GAMBARAN UMUM
Ferron
memantapkan
Par
kapasitas
Pharmaceuticals
dan
kompetensi
mempunyai
untuk
misi
untuk
berperan
dalam
yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi kerja, produktivitas, kualitas kerja, peningkatan
moral, disiplin kerja, dan kenyamanan kerja. Selain itu juga terdapat
program Ferron Suggestion System (FeSS) yang merupakan sarana bagi
para karyawan Ferron dalam menyampaikan ide-ide kreatif dan saran
untuk kemajuan Ferron. Ide dan saran dari para karyawan disampaikan ke
komite saran dan kemudian dilombakan tiap 3 bulanan / tahunan. Dengan
adanya program ini, diharapkan karyawan dapat ikut berpartisipasi secara
aktif dalam perkembangan Ferron.
II.1.3 Struktur Organisasi
Secretary SEHSC
Manager
Production 1
Manager
Production 2
Manager
Project
Manager
Technical
Service
Manager
Enginering
Manager
Quality
dan
Metabolic:
Rosuver,
Crome,
Cisplatin,
Carboplatin,
Ca-Levofolinat,
Glumin-XR,
Docetere,
Calciumfolinat,
Tarivid,
Taflotan,
Optimax,
Kary
Uni,
Hialid,
2002
2003
2008 Januari
2010 Oktober
2013 Januari
: Recertification
: Recertification
- 2009 April : Sertifikasi oleh Australia diberikan
kepada FPP oleh TGA dari Department Of Health
2011 Juli
- 2010 Juni
Sertifikat
Arzneimitteluberwachung
Bayern
Zentrale
(ZAB)
dari
Bavarian Jerman
- 2013 Juli
adanya sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO
(International Organization for Standardization) 9001:2008 sehingga
Sistem Manajemen Mutu di PT. Ferron Par Pharmaceuticals sudah
terjamin. Selain itu PT. Ferron Par Pharmaceuticals juga telah memiliki
sertifikat dari UK-MHRA (United Kingdom Medicine and Healtcare Product
Regulatory) Inggris, sertifikat GMP dari Department Of Health And
Ageing, Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia, khususnya
untuk lini solida, dan sertifikat Zentrale Arzneimitteluberwachung Bayern
(ZAB) dari Bavarian Jerman untuk produk freeze dry injeksi Vancomycin
lyomark yang diproduksi di lini steril.Bagian Pengawasan mutu (QC)
secara struktural dibawah langsung oleh Plant Manager, oleh karena itu
dalam tugasnya, Bagian Pengawasan mutu bertanggung jawab langsung
kepada Plant Manager. sedangkan bagian Penjamin mutu (QA)
bertanggung jawab langsung kepada Presiden direktur. PT. Ferron telah
10
11
Record terdiri dari form yang telah diisi, label dan sampel tertinggal,
grafik dan catatan lain yang menyediakan bukti bahwa sistem telah
dilaksanakan secara benar dan efektif.
Penerapan Ferron Integrated System (FIS) sebagai sistem mutu
memeperlihatkan
bahwa
FPP
telah
memenuhi
persyaratan
yang
ditetapkan CPOB.
Berdasarkan
pada
ketentuan
CPOB
PT.
Ferron
Par
12
13
memperoleh
pelatihan
yang
sesuai,
dan
memiliki
3. Aspek Bangunan
Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki
desain, konstruksi dan letak yang memadai, serta disesuaikan kondisinya
dan dirawat dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang
benar. Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untuk
memperkecil risiko terjadi kekeliruan, pencemaran silang dan kesalahan
lain, serta memudahkan pembersihan, sanitasi dan perawatan yang efektif
untuk menghindarkan pencemaran silang, penumpukan debu atau
kotoran, dan dampak lain yang dapat menurunkan mutu obat.
Bangunan yang dimiliki oleh PT Ferron Par Pharmaceuticals
didirikan di lokasi yang bebas banjir, letaknya jauh dari sumber
pencemaran lingkungan, dan tidak mencemari lingkungan sekitar, serta
14
sudut
mati,
namun
melengkung
sehingga
mudah
untuk
15
16
pengisian produk steril, nonsteril dan sistem pemipaan untuk Air Murni
dan Air untuk Injeksi (WFI).
b) Mesin didesain dengan sebanyak mungkin alat pemisah yang dapat
digunakan antara bagian teknik (kotor) dan bagian produksi (bersih).
c) Desain mesin menjamin bahwa tidak ada kontaminasi yang
disebabkan oleh perangkat-perangkat sistem terhadap produk.
d) Desain mesin dapat diubah untuk pengaturan kualifikasi yang sesuai.
5. Sanitasi dan Higiene
Tingkat sanitasi yang tinggi perlu diterapkan pada sebuah industri
farmasi sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran terhadap
produk. Sanitasi dibedakan menjadi higiene personel, sanitasi bangunan
dan fasilitas, sanitasi peralatan dan validasi pembersihan.
Persyaratan sanitasi bangunan dan fasilitas antara lain, yaitu setiap
airlocks yang memisahkan antara ruang ganti produksi nonsterildan ruang
produksi steril disediakan hand sanitizer. Dinding, langit-langit, lantai,
fitting lampu, grille dibentuk dan dipasang sedemikian rupa agar mudah
dibersihkan.Bahan pembersih dan desinfektan yang digunakan untuk
sanitasi adalah purified water danalcohol 70% v/v. Ruangan produksi yang
akan digunakan harus dalam keadaan bersih, hal ini diperlihatkan dari
label bersih yang bertuliskan clean yang ditandatangani oleh supervisor.
Jika ruangan tersebut telah selesai digunakan, maka ruangan diberikan
label to be clean untuk segera dibersihkan oleh personel yang
berwenang.
Persyaratan higiene personel, FPP menerapkan tiap personel baik
karyawan maupun non karyawan yang masuk maupun melewati area
17
18
steril 5 fokus pada kegiatan produksi bahan baku obat yang sampai saat
ini masih dalam tahap pengembangan. Selain itu, manajer produksi 2 juga
membawahi IPC (In Process Control) supervisor. Dimana masing-masing
dari tiap lini mempunyai operator mesin, packaging personnel, dan clarity
testing personnel untuk sediaan steril. Terdapat juga production specialist
yang fokus pada kegiatan improvement produksi seperti pengembangan
mesin dan proses serta dokumen produksi.
a) Lini Timbang
Pada lini ini kegiatan yang dilakukan adalah menimbang bahan baku
dan pelayanan bahan kemas. Penimbangan didasarkan pada Work
Order Pick List (WOPL) untuk masing-masing item produk per
batchnya. Bahan kemas dan bahan baku dari gudang yang akan
ditimbang ataupun dihitung masuk melalui ruang antara yang berbeda.
Ruang antara bahan kemas dibagi menjadi 2 yaitu ruang antara primer
untuk tempat masuk bahan kemas primer dan ruang antara sekunder
untuk bahan kemas sekunder. Selanjutnya untuk bahan baku akan
ditimbang di ruang timbang sedangkan bahan kemas akan dihitung di
ruang antara bahan kemas. Pada dasarnya peralatan yang digunakan
pada lini ini adalah timbangan yang ditempatkan dalam ruang-ruang
timbang. Ruang timbang sendiri dibagi menjadi 9 ruang dan dibedakan
berdasarkan kapasitas timbangnya dan jenis bahan yang ditimbang.
ruang timbang 1 dan 2 kapasitas alat timbangnya 1.5-150 kg, ruang
timbang 3 (kapasitas 35 kg) dan ruang timbang 4 (kapasitas 6 kg)
merupakan timbangan yang ditujukan untuk lini produksi steril 2, ruang
19
collector, khusus
untuk
penimbangan
bahan
baku
20
kerapuhan,
kekerasan,
waktu
hancur,
ketebalan,
besar,
sebab
bets
yang
besar
akan
menyebabkan
beberapa
pemeriksaan
seperti
keseragaman
bobot,
21
mixing,
SV
(storage
vessel)
kemudian
filling
dan
ke
filling.
Sementara
untuk
proses
produksi
22
Kedua
fase
kemudian
dicampurkan
dengan
23
dari
proses
washing,
sterilisasi
wadah
dengan
24
25
26
Produk
Jadi).
Ruang
lingkup
IPJ
ini
mencakup
27
28
29
30
31
32
33
aspek
CPOB
di
FPP dengan
guidance.
Dalam
ada
kemudian
didokumentasikan
dan
dilaporkan
untuk
34
35
36
validasi
terhadap
utility
maupun
fasilitas,
FPP
sudah
menggunakan analisis risiko. Hal ini telah sesuai dengan CPOB, yang
37
38
39
sesuai,
uji
stabilitas
bila
diperlukan
dan
dokumentasi
yang
40
kembali
dan
bagaimana
bahan
yang
ditarik
kembali
BPOM
dan/atau
otoritas
internasional
hendaklah
41
inovasi
dan
kolaborasi
yang
berkesinambungan
untuk
42
Farmabes,
Fargoxin,
Farsix,
Farnormin,
Farmoten,
43
44
dan
45
kriteria tersebut baik dalam hal desain, tata letak dan kontruksibangunan.
Area penimbangan dan area produksi telah didesain sedemikian
rupauntuk mencegah pencemaran dan mudah untuk dibersihkan. Lantai
area produksidan penimbangan dilapisi cat epoksi dan tidak terdapat
ceruk atau sudut pada tiapbagian. Setiap ruangan juga dilengkapi dengan
sarana dan prasarana khususuntuk memudahkan proses produksi. Area
penimbangan, area produksi dan areapengemasan memiliki rancangan
khusus sesuai kebutuhan dan letaknya jugaterpisah. Khusus untuk ruang
penyimpanan, desainnya telah memenuhipersyaratan CPOB yakni
desainnya
kelembaban
menjamin
yang
penyimpanan
diatur
dan
yang
baik
dikondisikan
dengansuhu
sesuai
dan
dengan
46
5. Gatot kaca
4. Peralatan
Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desai dan
konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan dan
dikualifikasi dengan tepat, agar mutu obat terjamin sesuai desain serta
seragam dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan pembersihan serta
perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumbuhan debu
atau kotoran dan hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu
produk. PT. Pratapa Nirmala Farhrenheit (PNF) dalam hal ini telah
memiliki peralatan yang sesuai dengan ketentuan CPOB.
Beberapa peralatan mesin yang ada pada PT. Pratapa Nirmala
Farhrenheit (PNF):
Tabel 1. Mesin dan fasilitas untuk sediaan steril
No
Mesin
Merk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bosch
Toflon
Bosch
Tetrapack
Shinva & Bosch
Tetrapack
Plumatex
Bravetti
Ima Italy
Mesin
Super mixer
Fluid bed dryer
Double cone blender
Tableting press machine
Coating machine
Merk
Yenchen
Taiwan / Meco
Pharmeq
Manesty/JCMCO/ Cadmac
Indocota / Nicomac
47
6
7
8
9
Chin Yie
Jih Cheng
Taiwan
Duan Kwei
Mesin
Super mixer
Vacuum dryer
Tabletting machine
Coating machine
Blistering machine
Mixing tank sterile
Autoclave
Filling machine
In line washing, Filling & capping
Merk
yenchen
Olsa
Manesty
Nicomac
Duan Kwei
Terapack
Yang Tamin
Bausch & Strobbel
Bosch
machine
5. Sanitasi dan Higiene
Tingkat sanitasi dan hygiene yang tinggi pada PT. Pratapa Nirmala
Farhrenheit (PNF) telah ditetapkan pada berbagai aspek pembuatan
obat.Ruang lingkup sanitasi dan hygiene melingkup antara lain :
personalia, bangunan, dan peralatan. Sumber pencemaran dihilangkan
melalui suatu program sanitasi dan hygiene yang menyeluruh dan
terpadu.
48
6. Produksi
Produksi dilaksanakan sesuai dengan pedoman CPOB yang tetap
ditetapkan sehingga menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan
mutu dan memenuhi ketentuan izin edar (registrasi). Sebelum proses
produksi dilaksanakan akan dilakukan line clearance
dengan tujuan
memastikan bahwa lini atau jalur produksi yang akan digunakan sudah
dalam kondisi bersih, baik itu bebas dari sisa bahan baku produksi
sebelumnya, tujun dilaksankan line clearance ini adalah untuk mencegah
terjadinya kontaminasi silang antar produk. System penomoran batch dan
lot diterapkan untuk memudahkan pengendalian selama produksi
berlangsung dan penelusuran kembali apabila ada keluhan dari
konsumen.
7. Pengawasan Mutu
Manajemen mutu PT. Pratapa Nirmala Farhrenheit (PNF) telah
sesuai standar, baik standar nasional yaitu CPOB maupun standar
internasional yaitu ISO. Pengawasan mutu obat dilaksanakan melalui
system pengawasan yang terencana dan terpadu dilengkapi dengan
peralatan yang sesuai untuk menukung proses pengujian. Semua unsur
yang terlibat dalam pembuatan obat, baik personil maupun kelengkapan
saran pabrik telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan senantiasa
memenuhi spesifikasi mutu.
Di PT. Pratapa Nirmala
Farhrenheit
(PNF)bagian
Qualiy
49
semua
kasus
yang
mendesak,
PT. Pratapa
Nirmala
50
desain.Kualifikasi
instalasi,
kualifikasi
operasional
dan
validasi
metode
analisis,
validasi
proses,
validasi