LANDASAN FILOSOFIS
1. Adanya Urusan
Pemerintahan Yang
Menjadi Kewenangan
Daerah (Wajib dan
Pilihan).
2. Adanya Karakteristik Kapasitas fiskal
daerah daerah
3. Adanya penunjang
Urusan Pemerintahan
4. Adanya Peraturan
Perundangan yang
mengamanahkan
pembentukannya
2
URUSAN
PEMERINTAHAN
URUSAN
WAJIB & URUSAN
PILIHAN PENUNJANG
TIDAK SETIAP
URUSAN Perencanaan,
Keuangan,
DIBENTUK DALAM Kepegawaian,
Diklat,dan
ORGANISASI Litbang
TERSENDIRI
Diwadahi dalam Diwadahi dalam
DINAS BADAN
Lama Baru
Perubahan Mendasar
UU 32/2004 UU 23/2014
Tidak ada lagi SKPD
yang berupa “LTD”
Psl. 120 s.d Psl. 128 Psl. 209
Perangkat daerah
Perangkat Daerah Provinsi: dibedakan dalam
Perangkat Daerah Provinsi: a. sekretariat daerah;
a. Sekretariat Daerah; 3 Tipologi (A, B, C)
b. sekretariat DPRD;
b. Sekretariat DPRD; c. inspektorat;
c. Dinas Daerah; Rumah Sakit menjadi
d. dinas; dan UPT Dinas Kesehatan
d. Lembaga Teknis Daerah; e. badan.
Perangkat Daerah Kab/Kota:
a. Sekretariat Daerah; Perangkat Daerah Kab/Kota: Pembentukan Cabang
b. Sekretariat DPRD; a. sekretariat daerah; Dinas bersifat khusus
c. Dinas Daerah; b. sekretariat DPRD; (hanya yg diotonomikan ke
d. Lembaga Teknis Daerah; c. inspektorat; Provinsi) (Kehutanan, Pendidikan
e. Kecamatan; d. dinas; Menengah, Kelautan dan ESDM)
f. Kelurahan. e. badan; dan
f. Kecamatan.
“Kelurahan” tidak menjadi
Perangkat Kab/Kota, tetapi
menjadi Perangkat
PP 41 / 2007 PP 18/2016 Kecamatan
DINAS DAN BADAN
Setda
Set DPRD
Inspektorat
Dinas
Badan
OPD Kab/Kota
Setda
Set DPRD
Inspektorat
Dinas
Badan
Kecamatan
Pasal 219 ayat (1) UU 23/2014
Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 209 ayat (1)
huruf e dan ayat (2) huruf e dibentuk melaksanakan
fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah meliputi:
a. perencanaan;
b. keuangan;
c. kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan;
d. penelitian dan pengembangan; dan
e. fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Perumpunan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan
meliputi:
a. kepegawaian serta pendidikan dan
pelatihan; dan
b. perencanaan serta penelitian dan
pengembangan.
PROSENTASE
LOGO BIAYA PERSONIL THD APBD (N=220)
100
80
60 RATA-RATA=50,3 %
40
20
0 109
127
145
163
181
199
19
37
55
73
91
1
Pasal 130 (Perpes 54/2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah)
(1) ULP wajib dibentuk K/L/D/I paling lambat pada Tahun Anggaran
2014.
(2) Dalam hal ULP belum terbentuk atau belum mampu melayani
keseluruhan kebutuhan Pengadaan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Presiden ini, PA/KPA menetapkan Panitia Pengadaan
untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
(3) Panitia Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memiliki
persyaratan keanggotaan, tugas pokok dan kewenangan
sebagaimana persyaratan keanggotaan, tugas pokok dan
kewenangan Kelompok Kerja ULP.
POSISI KELEMBAGAAN ULP
DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PEMBENTUKAN
Pembentukan ULP :
Pasal 14 Perpres 54/2010 jo Perpres 70/2012:
(1)Kementerian / Lembaga / Pemerintah Daerah/Institusi, diwajibkan
mempunyai ULP yang dapat memberikan pelayanan/pembinaan
di bidang pengadaan barang/jasa.
(2)ULP pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Derah/Institusi
dbentuk oleh Menteri,/Pimpinan Lembaga/kepala daerah dan
Pimpinan Institusi.
Penjelasan:
Ayat (1): Cukup Jelas.
Ayat (2): Jumlah ULP di masing2 K/L/D/I disesuaikan dengan rentang
kendali dan kebutuhan. ULP dapat dibentuk setara dengan eselon
II, III atau IV sesuai dengan kebutuhan K/L/D/I dalam mengelola
pengadaan barang dan jasa.
Penataan ULP di Daerah
Surat Menpan No. B/128/D.II.PAN-
RB/1/2013, tgl 17 Januari 2013
Fungsi ULP dpt diintegrasikan pd unit unit struktural yg secara
fungsional melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengadaan
barang dan jasa.
Apabila dipandang perlu,tgs dan fungsi di bidang layanan
pengadaan dapat diwadahi dalam unit struktural tersendiri yg
pembentukannya tetap berpedoman pd peraturan perundangan yg
mengatur kelembagaan pemerintah.
Pada Pemda, apabila fungsi ULP akan dijadikan unit struktural
tersendiri,maka pengorganisasiannya tetap mengacu PP 18/2016
PENENTUAN KLASIFIKASI UKPBJ PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN INDIKATOR TEKNIS
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
AKAN DISUSUN PERMENDAGRI ULP
DENGAN NAMA BADAN LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA