Persyaratan Personalia
1. Sehat
3. Berpengalaman
7. Penunjang data untuk penyusunan dossier registrasi (formula, data stabilitas, dan
kemasan).
Production Planning and Inventory Control (PPIC)
1. Mencapai target produksi (kuantitas, kualitas, dan waktu yang tepat) yang
ditetapkan berdasarkan ketersediaan kapasitas mesin dan ketersediaan tenaga
kerja serta memonitor aktivitas harian dan mingguan berdasarkan Jadwal
Produksi Mingguan (JPM).
10. Memastikan suasana kerja yang sehat dan memotivasi bawahan (misalnya
membantu masalah mereka dan memberi training).
11. Memastikan dipenuhinya standar atau peraturan yang berlaku (misal: CPOB, ISO
9000, OSHAS 18000, ISO 14000, dan cGMP) dan berkomitmen untuk
mengimplementasikan kebijakan mutu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dan
lingkungan.
Quality Control (QC)
1. Pelulusan dan pengujian terhadap material yang datang (raw material dan
packaging material), produk ruahan dan produk jadi.
2. Memberikan persetujuan pemeriksaan (retesting) dan pengerjaan ulang
(rework) suatu produk.
3. Mempersiapkan contoh produk yang akan dimasukkan dalam rencana produksi.
4. Menyiapkan formulasi produk.
5. Meneliti dan mengawasi hasil produksi.
6. Melakukan pengujian terhadap hasil produksi.
7. Bertanggung jawab dalam non-conformance investigation untuk mencegah
pengulangan produksi.
8. Bertanggung jawab pada validasi proses pembuatan, proses pembersihan, dan
metode pengujian.
9. g) Membuat program monitoring lingkungan.
PELATIHAN
Industri farmasi hendaklah memberikan pelatihan
bagi seluruh personil yang karena tugasnya harus
berada di dalam area produksi, gudang
penyimpanan atau laboratorium (termasuk personil
teknik, perawatan dan petugas kebersihan), dan
bagi personil lain yang kegiatannya dapat
berdampak pada mutu produk.
Di samping pelatihan dasar dalam teori dan
praktik CPOB, personil baru hendaklah mendapat
pelatihan sesuai dengan tugas yang diberikan.
Pelatihan berkesinambungan hendaklah juga
diberikan, dan efektifitas penerapannya
hendaklah dinilai secara berkala
Pelatihan spesifik hendaklah diberikan kepada
personil yang bekerja di area di mana
pencemaran merupakan bahaya, misalnya area
bersih atau area penanganan bahan berpotensi
tinggi, toksik atau bersifat sensitisasi.
Pengunjung atau personil yang tidak mendapat
pelatihan sebaiknya tidak masuk ke area produksi
dan laboratorium pengawasan mutu. Bila tidak
dapat dihindarkan, hendaklah mereka diberi
penjelasan lebih dahulu, terutama mengenai higiene
perorangan dan pakaian pelindung yang
dipersyaratkan serta diawasi dengan ketat.
Pelatihan hendaklah diberikan oleh orang yang
terkualifikasi
Contoh Soal
1. Penerimaan
2. Penyimpanan
4. Wadah
5. Bahan kemas
6. Produk jadi
Pelatihan