Rikad Katon M Rizka Wahyu S Sisca Latue Rumusan Masalah
1. Apakah dengan mengalisis sistem informasi manajemen
skrining resep di Puskesmas wilayah Yogyakarta dapat di kembangkan?
2. Apakah model desain sistem informasi manajemen skrining
resep sesuai dengan kebutuhan Puskesmas wilayah kota Yogyakarta? Tujuan Penelitian
1. Analisis sistem informasi manajemen skrining resep dapat
dikembangkan di Puskesmas wilayah Yogyakarta. 2. Mengetahui model desain sistem informasi manajemen skrining resep yang sesuai dengan kebutuhan Puskesmas wilayah kota Yogyakarta. Kerangka Konsep
• Variabel yang di ukur :
Analisis PIECES Kebutuhan
Pengembangan
Inplementasi DFD sistem Keterangan Empiris dari data yang telah kita analisis dapat diketahui bahwa :
1. Sistem informasi manajemen skrining resep di
Puskesmas wilayah Yogyakarta menggunakan model desain sistem informasi manajemen skrining resep sesuai dengan kebutuhan Puskesmas wilayah kota Yogyakarta. Metode Penelitian Pengambilan data analisis kebutuhan sistem dilakukan secara retrospektif dan prospektif.
Penelitian ini dianalisis secara deksriptif kualitatif.
Penelitian dilakukan di puskesmas wilayah kota Yogyakarta
Populasi dan Sampel Populasi : data resep bulan Mei 2015 • Kriteria Inklusi : 1. Resep pasien BPJS rawat jalan 2. Penanggung jawab Instalasi Farmasi Rawat Jalan. Definisi Operasional Variabel (Whitten & Bentley, 2007, p. 77) Metode Sampling
Metode sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah non probability sampling (Accidental sampling). Sample Size Dalam menentukan jumlah sampel, digunakan rumus sebagai berikut : Uji Statistik Analisis Deskriptif Dari data sebanyak 960 resep ditemukan kejadian yang berpotensi error tertinggi adalah :
Skrining administrasi (berat 97,5 %
badan) Nama dokter, paraf dokter, dan 46,4 % izin praktek Skrining klinis (alergi obat) 93,5%
Kontraindikasi obat 67,9 %
Beberapa sempel yang tidak berhubungan = Chi-Square Tet