Perdarahan Antepartum Dan Postpartum Mutia Rahmawati 2014730066
Perdarahan Antepartum Dan Postpartum Mutia Rahmawati 2014730066
Mutia Rahmawati
2014730066
Dokter Pembimbing :
dr. Sukardy, Sp. OG
KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG CIANJUR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Antepartum
Perdarahan
Postpartum
Perdarahan Antepartum
• Rasa nyeri perut ringan • Rasa nyeri akut dan • Perut sangat nyeri dan
• Darah yang keluar sedikit tegang pada perut yang tegang serta keras
• Tanda-tanda vital dan terus menerus seperti papan (defance
keadaan umum ibu • Denyut jantung janin musculare)
ataupun janin masih baik biasanya telah • Perdarahan berwarna
• Perut sedikit tegang tapi menunjukkan gawat janin hitam
bagian-bagian janin dan keadaan janin gawat • Palpasi janin tidak
masih dapat dikenali • Perdarahan pervaginam mungkin lagi dilakukan
• Kadar fibrinogen darah jelas dan berwarna • Fundus uteri lebih tinggi
dalam batas-batas kehitaman keluar lebih • Inspeksi : perut membulat
normal yaitu 350 mg% banyak dan kulit diatasnya
• Takikardi kencang dan berkilat
• Hipotensi • Denyut jantung janin tidak
• Oliguria mulai ada terdengar
• Kadar fibriogen • Keadaan umum
berkurang antara 150 memburuk disertai syok
sampai 250 mg/ 100 ml • Hipofibrinogenemia,
• Penderita pucat karena oliguria, dan
mulai ada syok dan trombositopenia
keringat dingin
• Bisa timbul his dan
persalinan telah dimulai
Solusio Plasenta
Faktor Resiko Kadar haemoglobin
Hidup Mati
Kondisi Serviks
Normal
Gawat janin
Kaku/rigid Lunak
Amniotomi
percepat kala II
Amniotomi
PARTUS Akselerasi ( infus
PERVAGINAM oksitosin
Tatalaksana
Komplikasi
• Syok hipovolemik
• Perdarahan postpartum
• Gagal ginjal
• Koagulopati
Prognosis
• Solusio plasenta ringan masih mempunyai prognosis
yang baik bagi ibu dan janin
• Solusio plasenta sedang mempunyai prognosis yang
lebih buruk terutama terhadap janinnya karena
mortalitas dan morbiditas perinatal yang tinggi di
samping morbiditas ibu yang lebih berat.
• Solusio plasenta berat mempunyai prognosis yang
paling buruk baik terhadap ibu lebih-lebih terhadap
janinnya.
• perdarahan yang terjadi segera setelah persalinan melebihi 500 cc yang dibagi menjadi bentuk
perdarahan primer dan perdarahan postpartum sekunder.
Definisi
• postpartum primer disebabkan oleh atonia uteri, retensio plasenta, robekan jalan lahir
• postpartum sekunder disebabkan oleh sisa plasenta atau koteledonnya
Etiologi
• Primer : Perdarahan dengan jumlah sekitar 400 sampai 500 cc, terjadi umumnya mendadak dan
tanpa disadar, Penurunan kesadaran
• sekunder : perdarahan terjadi terus-menerus setelah seharusnya lokia rubra berhenti, syok,
Gambaran mudah terjadi infeksi sekunder sehingga dapat menimbulkan lokia yang terjadi berbau dan keruh,
Klinik serta fundus uteri yang tidak segera mengalami inovulasi, terjadi subinovulasi uteri.
Ruptur Uteri
Persalinan yang
Ruptur uteri inkomplit mengalami distosia,
hubungan kedua
rongga tersebut masih grandemultipara,
dibatasi oleh penggunaan oksitosin
peritoneum viserale untuk mempercepat
persalinan
Klasifikasi
Keadaan Kapan
Etiologinya
robek terjadinya
• Inkomplit • Ruptur • Spontan
• Komplit uteri • Traumatika
gravidarum • Jaringan
• Ruptur parut
uteri
intrapartum
Diagnosis
Gambaran Klinik
• Ruptur uteri iminens mudah dikenali
• Nyeri perut mendadak pada ring van Bandl yang semakin tinggi
dan segmen bawah rahim yang tipis
• Hb dan tekanan darah yang • Ruptur uteri inkomplit : nyeri perut
menurun mendadak, tidak jelas ada tanda
• Takikardi perdarahan intra abdominal, perdarahan
pervaginam , dapat terjadi syok, his bisa
• anemis dan tanda-tanda lain ada atau tidak ada, bagian janin tidak
dari hipovolemia teraba langsung di bagian bawah kulit
dinding perut, DJJ bisa terdengar atau
• pernapasan yang sulit tidak, urin bisa bercampur darah
• Palpasi ibu : sangat nyeri • Ruptur komplit lakukan pemeriksaan
dalam:
• bagian tubuh janin mudah • meraba permukaan rahim dan dinding
teraba di bawah dinding perut yang licin
abdomen ibu • robekan biasanya di segmen bawah
• Hemoperitoneum sebabkan rahim
nyeri dada • Dapat memegang usus halus atau
omentum melalui sobekan
• Askultasi denyut jantung • Dinding perut ibu dapat ditekan
janin sering tidak terdengar menonjol keatas oleh ujung jari-jari
tangan dalam
komplikasi Tatalaksana Prognosis
Definisi Etiologi
Regangan rahim berlebihan,
Kelelahan karena persalinan
Atonia uteri adalah lama
keadaan lemahnya
tonus/kontraksi rahim
yang menyebabkan
uterus tidak mampu Kehamilan grande-multipara,
menutup perdarahan ibu dengan keadaan umum
terbuka dari tempat yang buruk, anemis, atau
implantasi plasenta menderita penyakit menahun
setelah bayi dan
plasenta lahir
Mioma uteri, Infeksi
intrauterin, Ada riwayat
pernah atonia uteri
sebelumnya
Diagnosis Pencegahan
Definisi
• plasenta yang belum lahir dalam setengah jam
setelah janin lahir.
Etiologi
• Faktor predisposisi terjadinya plasenta akreta
adalah plasenta previa, bekas sectio caesarea,
pernah kuretase berulang, dan multiparitas.
Klasifikasi
Plasenta yang belum lahir dan masih
Plasenta Adhesiva melekat di dinding rahim oleh karena
kontraksi rahim kurang kuat untuk
melepaskan plasenta