAH
()االاله.
Umat Islam Terjerat RIBA
• Rumahnya KPR (bunga bank)
• Modalnya pinjaman BANK (bunga bank)
• Kedaraannnya LEASING (bunga bank)
• Belanjanya dg KARTU KREDIT (bunga bank)
• Bisnisnya MLM (bunga)
• Di kantornya ada koperasi SIMPAN PANJAM (berbunga)
• Inverstasinya di pasar SAHAM (?)
• Haji menggunakan DANA TALANGAN (bunga bank)
Makanlah dari (makanan) yg halal dan baik dari bumi Wahai manusia
ب ع لللى ك ك ل
ل ج وا لحل
ل ج ل ج ب ل ل ا بط كل ل ل
م م ج ل س
ل م
ك .
رواه الطبراني
“Mencari yang halal adalah wajib hukumnya
atas setiap muslim.” (HR Thabrani).
Yang Perlu Diketahui :
• Gelatin bisa berasal dari babi/sapi/hewan lain
Gelatin adalah bahan protein kolagen untuk pengental.
• Sistein dapat dibuat dari rambut manusia
Karena berasal dari bagian tubuh manusia maka L-sistein ini haram sehingga tepung terigu
yang menggunakan L-sistein dari rambut manusia haram hukumnya bagi umat Islam,
• Produksi Keju perlu enzim untuk koagulasi susu enzim rennet dapat
berasal dari sapi/babi
• Daging penyembelihan dan pemingsanan ?
• Air minum dalam kemasan karbon aktif , asalnya?
– bisa dari tulang babi
• Sosis/bologna dagingnya?, lemaknya?
• Vitsin / Moto (penyedap rasa) enzimnya?; • Bumbu masak ,dsb
dagingnya?
Contoh Produk Menggunakan Gelatin
Identifikasi TITIK KRITIS,
diragukan kehalalan
Yang dimaksud TITIK KRITIS adalah tempat
yang memungkinkan masuknya bahan
haram/najis ke dalam produk
– Bahan ?
– Proses produksi ? (bercampur dg yg
haram, penyembelihan, najis)
– Penyimpanan (bercampur, najis)
– Pengangkutan (bercampur, najis)
Bagaimana Cara Mengusahakan
yang HALAL ?
1. Niat Ikhlas karena Allah, bersungguh-
sungguh untuk terbebas dari yang haram.
2. Pelajari ILMU
3. Memahami ILMU
4. Melaksanakan (dari KECIL, DIRI SENDIRI,
SEKARANG)
5. Menghayati (dengan perasaan)