24 Oktober 2013
Lokasi Jalan Kebonsirih No.17-19, Jakarta
Arsitek AEDAS Pte. Ltd, Singapore & PT. TETRA DESAIN INDONESIA
Konsultan Mekanikal dan Elektrikal ARUP Singapore Pte. Ltd. & PT. SKEMANUSA
Konsultan Uji Terowongan Angin BMT FLUID MECHANICS Ltd, United Kingdom
Kategory
42.00Tanah
m : Tanah Lunak
gravelly sand, silty sand, cemented silty sand. > 50 205
44.00 m clayey silt, sandy silt, trace of sand, hard 37 200
46.00 m sand, sandy silt, dense-very dense 35 200
48.00 m cemented sand,cemented silt, sandy silt, very hard > 50 240
50.00 m clayey silt, sandy silt, trace of sand, hard 37 200
80.00 m clayey silt, very stiff 25 155
Karena Jakarta terletak di Wilayah 3 pada peta wilayah gempa Indonesia,
untuk kondisi Tanah Lunak, spektrum respons gempa rencana dengan perioda
ulang 500 tahunan adalah sebagai berikut :
0.75 0.75
C=
C T
0.3
0 T (det)
0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0
L51
L50
L29
L25
L24
L22
L21
L19
L18
L17
L16
L14
L13
L11
L10
L9
L8
L7
L6
L5
L4
L3
L2
GF
±0.000
B1
B2
B3
B4
di mana f adalah faktor kuat lebih total dan f2 adalah faktor kuat lebih struktur, menurut
rumus :
f2 = 0,83 + 0,17 μ
= 0,83 + 0,17 R/f1
Gaya geser dasar nominal statik ekuivalen untuk gedung beraturan adalah :
V1 = C1 I Wt / R
di mana Wt adalah berat total gedung, berikut sebagian beban hidup.
Besaran 0,8 V1 adalah batas minimum gaya geser dasar untuk desain
Hasil analisis vibrasi bebas :
- Ragam vibrasi pertama dan kedua harus dominan dalam translasi (o.k.).
60 60
50 50
40 40
R = 4,5 (design)
tingkat
tingkat
R = 1 (elastic)
30 30
20 20
10 10
Karena untuk arah-x maupun arah-y Vd > 0,8 V1, beban gempa rencana
didasarkan pada Vd, tidak perlu penyesuaian terhadap 0,8 V1.
60 60
50 50
40 40
tingkat
tingkat
30 30
20 20
10 10
0 0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000
Beban Statik(kN) Beban Statik (kN)
Beban gempa rencana statik ekuivalen dalam arah-x Beban gempa rencana statik ekuivalen dalam arah-y
Beban gempa rencana statik ekuivalen pada masing-masing taraf lantai, adalah selisih gaya geser tingkat
dari dua tingkat berturut-turut.
Lonjakan beban gempa pada taraf lantai 53 disebabkan oleh massa air kolam renang, sedangkan pada
taraf lantai 26 dan 3, disebabkan oleh massa ruang mekanikal dan tangki air, sehingga menimbulkan gaya
inersia setempat yang besar.
Ada 2 kriteria kinerja struktur yang harus dipenuhi :
1. Kinerja batas layan, yaitu simpangan antar-tingkat akibat beban gempa rencana,
tidak boleh melampaui 0,03/R atau 30 mm.
Hal ini adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan non-struktur dan ke-tidak-
nyamanan penghuni akibat gempa sedang.
2. Kinerja batas ultimit, yaitu simpangan antar-tingkat akibat beban gempa ultimit
sebesar 0,7 R kali beban gempa rencana, tidak boleh melampaui 0,02 h (h = tinggi
tingkat).
Hal ini adalah untuk mencegah keruntuhan struktur secara dini akibat gempa kuat,
sehingga menyebabkan jatuhnya korban.
60 60
589 mm
Service 456 mm 1436 mm 1854 mm
(Design)
50 50
Ultimate Service
(Design) Ultimate
40 40
tingkat
tingkat
30 30
20 20
10 10
0 0
0 500 1000 1500 2000 0 500 1000 1500 2000
simpangan (mm)
simpangan (mm)
Simpangan struktur akibat beban gempa Simpangan struktur akibat beban gempa
rencana dan gempa kuat dalam arah-x rencana dan gempa kuat dalam arah-y
50 50
Service Service
limit limit
40 40
Ultimate limit Ultimate limit
tingkat
tingkat
30 30
Service
Service Ultimate
drift drift
drift
Ultimate
20 drift 20
10 10
0 0
0 50 100 150
0 50 100 150
Simpangan antar tingkat (mm)
Simpangan antar tingkat (mm)
Simpangan antar-tingkat akibat beban gempa Simpangan antar-tingkat akibat beban gempa
rencana dan gempa kuat dalam arah-x rencana dan gempa kuat dalam arah-y
Baik akibat beban gempa rencana, maupun gempa kuat, persyaratan kinerja batas
layan maupun kinerja batas ultimit dipenuhi (o.k.)
Jika δm adalah simpangan maksimum lantai puncak pada kondisi struktur di ambang
keruntuhan, maka berdasarkan dalil kesamaan simpangan maksimum, didapat :
Ve
δm δy
Vy
δm
μ
δy
R = 1,6 μ
250000
Ve = 235.000 kN
200000
Gaya geser dasar (kN)
150000
100000
Vɣ = 67.233 kN
50000
µx = 3,49; Rx = 5,58
δm = 2,076
0 δy = 0,5938
200000
Gaya geser dasar (kN)
150000
100000
Vɣy = 65.753 kN
50000
µy = 3,63; Ry = 5,81
0
δyy = 0,7825 δmy = 2,8411
0 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00
Simpangan lantai puncak (m)
V Vey
δmx ex δyx 2,076 m δmy δ yy 2,856 m
Vyx Vyy
δ δmy
μ x mx 3,49 μy 3,63
δyx δ yy
Dari hasil Analisis Dorong Statik Non-linier didapat R > 4,5. Walaupun demikian, tidak
dapat dipakai nilai R yang lebih tinggi, karena kinerja batas ultimit akan dilampaui,
sehingga nilai R yang ditetapkan sebesar R = 4,5 sudah cukup tepat.
Suatu pengujian dalam terowongan angin lapisan batas (boundary layer) telah dilakukan
terhadap model struktur skala 1:400 dengan 5% redaman kritis, oleh BMT FLUID
MECHANICS Ltd, United Kingdom.
Distribusi beban angin sepanjang tinggi gedung untuk desain kekuatan struktur, telah
didapat dari model berdasarkan kecepatan angin dengan periode ulang 50 tahun sebesar
32,3 m/det, yaitu suatu sentakan angin (gust wind) 3 det pada ketinggian 10 m di atas
permukaan laut pada lapangan terbuka.
Percepatan struktur yang dipicu oleh angin diukur pada model, untuk memeriksa
kinerja layan dari gedung, berdasarkan kecepatan angin dengan perioda ulang 1 tahun
dan 10 tahun, sebesar berturut-turut 20,6 m/det dan 28,2 m/det.
Untuk memenuhi pedoman kenyamanan bagi penghuni untuk gedung hunian dan
gedung perkantoran, batas-batas percepatan tersebut adalah :
- untuk kecepatan angin dengan perioda ulang 1 tahun : 8 mlli-g
- untuk kecepatan angin dengan perioda ulang 10 tahun : 10 – 20 milli-g
MNC Tower, Level 51, 5,0% Damping NBCC (residental) ISO10137 (residental)
35
30
Percepatan puncak [milli-g]
25
20
15
10
0
0,5 1,0 5,0 10,0
Periode ulang [tahun]
Dari pengukuran percepatan pada model didapat, bahwa percepatan puncak terjadi
pada lantai ke-51 dan ke-53, yaitu :
- akibat kecepatan angin dengan perioda ulang 1 tahun : 0,9 milli-g < 8 milli-g (o.k.)
- akibat kecepatan angin dengan perioda ulang 10 tahun : 2,8 milli-g < 10 milli-g (o.k)
Jadi, struktur gedung ini menunjukkan kinerja akibat angin yang memuaskan
60 60
50 50
40 40
tingkat
tingkat
30 30
Gempa-x Gempa-y
Angin-x Angin-y
20 20
10 10
0 0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000
(kN) (kN)
Beban Statik Angin vs Gempa arah - x Beban Statik Angin vs Gempa arah - y
LRFD : LRFD :
U = 1,2 D + 1,0 L + 1,6 W + 0,5 A U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E
U = 0,9 D + 1,6 W U = 0,9 D ± 1,0 E
Ternyata, kombinasi pembebanan oleh beban gravitasi dan beban angin, tidak
menentukan untuk desain kekuatan struktur gedung ini.
BERDASARKAN G AM BAR ARSI TEKTURYANG DITERIMA
PADA TANG GAL 16 AGUSTUS 2 013
Struktur Besmen dimodelkan sebagai struktur di bawah tanah yang terjepit pada taraf
fondasi, dibebani oleh reaksi-reaksi tumpuan Struktur Atas pada taraf lantai dasar dan
beban-beban lain yang disyaratkan bekerja pada struktur di bawah tanah.
Agar Struktur Besmen akibat gempa kuat tidak gagal lebih awal dari Struktur Atas,
Struktur Besmen didesain untuk tetap berperilaku elastik akibat gempa kuat tersebut.
BERDASARKAN G AM BAR ARSI TEKTURYANG DITERIMA
PADA TANG GAL 16 AGUSTUS 2 013
Seluruh struktur Besmen duduk di atas sebuah rakit sebesar 45 m x 55 m dengan tebal 3
m, didukung oleh 210 tiang bor dengan diameter 1.200 mm.
Beban izin pada masing-masing tiang bor untuk beban gravitasi adalah 8.350 kN,
termasuk efek kelompok, yang dapat dikalikan 2 bila pengaruh gempa kuat
diperhitungkan.
Penurunan gedung jangka panjang diantisipasi akan mencapai sekitar 180 mm.
Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras tim
desain PT. Wiratman, khususnya :
Wina Arizona
Dypiter Arifin
Yudit Kuntardi
sehingga perencanaan struktur Gedung MNC Media Tower ini, dapat
diselesaikan dengan memuaskan.