Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 6

NAMA KELOMPOK :
1. MEGI BUNITA
2. M. ALIP NANDIO
3. PEPI MARETA
HALUSINASI
• Halusinasi adalah gangguan persepsi seperti
sensori atau suatu objk tanpa adanya
rangsangan dari luar, gangguan persepsi
sensori ini meliputi seluruh panca indra.
Halusinasi merupakan suatu gejala gangguan
jiwa yang seseorang mengalami perubahan
sensori persepsi, serta, merupakan sensasi
palsu berupa suara, penglihatan , perabaan
dan penciuman. Seseorang merasakan
stimulus yang sebetulnya tidak ada. (yusuf,
rizki & hanik, 20015).
SKIZOFRENIA
• Skizofrenia merupakan penyakit yang
mempengaruhi otak dan menyebabkan
timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan
danperilaku yang aneh dan terganggu.
ETIOLOGI HALUSINASI
1. Factor predisposisi :
meliputi :
 Factor perkembangan
 Factor sosialkultural
 Factor biokimia
 Factor psikologis
 Pola genetic dan pola asuh
2. Factor presipitasi

• Dimensi fisik
• Dimensi emosional
• Dimensi intelektual
• Dimensi sosial
• Dimensi spritual
TANDA DAN GEJALA HALUSINASI
• Halusinasi penglihatan
• Halusinasi pendengaran
• Halusinasi penciuman
• Halusinasi peraba
• Halusinasi pengecap
• halusinasi chenesthetic dan kinestik
Jenis- jenis halusinasi
• Halusinasi pendengaran
• Halusinasi penglihatan
• Halusinasi penciuman
• Halusinasi pengecapan
• Halusinasi peraba
Tahapan halusinasi
• Fase I (comforting)
• Fase II ( conndeming )
• Fase III ( controlling )
• Fase IV ( conquering )

Penilaian terhadap stresor :


• Kognitif
• Afektif
• Fisiologis
• Perilaku
• sosial
Psikoterapi
• Proses terjadinya halusinasi diawali dari atau
dengan orang yang menderita halusinasi akan
menganggap sumber dari hasilnya berasal dari
lingkungan dan stimulus eksternal (yosep 2011).

• Pada fase awal masalah itu menimbullkan


peningkatan kecemasan yang terus dan sistem
pendukung yang kurang akan menghambat atau
membuat persepsi untuk membedakan antara
apa yang dipikirkan dengan perasaan sendiri
menurun.
Penatalaksanaan keperawatan
halusinasi
• Anti psikotik
Mekanisme kerja :
menahan kerja reseptor dopanim dalam
otak sebagai penenang, penurunan aktifitas
motoric, mengurangi insomnia, sangat efektif
untuk mengatasi halusinasi : delusi, halusinasi,
ilusi, dan gangguan proses berpikir
• Anti ansietas
• Mekanisme kerja :
meredakan ansietas atau ketegangan yang
berhubungan dengan situasi tertentu

• Anti depresan
• Mekanisme kerja :
mengurangi gejala depresi, penenang
Anti manic
• Mekanisme kerja : menghambat pelepasan
scrotonim dan mengurangi sensitivitas reseptor
dopamine

• Anti Pakinson
• Mekanisme :
meningkatkan resptor dopamine untuk mengatasi
gejala parkinsonieme akibat penggunaan obat
antipsikotik, menurunkan ansietas, iribilitas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai