AVONDIO YUSUF /
165020307111045
Desain Eksperimen
• Desain eksperimen dibuat untuk menguji kemungkinan hubungan
sebab dan akibat antar variabel.
• Kebalikan dari studi korelasi yaitu menguji hubungan antar
variabel tanpa perlu berusaha menemukan adanya hubungan sebab
akibat.
o Jika hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan terikat ingin
dibuktikan dengan jelas, maka semua variabel lain yang mungkin
mencemari atau mengacaukan hubungan tersebut harus dikontrol dengan
ketat
Kontrol
• Ketika kita merumuskan hubungan sebab-akibat antara dua
variabel X dan Y, adalah mungkin bahwa suatu faktor, misalnya
A, juga mempengaruhi variabel terikat Y. Dalam hal tersebut,
adalah mustahil untuk menentukkan tingkat di mana Y hanya
terjadi karena X, karena kita mengetahui seberapa besar total
variasi Y disebabkan oleh kehadiran faktor A.
Contoh:
Manajer SDM meneliti pengaruh pelatihan membuat Situs Web
pada sekretaris baru. Maka para sekretaris yang telah
mempunyai pengalaman atau paham tentang Web sebelumnya,
tidak dimasukkan di dalam eksperimen
Manipulasi
o Dalam menguji pengaruh kausal dari variabel bebas terhadap variabel
terikat, diperlukan menipulasi data. Manipulasi secara sederhana berarti
bahwa kita membuat tingkat yang berbeda pada variabel bebas untuk
menilai dampak pada variabel terikat. Menipulasi variabel bebas juga
disebut perlakuan (treatment), dan hasil perlakuan disebut pengaruh
perlakukan (treatment effect).
Contoh:
Menguji pengaruh penerangan terhadap produktifitas operator mesin
jahit
Mengontrol Variabel “Pengganggu”
yang Mencemari
1. Memadankan Kelompok
Dilakukan dengan memadankan (matching) berbagai kelompok dengan
memilih karakteristik yang mengacaukan dan secara sengaja menyebarkannya
ke semua kelompok.
• Dalam hal tersebut, kita tidak bisa yakin sepenuhnya bahwa hubungan sebab
akibat yang ditemukan dalam eksperimen lab, berlaku juga dalam situasi lapangan.
Yakni dengan melakukan prates, memberikan perlakuan, dan kemudian mengadakan pascates
untuk mengukur pengaruh perlakuan. Jika eksperimen dilakukan selama suatu periode waktu
tertentu, pengaruh sejarah dan maturasi juga mungkin mengacaukan hasil.
Jenis Desain Eksperimen dan Validitas Internal
b. Kelompok Eksperimen dan Kontrol Hanya dengan Pascates
Pengaruh perlakuan dipelajari dengan menilai perbedaan hasil yaitu skor pascates
kelompok eksperimen dan kontrol. Namun, perhatian harus diberikan untuk memastikan
bahwa kedua kelompok mengalami pemadanan untuk semua kemungkinan faktor
pengganggu yang mencemari.
Desain rangkaian waktu membuat peneliti dapat menilai pengaruh dari suatu perlakuan
dari waktu ke waktu.masalah utama dari rangkaian wkatu adalah sejarah karena
peristiwa tertentu atau faktor yang memiliki pengaruh pada variabel terikat-variabel
bebas secara tidak terduga dapat terjadi ketika eksperimen berlangsung.
Jenis Desain Eksperimen dan Validitas Internal
1. Desain eksperimen Murni
Meliputi perlakuan, kelompok kontrol, dan merekam informasi sebelum dan
sesudah kelompok eksperimen diberi perlakuan.Pembentukan kelompok ini
dengan cara penempatan acak, dimana setiap individu subjek mempunyai
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota salah satu kelompok.
Penempatan acak ini dapat lebih menyakinkan, terutama bila subjeknya
cukup banyak, diantara subjek dalam masing-masing kelompok tidak ada
perbedaan faktor yang berarti sebelum diberi perlakuan.
Jenis Desain Eksperimen dan Validitas Internal