BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain itu, program Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga merupakan syarat
kelulusan mahasiswa program D3-Farmasi STIKES NASIONAL Surakarta, sehingga sifat
dari kegiatan ini adalah wajib. Program Praktek Kerja Lapangan memiliki beban SKS
sebanyak 6 SKS. Sebagai bentuk hasil kerja selama menjalani PKL, mahasiswa
diwajibkan membuat Laporan PKL, dimana laporan ini menjadi salah satu syarat
penentu keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan PKL. Pelaksanaan PKL
disesuaikan dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan institusi tempat
mahasiswa melaksanakan PKL.
B. Maksud
Maksud dari diadakannya program PKL ini adalah agar setiap mahasiswa program D3-
Farmasi STIKES NASIONAL Surakarta mampu mengaplikasikan ilmu kefarmasian dalam
kegiatan PKL di suatu institusi sehingga kompetensi mereka sebagai calon Tenaga
Teknis Kefarmasian dapat lebih terasah. Selain itu juga maksud dari diadakannya PKL
ini adalah agar mahasiswa dapat memenuhi syarat kelulusan di jenjang D3-Farmasi.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 2
C. Tujuan
E. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan PKL ini adalah mahasiswa tingkat III Reguler A yang
sudah memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan PKL.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 3
F. Status PKL
1. PKL merupakan matakuliah wajib sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa STIKES
NASIONAL
2. PKL memiliki bobot 6 SKS
3. PKL diselenggarakan pada semester VI
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 4
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
Pembimbing Lapangan
+ Dosen Pembimbing
Pelaksanaan PKL
Pembimbing Lapangan
+ Dosen Pembimbing Pelaporan dan
Pembimbingan PKL
Penjadwalan Ujian
Komprehensif PKL
Selesai
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 5
BAB III
ATURAN PELAKSANAAN
A. Persyaratan Mahasiswa
1. Mahasiswa telah mengambil SKS PKL
2. Memiliki SKS lulus minimal 80 (informasi dari Dosen Pembimbing Akademik)
3. Memiliki IPK minimal 2,0 (dengan menunjukkan Kartu Hasil Studi)
4. Telah memenuhi persyaratan untuk mengambil Karya Tulis Ilmiah (KTI)
C. Jenis PKL
1. PKL di Rumah Sakit
2. PKL di Industri Farmasi (Obat/ Obat Tradisional)
3. PKL di Balai Penelitian
D. Materi PKL
1. Rumah Sakit
a. Aspek legalitas dan Organisasi
b. Strategi pengembangan Rumah Sakit
c. Aspek pengelolaan Sumber Daya
- Sumber daya manusia
Spektrofotometri
Pengembangan Kemasan
e Program Komputer Coreldraw : Desain
Primer dan Sekunder
Leaflet, Label botol, Innerbox
Uji Mikrobiologi
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 8
Penataan dan
Penyimpanan Alat Sterilisasi alat gelas, Pelabelan,
j X
Laboratorium (termasuk penyimpanan
Pelabelan)
Production Department
Lain – lain
3. Balai Penelitian
a. Research & Development
- Melakukan ekstraksi
b. Quality Control
Pemeriksaan dan pengujian (simplisia, ekstrak, produk Obat Tradional)
- Peracikan
E. Waktu PKL
PKL dilaksanakan pada bulan maret – april 2018, lama dan jadwal PKL
tergantung dari kebijakan tempat PKL.
F. Pembimbing
1. Pembimbing adalah dosen atau praktisi yang diberi wewenang untuk
membimbing dan memantau mahasiswa selama menempuh PKL
2. Pembimbing PKL terdiri dari Pembimbing Lapangan dan Dosen Pembimbing
3. Dosen Pembimbing PKL ditetapkan oleh Koordinator PKL
4. Pembimbing Lapangan ditentukan oleh pimpinan instansi tempat PKL
5. Kewajiban Dosen Pembimbing PKL :
a. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa peserta PKL secara teratur dan
bertanggungjawab minimal sebanyak 4 kali.
b. Memonitor pelaksanaan PKL dan melaporkan ke Koordinator PKL secara
berkala
c. Mengevaluasi penulisan laporan PKL mahasiswa sebelum menempuh ujian
komprehensif PKL
d. Bersama dengan pembimbing lapangan menguji mahasiswa dalam ujian
komprehensif PKL.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 11
G. Proses Bimbingan
1. Secara berkala diadakan pertemuan-pertemuan konsultasi antara mahasiswa
dengan Dosen Pembimbing. Setiap kali dilakukan acara konsultasi, Pembimbing
membubuhkan catatan singkat kegiatan dan paraf pada kolom bimbingan PKL.
Penulisan catatan dan paraf tidak boleh dilakukan sekaligus di akhir bimbingan.
2. Jumlah minimal konsultasi adalah 4 kali.
H. Ujian Komprehensif
1. Ujian komprehensif merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan peserta
PKL sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai PKL.
2. Ujian komprehensif dilaksanakan 1 kali untuk 1 lahan PKL
3. Pelaksanaan ujian komprehensif diatur dengan ketentuan sebagai berikut :
a. sifat ujian adalah ujian lisan tertutup
b. waktu pelaksanaan ujian komprehensif ditentukan oleh koordinator PKL
c. ujian komprehensif PKL dilaksanakan apabila pelaksanaan PKL telah selesai
100%
d. pelaksanaan ujian komprehensif dicantumkan dalam suatu Berita Acara dan
dilaporkan ke Koordinator PKL.
e. mahasiswa harus berpakaian rapi, pantas dan sopan dengan memakai jas
almamater dan datang 15 menit sebelum ujian dimulai
4. Syarat mengikuti ujian Komprehensif PKL
a. Mahasiswa telah menempuh PKL secara penuh sesuai jadwal yang ditetapkan
b. Nilai PKL mahasiswa dari lahan minimal C
c. Mahasiswa telah mengumpulkan laporan PKL ke BAAK pada waktu yang telah
ditentukan
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 12
I. Penilaian
1. Penilaian PKL merupakan nilai rata-rata dari Penilaian dari Pembimbing
Lapangan, Penilaian dari Dosen Pembimbing dan Penilaian Ujian Komprehensif
2. Penilaian Pembimbing Lapangan disesuaikan dengan tempat PKL, dan meliputi
penilaian kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial
serta penilaian laporan
3. Penilaian Dosen Pembimbing adalah sebagai berikut :
- Laporan Hasil PKL :
4. Penilaian kinerja dari Pembimbing Lapangan berdasarkan form F.04 dan F.07
antara lain adalah :
- Laporan Hasil PKL :
- Ketrampilan (30)
- Pengetahuan (40)
70-80 = B
60-70 = C
50-60 = D
< 50 = E
J. Status Kelulusan
1. Lulus
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila akumulasi penilaian PKL minimal C.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 14
2. Tidak Lulus
Mahasiswa yang mendapat nilai D atau E atau tidak mengikuti salah satu
atau lebih bagian dari kegiatan PKL karena alasan tertentu, maka dinyatakan
tidak lulus.
K. Penutup
Demikian aturan PKL ini dibuat untuk dipergunakan sebagai pedoman.
Penyempurnaan aturan ini akan terus menerus dilakukan sesuai dengan
perkembangan dan kondisi akademis di lingkungan STIKES NASIONAL Surakarta.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 15
BAB IV
Laporan PKL adalah dokumen final laporan pekerjaan PKL yang dikerjakan
oleh mahasiswa peserta PKL. Laporan tersebut menjelaskan dari mulai latar belakang
pekerjaan, tujuan dari pekerjaan, hal-hal yang dikerjakan, hingga hasil dari pekerjaan
yang telah dilakukan dan kesimpulan dari hasil kerja tersebut.
Untuk keteraturan penulisan laporan PKL tersebut, maka dalam bagian inni
diberikan petunjuk-petunjuk penulisan laporan PKL, sehingga dapat dijadikan panduan
untuk mempermudah dalam penyusunannya. Hal-hal yang dibahas dalam bagian ini
adalah :
b. Sampul dalam
Berisi : Judul PKL, Nama Penulis, Logo STIKES NASIONAL Surakarta, Tulisan :
STIKES NASIONAL Surakarta, dan Tulisan : Surakarta, dan tahun terbit. (dengan
tertuliskan halaman (i))
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 16
c. Halaman Pengesahan
Berisi persetujuan Laporan PKL oleh Dosen Pembimbing PKL dan Pembimbing
Lapangan.
d. Kata Pengantar
e. Daftar Isi
2. Bagian Utama
a. Bab I : Pendahuluan
1) Latar Belakang
- Berisi hal-hal yang menjadi alasan PKL dan analisis situasi tempat PKL
2) Tujuan
- Menyatakan hal-hal yang ingin dicapai dalam PKL
3) Manfaat
- Menyatakan kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan
e. Bab V : Penutup
1) Penutup terdiri dari Kesimpulan dan Saran secara terpisah
2) Kesimpulan berisi hal-hal yang dapat disimpulkan dari hasil dan analisa
yang dilakukan selama melakukan PKL
3) Saran berisi hal-hal yang mungkin dilakukan untuk pengembangan PKL baik
sebagai kelanjutan/ pengembangan ataupun sebagai masukan terhadap
proses pelaksanaan PKL (di instansi tempat PKL maupun di STIKES
NASIONAL Surakarta)
4) Bab ini tidak boleh lebih dari satu halaman
f. Daftar Pustaka
1) Daftar pustaka yang dituliskan adalah memang benar-benar dirujuk dalam
laporan dan penulisannya mengikuti aturan yang berlaku.
2) Sumber daftar pustaka disusun urut berdasarkan abjad.
3. Lampiran
Berisi hal-hal yang dirasa perlu dan penting untuk dilampirkan dalam rangka
mendukung di dalam membaca dan memahami isi laporan PKL.
Bahasa yang digunakan dalam laporan PKL adalah Bahasa Indonesia, kecuali
istilah tertentu. Apabila di dalam laporan menggunakan bahasa asing, harus
dicetak miring.
Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang
berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
Kalimat yang digunakan harus utuh dan lengkap. Gunakanlah tanda baca
seperlunya agar dapat dibedakan antara anak kalimat dengan kalimat induknya.
Kata ganti orang pertama (saya dan kami) tidak digunakan, kecuali dalam kalimat
kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu
memakai kata ganti orang.
C. Format Penulisan Laporan PKL
1. Format Tulisan Sampul
Jenis dan ukuran huruf pada sampul adalah sebagai berikut :
a. Judul ; jenis huruf Times New Roman, capital, ukuran huruf 14, cetak tebal
b. Kata "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN" ; jenis huruf Times New Roman,
capital, ukuran huruf 14, cetak tebal
c. Lambang STIKES NASIONAL ; ukuran 5cm2
d. Kata "oleh" ; ukuran 12, cetak tebal
e. Nama Mahasiswa ; ukuran 14, cetak tebal
f. NIM ; ukuran 14, cetak tebal
g. Tulisan "STIKES NASIONAL", "SURAKARTA", dan "tahun penyusunan" ; ukuran
14, cetak tebal
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 19
2. Tata Tulis
Tata tulis adalah merupakan aturan penulisan yang menjadi acuan dalam
menulis laporan PKL. Aturan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Batas kiri: 4 cm, batas atas: 4 cm, batas kanan: 3 cm, batas bawah: 3 cm
b. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman. Seluruh bagian ditulis
dengan huruf dengan ukuran 12, kecuali judul bab - huruf ditulis dengan
ukuran 14
c. Judul dan sub judul dicetak tebal
d. Istilah asing dicetak miring
e. Pernyataan yang dianggap penting dapat dicetak tebal
f. Naskah dicetak pada satu muka halaman dan dibuat dalam layout satu kolom
g. Antar baris tulisan diberi jarak 1½ spasi
h. Diantara judul bab dan badan tulisan diberi jarak 2 spasi (2 enter)
i. Huruf pertama sesudah tanda baca koma (,), titik-koma (;), titik ganda (:) dan
titik (.) dicetak dengan menyisihkan ruang satu spasi.
j. Setiap masuk bab baru harus diawali dengan nomor halaman baru
k. Penomoran bab dan sub bab disajikan menggunakan struktur angka Arab
bertitik. Penomoran sub bab maksimal 4 angka
l. Awal paragraf isi tulisan ditulis menjorok ke dalam (first line indent) sejauh 1cm
m. Nomor urut dan judul tabel ditulis di bagian atas tabel yang dijelaskan dengan
nama tabel. Penomoran diurutkan sesuai dengan urutan jumlah tabel, ukuran
huruf 11 dan dicetak tebal
n. Nomor urut dan judul gambar ditulis di bagian bawah gambar yang dijelaskan
dengan nama gambar. Penomoran diurutkan sesuai dengan urutan jumlah
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 20
(1) nama pengarang (ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal dan
nama tengah, tanpa gelar akademik), (2) tahun terbit, (3) Judul Pustaka (cetak
miring), (4) nama penerbit, (5) tempat penerbit, (6) halaman, dan tanpa di akhiri
dengan tanda titik
Sebagai pemisah antar unsur keterangan pustaka menggunakan tanda
koma (,). Apabila penulisan pustaka lebih dari satu baris, maka huruf pertama
pada baris kedua ditempatkan menjorok 5mm (5 spasi), dan jarak baris satu
dengan baris kedua adalah 1 spasi.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 21
Contoh Penulisan :
Anwar, C., Pranowo, H. D., dan Wahyuni, T. D., 1994, Pengantar Praktikum Kimia
Organik, UGM Press, Yogyakarta, 73, 189
5. Lampiran
Lampiran dapat memuat keterangan tambahan/ informasi pendukung, yang
apabila dimasukkan ke bagian utama laporan akan mengganggu kelancaran
pengutaraan laporan. Setiap lampiran diberi nomor berupa angka 1, 2, 3, ..., dst.
Lampiran didahului dengan satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di
tengah-tengah halaman, dan halaman ini tidak diberi nomor. Nomor halaman
lampiran ditulis berdasar urutan setelah badan utama laporan.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 22
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
oleh :
Agung Setiawan
12345 FA
2018
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan – DIII Farmasi STIKES NASIONAL 23
oleh :
Agung Setiawan
12345 FA